Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Dari Siaran Tunda Ibadah Persekutuan di Ambon III

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Yohanes 10:10b
10:10 ... Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Penampilan pribadi Yesus untuk memberikan hidup, bahkan hidup dalam segala kelimpahan.
Dalam Yohanes 10, ada 3 kali penampilan pribadi Yesus:
  1. Ayat 9, Yesus sebagai Pintu.
  2. Ayat 11, Yesus sebagai Gembala yang baik.
  3. Ayat 36, Yesus sebagai Anak Allah.
Dari 3 penampilan ini, Yesus mau memberi hidup, bahkan hidup yang berkelimpahan bagi kita.

Kita masih membahas yang kedua, yaitu penampilan Yesus sebagai Gembala yang baik.

Yohanes 10:11
10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;


Yesus tampil sebagai Gembala yang baik, maksudnya supaya kita tampil sebagai domba yang baik, yaitu domba yang memiliki hati nurani yang baik.
Jka kita tampil sebagai domba yang baik, maka Yesus sebagai Gembala yang baik akan melakukan tugas-tugasnya kepada kita

Yohanes 10:3
10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.

Tugas gembala yang baik adalah:
  1. Memanggil domba-domba.
  2. Menuntun domba-domba.

Firman penggembalaan yang dobel merupakan dua tangan Gembala yang baik yang menuntun kita dalam tiga hal, yaitu:
  1. Menuntun kita untuk mengalami ketenangan, damai sejahtera.
    Mazmur 23:1-2
    23:1 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
    23:2 Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;

    Kalau bisa tenang dan damai, ini berarti mengalami urapan Roh Kudus.

    Damai sejahtera artinya:
    1. Tidak ada ketakutan dan kekuatiran, sebab kita hanya berharap kepada kemurahan dan kebaikan dari Gembala yang baik.
      Mazmur 23:6
      23:6 Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

      Hanya dalam penggembalaan kita bisa mendapatkan kemurahan dan kebaikan Tuhan, di situ kita merasakan ketenangan dan damai sejahtera.

      Lukas 21:25-26
      21:25 “Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut.
      21:26 Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.

      Dunia ini akan dilanda kegoncangan di segala bidang yang semakin dahsyat. Akibatnya adalah manusia dalam ketakutan sehingga mati secara jasmani dan secara rohani (kering rohani). Tetapi kalau tergembala, kita akan tenang dan damai, tidak tergoncang oleh apapun juga.

    2. Dosa sudah diselesaikan.
      Selama mempertahankan dosa, berarti tidak ada damai sejahtera.

    Bila ada ketakutan dan kekuatiran, pasti ada dosa. Jika ada dosa, pasti ada ketakutan dan kuatiran.

    Matius 5:25
    5:25 Segeralahberdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.

    Proses untuk memperoleh damai sejahtera adalah 'segeralah berdamai'.

    Matius 5:23-24
    5:23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
    5:24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.

    Berdamai adalah:
    • Mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, dan jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
    • Mengampuni dosa orang lain yang mengaku dosa kepada kita dan melupakan.
    Dosa diselesaikan dan ada damai sejahtera dalam Roh Kudus.

    Istilah 'segeralah' artinya harus cepat berdamai. Kecepatan kita harus lebih dari setan, lebih dari antikris yang mempunyai sayap kekejian.
    Jadi, orang yang segera berdamai artinya memiliki sayap urapan Roh Kudus untuk menandingi sayap kekejian antikris.

  2. Menuntun kita di jalan yang benar.
    Mazmur 23:3
    23:3 Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.

    Dunia di akhir jaman ini ditandai dengan angkatan yang sudah bengkok, tetapi Tuhan mau menuntun kita di jalan yang benar, yaitu hidup sesuai dengan kebenaran firman Allah (Alkitab).

    Yakobus 1:19-22
    1:19 Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;
    1:20 sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.
    1:21 Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
    1:22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.

    Proses untuk hidup sesuai kebenaran firman adalah:
    1. Cepat untuk mendengar firman.
      Ibrani 5:11-14
      5:11 Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
      5:12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
      5:13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.
      5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.


      Artinya bisa cepat untuk mendengar sampai mengerti firman pengajaran yang benar.
      Bukti mengerti firman pengajaran yang benar adalah lambat berkata-kata, artinya tidak menghakimi orang lain, tidak bersungut-sungut, tidak bergosip. Juga lambat untuk marah, artinya jangan marah sampai ada kebencian.

    2. [Yakobus 1:21] Cepat untuk percaya dan yakin pada firman pengajaran yang benar, sehingga firman tertanam di dalam hati menjadi iman yang menyelamatkan.
      Jika menolak firman pengajaran yang benar, itu adalah kesombongan yang membuat hancur dan binasa.
      Sebaliknya juga jangan sampai menerima firman yang tidak benar sekalipun itu hanya sedikit. Sebab itu bagaikan sedikit ragi yang akan menghancurkan seluruh adonan.

    3. [Yakobus 1:22] Cepat untuk mempraktikkan firman pengajaran yang benar.
      Kalau hanya mendengar tetapi tidak melakukan firman, itu sama dengan penipu.

    Jadi kehidupan yang cepat untuk mendengar sampai dengar-dengaran pada firman adalah kehidupan yang memiliki sayap firman.

    Dari poin pertama dan kedua, kehidupan yang dituntun oleh Gembala yang baik (hidup dalam damai sejahtera dan hidup dalam kebenaran firman) memiliki sayap Roh Kudus dan sayap firman pengajaran yang benar. Kedua sayap ini akan menjadi dua sayap burung nasar yang besar, yang akan menandingi sayap antikris. 

    Wahyu 12:14
    12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

    Kegunaan dua sayap burung nasar yang besar adalah memelihara dan melindungi kita mulai sekarang di dunia yang sulit, sampai di zaman antikris selama tiga setengah tahun. Dua sayap burung nasar yang besar akan menyingkirkan kita ke padang belantara yang jauh dari mata ular. Kita akan dipelihara dan dilindungi secara langsung oleh Tuhan lewat firman pengajaran dan Perjamuan Suci. Saat ini, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci adalah latihan penyingkiran kita ke padang gurun.

    Hidup di dunia ini makin berat bagi daging, tetapi sebenarnya kedua sayap burung nasar sedang bertumbuh makin besar sehingga hidup kita makin ringan. Sampai nanti saat yang terberat saat antikris datang, kita akan disingkirkan ke padang gurun. Sampai saat yang paling ringan adalah saat kedatangan Yesus kedua kali, kita terangkat ke awan-awan yang permai.

  3. Menuntun kita ke mata air kehidupan.
    Wahyu 7:17
    7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka.”

    Bukti kita sedang dituntun ke takhta Yerusalem Baru adalah mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, dimulai dari takut akan Tuhan.

    Amsal 8:13
    8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.

    Takut akan Tuhan adalah membenci dosa sampai membenci dusta. Kalau ada dosa berarti tidak takut pada Tuhan.

    Pengkhotbah 12:13
    12:13 Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang.

    Takut akan Tuhan sama dengan taat dengar-dengaran pada firman Allah apapun resikonya.

    Adam pada mulanya takut akan Tuhan, tetapi suatu waktu berubah menjadi takut akan istri. Seringkali kita menjadi takut akan manusia sampai tidak takut akan Tuhan. Kehidupan yang tadinya bahagia di Firdaus menjadi penuh air mata di dunia.

    Untuk kembali lagi ke Firdaus, harus dimulai dengan takut akan Tuhan.

    Yesaya 11:1-2
    11:1 Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
    11:2
    (1)Roh TUHAN akan ada padanya, (2)roh hikmat dan (3)pengertian, (4)roh nasihat dan (5)keperkasaan, (6)roh pengenalan dan (7)takut akan TUHAN;

    Kehidupan yang takut akan Tuhan adalah kehidupan yang berada dalam puncak urapan Roh Kudus.
    Hasilnya adalah Roh Kudus akan mengadakan mujizat-mujizat, baik secara rohani maupun jasmani.
    Mujizat secara rohani adalah keubahan hidup secara terus-menerus. Inilah mujizat terbesar yang tidak bisa ditiru siapapun juga.

    [Yesaya 11:1] Mujizat secara rohani adalah tunggul bisa berbuah.
    Tunggul secara rohani adalah gambaran manusia berdosa, jahat dan najis, dikuasai dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan (tunggul digunakan untuk membakar batu bata untuk pembangunan Babel).

    Yesaya 11:3-5
    11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
    11:4 Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik.
    11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.

    Tetapi kalau mau takut akan Tuhan, urapan Roh kudus akan membaharui manusia yang berdosa sampai menjadi seperti Yesus, sehingga bisa berbuah-buah kejujuran, keadilan, kebenaran dan kesetiaan, sampai kesempurnaan.

    Secara jasmani, tunggul adalah kehidupan yang tidak bisa diharapkan, tidak ada harapan, tidak bisa berbuat apa-apa. tidak punya apa-apa lagi, tidak berharga.
    Bila tunggul mau takut akan Tuhan, maka akan terjadi mujizat jasmani. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan sampai langkah-langkah hidup kita adalah langkah mujizat.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 27 Desember 2009 (Minggu Pagi)
    ... saksi pekerjaan Tuhan sampai buah tertinggi menjadi Mempelai Wanita Tuhan. IBADAH RAYA. Matius - pada saat kedatangan Yesus kedua kali akan terjadi penghukuman atas dunia oleh api yang dari langit. Tidak ada seorangpun yang tahu waktu kedatangan Yesus kedua kali oleh sebab itu kita harus BERJAGA-JAGA. Tesalonika - berjaga-jaga supaya tidak tidur ...
  • Ibadah Doa Malang, 08 Februari 2011 (Selasa Sore)
    ... kehidupan itu akan beroleh hidup kekal menjadi buli-buli emas. Roma Jadi iman timbul dari pendengaran dan pendengaran oleh firman Kristus. Iman yang benar berasal dari mendengar Firman Kristus Firman yang diurapi oleh Roh Kudus Firman yang dibukakan rahasianya yaitu ayat menerangkan ayat Firman pengajaran yang benar. Hati-hati Ada iman yang tidak ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 01 Oktober 2022 (Sabtu Sore)
    ... tiga setengah tahun--siksaan dahsyat yang belum pernah terjadi dan tidak akan terjadi lagi. Pada saat itu hanya sedikit yang bertahan untuk tetap menyembah Yesus sehingga disiksa sampai dipancung kepalanya. Mereka mati tetapi saat Yesus datang ia akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan untuk menyambut kedatangan Yesus dan hidup kekal. Menjadi sama dengan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 25 Maret 2017 (Sabtu Sore)
    ... Dosa tidak percaya kepada Yesus. Yohanes - Barangsiapa percaya kepada-Nya ia tidak akan dihukum barangsiapa tidak percaya ia telah berada di bawah hukuman sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. Dan inilah hukuman itu Terang telah datang ke dalam dunia tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang sebab ...
  • Ibadah Doa Malang, 01 Juni 2018 (Jumat Sore)
    ... atas seekor anak keledai. Keledai adalah gambaran bangsa Kafir. Yerusalem adalah gambaran Kerajaan Sorga. Muda artinya kehidupang yang selalu mengalami pembaharuan. Jadi yang dipakai dalam pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna perjalanan menuju Kerajaan Surga adalah bangsa kafir yang dibaharui. Pelayanan pembangunan tubuh Kristus mulai dari nikah lalu meningkat masuk dalam penggembalaan ...
  • Ibadah Doa Malang, 21 Oktober 2021 (Kamis Sore)
    ... diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum Malaikat pertama adalah malaikat yang memberitakan Injil yang kekal kepada seluruh bangsa kaum dan bahasa diterangkan pada Ibadah Raya Malang Oktober . Malaikat menunjuk pada gembala sidang yang memberitakan Injil yang kekal pada ...
  • Ibadah Doa Malang, 09 Agustus 2016 (Selasa Sore)
    ... meja tidak berserakan tetapi diatur dengan rapi. Jadi firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua mendorong kita untuk masuk dalam persekutuan tubuh Kristus yang benar mendorong kita untuk aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang benar. Persekutuan dimulai dari nikah rumah tangga penggembalaan antar-penggembalaan sampai satu waktu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 27 Agustus 2017 (Minggu Siang)
    ... Kata Kain kepada Habel adiknya Marilah kita pergi ke padang. Ketika mereka ada di padang tiba-tiba Kain memukul Habel adiknya itu lalu membunuh dia. Awalnya hati panas dan muka muram--tidak puas-- akhirnya berlanjut sampai pada perbuatan yaitu Kain memukul dan membunuh Habel. Lukas . Akan tetapi jikalau hamba itu jahat dan berkata ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 29 Februari 2016 (Senin Sore)
    ... menyeberang laut Kolsom dan ditulis sebagai baptisan air--mereka semua telah dibaptis dalam laut Kolsom. Nanti di takhta sorga berupa lautan kaca. Ini juga menunjuk pada baptisan airJadi arti rohani dari batu kristal adalah BAPTISAN AIR--kolam pembasuhan. Baptisan air sama dengan lahir baru dari air sehingga kita mendapatkan hidup baru--hidup sorgawi tadi sinar ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 07 September 2019 (Sabtu Sore)
    ... bagi sidang jemaat. Sebenarnya kalau ditegor dan dinasihati berulang-ulang itu merupakan panjang sabar Tuhan untuk menolong kita. Kalau marah perut hatinya akan bengkak. Akibatnya dipagut ular. Begitu kita tidak senang pada firman pengajaran yang benar pribadi Tuhan ular setan yang akan datang untuk memagut kehidupan kita. Dipagut ular artinya jatuh dalam dosa dan puncaknya ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.