Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 1:15
1:15 Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah.

Penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Hakim yang adil, tanda yang pertama adalah kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian.

Ulangan 28:23

28:23 Juga langit yang di atas kepalamu akan menjadi tembaga dan tanah yang di bawahpun menjadi besi.

Tembaga menunjuk penghukuman/ penghakiman.

Yesus tampil sebagai Hakim, tugasnya adalah menghakimi dengan benar dan adil. Siapa yang akan dihakimi?
  1. Manusia yang tidak percaya kepada Yesus.
    Yohanes 3:18
    3:18 Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.

    Yaitu manusia yang lebih menyukai kegelapan daripada terang, lebih menyukai dosa daripada kebenaran. Ini sama dengan mempertahankan dosa, hidup dalam dosa.
    Akibatnya adalah sudah berada di bawah hukuman Tuhan, sampai dihukum di neraka selama-lamanya.

  2. Perempuan Babel/ gereja palsu.
    Wahyu 19:1-2
    19:1. Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: "Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,
    19:2 sebab benar dan adil segala penghakiman-Nya, karena Ialah yang telah menghakimi pelacur besar itu, yang merusakkan bumi dengan percabulannya; dan Ialah yang telah membalaskan darah hamba-hamba-Nya atas pelacur itu."

    Yaitu gereja yang menerima ajaran palsu:
    • Ajaran Babel, yaitu hanya mengajarkan kemakmuran dan hiburan daging tetapi tidak mengutamakan firman pengajaran yang benar, tanpa penyucian, tidak bernilai rohani.
    • Ajaran Farisi yang memperbolehkan kawin cerai.
    • Ajaran Izebel yang memperbolehkan wanita mengajar dan memerintah laki-laki.
    Akibatnya:

    • Tidak mengalami penyucian, tetap berbuat dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
    • Tidak mengalami pembaharuan, tetap mempertahankan manusia darah daging, sehingga akan dicap 666.
    • Tidak setia, sampai berkhianat seperti Yudas.

    Gereja palsu juga adalah gereja yang menerima pengajaran yang benar tetapi tidak praktek, sehingga tidak mengalami penyucian dan pembaharuan, tetap mempertahankan manusia daging, akan dicap 666.

Wahyu 20:11-12
20:11. Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya.
20:12 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.

Tempat penghakiman adalah tahta putih. Ada 3 macam kitab di tahta putih:
  1. Alkitab, merupakan dasar untuk menghakimi dengan benar dan adil.
    Yohanes 12:48
    12:48 Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.

    Kita harus kembali pada Alkitab (firman pengajaran yang benar). Seluruh aspek hidup kita harus sesuai dengan Alkitab, supaya tidak dihakimi di tahta putih. Jika kita mau benar dan adil, harus berdasarkan Alkitab.

  2. Kitab-kitab, merupakan kitab pribadi yang memuat angan-angan dosa, perbuatan dosa, perkataan dosa, yang bertentangan dengan Alkitab (firman pengajaran yang benar), yang belum diselesaikan/ diperdamaikan. Semua itu akan dihakimi dan dihukum di neraka, tidak ada kesempatan memperbaiki diri.

  3. Kitab kehidupan, yang memuat nama-nama orang yang dosanya sudah diperdamaikan oleh darah Yesus sehingga tidak dihakimi dan tidak dihukum, tetapi mendapat hidup kekal di Surga.
    Salah satu tanda nama kita tertulis dalam kitab kehidupan adalah hati damai sejahtera.

1 Petrus 4:17
4:17 Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah?

Supaya kita tidak masuk dalam penghakiman di tahta putih, maka mulai sekarang kita harus masuk penghakiman di dalam bait Allah, menghakimi diri sendiri. Sekarang Yesus juga tampil sebagai Hakim yang adil di dalam bait Allah, Yesus tampil dengan kaki mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian. Tembaga dalam tabernakel sama dengan mezbah korban bakaran, menunjuk tentang 3 hal:
  1. Sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa dan kembali pada kehendak Tuhan, hidup dalam kebenaran.
    1 Petrus 4:1-2
    4:1. Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa--,
    4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.

    Ini sama dengan bertobat.

    Wahyu 9:20-21
    9:20 Tetapi manusia lain, yang tidak mati oleh malapetaka itu, tidak juga bertobat dari perbuatan tangan mereka: mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala dari emas dan perak, dari tembaga, batu dan kayu yang tidak dapat melihat atau mendengar atau berjalan,
    9:21 dan mereka tidak bertobat dari pada pembunuhan, sihir, percabulan dan pencurian.


    Terutama bertobat dari penyembahan berhala (segala sesuatu yang menghalangi kita mengasihi Tuhan), sihir, pembunuhan (kebencian tanpa alasan), percabulan dan pencurian (mencuri perpuluhan dan persembahan khusus).

  2. Penyucian lidah.
    Yesaya 6:3-8
    6:3 Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: "Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!"
    6:4 Maka bergoyanglah alas ambang pintu disebabkan suara orang yang berseru itu dan rumah itupun penuhlah dengan asap.
    6:5. Lalu kataku: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam."
    6:6 Tetapi seorang dari pada Serafim itu terbang mendapatkan aku; di tangannya ada bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah.
    6:7 Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata: "Lihat, ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni."
    6:8 Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

    Penyucian lidah/ bibir dari perkataan najis, dusta, gosip, fitnah, sampai menghujat Tuhan (firman pengajaran yang benar).
    Jika lidah disucikan, maka seluruh hidup disucikan sehingga kita bisa diperlengkapi dengan jabatan pelayanan untuk dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    Efesus 4:11-12
    4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    Jabatan pelayanan sama dengan jubah maha indah. Jika Tuhan mempercayakan kita untuk melayani pembangunan tubuh Kristus sesuai jabatan masing-masing (mulai dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus yang sempurna) bukan untuk menyiksa kita tetapi untuk memperindah hidup kita.
    Jika tidak setia sampai tinggalkan jabatan pelayanan, akan tidak indah hidupnya seperti Yudas, sampai busuk dan hancur.

  3. Mezbah korban bakaran akan meningkat menjadi 2 x 7 percikan darah pada tabut perjanjian.
    1. Tujuh percikan darah di atas tabut perjanjian, adalah sengsara Yesus sampai mati di kayu salib, yang kita terima lewat perjamuan suci.
      1 Korintus 11:27-31
      11:27 Jadi barangsiapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan.
      11:28 Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu.
      11:29 Karena barangsiapa makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya.
      11:30 Sebab itu banyak di antara kamu yang lemah dan sakit, dan tidak sedikit yang meninggal.
      11:31 Kalau kita menguji diri kita sendiri, hukuman tidak menimpa kita.

      Ada 3 kemungkinan dalam perjamuan suci:
      1. Makan minum perjamuan suci dengan tidak layak sebab tidak menguji/ menghakimi diri sendiri lewat ketajaman pedang firman. Akibatnya adalah lemah, gampang kecewa/ putus asa, gampang bangga, bimbang terhadap pengajaran yang benar, perjamuan suci menjadi kebiasaan. Juga menjadi sakit, yaitu berbuat dosa, malas dalam ibadah pelayanan, menikmati hidup dalam dosa. Sampai menuju kematian kedua, kebinasaan di neraka.
      2. Menolak perjamuan suci, sama dengan menghina korban Kristus. Akibatnya: lemah, sakit, mati, seperti pada kemungkinan pertama.
      3. Makan minum perjamuan suci dengan lebih dulu menghakimi/ menguji diri sendiri lewat ketajaman pedang firman untuk menyelesaikan dosa-dosa. Maka perjamuan suci menjadi berkat dan kekuatan baru untuk kita mengikut dan melayani Tuhan sampai Yesus datang kedua kali.

    2. Tujuh percikan darah di depan tabut perjanjian, adalah sengsara daging yang dialami oleh sidang jemaat karena Yesus, sengsara daging tanpa dosa, sama dengan percikan darah/ ujian.
      1 Petrus 4:12-14
      4:12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
      4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
      4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

      Tuhan ijinkan ujian/ percikan darah supaya kita menerima Roh Kemuliaan untuk mengubahkan kehidupan kita dari manusia daging menjadi manusia mulia seperti Yesus. Mulai dari rendah hati dan lemah lembut seperti Yesus yang mau menanggung dan mengampuni dosa kita di kayu salib.
      Kita juga harus rendah hati, yaitu berani mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
      Lemah lembut adalah bisa mengampuni dosa orang lain dan melupakan.
      Maka darah Yesus menyelesaikan segala dosa kita sehingga hati kita damai sejahtera, tidak tertuduh dan tidak menuduh orang lain. Tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi membalas kejahatan dengan kebaikan. Kita bisa berbahagia di tengah penderitaan, tidak merasa apa-apa lagi yang daging rasakan.


Posisi kehidupan yang menghakimi/ menguji diri sendiri sampai damai sejahtera yaitu berada di bawah kaki Tuhan, menjadi tahta Tuhan.
Yehezkiel 43:7
43:7. dan Ia berfirman kepadaku: "Hai anak manusia, inilah tempat takhta-Ku dan inilah tempat tapak kaki-Ku; di sinilah Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel untuk selama-lamanya dan kaum Israel tidak lagi akan menajiskan nama-Ku yang kudus, baik mereka maupun raja-raja mereka, dengan persundalan mereka atau dengan mayat raja-raja mereka yang sudah mati;

Hasilnya:
  1. Kuasa Tuhan sanggup untuk menyelesaikan segala masalah kita, sampai yang mustahil.
    Roma 16:20
    16:20 Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita, menyertai kamu!

  2. Kuasa Tuhan sanggup untuk memelihara kehidupan kita di tengah kesulitan dunia.
    1 Tesalonika 5:23
    5:23. Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

    Kuasa Tuhan sanggup memberkati kita secara jasmani di tengah kemustahilan.
    Kuasa Tuhan sanggup menyempurnakan tubuh, jiwa, roh kita sampai sama mulia dengan Tuhan saat kedatangan Yesus kedua kali.

  3. Nama kita tertulis dalam kitab kehidupan.



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 25 Mei 2011 (Rabu Sore)
    ... sebab upah menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah. Akibatnya akal mereka bobrok rusak karena suka menentang kebenaran seperti Yanes dan Yambres yang hidup tanpa kasih tanpa Allah tritunggal terputus dari hubungan Allah tritunggal . Akibatnya kehidupan itu dikuasai oleh setan tritunggal setan antikris ...
  • Ibadah Tutup Buka Tahun, 31 Desember 2023 (Minggu Malam)
    ... kebaktian umum persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia dan urapan Roh Kudus. Meja roti sajian ketekunan dalam kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran dan korban Kristus. Mezbah dupa emas ketekunan dalam kebaktian doa penyembahan persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasih. Tubuh jiwa roh kita ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 17 Oktober 2018 (Rabu Sore)
    ... seluruhnya sekalipun sudah bisa melakukan sembilan hukum kalau tidak melakukan satu hukum tetap tidak boleh. Kita ingat cerita di alkitab ada seorang pemuda yang kaya sudah baik dan sebagainya tetapi saat Tuhan berkata Juallah hartamu --hukum terakhir yaitu soal keinginan-- dia tidak bisa dan akhirnya meninggalkan Yesus. Kalau tidak bisa menggenapkan hukum ...
  • Ibadah Doa Malang, 19 April 2011 (Selasa Sore)
    ... Saat kita semakin lembut setan makin keras dan makin marah. Sikap kita menghadapi pencobaan yang lebih keras adalah Jangan putus asa dan jangan kecewa. Jangan membuat jalan sendiri di luar firman Allah. Jalan sendiri di luar firman bukan jalan keluar tetapi merupakan jalan buntu DITAMBAH kebinasaan. Menyerah sepenuh kepada Tuhan. Menubuatkan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 26 September 2020 (Sabtu Sore)
    ... Tuhan dengan ucapan syukur tidak ada persungutan. Dan Tuhan mempercayakan juga harta sesungguhnya yaitu sorga--firman pengajaran yang benar yang harus diisikan ke dalam bejana tanah liat. Ini semua sudah diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja September . Malam ini kita belajar harta sesungguhnya adalah pakaian--musuh dari ngengat-- logam--musuh dari karat-- dan barang ...
  • Ibadah Raya Malang, 04 Februari 2018 (Minggu Pagi)
    ... batu-batu karang itu Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu. Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan Stress menjadi pembunuh utama secara tubuh sampai kematian rohani kebinasaan. Gempa bumi yang dahsyat secara rohani ...
  • Ibadah Doa Malang, 03 Oktober 2019 (Kamis Sore)
    ... semua telah melintasi laut. Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut. Berselubungkan awan artinya dalam urapan Roh Kudus sepenuh sempurna . Yesaya - Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Roh TUHAN akan ada padanya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 14 Agustus 2018 (Selasa Sore)
    ... dan tidak binasa Percaya Yesus. Bertobat berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan mati terhadap dosa. Baptisan air yang benar. Kehidupan yang sudah bertobat harus dikuburkan dalam air bersama Yesus untuk bangkit bersama Yesus dalam hidup baru. Hidup baru adalah hidup Sorgawi yaitu hidup dalam urapan dan kepenuhan Roh Kudus. Kita ...
  • Ibadah Doa Malang, 09 Juli 2013 (Selasa Sore)
    ... dosa-dosa kejahatan kenajisan sampai membenci dusta menyembunyikan sesuatu berkata tidak benar . Amsal Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan aku benci kepada kesombongan kecongkakan tingkah laku yang jahat dan mulut penuh tipu muslihat. Orang takut akan Tuhan bisa 'ya' katakan 'ya' 'tidak' katakan 'tidak'. Beribadah melayani dengan setia dan tulus ikhlas. ...
  • Ibadah Raya Malang, 20 Desember 2020 (Minggu Pagi)
    ... oleh Kristus Yesus. Saudara-saudara aku sendiri tidak menganggap bahwa aku telah menangkapnya tetapi ini yang kulakukan aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. Rasul Paulus mengistilahkan lari dari ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.