Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 16 dalam susunan Tabernakel terkena pada dua loh batu (kasih Allah). Bagi dunia yang menolak kasih Allah, maka harus menerima 7 cawan murka Allah. Tetapi bagi kita yang percaya kepada Yesus dan menerima kasih Allah, maka kita mendapatkan naungan kasih Allah sampai sempurna.

Wahyu 16:8-9
16:8 Dan malaikat yang keempat menumpahkan cawannya ke atas matahari, dan kepadanya diberi kuasa untuk menghanguskan manusia dengan api.
16:9 Dan manusia dihanguskan oleh panas api yang dahsyat, dan mereka menghujat nama Allah yang berkuasa atas malapetaka-malapetaka itu dan mereka tidak bertobat untuk memuliakan Dia.

Penumpahan cawan murka Allah yang ke-4 ke atas matahari sehingga menghanguskan manusia dengan api.

Matius 5:44-48
5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
5:45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
5:46 Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
5:47 Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian?
5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

Matahari adalah gambaran kasih Allah yang sempurna, besar, adil, dan diarahkan kepada seluruh manusia sebagai ciptaan Allah yang paling mulia. Menyinari yang jahat untuk bisa kembali pada kemuliaan, maupun yang baik supaya bisa lebih baik sampai sempurna.

Dalam matahari kasih Allah terkandung 3 unsur utama:
  1. Terang.
    Yohanes 8:12
    8:12 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."

    Ini menunjuk aktifitas dalam kasih Allah yang membuat kita berjalan dalam terang dan menjadi terang bagi orang lain/ menjadi saksi Tuhan. Mulai terang dalam rumah tangga, terang di depan orang, sampai terang dunia seperti Yesus.

  2. Panas.
    Ini menunjuk gairah kasih Allah yang mendorong kita untuk setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, serta aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus sampai sempurna menjadi mempelai wanita Sorga.

  3. Energi/ daya.
    Ini menunjuk kekuatan kasih Allah yang memberi kekuatan ekstra sehingga kita kuat dan teguh hati menghadapi apa pun. Kita tidak kecewa/ putus asa/ tinggalkan Tuhan tetapi tetap percaya, mengucap syukur dan menyembah Tuhan.

Jika menolak kasih Allah, akan masuk penghukuman api yang membinasakan.
Praktik menolak kasih Allah adalah menolak terang/ aktifitas kasih Allah sehingga:
  • Hidup dalam kegelapan dosa, tidak menjadi kesaksian, memalukan/ memilukan Tuhan.
  • Menjadi saksi palsu/ dusta.

Markus 14:55-59
14:55 Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian terhadap Yesus supaya Ia dapat dihukum mati, tetapi mereka tidak memperolehnya.
14:56 Banyak juga orang yang mengucapkan kesaksian palsu terhadap Dia, tetapi kesaksian-kesaksian itu tidak sesuai yang satu dengan yang lain.
14:57 Lalu beberapa orang naik saksi melawan Dia dengan tuduhan palsu ini:
14:58 "Kami sudah mendengar orang ini berkata: Aku akan merubuhkan Bait Suci buatan tangan manusia ini dan dalam tiga hari akan Kudirikan yang lain, yang bukan buatan tangan manusia."
14:59 Dalam hal ini pun kesaksian mereka tidak sesuai yang satu dengan yang lain.

Yohanes 2:18-21
2:18 Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?"
2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
2:20 Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"
2:21 Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.

Saksi palsu/ dusta adalah hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang mendengar/ menyampaikan firman tetapi hanya untuk mencari/ membanggakan/ menggembar-gemborkan perkara jasmani, tidak praktik firman. Tidak mengalami perombakan/ pembaharuan sehingga tetap menjadi manusia darah daging yang akan dihukum dengan api, hancur dan binasa.

Kehendak Tuhan adalah setiap hamba Tuhan/ pelayan Tuhan harus mengalami perombakan/ pembaharuan sehingga tidak menjadi saksi palsu tetapi menjadi saksi yang benar, sampai sempurna seperti Yesus.

Apa yang harus dirombak/ dibaharui? Roh jual beli/ roh antikris.

Yohanes 2:13-16
2:13 Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem.
2:14 Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.
2:15 Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.
2:16 Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan."

Dengan apa kita dirombak/ dibaharui? Dengan cambuk dari tali.
  1. Tali dari binatang korban yang digembalakan = firman penggembalaan/ suara gembala, yaitu firman pengajaran benar yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia dan diulang-ulang, berkesinambungan, menjadi makanan rohani, sehingga sidang jemaat bertumbuh ke arah kedewasaan rohani = mengalami penyucian, pembaharuan, sampai sempurna seperti Yesus.

    2 Timotius 4:1-2
    4:1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:
    4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

    Seorang gembala harus berjanji sungguh-sungguh di hadapan Tuhan dan demi kerajaan Sorga untuk hanya menyampaikan firman pengajaran benar.

    Sidang jemaat juga harus berjanji sungguh-sungguh di hadapan Tuhan dan demi kerajaan Sorga untuk hanya mendengar dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran benar.

    Isi firman pengajaran benar:
    • Menyatakan apa yang salah/ dosa supaya kita sadar, menyesal, mengaku sehingga bisa diampuni, diangkat dari kejatuhan dalam dosa.
      Ini sama dengan tali kasih Allah untuk mengangkat kita dari lembah maut.
    • Menegor dengan keras supaya bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan, tidak jatuh lagi dalam dosa.
      Ini sama dengan tali kasih Allah sanggup mengikat kita supaya tidak jatuh lagi dalam dosa
    • Menasihati.
      Ini sama dengan tali kasih Allah sanggup menuntun ke jalan keluar dari segala masalah yang mustahil, menuntun kita dalam kebenaran dan kesucian sampai masuk kerajaan Sorga.

  2. Cambuk = hajaran di segala bidang.
    Jika tali kasih Allah ditolak, akan dikumpulkan dan dipintal menjadi cambuk untuk menghajar kita. Namun, ini masih merupakan kasih Allah untuk kita bisa kembali dalam kebenaran dan kesucian.

    Jika hajaran ditolak, maka kehidupan itu dibiarkan oleh Tuhan untuk dihukum dengan api yang menghanguskan.

Praktik roh antikris/ roh jual beli dalam gereja Tuhan:
  1. Cinta uang, terikat pada keinginan akan uang sehingga tidak bisa mengasihi Tuhan, menjadi kikir dan serakah.
    Kikir = tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan, untuk sesama yang membutuhkan.
    Serakah = mencuri milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus), mencuri milik sesama (korupsi, menipu).

    1 Timotius 6:3-5
    6:3 Jika seorang mengajarkan ajaran lain dan tidak menurut perkataan sehat — yakni perkataan Tuhan kita Yesus Kristus — dan tidak menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah kita,
    6:4 ia adalah seorang yang berlagak tahu padahal tidak tahu apa-apa. Penyakitnya ialah mencari-cari soal dan bersilat kata, yang menyebabkan dengki, cidera, fitnah, curiga,
    6:5 percekcokan antara orang-orang yang tidak lagi berpikiran sehat dan yang kehilangan kebenaran, yang mengira ibadah itu adalah suatu sumber keuntungan.

    Beribadah melayani hanya untuk mencari kepuasan di luar firman pengajaran benar dan mencari keuntungan jasmani. Sehingga kehilangan keuntungan besar (dua sayap burung nasar yang besar), ketinggalan saat Yesus datang kedua kali, masuk aniaya antikris, menjadi sama dengan antikris yang akan dibinasakan.

    1 Timotius 6:6
    6:6 Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.

  2. Berjual-beli/ berdagang binatang korban.
    Artinya:
    • Memperjualbelikan korban Kristus = menghina, menginjak-injak korban Kristus untuk mendapat keuntungan jasmani.
      2 Petrus 1:9
      1:9 Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.

      Ini berarti lupa pengampunan, mengulang-ulang dosa = hamba Tuhan yang jahat.

    • Sibuk untuk mencari kebutuhan jasmani di dunia sehingga tidak memperkembangkan talenta/ mina = menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang malas, tidak setia dalam jabatan pelayanan.

      Hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang malas dan jahat = tidak berguna. Akibatnya adalah jabatannya (jubah pelayanan) dialihkan pada orang lain, telanjang, tidak indah. Hanya membeli kuburan = tidak pernah puas. Sampai dicampakkan ke dalam kegelapan paling gelap.

      Matius 25:26,30
      25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
      25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

  3. Memberi cap/ meterai 666.
    Wahyu 13:16-18
    13:16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
    13:17 dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
    13:18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

    Menyembah antikris, menjadi sama dengan antikris untuk dibinasakan.

    Ulangan 6:6-8
    6:6 Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan,
    6:7 haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.
    6:8 Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu,

    Tuhan rindu untuk memberi cap/ meterai firman kepada kita lewat pemberitaan firman yang diulang-ulang.
    Prosesnya adalah mendengar firman dalam urapan Roh Kudus dengan sungguh-sungguh, dengan suatu kebutuhan, sampai mengerti firman, firman ditulis di dahi, menjadi pengertian. Lanjut percaya/ yakin pada firman, sama dengan firman ditulis di hati, menjadi iman dalam hati. Sampai praktik firman, sama dengan firman diukir di tangan.

    Jadi seluruh hidup kita ditulis dengan firman pengajaran benar sehingga tidak ada tempat bagi cap antikris. Kita mengalami perombakan/ penyucian/ pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.

Efesus 4:21-28
4:21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
4:26 Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu
4:27 dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.
4:28 Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.

Dusta menjadi jujur. Marah dengan kebencian menjadi marah dengan kasih untuk menolong. Mencuri menjadi memberi. Saksi palsu (sarang penyamun) menjadi saksi yang benar (rumah doa).

Contoh: murid Yesus yang hebat tapi bisa menjadi saksi palsu. Petrus berdusta, marah dengan kebencian (memotong telinga Malkus). Yudas mencuri.

Oleh karena itu biarlah kita mohon kasih Tuhan bagaikan matahari yang tidak pernah berhenti menyinari kita. Jangan pernah meragukan kasih Tuhan apa pun keadaan kita.

Yohanes 13:25-27
13:25 Murid yang duduk dekat Yesus itu berpaling dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, siapakah itu?"
13:26 Jawab Yesus: "Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya." Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot.
13:27 Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: "Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera."

Kepada Yudas Iskariot, Tuhan menyinarkan matahari kasihNya lewat firman yang diulang-ulang dan lewat perjamuan suci.

Tapi Yudas keras hati menolak kasih Allah, tidak berubah, tetap berdusta dan mencuri sehingga masuk hukuman Tuhan.

Lukas 22:60-62
22:60 Tetapi Petrus berkata: "Bukan, aku tidak tahu apa yang engkau katakan." Seketika itu juga, sementara ia berkata, berkokoklah ayam.
22:61 Lalu berpalinglah Tuhan memandang Petrus. Maka teringatlah Petrus bahwa Tuhan telah berkata kepadanya: "Sebelum ayam berkokok pada hari ini, engkau telah tiga kali menyangkal Aku."
22:62 Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.

Kepada Petrus, Tuhan menyatakan kasihNya lewat kokok ayam (firman penggembalaan yang diulang-ulang) dan lewat pandangan belas kasih Imam Besar. Petrus bisa menerima kasih Allah dengan lembut hati sehingga tertolong.

Setiap pemberitaan firman adalah pandangan belas kasih Yesus Imam Besar yang seharga korban Kristus.

Sikap kita adalah mengaku segala dosa kepada Tuhan dan sesama. Kita menyerah sepenuh, mengulurkan tangan kepada Tuhan.

Maka Tuhan berpaling memandang kita dengan pandangan belas kasihNya = memperhatikan, mempedulikan, bergumul untuk kita, mengulurkan tangan belas kasihNya.

Hasilnya adalah:
  1. Tangan Imam Besar sanggup memperdamaikan/ mengampuni segala dosa kita sehingga kita bisa hidup benar. Hati damai sejahtera, semua enak dan ringan.
    Ibrani 2:17-18
    2:17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.
    2:18 Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.

  2. Tangan Imam Besar dapat menolong kita tepat pada waktunya, menyelesaikan semua masalah yang mustahil.
    Ibrani 4:14-16
    4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
    4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
    4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

  3. Tangan Tuhan sanggup menjadikan semua berhasil dan indah pada waktunya.

  4. Tangan Tuhan sanggup mengangkat/ meninggikan kita pada waktunya.
    1 Petrus 5:6
    5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

    Kita diubahkan dari manusia daging menjadi manusia rohani. Kita bisa sabar menunggu waktu Tuhan, banyak koreksi diri, menyerah sepenuh kepada Tuhan.

    Kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir sampai sempurna untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 02 Oktober 2011 (Minggu Pagi)
    ... dan sesama jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Kalau mengulang-ulangi dosa menjadi seperti anjing dan babi telanjang dan tidak tahu malu bahkan justru merasa hebat di gereja. Wahyu Tetapi orang-orang penakut orang-orang yang tidak percaya orang-orang keji orang-orang pembunuh orang-orang sundal tukang-tukang sihir penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta mereka akan mendapat bagian ...
  • Ibadah Raya Malang, 25 Juni 2017 (Minggu Pagi)
    ... menjadi mempelai wanita Sorga yang layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai sampai masuk Yerusalem Baru selamanya. Yosua - dan memberi perintah kepada bangsa itu katanya Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN Allahmu yang diangkat para imam yang memang suku Lewi maka kamu harus juga berangkat ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 22 Juni 2018 (Jumat Sore)
    ... kita bisa hidup dalam kebenaran dan saling mengasihi. Kalau ada dusta tidak mungkin benar. Hidup benar dan saling mengasihi itulah yang disebut dengan anak-anak Allah. Yohanes . Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis setiap orang yang tidak berbuat kebenaran tidak berasal dari Allah demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya. 'setiap ...
  • Ibadah Paskah Persekutuan III Malang, 04 April 2021 (Minggu Sore)
    ... ke Niniwe malah pergi ke Tarsis. Ini berarti tidak taat dalam tahbisan ibadah pelayanan. Kalau sudah tidak taat maka ada dusta juga. Yunus - Berkatalah mereka kepadanya Beritahukan kepada kami karena siapa kita ditimpa oleh malapetaka ini. Apa pekerjaanmu dan dari mana engkau datang apa negerimu dan dari bangsa manakah engkau ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 23 Juli 2016 (Sabtu Sore)
    ... kepada seorang lain Ikutlah Aku Tetapi orang itu berkata Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku. Tetapi Yesus berkata kepadanya Biarlah orang mati menguburkan orang mati tetapi engkau pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana. Dan seorang lain lagi berkata Aku akan mengikut Engkau Tuhan tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan ...
  • Ibadah Raya Malang, 27 Oktober 2019 (Minggu Pagi)
    ... tembaga membara di dalam perapian suara-Nya bagaikan desau air bah. Kaki bagaikan tiang api kaki bagaikan tembaga membara di dalam perapian. Kaki pendirian. Tembaga penghukuman. Jadi kita harus memiliki pendirian teguh untuk Menghukum dosa-dosa sampai puncaknya dosa sehingga kita hidup benar dan suci. Menghukum daging dengan segala keinginan dan hawa ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session II, 08 September 2009 (Selasa Siang)
    ... Sinai sesuai yang tertulis di Alkitab. DUA LOH BATU. Keluaran dua loh batu ini menunjuk pada pengajaran Mempelai puncaknya pengajaran Tabernakel. Ada macam dua loh batu Dua loh batu yang mula-mula. Keluaran dua loh batu mula-mula ini berasal dari Allah dan kemudian dipecahkan oleh Musa ini menunjuk pada pribadi Yesus wujud kasih Allah ...
  • Ibadah Doa Malang, 10 November 2009 (Selasa Sore)
    ... jangan tinggalkan ladang Tuhan jangan ibadah pelayanan oleh karena apapun juga sebab akibatnya fatal. Contoh si bungsu. Lukas si bungsu meninggalkan ibadah pelayanan karena pengaruh dunia akibatnya adalah sampai di ladang babi hidup dalam kenajisan dan mengarah pada Babel yang akan dibinasakan. Contoh Yudas. Kisah Rasul - Yudas meninggalkan ibadah ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 13 Agustus 2023 (Minggu Siang)
    ... pertama orang-orang di luar Yesus--yang tidak percaya Yesus-- sehingga tidak mengalami penebusan dari dosa-dosa sama dengan tetap berbuat dosa dan puncaknya dosa yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang Agustus . Dan termasuk juga imam-imam yang menolak pedang firman sehingga tidak mengalami penyucian--diampuni tetapi berbuat ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 10 Juni 2009 (Rabu Sore)
    ... perintah Tuhan dan mereka berusaha menutupi ketelanjangan dengan daun pohon ara. Daun pohon ara kebenaran diri sendiri. Doa penyembahanpun bisa didorong oleh kebenaran diri sendiri. Penyembahan yang benar itu didorong oleh Firman dan Roh. Lukas - Disini ada macam doa penyembahan ay. - penyembahan dari orang Farisi yaitu penyembahan yang ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.