Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 11:15-19 bicara tentang bunyi sangkakala yang ketujuh atau nafiri yang terakhir.

Sangkakala ketujuh menampilkan tiga hal:
  1. Ayat 15-17 = pribadi Yesus yang datang kembali kedua kali di awan-awan yang permai dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga untuk menegakkan kerajaan Sorga di bumi, itulah kerajaan seribu tahun damai (Firdaus yang akan datang), sampai Yerusalem baru selamanya (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Malang, 05 Juli 2020sampai Ibadah Raya Malang, 02 Agustus 2020).

  2. Ayat 18 = pribadi Yesus sebagai Hakim yang adil untuk memberikan hukuman atas dunia dan orang-orang yang layak menerimanya, tetapi juga memberikan upah kepada orang-orang yang layak menerimanya (diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Agustus 2020sampai Ibadah Raya Malang, 06 September 2020).

  3. Ayat 19 = Tabut Perjanjian/ gereja yang sempurna/ mempelai wanita Sorga (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 September 2020).

ad. 3.
Wahyu 11:19
11:19. Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nyadi dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.

Wahyu 12:1
12:1.Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

Tabut Perjanjian di dalam Bait Suci Allah di Sorga sama dengan seorang perempuan dengan matahari, bulan, dan bintang:
  1. Peti dari Tabut Perjanjian = gereja Tuhan dengan matahari, bulan, dan bintang (Wahyu 12:1).

  2. Tutup pendamaian terdiri dari:
    1. Kerub I= Allah Bapa= matahari.
    2. Tutupan dengan percikan darah= Anak Allah= bulan.
    3. Kerub II= Allah Roh Kudus= bintang.

  3. Isi tabut perjanjian = kualitas dari mempelai wanita:
    Ibrani 9:4
    9:4.Di situ terdapat mezbah pembakaran ukupan dari emas, dan tabut perjanjian, yang seluruhnya disalut dengan emas; di dalam tabut perjanjian itu tersimpan buli-buli emas berisi manna, tongkat Harun yang pernah bertunas dan loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian,

    1. Buli-buli emas berisi manna = iman yang sempurna.
    2. Tongkat Harun yang bertunas dan berbuah = Roh Kudus yang permanen/pengharapan yang sempurna.
    3. Dua loh batu = kasih yang sempurna.


Malam ini kita belajar isi dari tabut perjanjian. Kita sudah memeplajari buli-buli emas berisi manna (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 20 September 2020).
Sekarang kita belajar tentang tongkat Harun yang bertunas dan berbuah.

Perkembangan dari pengharapan di dalam Tabernakel:
  1. Halaman Tabernakel = bejana pembasuhan = baptisan air/ lahir baru dari air. Di dalam baptisan air, kita mendapatkan pengharapan. Oleh karena itu, baptisan air sangat penting.
    1 Korintus 15:50
    15:50.Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.

    Manusia darah daging tidak mewarisi kerajaan Sorga, sehebat apa pun ia, sama dengan tidak punya harapan.
    Jadi, kalau manusia darah daging hanya dilahirkan satu kali oleh seorang ibu dan tidak lahir baru oleh air, ia tidak akan punya harapan. Lahir hanya untuk mati. Kalau bangsa kafir tidak lanjut pada baptisan air yang benar, kita hanya akan menjadi keledai yang lahir untuk dipatahkan batang lehernya.

    Keluaran 13:13
    13:13.Tetapi setiap anak keledai yang lahir terdahulu kautebuslah dengan seekor domba; atau, jika engkau tidak menebusnya, engkau harus mematahkan batang lehernya. Tetapi mengenai manusia, setiap anak sulung di antara anak-anakmu lelaki, haruslah kautebus.

    Oleh sebab itu, setiap manusia darah daging harus mengalami kelahiran baru lewat baptisan air yang benar.

    Roma 6:2,4

    6:2.Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
    6:4.Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

    Ayat 2 = syarat baptisan air yaitu bertobat, mati terhadap dosa.
    Ayat 4 = pelaksanaan baptisan air yang benar, yaitu orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat, mati terhadap dosa, harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit keluar dari dalam air bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/ hidup sorgawi, yaitu menjadi sama seperti bayi yang baru lahir.

    1 Petrus 1:3-4
    1:3.Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembalioleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,
    1:4. untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.

    'melahirkan kita kembali' = baptisan air.
    'hidup yang penuh pengharapan' = setelah menjadi bayi rohani barulah kita memiliki pengharapan.

    Praktik hidup penuh pengharapan/ hidup baru:
    • 'tidak dapat cemar' = tidak berbuat dosa = hidup dalam kebenaran di mana pun, kapan pun, dan situasi apa pun.
      Ini adalah pengharapan yang benar.

    • 'tidak dapat layu' = tidak kecewa, putus asa, bangga, dan bersungut-sungut, tetapi selalu mengucap syukur.
      Kalau selalu mengucap syukur, kita tidak akan jatuh.

    • 'tidak dapat binasa' = selamat sampai hidup kekal di Sorga.

    • 'penuh pengharapan' = tidak berharap yang lain saat menghadapi sesuatu, tetapi hanya percaya dan berharap Tuhan (hanya melihat Tuhan/ kerajaan Allah).
      Yohanes 3:3
      3:3.Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."

      Menghadapi apa pun juga, kita hanya menangis kepada Tuhan.

  2. Pintu kemah = baptisan Roh Kudus.
    Roma 8:15
    8:15. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

    Roh Kudus melahirkan kita kembali menjadi anak-anak Allah yang bisa berseru: 'Ya Abba, ya Bapa,' artinya taat dengar-dengaran.
    Menjadi anak Allah berarti senang dan gemar di rumah Allah dengan tujuan utama mendengar dan dengar-dengaran pada firman Allah.

    Manusia darah daging dengan segala keinginan, hawa nafsu, dan tabiatnya tidak bisa melakukan kehendak Allah yang selalu bertentangan dengan keinginan daging. Tetapi Roh Kudus membuat kita mampu untuk taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar sekalipun harus membayar harga yang mahal/ ditandai dengan pengorbanan.

    Matius 7:21
    7:21. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Kuyang di sorga.

    Orang yang taat dengar-dengaran memiliki pengharapan untuk berhasil sampai puncaknya yaitu masuk kerajaan Sorga, sekalipun kurang potensi secara jasmani dan rohani.

    Yohanes 3:5

    3:5. Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.

    Contoh: raja Daud. Ia hanya menggembalakan dua tiga ekor domba, tetapi bisa berhasil sampai jadi raja karena ia taat dengar-dengaran.
    Janda Sarfat juga tidak punya potensi, tetapi taat, dan ia terpelihara selama tiga setengah tahun.

    Matius 7:22-23
    7:22. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
    7:23. Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

    Sebaliknya, orang yang tidak taat dengar-dengaran pasti gagal total dan binasa selamanya, sekalipun punya potensi yang hebat. Ia tidak bisa memandang Sorga dan tidak bisa masuk Sorga.

    Contoh: Saul tidak berani taat dengar-dengaran karena suara rakyat saat diberkati dan suara musuh saat terjepit. Akibatnya ia harus membayar harga yang lebih mahal, yaitu kehilangan kerajaan, gagal total, dan hilang segalanya.
    Saat kita tidak taat, kita tidak akan punya harapan apapun.
    Tetapi kalau taat, kita akan membuka pintu Sorga.

    Lebih baik bayar harga mahal untuk taat dengar-dengaran dari pada membayar harga yang lebih mahal untuk ketidaktaatan.

  3. Ruangan suci = pelita emas = ketekunan dalam ibadah raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
    Kita bisa melayani sesuai dengan karunia yang Tuhan berikan kepada kita.

    Pelita emas juga artinya persekutuan yang benar, yaitu berdasarkan firman pengajaran yang benar, mulai dari nikah, penggembalaan, dan antar penggembalaan. Kalau tidak ada pengajaran yang benar, pelita akan padam.

    Dalam ibadah raya dan persekutuan, kita sedang mengisi pelita dengan minyak urapan Roh Kudus sampai berlimpah-limpah, sehingga pelita kita tetap menyala sampai Yesus datang kembali. Kita hidup dalam terang, berkobar-kobar dalam perkara rohani, dan bersaksi.

    1 Tesalonika 5:4-5
    5:4. Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri,
    5:5. karena kamu semua adalah
    anak-anak terangdan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan.

    Kita mengalami minyak urapan Roh Kudus, sehingga menjadi anak-anak terang, dan ada pengharapan untuk bertemu dengan Yesus di awan-awan yang permai.

    Kegunaan pelita yang menyala:
    • Menjadi terang kesaksian untuk melawan tiga macam kegelapan yang melanda dunia akhir zaman:
      1. Kegelapan gantang = krisis ekonomi sampai zaman antikris berkuasa di bumi.
        Markus 4:21
        4:21. Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Orang membawa pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian.

        Gantang = tempat makanan, sekarang bicara soal ekonomi.

        Oleh karena itu, kita harus memiliki kesaksian bahwa kita hidup dari Tuhan. Buktinya adalah mengembalikan persepuluhan dan persembahan khusus.

        Gantang juga bicara tentang dosa makan-minum/ ketidakpuasan (merokok, mabuk, narkoba, termasuk tontonan yang tidak baik), sehingga banyak anak Tuhan yang tidak bisa menjadi anak terang.

      2. Kegelapan tempat tidur = dosa makan-minum (percabulan antara pria dan wanita yang bukan suami istri sah, percabulan lewat tontonan, nikah yang salah, kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan).
        Markus 4:21
        4:21. Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Orang membawa pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian.

      3. Kebencian tanpa alasan = pra aniaya antikirs.
        Yohanes 15:25-27
        15:25. Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka membenci Aku tanpa alasan.
        15:26. Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
        15:27. Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."

        Mulai dari ayat 18 ada tujuh kali kebencian sampai kebencian tanpa alasan. Ini berarti tujuh lampu pada pelita padam.

        Kita harus bersaksi untuk menghadapi kebencian tanpa alasan.

    • Menjadi terang kesucian.
      Wahyu 4:5
      4:5. Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyaladi hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah.

      Tujuh obor sama dengan Roh Kudus dengan tujuh manifestasinya.

      Yesaya 11:1-3
      11:1. Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
      11:2. Roh TUHAN
      (1)akan ada padanya, roh hikmat(2)dan pengertian(3), roh nasihat(4)dan keperkasaan(5), roh pengenalan(6)dan takut akan TUHAN(7);
      11:3. ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.

      Kita mengalami pekerjaan Roh Kudus dengan tujuh manifestasinya untuk menyucikan, sehingga kita menjadi terang kesucian. Kita memiliki Roh Tuhan sampai takut akan Tuhan.

      Amsal 8:13
      8:13. Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.

      Takut akan Tuhan = membenci dosa sampai membenci dusta.
      Berdusta = sumber dari kegelapan.
      Tidak berdusta = sumber dari terang.

      Kalau sudah sampai pada sumber dari terang, yaitu Yesus, kita akan terus disucikan dan ada pengharapan untuk suci seperti Yesus suci dan tampil sebagai terang dunia seperti Yesus.

      1 Yohanes 3:2-3
      3:2. Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
      3:3. Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.

      Wahyu 12:1
      12:1. Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

      Ini adalah mempelai wanita Sorga dari anak-anak Tuhan yang hidup sampai Yesus datang kembali kedua kali, dan disingkirkan ke padang gurun dengan kekuatan kedua sayap dari burung nasar yang besar. Kita dipelihara oleh Tuhan lewat firman pengajaran dan perjamuan suci.

      Wahyu 12:14
      12:14. Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

      Anak-anak Tuhan yang hidup dalam terang tetapi meninggal dunia tidak ikut disingkirkan.

      Kita yang disingkirkan ke padang gurun tinggal menanti kedatangan Yesus kedua kali. Kita harus kuat teguh hati sebagai anak-anak terang untuk mempertahankan terang kesaksian dan kesucian. Jaga pelita tetap menyala sampai jadi terang dunia.

      Mazmur 27:14
      27:14. Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!

    Jadi, anak-anak Tuhan memiliki pengharapan yang kuat. Sikap memiliki pengharapan yang kuat adalah jujur.

    Ayub 6:25

    6:25. Alangkah kokohnya kata-kata yang jujur! Tetapi apakah maksud celaan dari pihakmu itu?

  4. Ruangan maha suci = tongkat Harun yang bertunas, berbunga, dan berbuah.
    Tongkat, artinya:
    • Kayu yang sudah dipisahkan dari akar. Artinya tidak ada lagi akar kejahatan, kenajisan, dan kepahitan, sehingga bisa hidup benar, taat, dan jujur.

    • Kayu yang cukup ukurannya, artinya kehidupan yang sesuai dengan kehendak Tuhan/ berpadan apa adanya. Jangan mau lebih besar dari yang lain. Jangan melampaui ukuran Tuhan.

    Bilangan 17:7
    17:7. Musa meletakkan tongkat-tongkat itu di hadapan TUHAN dalam kemah hukum Allah.

    Yang penting adalah tongkat harus ada di hadapan Tuhan. Ini menunjuk pada kesetiaan.
    Jangan sampai tongkat diletakkan di hadapan dunia, artinya hanya melihat dunia terus seperti Yudas yang tertelungkup.

    Kisah Rasul 1:16-18
    1:16. "Hai saudara-saudara, haruslah genap nas Kitab Suci, yang disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud tentang Yudas, pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu.
    1:17. Dahulu ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini."
    1:18. --Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh
    tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar.

    Sebaliknya, rasul Paulus ditelantangkan untuk terus melihat Tuhan.

    Kisah Rasul 22:25

    22:25. Tetapi ketika Paulus ditelentangkanuntuk disesah, berkatalah ia kepada perwira yang bertugas: "Bolehkah kamu menyesah seorang warganegara Rum, apalagi tanpa diadili?"

    Kalau kita ditaruh di hadapan Tuhan (setia dalam penggembalaan, ibadah pelayanan, doa, nikah), Roh Kudus akan menghidupkan kita sekalipun kita kecil tak berdaya. Ini sama dengan kita bertunas, berbunga, dan berbuah. Artinya:
    • Bertunas = hidup.
      Yohanes 6:63
      6:63. Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.

      Yesus rela mati di kayu salib, bangkit, dan naik ke Sorga untuk mencurahkan Roh Kudus, sehingga kita bisa hidup di hadapan Tuhan.
      Roh Kudus menjamin kehidupan kita secara jasmani. Kita diberkati sampai ke anak cucu.

      Galatia 3:14
      3:14. Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.

      Berkat Abraham = Roh Kudus.
      Roh Kudus juga menjamin hidup rohani kita untuk hidup benar dan suci.

    • Berbunga = Roh Kudus memberikan karunia-karunia yang menentukan jabatan pelayanan untuk dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
      Sikap kita adalah tetap setia berkobar, dan semua akan menjadi indah pada waktunya.

    • Berbuah = sembilan buah Roh = pembaharuan hidup
      Galatia 5:22-23
      5:22. Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
      5:23. kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

      'kasih, sukacita, damai sejahtera' = gambar Allah Bapa.
      'kesabaran, kemurahan, kebaikan' = gambar Anak Allah.
      'kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri' = gambar Allah Roh Kudus.

      Kita kembali pada gambar Allah Tritunggal/ kembali pada ciptaan semula.
      Buktinya adalah tidak sombong, tetapi mengaku paling berdosa dan menyembah Tuhan.

      1 Timotius 1:15
      1:15. Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.

      Kita memiliki pengharapan yang sempurna untuk diubahkan menjadi sempurna seperti Yesus untuk benar-benar masuk kerajaan Sorga kekal selamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Natal Mojoagung, 14 Desember 2012 (Jumat Sore)
    ... kelahiran baru dengan 'logos' Firman pengajaran benar . Yohanes Pada mulanya adalah Firman Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita dan kita telah melihat kemuliaan-Nya yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa penuh kasih karunia dan ...
  • Ibadah Doa Puasa Session I Malang, 20 Juli 2017 (Kamis Pagi)
    ... kayu penaga untuk tirai itu dan kausalutlah itu dengan emas dengan ada kaitannya dari emas dan untuk itu haruslah kautuang lima alas dari tembaga. Pintu Kemah adalah jalan masuk menuju Ruangan Suci. Warna tirai Pintu Kemah Ungu muda unguUngu tua biru lautKirmizi merahLenan halus putih. Warna tirai Pintu Kemah sama dengan ...
  • Ibadah Doa Malang, 07 November 2023 (Selasa Sore)
    ... yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. Aku berkata kepadamu Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil ia tidak akan masuk ke dalamnya. Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka. Menjadi bayi rohani kehidupan yang memiliki hati nurani yang baik ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 08 Maret 2019 (Jumat Sore)
    ... tumbuhan dan pohon di bumi tetapi hanya manusia. Manusia daging adalah sama seperti pohon rohani. Kalau tidak berbuah berarti ada kerusakan pada pohon itu. Belalang tidak boleh merusak pohon secara jasmani karena itu ia merusak pohon secara rohani supaya tidak berbuah. Akibatnya Kehidupan yang tidak berbuah sama dengan pohon ara di ...
  • Ibadah Doa Malang, 09 September 2021 (Kamis Sore)
    ... bercela. Ada tujuh fakta pengikutan terhadap Yesus sampai ke bukit Sion Bagaikan desau air bah tidak bisa dibendung diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang Agustus sampai Ibadah Doa Malang September . Bagaikan deru guruh yang dahsyat kekuatan firman pengajaran diterangkan pada Ibadah Raya Malang September . Bagaikan bunyi kecapi diterangkan pada ...
  • Ibadah Kunjungan Mangkutana I, 25 Juni 2013 (Selasa Sore)
    ... dan belajarlah pada-Ku karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan. Tuhan bukan memanggil kehidupan yang pandai yang hebat dll. tetapi Tuhan memanggil kehidupan yang letih lesu dan berbeban berat. Yang membuat manusia letih lesu dan berbeban ...
  • Ibadah Doa Malang, 29 April 2014 (Selasa Sore)
    ... ujung bumi untuk mendengar hikmat Salomo dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo Mengikut Tuhan jangan untuk melihat tanda jasmani tetapi tanda rohani yaitu tanda nabi Yunus tanda kematian dan kebangkitan tanda pembaharuan. Pembaharuan oleh Roh Kudus. Titus pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita bukan karena perbuatan baik ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 27 Juli 2021 (Selasa Sore)
    ... oleh tuntunan Roh Kudus. Bukti puasa dituntun oleh Roh Kudus adalah memikirkan angka artinya penamatan daging sepenuh sampai daging tidak bersuara lagi. Mengapa Yesus harus berpuasa Untuk mengalami perobekan daging sepenuh sampai daging tidak bersuara lagi sehingga Yesus tetap berada dalam rencana dan kehendak Bapa yaitu rencana keselamatan sampai kemuliaan dan kita ...
  • Ibadah Raya Malang, 08 Juli 2012 (Minggu Pagi)
    ... membawa Dia ke luar untuk disalibkan. Olokan yang diterima Yesus Serdadu mengenakan jubah ungu artinya mengolok-olok kewibawaan Yesus sebagai Raja. Kewibawaan raja adalah menang atas musuh. Salah satu musuh adalah dosa. Kalau kita mempertahankan dosa itu sama dengan mengenakan jubah ungu pada Yesus dan mengolok-olok Yesus. Menganyam mahkota duri dan menaruh di ...
  • Ibadah Doa Malang, 23 Februari 2016 (Selasa Sore)
    ... binatang korban penghapus dosa atau korban pendamaian. Yohanes Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata Lihatlah Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia. Sekarang sudah digenapi dalam korban Kristus Yesus sebagai Anak Domba Allah yang mati di kayu salib. Jadi mezbah korban bakaran adalah persekutuan kita ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.