Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 8:1-5 terbagi menjadi dua bagian:
  1. Ayat 1-4 = suasana ketenangan yang meningkat sampai ketenangan di Sorga/ suasana doa penyembahan.
  2. Ayat 5 = suasana kegoncangan di dunia sampai kebinasaan selamanya.

Wahyu 8:3-4

8:3. Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat
mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyanuntuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudusdi atas mezbah emas di hadapan takhta itu.
8:4. Maka
naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itudari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.

Ini adalah tentang doa orang-orang kudus di takhta Sorga yang disertai dengan asap kemenyan yang naik ke hadirat Tuhan.
Ini adalah doa penyembahan yang disertai perobekan/ penyaliban/ pembakaran daging.

Di dalam Matius 6:1-18 ada tiga macam ibadah yang diajarkan oleh Yesus, yang disertai dengan perobekan daging:
  1. Hal memberi sedekah.
    Matius 6:1-4
    6:1."Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.
    6:2.Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafikdi rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
    6:3.Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.
    6:4.Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."

    Di dalam dunia, memberi sedekah dianggap sebagai perbuatan sosial. Di dalam gereja Tuhan sekarang juga dianggap seperti itu, padahal Tuhan katakan sebagai ibadah.
    Akibatnya adalah terjadi kemunafikan yaitu:
    • Untuk dilihat orang lain.
    • Untuk dipuji/disanjung orang lain.
    • Untuk mendapat keuntungan jasmani.

    Yakobus 1:26-27
    1:26.Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.
    1:27.Ibadah yang murnidan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.

    Memberi sedekah yang benar adalah ibadah kepada Tuhan, yang disertai dengan:
    • Kesucian hati, yaitu pembakaran keinginan daging/ keinginan akan uang yang mengakibatkan kikir dan serakah.
    • Kesucian mulut, yaitu pembakaran tabiat daging yang suka dipuji, suka gembar-gembor jika memberi.

    Bentuk memberi sedekah:
    • Mengembalikan persepuluhan dan persembahan khusus milik Tuhan.
    • Memberi untuk sesama yang membutuhkan.
    Ini merupakan asap kemenyan yang berbau harum sampai ke hadirat Tuhan.

  2. Hal berdoa.
    Matius 6:5-14
    6:5."Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
    6:6.Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
    6:7.Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-teleseperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.
    6:8.Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.
    6:9.Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,
    6:10.datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
    6:11.Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
    6:12.dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
    6:13.dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)
    6:14.Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.

    Dalam berdoa juga terjadi kemunafikan yaitu:
    • Supaya dilihat orang lain, sehingga kelihatan suci.
    • Bertele-tele, dengan harapan banyak yang terkabul.
    • Hanya tertuju pada perkara jasmani.

    Matius 6:9-10
    6:9.Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,
    6:10.datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

    Doa yang benar adalah terjadi pembakaran asap kemenyan yang naik, yaitu disertai perobekan daging, sehingga di bumi seperti di Sorga. Sekalipun kita masih hidup di bumi, tetapi kita bisa merasakan suasana Sorga.

    Matius 6:11-14
    6:11.Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
    6:12.dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
    6:13.dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)
    6:14.Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.

    Ada tiga macam kebutuhan pokok supaya kita selalu mengalami suasana Sorga sekalipun hidup di bumi:
    • [Matius 6:11] Makanan rohani = firman penggembalaan.
      Firman penggembalaan adalah firman pengajaran yang benar, yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia, berurutan, berkesinambungan, dan diulang-ulang dalam kandang penggembalaan, lewat ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok.
      Firman penggembalaan adalah untuk menumbuhkan dan mendewasakan kerohanian kita sampai sempurna seperti Yesus.

      Ibrani 5:11-14
      5:11.Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
      5:12.Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
      5:13.Sebab barangsiapa masih memerlukan susuia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.
      5:14.Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.

      Ada dua macam makanan rohani:
      • Susu/ Injil keselamatan/ Kabar Baik/ firman penginjilan, yaitu Injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali ke dunia sebagai satu-satunya manusia yang tidak berdosa tetapi harus mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa.

        Untuk siapa firman penginjilan?
        1. Untuk orang di luar Yesus, supaya percaya Yesus dan diselamatkan.
        2. Untuk jiwa-jiwa baru, kehidupan yang baru percaya Yesus, supaya kerohaniannya bertumbuh, yaitu bertobat, lahir baru dari air dan Roh, sampai hidup baru yaitu hidup dalam kebenaran.

      • Makanan keras/ cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus/ Kabar Mempelai/ firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua, yaitu Injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga untuk menyucikan orang-orang yang sudah selamat sampai sempurna. Kita menjadi mempelai wanita Sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

      Apa yang harus disucikan?
      Ibrani 5:14
      5:14.Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.

      Mulai dari pancaindera/ hati harus disucikan.

      Amsal 30:8-9
      30:8.Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku.
      30:9.Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mudan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku.

      Jika kita hidup dalam kesucian, hati suci sampai mulut suci, maka kita akan mengalami suasana Sorga. Sehingga kita dipelihara oleh Tuhan dengan berkelimpahan. Kita selalu mengucap syukur kepada Tuhan dan menjadi saluran berkat bagi orang lain.

      Keluaran 16:4-5,16
      16:4. Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap harisebanyak yang perlu untuk sehari, supaya mereka Kucoba, apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak.
      16:5. Dan pada hari yang
      keenam, apabila mereka memasak yang dibawa mereka pulang, maka yang dibawa itu akan terdapat dua kali lipatbanyaknya dari apa yang dipungut mereka sehari-hari."
      16:16. Beginilah perintah TUHAN: Pungutlah itu, tiap-tiap orang menurut keperluannya; masing-masing kamu boleh mengambil untuk seisi kemahnya,
      segomer seorang, menurut jumlah jiwa."

      Tuhan menjamin hidup kita dengan manna yang dari Sorga.
      Bangsa Israel harus mengumpulkan manna:
      • Hari pertama sampai hari kelima sebanyak satu gomer.
        Artinya firman penggembalaan menyucikan pancaindera. Semakin kita hidup suci, maka kita semakin terpelihara.

      • Hari keenam sebanyak dua gomer.
        Satu gomer adalah untuk pemeliharaan.
        Satu gomer adalah untuk perhentian (hari ketujuh). Kita mengalami ketenangan dan damai sejahtera (pemeliharaan jiwa). Semua enak dan ringan.

      • Manna disimpan di buli-buli emas, untuk disimpan turun-temurun.
        Keluaran 16:33-36
        16:33.Sebab itu Musa berkata kepada Harun: "Ambillah sebuah buli-buli, taruhlah manna di dalamnyasegomer penuh, dan tempatkanlah itu di hadapan TUHAN untuk disimpan turun-temurun."
        16:34. Seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah buli-buli itu ditempatkan Harun di hadapan
        tabut hukum Allahuntuk disimpan.
        16:35. Orang Israel makan manna
        empat puluh tahunlamanya, sampai mereka tiba di tanah yang didiami orang; mereka makan manna sampai tiba di perbatasan tanah Kanaan.
        16:36. Adapun segomer ialah
        sepersepuluhefa.

        Firman penggembalaan mampu menyucikan kita sampai sempurna seperti Yesus. Kita mengalami perobekan daging sepenuhnya (Pintu Tirai terobek).
        Buktinya adalah kita bisa mengembalikan persepuluhan milik Tuhan. Kita hidup dari persepuluhan yang kita kembalikan kepada Tuhan.

    • Pakaian pengampunan.
      Matius 6:12
      6:12.dan ampunilahkami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;

      Roma 3:23
      3:23.Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

      Sejak Adam dan Hawa berbuat dosa dan diusir ke dunia, maka semua manusia telah berbuat dosa. Akibatnya adalah telanjang dan ketakutan.

      Yesaya 59:1-3
      59:1.Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
      59:2.tetapi yang merupakan pemisahantara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.
      59:3 Sebab tanganmu cemar oleh darah dan jarimu oleh kejahatan; mulutmu mengucapkan dusta, lidahmu menyebut-nyebut kecurangan.

      Sehingga kering rohani, tidak mengalami kepuasan dan kebahagiaan Sorga.

      Efesus 2:1
      2:1.Kamu dahulu sudah matikarena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

      Sampai mati rohani, yaitu tidak lagi aktif dalam perkara rohani. Sehingga pasti aktif dalam dosa sampai puncaknya dosa.

      Oleh karena itu, kita harus memiliki pakaian pengampunan.
      Bagaimana caranya?
      • Dari pihak Yesus: Dia harus ditelanjangi sampai mati di kayu salib, untuk memberikan pakaian dan jubahNya.
      • Dari pihak kita: kita membawa ketelanjangan kita ke kayu salib = berdamai, yaitu mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dengan sejujur-jujurnya. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Kita juga mengampuni dosa orang lain dan melupakannya.

      Kalau suci dan damai, maka pasti bisa melayani, mulai dari dalam nikah.

    • Rumah doa = tempat perlindungan dari si jahat.
      Matius 6:13
      6:13.dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)

      Rumah doa adalah kehidupan yang gemar menyembah Tuhan.
      Jika tidak gemar dalam doa penyembahan, maka akan menjadi sarang penyamun

      Yakobus 1:13-15
      1:13.Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.
      1:14. Tetapi
      tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannyasendiri, karena ia diseret dan dipikatolehnya.
      1:15. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan
      dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.

      Keinginan daging menyeret dan memikat untuk keluar dari kehendak Allah.
      Doa penyembahan adalah proses perobekan daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya, sehingga kita bisa taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.

      Hasilnya adalah:
      • Tangan Gembala Baik memberi jaminan kepastian hidup sekarang di dunia sampai hidup kekal selamanya.
        Yohanes 10:27-28
        10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
        10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

      • Tangan kasih Gembala Agung memperlengkapi kita dengan segala yang baik.
        Ibrani 13:20-21
        13:20 Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita,
        13:21 kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.

        Yaitu:
        • Hati nurani yang baik, sehingga kita bisa berbuat baik, bahkan membalas kejahatan dengan kebaikan.
        • Jubah yang indah/ jabatan pelayanan, sehingga kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

      • Tangan kasih Penghulu Gembala menjadikan semua indah pada waktuNya. Sampai memberikan mahkota kemuliaan yang tidak layu, mengangkat kita ke awan-awan yang permai.
        1 Petrus 5:4
        5:4 Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.

  3. Dibahas pada ibadah selanjutnya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 25 April 2010 (Minggu Sore)
    ... dari ibu hanya cocok untuk hidup di dunia tapi tidak bisa mewarisi Surga. Untuk bisa masuk Surga harus mengalami kelahiran baru lewat air dan Roh. Roma Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan ...
  • Ibadah Doa Siang Surabaya, 23 Oktober 2016 (Minggu Siang)
    ... dua hal Hati damai sejahtera artinya tidak merasa lagi apa-apa yang daging rasakan tetapi hanya mengasihi TUHAN. Kalau masih ada kepahitan dan lain-lain harus diselesaikan. Kalau sudah ada hati damai yang kedua adalah Roh Kudus dicurahkan kepada kita. Kita tidak bergantung kepada kepandaian kekayaan kekuatan pengalaman dan lain-lain tetapi kita bergantung kepada ...
  • Ibadah Doa Malang, 08 September 2009 (Selasa Sore)
    ... kita jangan hanya tertuju pada perkara dunia saja sebab kalau tertuju pada dunia saja maka kita akan ikut hancur bersama dengan dunia ini. Doa puasa akan mempercepat pembaharuan perhatian sehingga perhatian kita tidak mengutamakan perkara dunia tetapi perhatian yang utama pada perkara Tuhan perkara kekal yaitu firman pengajaran. kemurahan Tuhan. kerajaan ...
  • Ibadah Raya Malang, 09 Januari 2022 (Minggu Pagi)
    ... itu pergi kepada Filipus yang berasal dari Betsaida di Galilea lalu berkata kepadanya Tuan kami ingin bertemu dengan Yesus. Filipus pergi memberitahukannya kepada Andreas Andreas dan Filipus menyampaikannya pula kepada Yesus. Tetapi Yesus menjawab mereka kata-Nya Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan. Aku berkata kepadamu Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 28 Juli 2012 (Sabtu Sore)
    ... ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus Anak itu dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah katanya Sekarang Tuhan biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera sesuai dengan firman-Mu Pertemuan Yesus dengan Hana membentuk ...
  • Ibadah Persekutuan Medan III, 23 Juni 2010 (Rabu Pagi)
    ... yang ada hanya kebahagiaan semu dan hanya menuju kebinasaan. Kalau Wahyu dibandingkan dengan Wahyu di situ tidak ada lagi kata 'MEMBACA' dan 'MENDENGAR' artinya sudah terjadi kelaparan rohani yaitu kelaparan akan firman pengajaran yang benar. Ada macam kelaparan rohani kelaparan akan firman pengajaran yang benar Kelaparan akan firman pengajaran yang mengakibatkan ...
  • Ibadah Raya Malang, 25 Juli 2021 (Minggu Pagi)
    ... liat darah dan daging belaka makhluk yang mati. Kejadian ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Tandanya adalah tidak taat seperti saat Adam dan Hawa melanggar perintah Tuhan untuk tidak makan buah terlarang. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 13 Oktober 2011 (Kamis Sore)
    ... Yesus berkata kepada-Nya Mereka kehabisan anggur. Tetapi kenyataan yang ada di dunia adalah suasana nikah atau ibadah kekurangan air anggur bahkan sampai kehabisan air anggur. Yang ada hanyalah air di dalam tempayan untuk mencuci kaki dan tangan adat istiadat . Bahkan air dalam tempayan ini juga kosong. Secara rohani artinya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 02 Maret 2015 (Senin Sore)
    ... akhir. Garis akhir yaitu sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan Yesus datang kembali kedua kali. Yohanes Kata Yesus kepada mereka Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya. Waktu itu murid-murid mencari makanan di kota kemudian datang dan memberikan makanan kepada Yesus. Tetapi saat itu Yesus sudah bertemu dengan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 25 September 2018 (Selasa Sore)
    ... sebagai Juru Selamat lewat mendengar firman. Roma . Jadi iman timbul dari pendengaran dan pendengaran oleh firman Kristus. Iman yang benar berasal dari mendengar firman Kristus yaitu firman Allah yang diurapi Roh Kudus. Kalau kita mendengar firman dalam urapan Roh Kudus maka Kita bisa mengerti firman Allah firman Allah ditulis di dahi . ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.