Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 11:5

11:5.Dan jikalau ada orang yang hendak menyakiti mereka, keluarlah api dari mulut merekamenghanguskan semua musuh mereka. Dan jikalau ada orang yang hendak menyakiti mereka, maka orang itu harus mati secara itu.

Ini tentang api yang keluar dari mulut dua saksi, yaitu Musa dan Elia.
Api yang keluar dari mulut seorang nabi/ hamba Tuhan sudah dinubuatkan dalam kitab Yeremia.

Yeremia 5:14
5:14.Sebab itu beginilah firman TUHAN, Allah semesta alam: "Oleh karena mereka berkata seperti itu, maka beginilah akan terjadi kepada mereka: Sesungguhnya Aku akan membuat perkataan-perkataan-Ku menjadi api di dalam mulutmu, dan bangsa ini menjadi kayu bakar, maka api akan memakan habis mereka.

'perkataan-perkataan-Ku'= perkataan Tuhan.
Jadi, api yang keluar dari mulut dua saksi sama dengan api yang keluar dari mulut nabi Yeremia. Sekarang, ini menunjuk pada api yang keluar dari mulut seorang hamba Tuhan yang dipakai Tuhan adalah firman yang merupakan perkataan Tuhan sendiri. Itulah firman yang dibukakan rahasianya, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab, sama dengan firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua, firman yang bagaikan nyala api.

Yeremia 23:29
23:29.Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?

Ini awasan bagi hamba Tuhan. Karena itu seorang hamba Tuhan harus sungguh-sungguh dalam menyampaikan firman Allah, yaitu dalam urapan Roh Kudus, bukan dengan api emosi tetapi api kasih Allah untuk menolong sidang jemaat.

1 Timotius 5:17
5:17.Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama mereka yang dengan jerih payah berkhotbah dan mengajar.

Sebaliknya, sidang jemaat harus menghormati firman Allah yang dobel, firman penginjilan (air sejuk) dan firman pengajaran (api).
'berkhotbah'= firman penginjilan.
'mengajar'= firman pengajaran.

Ada dua sikap yang menentukan pekerjaan dari api firman pengajaran yang benar:
  1. Sikap negatif: menolak, melawan, dan memusuhi firman pengajaran yang benar. Ini seperti ranting terlepas dari pokok anggur yang benar, sehingga menjadi ranting kering untuk kayu bakar.
    Memusuhi hamba Tuhan sama dengan memusuhi firman pengajaran yang benar.
    Akibatnya api firman pengajaran yang benar menjadi api penghukuman (diterangkan pada Ibadah Doa Malang, 16 April 2020).

  2. Sikap positif: menerima api firman pengajaran yang benar dengan sungguh-sungguh dan sukacita.
    Hasilnya api firman pengajaran menjadi api penyucian sampai menyempurnakan kita (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 19 April 2020).

Kita masih belajar sikap yang positif.
Contoh: Musa.
Di dalam penggembalaan Musa menerima api penyucian, sehingga ia menjadi seorang hamba Tuhan (imam dan raja) yang dipakai Tuhan untuk membawa Israel keluar dari Mesir menuju ke Kanaan.
Sebelum disucikan, ia melayani tetapi jadi pembunuh.

Tetapi sayang, Musa hanya sampai tapal batas Kanaan, dan ia harus mati dikubur. Musa sudah disucikan dan jadi hamba Tuhan tetapi masih ada kekurangan.
Oleh sebab itu, setelah kita menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan, imam dan raja, kita masih harus lanjut dalam penyucian oleh api firman pengajaran.

Maleakhi 3:1-4
3:1.Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadakTuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.
3:2.Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logamdan seperti sabun tukang penatu.
3:3.Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.
3:4.Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan menyenangkan hati TUHAN seperti pada hari-hari dahulu kala dan seperti tahun-tahun yang sudah-sudah.

'mentahirkan orang Lewi'= penyucian imam dan raja. Penyucian oleh api firman pengajaran ditujukan bagi seorang hamba Tuhan/ pelayan Tuhan, dan penyucian ini dilakukan oleh Yesus sebagai Imam Besar dan Gembala Agung secara mendadak.
Artinya seorang imam selalu siap atau berjaga-jaga dalam penyucian oleh api firman pengajaran yang benar. Oleh karena itu hamba Tuhan harus menyampaikan firman Tuhan siap atau tidak siap waktunya.

Ada dua macam penyucian seorang hamba Tuhan/ pelayan Tuhan:
  1. 'api tukang pemurni logam'= ada kaitan dengan karat.
  2. 'sabun tukang penatu'= ada kaitan dengan ngengat.

ad. 1. Penyucian api tukang pemurni logam.
Penyucian hamba Tuhan/ pelayan Tuhan sama dengan penyucian oleh api tukang pemurni logam, itulah firman pengajaran yang diulang-ulang. Ini sama dengan firman penggembalaan. Hanya seorang gembala yang mendapat karunia untuk mengulang-ulang firman.

Untuk apa firman diulang-ulang?
  1. Firman diulang-ulang supaya tahbisan kita benar sehingga berkenan pada Tuhan dan menyenangkan hati-Nya.
    Maleakhi 3:3-4
    3:3.Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.
    3:4.Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan menyenangkan hati TUHAN seperti pada hari-hari dahulu kala dan seperti tahun-tahun yang sudah-sudah.

    Kalau kita menyenangkan hati Tuhan, Dia juga akan menyenangkan hati kita.

  2. Firman diulang-ulang supaya kita bisa bertahan sampai garis akhir, sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali.
    Maleakhi 3:2
    3:2.Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu.

    Kalau tidak disucikan, sekalipun sudah jadi imam, suatu waktu akan pensiun.
    Tetapi kalau disucikan terus-menerus, kita tidak akan pernah pensiun.

  3. Firman diulang-ulang supaya kita menjadi emas dan perak yang murni, yang menjadi milik Tuhan selama-lamanya, tidak bisa diganggu gugat.
    Maleakhi 3:3
    3:3.Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.

    Istilah 'duduk' berarti teliti.
    Hagai 2:9
    2:9.Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman TUHAN semesta alam.

    Sekarang, menjadi emas dan perak rohani artinya kita menjadi mempelai wanita Tuhan yang sempurna dan tidak bisa diganggu gugat.

Penyucian oleh api tukang pemurni logam ada kaitan dengan karat.
Artinya api penyucian firman pengajaran yang benar yang diulang-ulang menyucikan karat-karat dosa di dalam hati, sampai emas dan perak menjadi murni.

2 Timotius 2:20-26
2:20.Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.
2:21.Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.
2:22.Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.
2:23.Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran,
2:24.sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar
2:25.dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran,
2:26. dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya.

Proses pemurnian emas dan perak oleh api tukang pemurni logam atau firman penggembalaan:
  1. [2 Timotius 2:22] penyucian dari nafsu orang muda.
    Nafsu orang muda sama dengan singa muda di kebun anggur. Hati-hati, banyak nafsu orang muda di dalam Kabar Mempelai. Kebun anggur menunjuk pada kabar mempelai.

    Nafsu orang muda artinya karat dalam hati yaitu roh najis/ keinginan najis yang menimbulkan:
    • Dosa makan-minum (merokok, mabuk, dan narkoba) yang masuk ke mulut.
      Seringkali sudah melayani tetapi berkarat, dan suatu waktu tidak diterima oleh Tuhan, sehingga terbakar, tidak bisa menjadi emas dan perak. Hati-hati!

    • Tetapi hati-hati juga dengan yang keluar dari mulut, yaitu roh dusta dan ajaran palsu.

    • Dosa kawin-mengawinkan = percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, nikah yang salah, kawin campur, kawin cerai, dan kawin-mengawinkan.
      Cikal bakalnya kawin cerai adalah tidak setia.

    Kalau kita mau disucikan, hasilnya adalah kita menjadi kehidupan yang adil, benar, suci, dan setia.
    2 Timotius 2:22
    2:22.Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.

  2. Penyucian dari roh pertengkaran/ kepahitan hati, iri hati, kebencian tanpa alasan, sampai kebenaran sendiri. Ini juga merupakan karat.
    2 Timotius 2:23-25
    2:23.Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran,
    2:24.sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar
    2:25.dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran,

    Hati-hati, jangan sampai iri hati karena berkat (seperti Esau terhadap Yakub) dan pemakaian Tuhan (seperti kakak-kakak Yusuf terhadap Yusuf).
    Kebenaran sendiri = kebenaran di luar Alkitab, menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain yang benar, sampai menyalahkan Tuhan/ firman pengajaran yang benar.

    Iri hati, kebencian, dan kebenaran sendiri adalah sumber pertengakaran.
    Seorang hamba Tuhan/ pelayan Tuhan tidak boleh bertengakar, tidak boleh mencari-cari masalah.

    2 Timotius 2:23

    2:23. Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran,

    Orang yang suka bertengkar atau cari gara-gara tidak boleh jadi hamba Tuhan, dan tidak boleh menikah karena pelayanan pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita Sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

    Kalau sudah disucikan, hasilnya adalah kita menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang ramah, sabar, dan lemah lembut, sehingga bisa menuntun orang dalam kebenaran. Ini sama dengan melayani orang yang tidak mau bahkan tidak bisa dilayani, mulai dari rumah tangga, bisa lemah lembut, cakap mengajar, bisa menegor dan menasihati, dan menjadi teladan.

    Karat-karat harus disucikan. Kalau tidak, maka hanya menjadi hamba Tuhan seperti rumput dan kayu. Banyak yang seperti ini.
    Matius 7: 22
    7:22.Pada hari terakhir banyak orangakan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?

    Mungkin pelayanannya hebat, tetapi melayani dengan kenajisan dan dusta. Sekarang tidak terlihat bedanya, tetapi nanti akan dipisahkan antara emas dan perak yang disucikan dengan rumput dan kayu yang tidak mau disucikan.
    Rumput dan kayu akan terbakar pada masa antikris. Kalau bertahan menyembah Tuhan, ia akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan, tetapi kalau menyangkal Tuhan, ia akan dibinasakan.

  3. Penyucian dari keinginan jahat, yaitu terikat pada uang/ perak dan emas jasmani, sehingga tidak melekat kepada Tuhan tetapi uang, menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang hanya memburu perkara-perkara jasmani (uang, jodoh dan sebagainya).
    2 Timotius 2:21
    2:21.Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.

    Akibatnya menjadi imam-imam yang lumpuh secara rohani.
    Kisah Rasul 3:1-6
    3:1.Pada suatu hari menjelang waktu sembahyang, yaitu pukul tiga petang, naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah.
    3:2.Di situ ada seorang laki-laki, yang lumpuh sejak lahirnya sehingga ia harus diusung. Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah, yang bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekah kepada orang yang masuk ke dalam Bait Allah.
    3:3.Ketika orang itu melihat, bahwa Petrus dan Yohanes hendak masuk ke Bait Allah, ia meminta sedekah.
    3:4. Mereka menatap dia dan Petrus berkata: "Lihatlah kepada kami."
    3:5. Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka.
    3:6. Tetapi Petrus berkata: "
    Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"

    Lumpuh secara rohani artinya:
    • Tidak bisa masuk pintu gerbang Bait Allah, sama dengan non aktif, tidak setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, tidak setia dalam jabatan pelayanan terutama seorang gembala.
      Kalau jadi gembala dengan tujuan jadi kaya, meja roti sajian akan jadi meja penukar uang, dan ia tidak bisa memberi makan jemaat.

    • Tidak pernah masuk pintu gerbang indah, artinya hidupnya tidak pernah indah tetapi letih lesu, beban berat, air mata, penderitaan.

    • Lumpuh berarti berada di atas tempat tidur = kehancuran nikah dan buah nikah oleh roh najis.

    • Meminta-minta = kikir dan serakah.
      Kikir = tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan.
      Serakah = mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.
      Dalam bekerjasama, jangan sengaja berhutang dengan tujuan tidak bayar. Kalau memang pailit, harus diselesaikan baik-baik, jangan menghilang apalagi marah saat ditagih.

    Kikir dan serakah adalah karat terakhir di akhir zaman. Hati-hati.
    Yakobus 5: 3
    5:3.Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kamu dan akan memakan dagingmu seperti api. Kamu telah mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir.

    Akibatnya adalah lumpuh, mustahil, dan binasa.

Kalau tidak mau disucikan, hamba Tuhan/ pelayan Tuhan hanya akan menjadi rumput atau kayu.
Tetapi kalau kita disucikan dari karat-karat emas dan perak yaitu karat kenajisan, kepahitan, dan kejahatan oleh api tukang pemurni logam, firman penggembalaan, kita akan tampil sebagai hamba Tuhan/ pelayan Tuhan bagaikan emas dan perak yang murni.
  1. Perak pilihan = jujur.
    Amsal 10:20
    10:20.Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.

    Kita jujur mulai dari soal pengajaran. Kalau benar, kita dukung dan praktikkan. Kalau tidak benar, kita menghindari, bukan memusuhi.

  2. Emas murni = tabiat Yesus, yaitu taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara. Yesus taat sampai mati di kayu salib.

Kalau kita menjadi jujur dan taat, maka:
  1. Kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, pekerjaan yang mulia.
    2 Timotius 2:21
    2:21.Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.

    Pembangunan pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.

  2. Kita bisa menyeru nama Yesus dan mengalami kuasa nama-Nya yang ajaib.
    Kisah Rasul 3:6-8
    3:6.Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"
    3:7.Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu.
    3:8.Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah.

    'Demi nama Yesus Kristus'= emas dan perak rohani.
    Anak Skewa tidak jujur, tetapi menyebut nama Yesus, akibatnya malah digagahi.
    Tetapi kalau jujur dan taat, menyebut nama Yesus, maka di situ ada kuasa-Nya:
    1. Kuasa kesembuhan yang ajaib dari penyakit apa pun.

    2. Kuasa pertolongan untuk menghapus kemustahilan di segala bidang; menyelesaikan masalah yang mustahil. Tidak ada yang mustahil bagi nama Yesus.

    3. 'berdiri dan berjalanlah'= kuasa pengangkatan untuk membuat yang gagal menjadi berhasil dan indah, memulihkan nikah dan buah nikah yang sudah hancur menjadi nikah yang benar, utuh, satu, dan bahagia.
      Sebut nama Yesus! Jangan bertengkar, jangan jahat dan najis! Jangan ada karat lagi di hati kita!

      Kuasa pengangkatan sama dengan kuasa keubahan hidup. Ini adalah mujizat rohani. Kita diubahkan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Tadi orang lumpuh ini duduk-duduk, sekarang bisa melompat-lompat memuji Tuhan.
      Artinya ginjalnya (perasaan terdalam) melompat-lompat, yaitu setia berkobar-kobar dan bergemar di dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Kita bisa mengutamakan kerajaan Sorga lebih dari semua. Dan semuanya akan ditambahkan oleh Tuhan. Ada kuasa pemeliharaan secara berkelimpahan sehingga tidak pernah minus tetapi surplus sampai zaman antikris, bahkan hidup kekal selamanya.

      Kuasa nama Yesus ada di dalam firman dan perjamuan suci. Kalau kita bergemar, Tuhan juga akan bergemar atas kita sekalipun masih ada kelemahan kita.
      Yesaya 5:7
      5:7.Sebab kebun anggur TUHAN semesta alam ialah kaum Israel, dan orang Yehuda ialah tanam-tanaman kegemaran-Nya; dinanti-Nya keadilan, tetapi hanya ada kelaliman, dinanti-Nya kebenaran tetapi hanya ada keonaran.

      Mungkin kita sudah bergemar, tetapi buah masih kecut/ pahit, jangan mundur, itu masih buah permulaan. Kita harus terus setia berkobar dan bergemar, nanti akan jadi buah yang manis.

      Mari bergemar dalam firman pengajaran sampai Tuhan melakukan kebajikan bagi kita.
      Mazmur 119:16-17
      119:16.Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu; firman-Mu tidak akan kulupakan.
      119:17.Lakukanlah kebajikan kepada hamba-Mu ini, supaya aku hidup, dan aku hendak berpegang pada firman-Mu.

      Kemudian bergemar dalam doa penyembahan.
      Kisah Rasul 3:1
      3:1.Pada suatu hari menjelang waktu sembahyang, yaitu pukul tiga petang, naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah.

      Tuhan tidak melihat kekurangan dan kelemahan kita, yang penting bergemar dalam ibadah pelayanan, pengajaran, dan doa. Suatu waktu Tuhan akan minum segala yang pahit dan kecut, dan Ia berseru: Sudah selesai!
      Sebut nama Yesus! Dan saat Tuhan datang kembali kita diubahkan jadi sempurna untuk layak menyambut kedatangan-Nya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 September 2011 (Kamis Sore)
    ... segala pikiran jahat pembunuhan perzinahan percabulan pencurian sumpah palsu dan hujat. Tujuh kebanggaan secara lahiriah. Filipi - . Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah aku lebih lagi disunat pada hari kedelapan dari bangsa Israel dari ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 27 Mei 2015 (Rabu Sore)
    ... Yesus dan perkara besar yang dilakukan oleh Yesus diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya Maret . Kita mempelajari Wahyu - sidang jemaat yang keenam yaitu SIDANG JEMAAT FILADELFIA. Kita masih berada pada ayat - . Wahyu Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia Inilah firman dari Yang Kudus Yang Benar yang memegang ...
  • Ibadah Raya Malang, 23 Desember 2012 (Minggu Pagi)
    ... Yesus Kristus. Matius menunjuk pada shekinah glory atau sinar kemuliaan. Di balik pengalaman kematian pasti ada pengalaman kebangkitan dan kemuliaan bersama Yesus. Matius - tentang kebangkitan Yesus. Matius - Setelah hari Sabat lewat menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain menengok kubur itu. Maka ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 11 September 2022 (Minggu Siang)
    ... menyelamatkan manusia berdosa--menambah kuantitas anggota tubuh Kristus dari murid menjadi ribuan sampai sekarang sudah luar biasa . Arahnya Kisah Para Rasul dari Yerusalem Yudea Samaria--negara-negara barat-- sampai ke ujung bumi--sampai ke kita di timur Papua . Kegerakan Roh Kudus hujan akhir yaitu kegerakan dalam firman pengajaran cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus ...
  • Ibadah Raya Malang, 15 Juli 2012 (Minggu Pagi)
    ... atas dosa. Kalau kita masih mempertahankan dosa itu sama dengan mengolok-olok Yesus. Memahkotai Yesus dengan mahkota duri. Sebenarnya mahkota Yesus sebagai Raja segala raja adalah pelangi mahkota kemuliaan. Memahkotai Yesus dengan mahkota duri sama dengan mengolok-olok kemuliaan Yesus sebagai Raja. Prakteknya adalah perbuatan dan perkataan memilukan Tuhan memedihkan hati orang tua ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 16 Mei 2009 (Sabtu Sore)
    ... Tuhan dan sesama supaya kita bertahan menghadapi kebencian dan pembunuhan di akhir zaman. Praktek mengasihi Tuhan Mazmur - membenci kejahatan dan dosa. Yohanes menuruti segala perintah Tuhan atau taat dengar-dengaran pada kehendak Tuhan dalam firmanNya. Kalau taat dengar-dengaran pada firman Tuhan maka kita akan diangkat menjadi imam-imam dan raja-raja. Kalau kita melayani dengan ...
  • Ibadah Paskah Malang, 12 April 2020 (Minggu Pagi)
    ... April . Harus memiliki enam cabang. Ad. . Harus memiliki cabangEnam cabang harus melekat pada batang pokok seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar. Batang pokok menunjuk pada pribadi Yesus. Melekat pada batang pokok artinya hubungan kita dengan Tuhan adalah hubungan kesucian dan kesetiaan ketekunan. Hubungan ketekunan menunjuk pada ketekunan dalam kandang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 02 Juli 2017 (Minggu Siang)
    ... imam. Keluaran . Haruslah kauambil sedikit dari darah yang ada di atas mezbah dan dari minyak urapan itu dan kaupercikkanlah kepada Harun dan kepada pakaiannya dan juga kepada anak-anaknya dan pada pakaian anak-anaknya maka ia akan kudus ia dan pakaiannya dan juga anak-anaknya dan pakaian anak-anaknya. Di sini ada DARAH ANGGUR DAN ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 30 Juni 2010 (Rabu Sore)
    ... menuntut untuk menampi kamu seperti gandum . tetapi Aku telah berdoa untuk engkau supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau jikalau engkau sudah insaf kuatkanlah saudara-saudaramu. Penampian dari setan ini lewat dosa sampai puncaknya dosa. Sebab itu kita harus berhati-hati terhadap dosa sekecil apapun. pencobaan-pencobaan. ajaran-ajaran sesat. Tujuan penampian ini adalah ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 10 Mei 2009 (Minggu Sore)
    ... kehidupan manusia yaitu pakaian kemuliaan jadi telanjang . damai sejahtera jadi ketakutan . Kejadian berkat Tuhan jadi kutukan . Galatia - cara Tuhan merubah kutukan menjadi berkat. Sebenarnya berkat Abraham ini hanya untuk Israel tapi disini bisa sampai pada bangsa kafir. Jadi Tuhan menjadi terkutuk dikayu salib untuk bisa membawa ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.