Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 19:15
19:15 Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa.

Penampilan Yesus yang akan datang kembali kedua kali sebagai Imam Besar dan Gembala Agung yang setia dan benar. Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah yang maha kuasa. Sebenarnya, Ia rindu menggembalakan kita semua untuk bisa menghasilkan buah anggur yang manis, sampai menjadi air anggur yang manis, untuk dibawa ke pesta nikah Anak Domba Allah (nikah yang sempurna dalam Tuhan).

Yohanes 15:1-4
15:1 "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
15:2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
15:4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.


Yesus sebagai Imam Besar dan Gembala Agung adalah pokok anggur yang benar dengan firman pengajaran yang benar. Kita (gereja Tuhan) adalah ranting-rantingnya. Supaya bisa berbuah, kita harus disucikan oleh pokok anggur yang benar, yaitu firman pengajaran yang murni dan benar. Ranting harus melekat pada pokok anggur yang benar, sehingga menghasilkan buah anggur yang manis, bisa diperas untuk menghasilkan air anggur yang manis, sehingga bisa masuk pesta nikah. Kita semua harus tergembala dengan benar dan baik, bertekun dalam 3 macam ibadah pokok dalam kandang penggembalaan. Lewat penggembalaan kita akan mengalami pembersihan dan penyucian secara dobel, yaitu:
  • Penyucian oleh firman pengajaran benar/ firman penggembalaan yang diulang-ulang.
  • Pemerasan buah anggur untuk menghasilkan air anggur, yaitu percikan darah Yesus.

Ada 3 kelompok dalam pemerasan buah anggur:
  1. Kelompok I: Pemerasan buah anggur yang manis sehingga menghasilkan air anggur yang manis.
    Pemerasan buah anggur yang manis = percikan darah Yesus = penyucian lewat sengsara daging bersama Yesus = kita mengalami penyaliban/ perobekan daging = kita mengalami pengalaman kematian bersama Yesus.

    Ada dua tingkatan percikan darah:
    • Kita rela sengsara daging (mengalami perobekan daging/ pengalaman kematian) bersama Yesus, sehingga kita sadar akan dosa. Kita bisa menyesali dan mengakui dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni oleh darah Yesus, kita tidak mengulangi dosa lagi.

      1 Petrus 4:1-2
      4:1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, -- karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa --,
      4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.

      Bertobat = berhenti berbuat dosa dan kembali pada kehendak Tuhan. Air anggur yang paling pahit adalah ketika kita berdusta. Kita harus bertobat, mulai dari tidak boleh ada lagi dusta. Selama kita mempertahankan dosa dusta, hidup kita tidak akan pernah manis, selalu pahit getir.

    • Setelah bertobat (tidak berbuat dosa lagi, tidak berdusta lagi), kita masih harus mengalami sengsara daging lewat beribadah dan melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh, tidak main-main, tidak sengaja terlambat. Juga termasuk sengsara daging untuk doa puasa dan doa semalam suntuk. Sengsara tanpa dosa juga termasuk saat kita difitnah dan disalahkan sekalipun kita tidak bersalah.

      1 Petrus 4:12-14
      4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
      4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
      4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

    Kita mengalami percikan darah lewat ujian, supaya kita bisa mendapatkan urapan Roh Kudus, bahkan kita dipenuhkan dengan Roh Kudus. Prakteknya adalah:
    • Kita hidup benar dan suci, taat dan setia.
      Efesus 5:18
      5:18 Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,

      1 Petrus 4:7-10
      4:7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
      4:8 Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.
      4:9 Berilah tumpangan seorang akan yang lain dengan tidak bersungut-sungut.
      4:10 Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.


    • Gereja Tuhan harus tenang, hidup dalam damai sejahtera, apapun yang sedang terjadi. Ini sama dengan kita mengalami perhentian dalam Roh Kudus. Dengan demikian, kita bisa merasa enak dan ringan. Terutama di akhir zaman, jika kita tenang dan tidak terpengaruh apapun, maka kita bisa berdoa dan menyembah Tuhan. Kita menyerahkan segala sesuatu kepada Tuhan.

    • Gereja Tuhan harus masuk pelayanan pembangunan/ persekutuan tubuh Kristus dalam kasih. Kita bisa saling mengasihi satu dengan yang lain, sampai kita bisa mengasihi musuh. Kita tidak merugikan sesama, tidak ada musuh. Kita hanya berbuat baik, bahkan membalas kejahatan dengan kebaikan. Kita bisa saling mengaku dosa dan saling mengampuni. Dosa ditutupi, sehingga kita bisa hidup dalam terang. Selanjutnya, kita juga bisa saling melayani, saling memberi tumpangan, terutama kita bisa memberi pada sesama yang membutuhkan, baik secara jasmani maupun rohani.

      1 Petrus 1:6-7
      1:6 Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
      1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.


    • Kita bisa memiliki iman yang tahan uji dan teguh, bagaikan emas murni = iman yang sempurna. Percikan darah merupakan ujian, yang membuat kita menjadi tahan uji. Contoh: Ayub.

      Ayub 23:10-12
      23:10 Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.
      23:11 Kakiku tetap mengikuti jejak-Nya, aku menuruti jalan-Nya dan tidak menyimpang.
      23:12 Perintah dari bibir-Nya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulut-Nya.


      Gereja Tuhan (Ayub) mengalami ujian iman sampai habis-habisan. Namun, oleh kekuatan Roh Kudus, kita bisa menjaga hati untuk tetap percaya dan berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar. Kita tidak diombang-ambingkan dan tidak dibimbangkan oleh ajaran palsu. Kita menjaga perjalanan hidup kita, termasuk perjalanan nikah dan pelayanan kita, sehingga tetap sesuai dengan firman pengajaran yang benar. Kita hidup benar, suci, dan berkenan pada Tuhan. Mulut kita bisa berkata jujur dan terang-terangan. Demikian pula saat mendengar sesuatu, kita juga harus terang-terangan, jangan mendengar hanya dari satu pihak saja. Hasilnya adalah Ayub mendapat iman bagaikan emas murni, iman yang teguh, untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai.

      Wahyu 11:19
      11:19 Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.

      Wahyu 12:1,14
      12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
      12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.


      Tirai terobek = perobekan daging sepenuh sampai daging tidak bersuara lagi. Sehingga Tabut Perjanjian terlihat = tampak perempuan dengan matahari, bulan, dan bintang. Jika pemerasan buah anggur yang manis selesai (terjadi perobekan/ penyaliban daging sepenuh sampai daging tidak bersuara lagi), maka gereja Tuhan akan ditampilkan sebagai terang dunia. Mempelai Tuhan akan dikaruniai dengan dua sayap burung nasar yang besar untuk disingkirkan ke padang gurun. Di sana kita akan dipelihara Tuhan lewat firman pengajaran benar dan korban Kristus. Oleh sebab itu, waspada, ketekunan kita dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci akan menentukan nasib hidup kita mulai dari sekarang sampai kelak di zaman antikris berkuasa di bumi.

      Saat Yesus datang kedua kali, kehidupan yang disingkirkan akan diangkat dengan dua sayap burung nazar yang besar. Diangkat = diubahkan sampai sama mulia seperti Yesus. Kita bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai. Kita bisa masuk perjamuan kawin Anak Domba Allah.

  2. Kelompok II: Pemerasan kelompok buah anggur yang lain, yang tidak manis tetapi juga tidak busuk, sehingga menghasilkan air anggur yang lain.
    Kelompok ini menunjuk pada benih/ gereja Tuhan/ kehidupan Kristen yang ketinggalan di masa antikris. Mereka tidak disingkirkan ke padang gurun karena daging masih bersuara, daging belum terobek/ disalibkan sepenuhnya. Masih ada suara daging yang kuat dan sering muncul, yang seringkali tidak kita sadari, yaitu:
    • Daging yang tidak taat seperti Raja Saul. Dua kali dituliskan Saul tidak taat, yaitu saat bangsa Israel dalam keadaan terjepit oleh musuh, juga saat bangsa Israel menang atas Amalek. Saul tidak menunggu waktu untuk Samuel datang dan mempersembahkan korban, sebagaimana diperintahkan oleh Samuel. Saul juga tidak menumpas seluruh Amalek sebagaimana diperintahkan Tuhan. Akibatnya, Saul kehilangan kerajaannya bahkan segalanya, artinya kehidupan itu tidak bisa masuk Kerajaan Sorga. Ketidaktaatan seringkali menjadi kebiasaan, bahkan sudah tidak disadari lagi.

    • Kebenaran diri sendiri = menutupi dosa diri dengan menyalahkan orang lain, bahkan berani menantang Tuhan. Jangan menantang Tuhan untuk melakukan sesuatu yang tidak benar dan tidak sesuai Alkitab.

    Kehidupan yang belum mengalami perobekan daging sepenuh harus masuk masa antikris selama 3,5 tahun untuk mendapatkan kesempatan menamatkan daging (merobek daging) sepenuhnya lewat siksaan antikris yang dahsyat. Mereka akan disiksa sampai dipancung kepalanya (mati syahid).

    Wahyu 20:4
    20:4 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.

    Oleh sebab itu, kita harus menggunakan kesempatan dan pertolongan Tuhan untuk berdoa dan menyembah Tuhan tiap hari, tidak hanya ikut doa puasa atau doa semalam suntuk sebulan sekali. Doa penyembahan adalah kesempatan untuk menamatkan daging.

    Kehidupan yang disingkirkan dan hidup sampai Tuhan datang kedua kali, akan diubahkan untuk menerima tubuh kemuliaan, sehingga bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Yang sudah meninggal dalam Yesus akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan. Kehidupan yang dipancung antikris juga akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan. Mereka bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai, masuk pesta kawin Anak Domba Allah dan menikmati anggur yang manis, masuk Kerajaan 1000 tahun damai, sampai masuk Yerusalem baru kekal selamanya.

    1 Tesalonika 4:16-18
    4:16 Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;
    4:17 sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.
    4:18 Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini.


  3. Kelompok III: Pemerasan buah anggur yang busuk, yang menghasilkan air anggur yang pahit, busuk, dan bau.
    Efesus 5:18
    5:18 Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,

    Kelompok ini adalah gereja Tuhan yang ketinggalan saat Yesus datang kedua kali, karena mereka hidup menuruti hawa nafsu daging. Mereka menolak percikan darah = menolak korban Kristus. Mereka disamakan dengan bangsa Kafir yang tidak mengenal Yesus.

    Maleakhi 3:6-9
    3:6 Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap.
    3:7 Sejak zaman nenek moyangmu kamu telah menyimpang dari ketetapan-Ku dan tidak memeliharanya. Kembalilah kepada-Ku, maka Aku akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami harus kembali?"
    3:8 Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!
    3:9 Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!

    Prakteknya adalah mereka menipu Tuhan, mencuri perpuluhan dan persembahan khusus, karena mereka terikat akan uang. Mereka cinta uang, sehingga tidak bisa mengasihi Tuhan dan sesama.

    Keluaran 10:24-25
    10:24 Lalu Firaun memanggil Musa serta berkata: "Pergilah, beribadahlah kepada TUHAN, hanya kambing dombamu dan lembu sapimu harus ditinggalkan, juga anak-anakmu boleh turut beserta kamu."
    10:25 Tetapi Musa berkata: "Bahkan korban sembelihan dan korban bakaran harus engkau berikan kepada kami, supaya kami menyediakannya untuk TUHAN, Allah kami.

    Firaun awalnya tidak mengizinkan seluruh Israel ke padang gurun, hanya laki-laki saja yang boleh pergi (setan mau merusak nikah). Firaun tawar-menawar dengan Tuhan, yaitu lewat Musa. Akhirnya, semua diizinkan pergi, kecuali kambing domba dan lembu sapi. Ini adalah ikatan terakhir sebelum gereja Tuhan dibebaskan. Kambing domba dan lembu sapi digunakan sebagai binatang korban dan persembahan untuk Tuhan.

    Cinta uang adalah ikatan terakhir dari gereja Tuhan, sehingga gereja Tuhan menipu dan mencuri milik Tuhan. Tidak hanya milik Tuhan, kita juga tidak boleh mencuri milik sesama. Jangan menipu, hutang tidak bayar, korupsi, dsb. Jangan mencuri milik sesama yang membutuhkan, yaitu saat kita tidak mau memberi pada sesama sekalipun Tuhan sudah menggerakkan hati kita. Kehidupan yang terikat uang tidak bisa keluar dari dunia untuk bertemu Yesus di awan-awan permai dan masuk perjamuan kawin Anak Domba Allah. Mereka pasti ketinggalan saat Yesus datang kedua kali, dan mereka menerima anggur kegeraman murka Allah. Mereka mengalami pedang pembantaian [Wahyu 19:17], sampai masuk kiamat dan kebinasaan selamanya di neraka.

    Wahyu 16:15
    16:15 "Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya."

    Menjelang kedatangan Yesus kedua kali, yang waktunya seperti kedatangan pencuri (tidak diketahui siapapun), jika gereja Tuhan mencuri dan menipu milik Tuhan dan sesama, maka setan datang untuk mencuri pakaian kebenaran (pakaian keselamatan), pakaian kesucian (pakaian imamat/ pelayanan), dan pakaian mempelai. Gereja Tuhan menjadi telanjang. Kejadian ini berulang sejak zaman Adam dan Hawa, Esau, serta Yudas Iskariot, di mana pakaian mereka diambil oleh Setan. Kehidupan yang telanjang tidak bisa menjadi mempelai Tuhan, mereka ketinggalan saat Yesus datang kedua kali. Mereka tidak punya anggur yang manis, hanya ada anggur yang busuk.

    Oleh sebab itu, pada akhir zaman, kita jangan menjadi pencuri, supaya pakaian kita juga tidak dicuri. Kita harus berjaga-jaga dalam doa penyembahan. Kita harus rela mengalami percikan darah, yaitu sengsara daging untuk bisa berdoa dan menyembah Tuhan. Kita harus tekun berdoa setiap hari di rumah masing-masing, secara pribadi dan bersama keluarga, juga bersama sidang jemaat di gereja.

    Lukas 9:28,31,35
    9:28 Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa.
    9:31 Keduanya menampakkan diri dalam kemuliaan dan berbicara tentang tujuan kepergian-Nya yang akan digenapi-Nya di Yerusalem.
    9:35 Maka terdengarlah suara dari dalam awan itu, yang berkata: "Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia."


    Doa penyembahan yang benar harus didorong oleh firman pengajaran yang benar, sehingga kita bisa berdoa dan bergumul bersama Yesus. Dalam doa penyembahan, kita mengalami penebusan/ pengampunan dosa oleh darah Yesus. Kita bertobat dan hidup benar, sehingga kita memiliki pakaian kebenaran/ keselamatan. Dalam doa penyembahan, Tuhan sedang memantapkan pilihanNya atas kita = kita disucikan untuk menerima jabatan pelayanan, sehingga kita tetap memakai pakaian kesucian/ pelayanan (jubah yang indah) sampai garis akhir hidup kita.

    Lukas 9:29
    9:29 Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.

    Lewat doa penyembahan, kita juga mengalami keubahan hidup menjadi sama mulia dengan Tuhan. Kita mengalami keubahan hidup sedikit demi sedikit, mulai dari wajah/ hati kita. Apa yang harus diubahkan? Contoh: Musa dan Elia, keduanya memiliki hati yang putus asa dan kecewa (wajah muram), yang harus diubahkan.

    Keluaran 6:8-11
    6:8 Lalu Musa mengatakan demikian kepada orang Israel, tetapi mereka tidak mendengarkan Musa karena mereka putus asa dan karena perbudakan yang berat itu.
    6:9 Kemudian TUHAN berfirman kepada Musa:
    6:10 "Pergilah menghadap, katakanlah kepada Firaun, raja Mesir, bahwa ia harus membiarkan orang Israel pergi dari negerinya."
    6:11 Tetapi Musa berkata di hadapan TUHAN: "Orang Israel sendiri tidak mendengarkan aku, bagaimanakah mungkin Firaun akan mendengarkan aku, aku seorang yang tidak petah lidahnya!"

    Musa putus asa karena pencobaan yang berat dan mustahil, juga karena ada kelemahan dalam dirinya.

    1 Raja-raja 19:4
    19:4 Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku."

    Elia putus asa menghadapi pengajaran palsu (Izebel) sampai mau mati. Saat ini banyak pelayan Tuhan palsu yang mau menghalangi pelayanan kita. Jangan kita berputus asa.

    Yohanes 21:3
    21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.

    Simon Petrus putus asa dan tidak punya pengharapan lagi karena Yesus mati. Ia merasa tidak punya siapa-siapa lagi, tidak punya harapan, sampai meninggalkan pelayanan. Petrus putus asa sampai menjadi tidak taat.

    Yohanes 11:39-40
    11:39 Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
    11:40 Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"

    Kaum muda banyak kecewa dan putus asa karena kebusukan, ada dosa bahkan puncak dosa (secara rohani), juga kebusukan/ kegagalan secara jasmani. Hati yang putus asa bisa diubahkan menjadi kuat dan teguh hati. Kita hanya percaya dan berharap pada Tuhan. Kita hanya menyerah pada Tuhan, maka kemuliaan Tuhan bekerja dan mujizat terjadi. Hati yang kuat dan teguh menjadi landasan yang kuat untuk menerima kuasa Tuhan:
    • Kuasa Tuhan menghapus segala kemustahilan, bahkan yang mati bisa dibangkitkan.
    • Kuasa Tuhan memelihara kita di tengah kesulitan dunia, bahkan sampai saat antikris berkuasa selama 3,5 tahun di bumi.
    • Kuasa Tuhan mengubah yang busuk menjadi harum. Kehidupan yang sudah busuk dalam dosa bisa diubah menjadi suci dan harum. Kita bisa dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus. Kehidupan yang gagal bisa menjadi berhasil dan indah.

    Apa pun yang menjadi kebutuhan kita, Tuhan mampu mengadakan, sehingga wajah kita bisa berseri. Sampai saat Yesus datang kedua kali, kita bisa diubahkan menjadi sama sempurna seperti Dia. Kita memandang Dia muka dengan muka. Kita memiliki anggur yang manis dan kekal selamanya dalam Yerusalem baru.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 18 Desember 2014 (Kamis Sore)
    ... menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Jika kita bangsa kafir mendapat kasih karunia Tuhan maka kita selamat dari penghukuman Tuhan dan kita bisa menjadi mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Ibrani Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah agar jangan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 03 Februari 2014 (Senin Sore)
    ... raja ayat Yesus tampil sebagai Hakim yang adil ayat Yesus tampil sebagai Mempelai Pria Surga ayat . Malam ini kita mempelajari penampilan Yesus yang pertama yaitu PENAMPILAN YESUS YANG TAMPIL SEBAGAI IMAM BESAR. Penampilan Yesus sebagai Imam Besar ditandai dengan hal jubah yang panjang sampai di kaki dada berlilitkan ikat pinggang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 26 April 2015 (Minggu Sore)
    ... akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi. Pekerjaan besar yang ketiga melindungi kita dari hari pencobaan yang akan menimpa atas seluruh dunia. AD. MEMBERIKAN KEMENANGAN ATAS JEMAAH IBLISWahyu Lihatlah beberapa orang dari jemaah Iblis yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi tetapi yang sebenarnya tidak demikian ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 01 September 2024 (Minggu Siang)
    ... Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru Mempelai datang Songsonglah dia . Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. 'Waktu tengah malam' paling gelap akhir zaman. Kabar mempelai adalah satu-satunya suara yang harus didengar di akhir zaman satu-satunya kabar yang dibutuhkan gereja Tuhan pada akhir zaman yang paling gelap. Mengapa dibutuhkan kabar ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 Mei 2019 (Kamis Sore)
    ... kedua yang sama dengan itu ialah Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. Bukti memiliki kasih sempurna Mengasihi Tuhan dengan segenap tubuh jiwa roh mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu. Mengasihi sesama seperti diri sendiri. Yohanes - Sesudah sarapan ...
  • Ibadah Doa Malang, 23 September 2014 (Selasa Sore)
    ... juga memegang kunci kerajaan Surga dan memberikannya kepada kita. Matius - Dan Akupun berkata kepadamu Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga ...
  • Ibadah Raya Malang, 16 Februari 2020 (Minggu Pagi)
    ... makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas penuh dengan kemenyan itulah doa orang-orang kudus. Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 10 Maret 2020 (Selasa Sore)
    ... bertobat mati terhadap dosa sehingga lahir baru dari air dan roh. Kita menerima hidup baru hidup dalam kebenaran sehingga kita selamat dan diberkati oleh Tuhan. Ruangan Suci kesucian. Ruangan Maha Suci kesempurnaan. Kesucian dan kesempurnaan merupakan hasil pekerjaan firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua yang menyucikan kehidupan yang ...
  • Ibadah Paskah Persekutuan II di Square Ballroom Surabaya, 01 Juni 2017 (Kamis Pagi)
    ... angkatan XXVI satu minggu ada di Malang. Setelah itu saya lapor lagi 'Sudah selesai muridnya yang KO saya bangunkan pagi siang malam. ' Om Pong tertawa 'Dia sudah senang mengajar dia sudah tahu enaknya mengajar. 'Lalu beliau meninggal tahun . Setelah itu tidak ada lagi Lempin-El Kristus Ajaib karena pada tahun para ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 11 Februari 2017 (Sabtu Sore)
    ... namun karena sikapnya yang tidak malu itu ia akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya. Sikap dalam doa adalah sikap yang tidak malu tidak tahu malu yaitu ketulusan kejujuran hati seperti bayi yang menangis kepada Tuhan. Kejadian - Ketika dilihat TUHAN bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.