Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Siaran Tunda dari Ibadah Persekutuan Tubuh Kristus Medan, 19 April 2016

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 19:9
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Perjamuan kawin Anak Domba adalah pertemuan antara Yesus yang datang kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga, dengan sidang jemaat yang sempurna, mempelai wanita Surga, di awan-awan yang permai. Kemudian masuk kerajaan 1000 tahun damai, Firdaus yang akan datang [Wahyu 20], sampai masuk kerajaan Surga yang kekal, Yerusalem Baru [Wahyu 21-22].

Wahyu 3:21
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

Kita duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga selama-lamanya. Kita menjadi milik Tuhan selama-lamanya.

Matius 22:21
22:21 Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah."

Kepemilikan yang tertinggi adalah kepemilikan mempelai.

Yohanes 3:29a

3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki;

Mempelai wanita (tubuh) adalah milik Mempelai Pria (Kepala), yang tidak bisa diganggu gugat selama-lamanya.

Dalam Matius 22:15-18, Yesus mengalami 3 macam ujian kepemilikan supaya bisa memiliki kita mempelai wanita-Nya untuk selama-lamanya, yaitu:
  1. Persekongkolan antara orang Farisi dan orang Herodian. Persekutuan yang tidak benar untuk menghantam yang benar.
  2. Politik, menghalalkan segala cara untuk mencapai sesuatu.
  3. Kemunafikan.

Demikian juga kita gereja Tuhan harus mengalami ujian kepemilikan supaya kita bisa memiliki Yesus dan kita menjadi milik Yesus selama-lamanya.
Lukas 22:31-34
22:31 Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum,
22:32 tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu."
22:33 Jawab Petrus: "Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama dengan Engkau!"
22:34 Tetapi Yesus berkata: "Aku berkata kepadamu, Petrus, hari ini ayam tidak akan berkokok, sebelum engkau tiga kali menyangkal, bahwa engkau mengenal Aku."

Ujian kepemilikan bagi gereja Tuhan sama dengan penampian. Dua kali gereja Tuhan mengalami penampian:
  1. Penampian oleh setan.
    Tujuannya supaya gereja Tuhan gugur dari iman, menyangkal Tuhan, gagal menjadi milik Tuhan.

  2. Penampian oleh Tuhan.
    Matius 3:12
    3:12 Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami (sekam, TL)itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan."

    Tujuannya untuk memisahkan sekam dan gandum, sama dengan pemurnian, supaya menjadi milik Tuhan selama-lamanya.

Pengertian sekam secara rohani:
  1. Kehidupan Kristen/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang hanya mencari perkara jasmani, hanya puas dengan perkara jasmani, tetapi kosong, tidak mau diisi dengan firman pengajaran yang benar.
    1 Korintus 15:19
    15:19 Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.

    Nasibnya lebih malang dari orang yang tidak percaya Yesus. Hidup dalam penderitaan, kesusahan, sampai dibakar dalam api neraka, binasa selamanya.

  2. Kehidupan Kristen/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang tidak mau mengaku dosa, hanya menyalahkan orang lain, menyalahkan Tuhan (firman pengajaran yang benar).
    1 Yohanes 1:9-10
    1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
    1:10 Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita.

    Ini sama dengan Kristen kosong, hanya memakai kebenaran sendiri, tanpa kebenaran firman. Sehingga akan menjadi tempat kediaman dari 7 roh setan, keadaannya semakin buruk, sampai sempurna dalam kejahatan dan kenajisan. Menjadi sama dengan perempuan Babel, mempelai wanita setan yang akan dibinasakan.

Pengertian gandum secara rohani adalah kehidupan Kristen/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang mengutamakan firman pengajaran yang benar, apa pun risiko yang dihadapi. Kehidupan yang mau diisi firman Allah secara terus-menerus, berulang-ulang, yaitu firman penggembalaan. Firman penggembalaan adalah firman pengajaran benar yang dipercayakan oleh Tuhan kepada seorang gembala, untuk disampaikan kepada sidang jemaat secara terus-menerus dan diulang-ulang, untuk menjadi makanan bagi sidang jemaat. Sidang jemaat diisi terus-menerus sehingga menjadi gandum yang matang, sempurna seperti Yesus.
Firman penggembalaan merupakan komando dalam sidang jemaat, menentukan apa yang harus dilakukan supaya tidak salah arah menuju Yerusalem Baru, tempat penggembalaan terakhir.
Hanya seorang gembala yang ditetapkan Tuhan, yang bisa memberikan makanan bagi sidang jemaat.

Tempat pengisian gandum yang matang adalah dalam kandang penggembalaan.
Musa menerima perintah dari Tuhan untuk membangun kerajaan Surga di bumi yaitu tabernakel. Tabernakel terdiri dari 3 ruangan.
  1. Pelataran/ halaman tabernakel.
    Keluaran 27:9
    27:9 "Haruslah engkau membuat pelataran Kemah Suci; untuk pelataran itu pada sebelah selatan harus dibuat layar dari lenan halus yang dipintal benangnya, seratus hasta panjangnya pada sisi yang satu itu.

    Yaitu percaya Yesus (=pintu gerbang), bertobat (=mezbah korban bakaran), baptisan air (= kolam basuhan), dan baptisan Roh Kudus (= pintu tirai). Kita menjadi kehidupan yang diselamatkan dan diberkati oleh Tuhan. Ini sama dengan buah gandum yang masih mentah, masih kulit/ sekam.

  2. Ruangan Suci = kandang penggembalaan.
    Keluaran 26:33
    26:33 Haruslah tabir itu kaugantungkan pada kaitan penyambung tenda itu dan haruslah kaubawa tabut hukum ke sana, ke belakang tabir itu, sehingga tabir itu menjadi pemisah bagimu antara tempat kudus dan tempat maha kudus.

    Sekam harus diisi sampai menjadi gandum yang matang, lewat kandang penggembalaan.

  3. Ruangan maha suci = kesempurnaan, menjadi buah gandum yang matang.

Proses pengisian gandum yang matang dalam kandang penggembalaan:
  1. Pelita emas = ketekunan dalam kebaktian umum.
    Kisah Rasul 2:41-42
    2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
    2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

    Roma 10:17

    10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

    Dalam kebaktian umum, kita mendengar firman penggembalaan dalam urapan Roh Kudus sehingga bisa mendengar dengan sungguh-sungguh, sampai mengerti, sampai percaya/ yakin pada firman sehingga firman menjadi iman di dalam hati.
    Hasilnya:
    1. Mengalami kepuasan sejati/ kepuasan Surga, sehingga tidak mencari kepuasan dunia dan tidak jatuh dalam dosa.

    2. Firman penggembalaan menjadi rem supaya kita tidak berbuat dosa.
      Mazmur 119:11
      119:11 Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.

      Kita bisa hidup dalam kebenaran, sama dengan hidup dari iman.

  2. Meja roti sajian, ketekunan dalam kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci.
    Kisah Rasul 2:42
    2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasuldan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan rotidan berdoa.

    Dalam kebaktian pendalaman Alkitab terjadi pencernaan makanan, yaitu firman penggembalaan dicerna sampai halus, sampai menjadi sari-sari makanan. Ini sama dengan firman dibukakan rahasianya sehingga bisa diserap dan mendarah-daging dalam kehidupan kita.
    Firman penggembalaan mendarah-daging artinya menjadi praktik dalam hidup kita. Hasilnya:
    1. Tahan uji.
      Matius 7:24-25
      7:24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
      7:25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.

      Kita menjadi kehidupan yang bijaksana, mempunyai hikmat Surga.
      Tahan uji menghadapi penampian setan tritunggal, yaitu:
      • Hujan lebat dari atas, menunjuk setan dengan roh jahat dan roh najis yang mendorong untuk melakukan dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.
      • Angin, menunjuk nabi palsu dengan ajaran palsu, gosip.
      • Banjir, menunjuk antikris dengan kekuatan ekonomi.

    2. Kita hidup dalam kesucian (pengharapan).
      1 Petrus 1:22a
      1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, ...

      Firman penggembalaan menjadi pengharapan kita.
      Orang yang hidup suci mempunyai pengharapan dan bisa diharapkan.

      1 Yohanes 3:2-3

      3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
      3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.

      Pengharapan tertinggi yaitu menjadi sempurna seperti Yesus.
      Dalam kebaktian pendalaman Alkitab, firman penggembalaan dicerna sampai halus, sama dengan dibukakan rahasianya sehingga bisa menyucikan kita dari dosa-dosa sampai yang kecil-kecil, tersembunyi, yang tidak disadari, sampai kita bisa sempurna seperti Yesus.

  3. Mezbah dupa emas, ketekunan dalam kebaktian doa penyembahan.
    Dalam kebaktian doa penyembahan, terjadi penyerapan sari-sari makanan firman penggembalaan sehingga menjadi tabiat dalam kehidupan kita. Tabiat Yesus menjadi tabiat kita.

    Yohanes 14:15

    14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

    Salah satu tabiat Yesus dalah kasih.

    1 Petrus 1:22

    1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

    Praktiknya adalah kita bisa mengasihi sesama seperti diri sendiri, sampai mengasihi musuh.
    Kita selalu berbuat baik kepada sesama, bisa memberi untuk sesama yang membutuhkan (sedekah), sampai membalas kejahatan dengan kebaikan.
    Kita bisa mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu. Banyak berdoa menyembah Tuhan, hanya percaya dan berharap Tuhan.

    Kisah Rasul 10:1-2, 4

    10:1 Di Kaisarea ada seorang yang bernama Kornelius, seorang perwira pasukan yang disebut pasukan Italia.
    10:2 Ia saleh, ia serta seisi rumahnya takut akan Allah dan ia memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi dan senantiasa berdoa kepada Allah.
    10:4 Ia menatap malaikat itu dan dengan takut ia berkata: "Ada apa, Tuhan?" Jawab malaikat itu: "Semua doamu dan sedekahmu telah naik ke hadirat Allah dan Allah mengingat engkau.

    Doa dan sedekah akan naik ke hadirat Tuhan, menjadi persembahan berbau harum di hadapan Tuhan. Dan Tuhan mengingat kita, memperhatikan, mempedulikan kita, bergumul untuk kita.

    Yesaya 49:14-16

    49:14 Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku."
    49:15 Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.
    49:16 Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.

    Saat menghadapi penampian (masalah, pencobaan, dll), jangan kita putus asa, jangan berharap yang lain, tetapi biarlah kita banyak mengisi gandum (firman) dalam penggembalaan. Kita bagaikan bayi dalam gendongan tangan Tuhan. Hasilnya:
    1. Tangan kasih Tuhan memelihara dan melindungi kita di tengah kesulitan dunia, sampai jaman antikris.

    2. Tangan kasih Tuhan mampu menanggung segala letih lesu dan beban berat kita sehingga semua menjadi enak dan ringan.

    3. Tangan kasih Tuhan sanggup menuntun kita ke tempat penggembalaan terakhir, Yerusalem Baru.
      Wahyu 21:12

      21:12 Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel.

      Kita mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani.

      Wahyu 21:11

      21:11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.

      Mulai dari jujur dan percaya (= jernih seperti Kristal), sama dengan bayi yang menangis kepada Tuhan. Tangan kasih Tuhan membawa kita ke masa depan yang berhasil dan indah pada waktunya. Tangan kasih Tuhan sanggup menyelesaikan apa yang tidak bisa kita lakukan. Jika Tuhan datang kedua kali, kita diubahkan menjadi mempelai wanita yang sempurna, siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali, sampai duduk bersanding dengan Yesus di tahta Yerusalem Baru.



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 31 Juli 2016 (Minggu Siang)
    ... dan suci tidak usah direkayasa pasti bisa menjadi satu. Benar dengan tidak benar mau diapakan tidak bisa bersekutu. Tidak benar dengan tidak benar bisa tetapi merupakan persekutuan dalam gelap dan akan dibinasakan. Yohanes . Jika kita berkata bahwa kita tidak berdosa maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 02 Februari 2025 (Minggu Siang)
    ... dan yang dibenci Ini adalah arusnya Babel arus yang dikuasai serigala dan burung yang mengarah pada pembangunan Babel--gereja palsu mempelai wanita Setan yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan. Wahyu . Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. Akibatnya mendapat pembalasan dari Tuhan tiga kali ...
  • Ibadah Jumat Agung Surabaya, 06 April 2012 (Jumat Pagi)
    ... Ibrani - . Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita seperti dibiasakan oleh beberapa orang tetapi marilah kita saling menasihati dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. . Sebab jika kita sengaja berbuat dosa sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 07 Januari 2015 (Rabu Sore)
    ... menyembelih anaknya. 'Yang tidak dapat cemar' di mulai dari tidak gampang cemar sampai dengan tidak dapat cemar artinya tidak mau berbuat dosa apapun resikonya sekalipun ada kesempatan ancaman paksaan godaan dan keuntungannya hidup dalam kebenaran sampai dengan tidak bisa berbuat dosa benar seperti Yesus benar. Mungkin lingkungan kita di sekolah ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 15 Juni 2014 (Minggu Sore)
    ... sudah selamat banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih disucikan dan disempurnakan seperti Yesus atau untuk dibawa masuk ke dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang pemai . Jadi cahaya injil tentang kemuliaan Kristus memberitakan kedatangan Yesus yang kedua ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 19 Juli 2010 (Senin Sore)
    ... pembangunan tubuh Kristus Prosesnya adalah Yesus turun ke bagian bumi paling bawah mati di kayu salib untuk melepaskan manusia berdosa dari tawanan dosa memanggil manusia berdosa atau melepaskan manusia dari tawanan dosa sehingga manusia dibenarkan dan jadi hamba kebenaran. memberikan atau mempercayakan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus talenta supaya ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 13 Januari 2010 (Rabu Sore)
    ... tidak ada kena mengena lagi dengan dosa tapi dengan kesucian. Amsal Yang disucikan adalah HATI. Disucikan dari segala keinginan jahat dan najis yang tersembunyi. Matius - Hati itulah yang menentukan mati hidup kita. Kalau hati disucikan dari dosa ini maka dari hati akan memancar mata air kehidupan baik hidup jasmani ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 15 Juni 2024 (Sabtu Sore)
    ... mengancam tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia yang menghakimi dengan adil. . Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib supaya kita yang telah mati terhadap dosa hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. Kita bisa beribadah kepada Tuhan itu semua adalah kasih karunia. Mati terhadap dosa jejak ...
  • Ibadah Raya Malang, 19 Oktober 2014 (Minggu Pagi)
    ... mencela engkau karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya jikalau engkau tidak bertobat. Dalam Wahyu penampilan Yesus terhadap sidang ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 13 Desember 2008 (Sabtu Sore)
    ... hanya memandang Yesus sebagai Anak Daud sehingga mereka menolak Yesus. Dalam Perjanjian Lama ini sama dengan Esau Ibrani - . Esau memiliki pandangan daging sehingga berani mengorbankan perkara-perkara rohani untuk mendapat perkara daging. Praktek orang yang punya pandangan daging Suka berburu daging sehingga meninggalkan kemah artinya adalah tidak tergembala Kejadian ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.