Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 16:12-16
16:12 Dan malaikat yang keenam menumpahkan cawannya ke atas sungai yang besar, sungai Efrat, lalu keringlah airnya, supaya siaplah jalan bagi raja-raja yang datang dari sebelah timur.
16:13 Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak.
16:14 Itulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka pergi mendapatkan raja-raja di seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar, yaitu hari Allah Yang Mahakuasa.
16:15 "Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya."
16:16 Lalu ia mengumpulkan mereka di tempat, yang dalam bahasa Ibrani disebut Harmagedon.
Wahyu 16:12-16 adalah tentang penumpahan cawan murka Allah yang keenam ke atas Sungai Efrat, sehingga airnya menjadi kering dan menjadi jalan bagi raja-raja untuk masuk perang Harmagedon, yaitu perang yang terbesar dan terakhir.
Ayat 13 menunjuk setan tritunggal dengan wujud katak (roh najis) yang memicu dosa-dosa sampai puncak dosa, kenajisan, percabulan, penyimpangan seks, dsb. Ini sebagaimana pernah terjadi pada zaman Nuh dan Lot, sehingga mendatangkan hukuman air bah serta hujan api dan belerang.
Lukas 17:26-30
17:26 Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia:
17:27 mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.
17:28 Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun.
17:29 Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua.
17:30 Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya.
Pada dunia akhir zaman yang sedang kita alami sekarang, terjadi kembali keadaan seperti pada zaman Nuh dan Lot. Dosa sampai puncak dosa menjadi nyata, memuncak sampai ke hadirat Tuhan, sehingga penghukuman api serta belerang sudah dekat.
1 Tesalonika 5:1-6
5:1 Tetapi tentang zaman dan masa, saudara-saudara, tidak perlu dituliskan kepadamu,
5:2 karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam.
5:3 Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman -- maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin -- mereka pasti tidak akan luput.
5:4 Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri,
5:5 karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan.
5:6 Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar.
Pada saat kegelapan merajalela dalam dunia akhir zaman saat ini, kondisi daging mengantuk dan tertidur, mabuk dalam kegelapan dosa, dan sudah mendekati kebinasaan/ penghukuman Tuhan. Kita tidak perlu takut sebab kita adalah anak-anak terang. Dan oleh karena itu seharusnya kita berjaga-jaga, artinya selalu dalam gairah untuk beribadah dan melayani Tuhan sampai Tuhan Yesus datang kembali kedua kali.
Saat kita dalam keadaan sakit ataupun kesulitan, jangan pernah mundur untuk beribadah dan melayani Tuhan. Kita harus terus bergairah untuk beribadah dan melayani Tuhan, dengan tidak bisa dihalangi oleh apa pun juga. Sehingga suatu hari nanti kita bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Kita harus waspada, sebab roh najis berusaha mengganggu pikiran gereja Tuhan.
Tiga roh najis sangat mengganggu pikiran/ akal budi gereja Tuhan, yaitu:
- Roh najis membuat gereja Tuhan memiliki pikiran yang tidak sehat, sehingga tidak bisa menuruti ajaran benar/ perkataan yang sehat. Mereka tidak mengikuti perkataan Yesus (firman yang merupakan ayat menerangkan ayat dalam Alkitab), tetapi justru mengikuti perkataan manusia.
1 Timotius 6:3-5
6:3 Jika seorang mengajarkan ajaran lain dan tidak menurut perkataan sehat -- yakni perkataan Tuhan kita Yesus Kristus -- dan tidak menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah kita,
6:4 ia adalah seorang yang berlagak tahu padahal tidak tahu apa-apa. Penyakitnya ialah mencari-cari soal dan bersilat kata, yang menyebabkan dengki, cidera, fitnah, curiga,
6:5 percekcokan antara orang-orang yang tidak lagi berpikiran sehat dan yang kehilangan kebenaran, yang mengira ibadah itu adalah suatu sumber keuntungan.
Mereka kehilangan kebenaran = rusak akal budinya. Mereka mengganggap ibadah adalah sumber keuntungan jasmani (keuangan, kedudukan, dsb). Mereka adalah orang yang paling malang di antara semua manusia di dunia.
1 Korintus 15:19
15:19 Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.
- Roh najis membuat gereja Tuhan memiliki pikiran yang sesat, sehingga kehilangan kesetiaan yang sejati kepada Kristus sebagai Mempelai Pria Sorga (firman pengajaran yang benar).
2 Korintus 11:2-4
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.
Kehilangan kesetiaan yang sejati kepada satu laki-laki = penyelewengan = perzinahan. Mengapa Tuhan sangat murka terhadap perzinahan/ penyelewengan/ penyimpangan seks/ percabulan? Sebab Tuhan menghendaki kesucian dan kesatuan nikah jasmani, sehingga manusia bisa mencapai kesucian dan kesatuan nikah yang rohani antara Kristus dengan sidang jemaat di awan-awan permai (perjamuan kawin Anak Domba Allah).
Efesus 5:31-32
5:31 Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
5:32 Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.
Imamat 20:7
20:7 Maka kamu harus menguduskan dirimu, dan kuduslah kamu, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.
Kita harus disucikan dari roh najis untuk bisa dipakai melayani Tuhan. Ketiga roh najis tersebut adalah:
- Imamat 20:10-12, perzinahan.
- Imamat 20:13-14, percabulan antara sesama laki-laki atau perempuan.
- Imamat 20:15-16, percabulan antara manusia dan hewan.
Kita pelajari lebih dahulu yang pertama.
Imamat 20:10-12
20:10 Bila seorang laki-laki berzinah dengan isteri orang lain, yakni berzinah dengan isteri sesamanya manusia, pastilah keduanya dihukum mati, baik laki-laki maupun perempuan yang berzinah itu.
20:11 Bila seorang laki-laki tidur dengan seorang isteri ayahnya, jadi ia melanggar hak ayahnya, pastilah keduanya dihukum mati, dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri.
20:12 Bila seorang laki-laki tidur dengan menantunya perempuan, pastilah keduanya dihukum mati; mereka telah melakukan suatu perbuatan keji, maka darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri.
Perzinahan = persetubuhan antara pria dan wanita yang bukan suami dan istri sah, termasuk antara pria dan wanita yang belum menikah, antara pria dan wanita yang menjadi istri orang lain ataupun sebaliknya,
1 Korintus 7:1-47:1 Dan sekarang tentang hal-hal yang kamu tuliskan kepadaku. Adalah baik bagi laki-laki, kalau ia tidak kawin,
7:2 tetapi mengingat bahaya percabulan, baiklah setiap laki-laki mempunyai isterinya sendiri dan setiap perempuan mempunyai suaminya sendiri.
7:3 Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya.
7:4 Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya.
Orang yang tidak kawin karena Tuhan berada pada tingkat paling tinggi. Mereka yang dipanggil Tuhan untuk tidak kawin adalah mereka yang tidak kawin bukan karena sakit hati, kebencian, ataupun alasan yang lainnya. Mereka yang dipanggil untuk tidak menikah, jangan memaksa untuk menikah. Begitu pula sebaliknya, mereka yang dipanggil untuk menikah janganlah memaksa untuk tidak menikah.
Hubungan nikah antara suami dan istri adalah hubungan hak dan kewajiban.
Artinya jika suami memenuhi kewajiban kepada istrinya, yaitu mengasihi istri seperti diri sendiri dan tidak berlaku kasar, serta memberi nafkah, maka istri adalah hak dari suami. Kita melakukan kewajiban dulu, maka kita akan menerima hak.
Jika istri memenuhi kewajiban kepada suaminya, yaitu tunduk dan melayani suami, maka suami adalah hak penuh dari istri yang tidak mungkin diambil orang lain.
Jadi, perzinahan = merampas hak dan melanggar kewajiban. Jika berzinah dengan istri orang lain = merampas hak orang lain. Jika berzinah dengan perawan = merampas hak orang tuanya.
1 Korintus 7:5
7:5 Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama-sama, supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan bertarak.
Oleh sebab itu, suami dan istri harus berdoa puasa = proses untuk mempercepat penyaliban daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya, sehingga suami dan istri tidak memperkosa hak ataupun melanggar kewajiban. Dengan demikian, tidak akan terjadi perzinahan, dan buah nikah juga akan diselamatkan.
Allah sangat murka kepada orang yang memperkosa/ mengambil hak orang lain dan melanggar kewajibannya sendiri.
Gereja Tuhan harus menjaga kesuciannya dan menghormati Tuhan. Kita berkewajiban mengembalikan 3 hak milik Tuhan yang tidak bisa diganggu gugat oleh apapun juga, yaitu:
- Perpuluhan dan persembahan khusus.
Tuhan Allah sudah memenuhi kewajibanNya untuk memberkati dan memelihara kita secara berlimpah. Oleh sebab itu, kita juga harus mengembalikan hak Tuhan, yaitu perpuluhan dan persembahan khusus. Perpuluhan = pengakuan bahwa kita sudah diberkati dan dipelihara oleh Tuhan.
Maleakhi 3:6-10
3:6 Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap.
3:7 Sejak zaman nenek moyangmu kamu telah menyimpang dari ketetapan-Ku dan tidak memeliharanya. Kembalilah kepada-Ku, maka Aku akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami harus kembali?"
3:8 Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!
3:9 Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!
3:10 Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.
Kerinduan Tuhan adalah supaya Israel, yaitu istri/ mempelaiNya yang sudah menyeleweng, bisa kembali pada Tuhan lewat perpuluhan serta lewat kesetiaan, kesucian, dan kesatuan dalam nikah.
Maleakhi 2:13-16
2:13 Dan inilah yang kedua yang kamu lakukan: Kamu menutupi mezbah TUHAN dengan air mata, dengan tangisan dan rintihan, oleh karena Ia tidak lagi berpaling kepada persembahan dan tidak berkenan menerimanya dari tanganmu.
2:14 Dan kamu bertanya: "Oleh karena apa?" Oleh sebab TUHAN telah menjadi saksi antara engkau dan isteri masa mudamu yang kepadanya engkau telah tidak setia, padahal dialah teman sekutumu dan isteri seperjanjianmu.
2:15 Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya.
2:16 Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel -- juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!
Perceraian adalah pelanggaran hak dan kewajiban yang sangat dibenci oleh Tuhan. Alasan di balik perceraian adalah pasti untuk kawin lagi dan akibatnya justru menimbulkan banyak masalah, kebusukan, dan kebinasaan. Oleh sebab itu, jangan mencari jodoh dari antara orang yang bercerai. Perceraian bukanlah penyelesaian untuk masalah yang terjadi dalam nikah. Penyelesaian masalah dan penyatuan dalam nikah adalah lewat "salib Kristus", yaitu saat kita bisa saling mengaku dan saling mengampuni kesalahan kita. Tuhan adalah pencipta nikah, kita harus mempertahankan nikah kita.
- Bait Allah atau tubuh kita.
1 Korintus 3:16
3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
1 Korintus 6:19
6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, -- dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
Keluaran 20:3-5
20:3 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
20:4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
20:5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
Kidung Agung 8:6
8:6 -- Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!
Kita harus menggunakan tubuh kita untuk beribadah, melayani, dan menyembah Tuhan. Ibadah, pelayanan, dan penyembahan adalah milik Tuhan secara pribadi. Untuk itu, Tuhan tampil sebagai Allah yang cemburu, dan cemburunya sekuat alam maut (alam barzakh). Artinya jika kita mengutamakan sesuatu di dunia (pekerjaan, studi, dsb.) lebih dari ibadah dan pelayanan pada Tuhan, atau jika kita tidak mau beribadah, melayani, dan menyembah Tuhan, maka kita akan mengalami nyala api penghukuman Tuhan di neraka.
Sebaliknya, jika kita bisa mengutamakan ibadah dan pelayanan lebih dari segala sesuatu di dunia, maka kita berada dalam pelukan tangan kasih Tuhan yang sekuat maut. Maut sekalipun tidak akan bisa menjamah kita. Tuhan yang akan melindungi dan memelihara kita secara ajaib, bahkan sampai hidup kekal selamanya.
- Mempelai wanitaNya.
Yohanes 3:29
3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.
Sebelum menjadi mempelai wanitaNya, kita harus menjadi sahabat mempelai laki-laki. Contoh: Yohanes Pembaptis. Sahabat mempelai laki-laki adalah orang berdosa yang sudah percaya pada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat, sehingga kita bisa mengalami pengampunan dosa, bertobat, serta baptisan air yang benar. Orang yang sudah bertobat (mati terhadap dosa) harus dikubur lewat baptisan air dalam nama Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus, sehingga bisa menerima hidup baru. Selanjutnya, kita masuk baptisan Roh Kudus, yaitu kita hidup dalam kebenaran dan menjadi senjata kebenaran.
Markus 2:18-20
2:18 Pada suatu kali ketika murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa, datanglah orang-orang dan mengatakan kepada Yesus: "Mengapa murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?"
2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa sedang mempelai itu bersama mereka? Selama mempelai itu bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa.
2:20 Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.
Sebenarnya, sahabat mempelai = murid-murid Yesus, termasuk Yudas Iskariot. Tetapi Yudas Iskariot pada akhirnya berkhianat dan menjual Yesus. Menjual Yesus = beribadah dan melayani Tuhan hanya untuk mendapat keuntungan, kepentingan tertentu, ataupun kemakmuran secara jasmani. Isi perutnya kotor dan kehidupan semacam itu akan binasa selamanya.
Sahabat mempelai harus ditingkatkan menjadi mempelai wanita, yaitu lewat:
- Sukacita saat mendengar suara Mempelai, jangan dengan terpaksa atau merasa sangat lama.
Artinya kita bisa mendengar dan dengar-dengaran pada Kabar Mempelai. Dengan demikian, kita bisa mengalami penyucian oleh pedang firman Allah. Perhatikan sikap kita terhadap Kabar Mempelai. Jangan mengatur Tuhan untuk panjang pendeknya firman.
Apa yang harus disucikan?
Hakim-hakim 3:16-17,21-22
3:16 Dan Ehud membuat pedang yang bermata dua, yang panjangnya hampir sehasta, disandangnyalah itu di bawah pakaiannya, pada pangkal paha kanannya.
3:17 Kemudian ia menyampaikan upeti kepada Eglon, raja Moab. Adapun Eglon itu seorang yang sangat gendut.
3:21 Kemudian Ehud mengulurkan tangan kirinya, dihunusnya pedang itu dari pangkal paha kanannya dan ditikamkannya ke perut raja,
3:22 sehingga hulunya beserta mata pedang itu masuk. Lemak menutupi mata pedang itu, sebab pedang itu tidak dicabutnya dari perut raja. Lalu keluarlah ia melalui pintu belakang.
- Pertama, perut hati yang kotor seperti Yudas Iskariot harus disucikan. Lemak (perpuluhan dan persembahan khusus) adalah milik Tuhan, tidak boleh dimakan dan tidak boleh dicuri. Jangan menjadi seperti Hawa yang justru makan buah terlarang sehingga hidup dalam kutukan bahkan kebinasaan.
Imamat 3:16-17
3:16 Imam harus membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai santapan berupa korban api-apian menjadi bau yang menyenangkan. Segala lemak adalah kepunyaan TUHAN.
3:17 Inilah suatu ketetapan untuk selamanya bagi kamu turun-temurun di segala tempat kediamanmu: janganlah sekali-kali kamu makan lemak dan darah."
Kalau kita membakar/ menyerahkan lemak untuk Tuhan, maka kita akan menghasilkan bau harum yang menarik hadirat Tuhan, sehingga tidak ada lagi penghukuman. Tuhan akan mencurahkan berkat sampai hidup kekal selamanya.
Kejadian 8:21
8:21 Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan.
- Kedua, ular lewiatan = perempuan Babel yang menguasai air laut (orang banyak) = dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan harus disucikan, termasuk tidak boleh ada lagi nikah yang salah (kawin campur, kawin cerai, dsb.).
Yesaya 27:1
27:1 Pada waktu itu TUHAN akan melaksanakan hukuman dengan pedang-Nya yang keras, besar dan kuat atas Lewiatan, ular yang meluncur, atas Lewiatan, ular yang melingkar, dan Ia akan membunuh ular naga yang di laut.
Mazmur 74:13
74:13 Engkaulah yang membelah laut dengan kekuatan-Mu, yang memecahkan kepala ular-ular naga di atas muka air.
Wahyu 17:5
17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."
Kalau kita disucikan, maka kita bisa dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Kita diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus. Kita bisa melayani dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan (fellowship) hingga satu tubuh Kristus yang sempurna.
- Berpuasa.
Markus 2:18-20
2:18 Pada suatu kali ketika murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa, datanglah orang-orang dan mengatakan kepada Yesus: "Mengapa murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?"
2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa sedang mempelai itu bersama mereka? Selama mempelai itu bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa.
2:20 Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.
Waktu berpuasa adalah saat kita terpisah dari Tuhan, artinya: ada masalah, atau waktu selama kita belum kembali ke Sorga (Yesus belum datang kembali kedua kali).
Yohanes 3:29-30
3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.
3:30 Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.
Doa puasa = proses mempercepat penyaliban daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya, sehingga kita bisa mengalami keubahan hidup. Kita semakin berkurang sedangkan Yesus semakin bertambah. Apa yang harus diubahkan?
Wahyu 21:9-11
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.
21:11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.
Kita harus jernih seperti kristal, artinya jujur, percaya, dan taat, seperti bayi yang hanya menangis dan mengulurkan tangan pada Tuhan. Tuhan juga akan mengulurkan tangan belas kasihNya pada kita.
Yohanes 8:2-4,11
8:2 Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.
8:3 Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.
8:4 Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.
8:11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
Perempuan yang kedapatan berzinah dan hampir dirajam batu dalam keadaan takut, malu, najis, dan tanpa harapan. Ia hanya menunggu untuk dilempar batu dan mati (binasa). Keadaannya seperti buluh yang terkulai dan sumbu yang berasap. Demikian pula kita mengaku tidak layak dan tidak mampu di hadapan Tuhan, sehingga kita bisa diampuni dan tidak jadi dihukum seperti perempuan tersebut.
Yohanes 11:39-40
11:39 Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
11:40 Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"
Lazarus sudah mati 4 hari, dalam keadaan gagal total, busuk, penuh tangisan, kemustahilan, sampai kebinasaan selamanya. Keadaan Lazarus seperti buluh yang patah dan sumbu yang sudah padam. Saat Tuhan datang, mari kita jujur dan percaya, maka Tuhan akan mengulurkan tangan belas kasihnya. Lazarus dibangkitkan, yang busuk diubah menjadi harum (bisa menjadi kesaksian), air mata diganti kebahagiaan Sorga sekalipun kita berada di tengah penderitaan, dan apa yang mustahil bisa menjadi tidak mustahil.
Saat Yesus datang kedua kali, kita bisa diubahkan menjadi sempurna seperti Dia. Kita masuk Yerusalem baru dan menjadi milik Tuhan selamanya yang tidak bisa diganggu gugat.
Tuhan memberkati.