Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 21:2221:22 Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu.Di kota Yerusalem baru/ kerajaan Surga tidak ada lagi bait suci yang jasmani sebab bait sucinya adalah Allah dan Anak Domba.
Oleh sebab itu, mulai sekarang kita harus memanfaatkan bait suci yaitu tubuh kita untuk beribadah melayani Tuhan sehingga bisa melihat dan mengalami pekerjaan Allah, Tuhan Yang Mahakuasa dan Anak Domba sampai nanti masuk Yerusalem baru.
Ada 3 praktik melihat dan mengalami pekerjaan Allah, Tuhan Yang Mahakuasa:
- Mengadakan perjanjian kekal dengan Abram dan keturunannya.
Kejadian 17:1-8
17:1 Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya: "Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela.
17:2 Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau, dan Aku akan membuat engkau sangat banyak."
17:3 Lalu sujudlah Abram, dan Allah berfirman kepadanya:
17:4 "Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.
17:5 Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.
17:6 Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja.
17:7 Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu.
17:8 Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka."
Dari pihak Allah Yang Mahakuasa:
- Abram diberkati sampai anak cucu dan menjadi berkat bagi orang lain.
- Abram dan keturunannya diberi tanah Kanaan, negeri perjanjian.
Kejadian 17:9-11
17:9 Lagi firman Allah kepada Abraham: "Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun.
17:10 Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat;
17:11 haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu.
Dari pihak Abram: Abram dan keturunannya harus disunat secara jasmani sehingga nama Abram menjadi Abraham. Ditambah ‘ah’, berasal dari nama Tuhan yaitu Yahweh atau Yehovah.
Kolose 2:11-12
2:11 Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa,
2:12 karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.
Matius 28:19
28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
Sekarang menjadi sunat rohani yaitu baptisan air yang benar. Orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat, mati terhadap dosa, harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus yaitu Tuhan Yesus Kristus. Kita mendapat hidup baru, hidup Surgawi.
1 Petrus 3:20-21
3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan — maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah — oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Kita mengalami pembaharuan dari hati nurani yang cenderung jahat menjadi hati nurani yang baik = taat dengar-dengaran.
Kejadian 6:9
6:9 Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela (tulus hatinya, TL) di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.
Praktiknya adalah:
- Hidup dalam kebenaran, tulus.
- Bergaul dengan Allah = setia berkobar dalam ibadah pelayanan.
Kejadian 6:8
6:8 Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.
Maka kita hidup dari kasih karunia/ kemurahan Tuhan.
Hasilnya adalah:
- Mengalami perlindungan Tuhan dari celaka marabahaya di dunia, antikris, hukuman Tuhan. Kita selamat, tidak binasa.
- Mengalami pemeliharaan Tuhan di tengah kesulitan dunia secara jasmani dan rohani. Kita damai sejahtera, enak dan ringan.
- Allah Yang Mahakuasa menegur dan mendidik kita.
Ayub 5:17-18
5:17 Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa.
5:18 Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat; Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan pula.
2 Timotius 3:16-17
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
3:17 Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.
Firman Allah yang diilhamkan/ diwahyukan/ dibukakan rahasianya yaitu ayat menerangkan ayat dalam Alkitab = firman pengajaran benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Tajam pertama untuk mengajar/ menyucikan.
Tajam kedua untuk mendidik/ mengubahkan.
Kita harus menerima pekerjaan Allah Yang Mahakuasa untuk mengajar dan mendidik kita = kita harus mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua sehingga:
- Mengalami tajamnya pedang firman pengajaran untuk menyucikan.
Matius 5:27-28
5:27 Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.
5:28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.
Mulai dari hati disucikan dari:
- Keinginan najis, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.
- Keinginan jahat: keinginan akan uang, kikir, serakah.
- Kepahitan: iri, benci, dendam.
Maka hati menjadi suci, bisa mengasihi Tuhan dan sesama.
Matius 5:29
5:29 Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.
Pandangan jasmani (hanya mencari yang jasmani), pandangan najis, disucikan sehingga pandangan menjadi suci, hanya tertuju pada Yesus Imam Besar yang duduk di sebelah kanan tahta Allah Bapa.
Matius 5:30
5:30 Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.
Perbuatan dosa disucikan menjadi perbuatan suci dan berkenan kepada Tuhan dan sesama.
Matius 5:31-32
5:31 Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya.
5:32 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.
Penyucian dari kekerasan hati, kebenaran diri sendiri:
- Kebenaran di luar Alkitab disucikan sehingga kembali pada firman pengajaran benar.
- Menutupi dosa dengan menyalahkan orang lain dan Tuhan disucikan menjadi kebenaran dari Tuhan, saling mengaku dan saling mengampuni.
Kita bisa hidup dalam kebenaran, bisa menjadi satu.
Matius 5:33,36-37
5:33 Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan.
5:36 janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambut pun.
5:37 Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
Penyucian mulut dari perkataan sia-sia, yaitu dusta, gosip, fitnah, hujat, menjadi perkataan benar dan jujur.
Kejadian 37:2
37:2 Inilah riwayat keturunan Yakub. Yusuf, tatkala berumur tujuh belas tahun — jadi masih muda — biasa menggembalakan kambing domba, bersama-sama dengan saudara-saudaranya, anak-anak Bilha dan Zilpa, kedua isteri ayahnya. Dan Yusuf menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya.
Maka kita bisa hidup dalam kesucian.
Keluaran 29:1
29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,
Kita diangkat menjadi imam dan raja, diperlengkapi dengan jabatan dan karunia (= diberi jubah indah), diangkat menjadi batu hidup.
1 Petrus 2:5
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
Kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, pembangunan tubuh Kristus.
Batu hidup = kita hidup dari kemurahan Tuhan, artinya kita bisa hidup di mana saja, kapan saja, situasi apa saja, sampai hidup kekal.
- Mengalami tajamnya pedang firman pengajaran untuk mendidik, mengubahkan, membentuk karakter menjadi seperti Yesus: taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.
Kejadian 37:12-13
37:12 Pada suatu kali pergilah saudara-saudaranya menggembalakan kambing domba ayahnya dekat Sikhem.
37:13 Lalu Israel berkata kepada Yusuf: "Bukankah saudara-saudaramu menggembalakan kambing domba dekat Sikhem? Marilah engkau kusuruh kepada mereka." Sahut Yusuf: "Ya bapa."
Sikhem = bahu, menunjuk tanggung jawab.
Jika kita diangkat menjadi imam dan raja, maka tanggung jawab kita adalah harus menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang suci dan taat.
2 Timotius 3:17
3:17 Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.
Kita bisa selalu berbuat baik sampai membalas kejahatan dengan kebaikan.
Maka Tuhan sanggup menjadikan semua baik, yang hancur menjadi baik, semua berhasil dan indah pada waktunya. Sekalipun kita terbatas, seperti Yusuf di dalam penjara.
Kejadian 39:21,23
39:21 Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.
39:23 Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil.
- Allah Yang Mahakuasa memberikan nafas-Nya/ Roh Kudus, sehingga kita memiliki pengertian/ akal budi.
Ayub 32:8
32:8 Tetapi roh yang di dalam manusia, dan nafas Yang Mahakuasa, itulah yang memberi kepadanya pengertian.
Maka:
- Kita mengerti bahwa Tuhan benar-benar ada, sehingga kita bisa takut akan Tuhan, takut untuk berbuat dosa, tidak mengikuti keinginan/ hawa nafsu/ naluri daging seperti binatang yang hanya berbuat dosa sampai puncak dosa. Oleh urapan Roh Kudus, kita bisa mengikuti kehendak Tuhan, tidak berbuat dosa.
- Roh Kudus menolong kita untuk menyembah Tuhan dengan hancur hati.
Roma 8:26
8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
Lukas 22:60-62
22:60 Tetapi Petrus berkata: "Bukan, aku tidak tahu apa yang engkau katakan." Seketika itu juga, sementara ia berkata, berkokoklah ayam.
22:61 Lalu berpalinglah Tuhan memandang Petrus. Maka teringatlah Petrus bahwa Tuhan telah berkata kepadanya: "Sebelum ayam berkokok pada hari ini, engkau telah tiga kali menyangkal Aku."
22:62 Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.
Petrus bimbang terhadap pribadi Tuhan sehingga menyangkal Yesus 3 kali = menyangkal Allah Tritunggal, tubuh jiwa rohnya menyangkal Tuhan. Maka Tuhan berpaling dari Petrus, tidak memandang Petrus, sehingga Petrus binasa.
Namun saat ada kokok ayam = firman penggembalaan yang diulang-ulang dalam 3 macam ibadah pokok dalam kandang penggembalaan, sanggup menunjukkan dosa yang diulang-ulang dan menghancurkan dosa. Ini sama dengan pandangan belas kasih Yesus Gembala Agung kepada kita.
Sikap kita adalah menangis dengan sedih = hancur hati, mengaku segala dosa, kegagalan. Kita bisa percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.
Maka Tuhan mengulurkan tangan belas kasihNya kepada kita. Hasilnya adalah:
- Satu tulang pun tidak patah.
Mazmur 34:19-21
34:19 TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
34:20 Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu;
34:21 Ia melindungi segala tulangnya, tidak satu pun yang patah.
Kita mengalami kuasa kebangkitan Tuhan untuk menyatukan kita dalam satu tubuh Kristus sempurna. Juga kuasa kemenangan untuk menyelesaikan semua masalah mustahil.
- Sehelai rambut pun tidak jatuh.
Matius 10:30
10:30 Dan kamu, rambut kepalamu pun terhitung semuanya.
Tuhan mampu melindungi memelihara kehidupan kita yang kecil, tidak berdaya, di tengah kesulitan dunia.
- Setetes pun air mata tidak ada lagi.
Wahyu 21:4
21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."
Kita mengalami pembaharuan dari bimbang menjadi percaya, emosi menjadi sabar, dusta menjadi jujur.
Sampai dibaharui menjadi sempurna, utuh, untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali, sampai masuk Yerusalem baru, memandang Allah Yang Mahakuasa.
Tuhan memberkati.