Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 26:57-68judulnya adalah SAKSI dan KESAKSIAN.

Matius 26:57-58
26:57 Sesudah mereka menangkap Yesus, mereka membawa-Nya menghadap Kayafas, Imam Besar. Di situ telah berkumpul ahli-ahli Taurat dan tua-tua.
26:58 Dan Petrus mengikuti Dia dari jauh sampai ke halaman Imam Besar, dan setelah masuk ke dalam, ia duduk di antara pengawal-pengawal untuk melihat kesudahan perkara itu.

Yesus ditangkap di Getsemani dan dibawa kepada Imam Besar Kayafas. Ini sama dengan Yesus mengalami penderitaan daging tanpa dosa.
Sekarang, ini menunjuk pada pengalaman salib, sengsara daging tanpa dosa.

Di akhir jaman, gereja Tuhan atau pengikut-pengikut Yesus juga harus mengalami penderitaan/ sengsara bersama Yesus = mengalami pengalaman salib.

1 Petrus 2:19
2:19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.

Jika kita menderita bersama Yesus karena kehendak Allah, itu merupakan kasih karuniaTuhan kepada kita.

Kisah Rasul 5:40-41
5:40 Mereka memanggil rasul-rasul itu, lalu menyesah mereka dan melarang mereka mengajar dalam nama Yesus. Sesudah itu mereka dilepaskan.
5:41 Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layakmenderita penghinaan oleh karena Nama Yesus.

Istilah 'dianggap layak' artinya tidak semua pelayan Tuhan atau pengikut Tuhan dianggap layak untuk menderita bersama Yesus. Hanya pelayan Tuhan atau pengikut Tuhan yang mendapat kasih karunia, yang dianggap layak untuk menderita bersama Yesus.

Di balik pengalaman salib bersama Yesus, kita akan mengalami kebahagiaan Sorga yang tidak bisa dipengaruhi oleh apapun di dunia.
Kalau salib menjadi pengalaman hidup kita, maka kebahagiaan Sorga juga menjadi pengalaman hidup kita. Tuhan tidak pernah menipu kita.

Kisah Rasul 14:22
14:22 Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.

Jadi, salib = pintu Kerajaan Sorga.
Jika salib bisa membuka pintu Sorga, maka salib juga bisa membuka pintu-pintu yang lain di dunia. Jangan sampai kita ragu untuk menderita sengsara karena Yesus!

2 Timotius 3:12
3:12 Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya,

Suatu saat nanti, kita akan menghadapi aniaya untuk bisa beribadah kepada Tuhan.

Kejadian 28:16-17
28:16 Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: “Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya.”
28:17 Ia takut dan berkata: “Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga.”

Rumah Allah = tempat ibadah = pintu gerbang Sorga.
Sejauh mana kita rindu untuk beribadah kepada Tuhan, sejauh itu pula kita rindu untuk masuk Kerajaan Sorga.
Jika sekarang ini kita gampang terhalang untuk masuk ibadah/ rumah Allah, maka kita juga akan terhalang untuk masuk Kerajaan Sorga.

Sebab itu, kita harus berjuang untuk bisa tekundalam ibadah sampai masuk Kerajaan Sorga.
Alasan yang besar harus dikecilkan, alasan yang kecil harus ditiadakan. Jangan sampai alasan kecil kemudian dibesar-besarkan, atau malah mencari-cari alasan.

Yesus sudah lebih dulu memperjuangkan ibadah sampai mati di kayu salib, sehingga bangsa Kafir bisa beribadah kepada Tuhan. Demikian juga kita harus berjuang untuk beribadah kepada Tuhan.

Ibrani 9:14
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

Kisah Rasul 2:41-42
2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

Sesudah diselamatkan (percaya Yesus, bertobat, dan lahir baru), gereja hujan awal bertekun dalam persekutuan, bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan pemecahan roti, dan bertekun dalam doa.
Sekarang, setelah gereja hujan akhir diselamatkan, kita juga harus bertekun dalam 3 macam ibadah pokok:
  1. Pelita Emas --> ketekunan dalam persekutuan --> ketekunan dalam Ibadah Raya.
    Ketekunan artinya jangan mau dihalangi dan jangan menghalangi orang lain.
  2. Meja Roti Sajian --> ketekunan dalam pengajaran rasul dan pemecahan roti --> ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
  3. Medzbah Dupa Emas --> ketekunan dalam doa --> ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan. 


Kisah Rasul 2:46
2:46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,

Ketekunan dalam 3 macam ibadah ini masih minimal, sebab masih harus meningkat menjadi tiap-tiap hari berada di Bait Allah. Sampai suatu waktu meningkat lagi menjadi beribadah siang-malam di Sorga.

Wahyu 22:3-4
22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
22:4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.

Matius 26:58
26:58 Dan Petrus mengikuti Dia dari jauh sampai ke halaman Imam Besar, dan setelah masuk ke dalam, ia duduk di antara pengawal-pengawal untuk melihat kesudahan perkara itu.

Filipi 3:18
3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orangyang hidup sebagai seteru salib Kristus.

Banyak kehidupan anak Tuhan yang akan menjadi seteru salib. Contohnya adalah Petrus yang adalah hamba Tuhan yang hebat [Matius 26:58].
Petrus mengikut Tuhan dari jauh, karena dia menolak salib. Prakteknya:

  1. Mulai bimbang terhadap Yesus, ragu terhadap firman pengajaran yang benar.
  2. Tidak setia (mengikut dari jauh) dalam ibadah yang benar.
  3. Duduk berdiang dekat api asing = masuk dalam ibadah, tetapi dengan api asing.
    Markus 14:67
    14:67 dan ketika perempuan itu melihat Petrus sedang berdiang,ia menatap mukanya dan berkata: “Engkau juga selalu bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaret itu.”

    Pengajaran yang benar dan ibadah yang benar memang akan selalu sakit bagi daging.Kalau menolak yang benar, maka akan mencari yang enak bagi daging, seperti Petrus yang berdiang dekat api asing.

    Api asing menunjuk pada:
    • Api dunia.
      Artinya ibadah pelayanan dengan cara-cara dunia, hiburan dunia, ditawarkan perkara dunia.
      Bayi Musa dimasukkan dalam peti dan ditaruh di Sungai Nil. Sungai Nil ini adalah gambaran dunia, dan peti adalah gambaran gereja Tuhan. Kalau cara-cara dunia dimasukkan, itu bagaikan memasukkan air Sungai Nil ke dalam peti. Cepat atau lambat peti itu pasti akan tenggelam.

    • Api hawa nafsu daging.
      Roma 8:7-8
      8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
      8:8 Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.

      Keinginan daging memang tidak akan taat pada kehendak Allah. Nadab dan Abihu melayani dengan api asing, dan akibatnya mereka mati.

    • Api dosa.
      Artinya beribadah melayani Tuhan, tetapi mempertahankan dosa atau sesuatu yang tidak benar. Mulai dari mempertahankan dusta.

    Manusia = tanah liat. Jika tanah liat dibakar dengan api asing, maka akan menjadi batu bata yang keras.
    Ibadah yang salah akan menghasilkan kehidupan yang keras hati seperti Petrus. Bukan menjadi saksi, tetapi menjadi penyangkal Tuhan. Ini adalah kehidupan seperti Antikris yang akan dibinasakan.

    1 Yohanes 2:22
    2:22 Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.

    Tetapi batu bata ini juga digunakan untuk membangun kota Pitom dan Raamses.

    Keluaran 1:11,14
    1:11 Sebab itu pengawas-pengawas rodi ditempatkan atas mereka untuk menindas mereka dengan kerja paksa: mereka harus mendirikan bagi Firaun kota-kota perbekalan, yakni Pitom dan Raamses.
    1:14 dan memahitkan hidup mereka dengan pekerjaan yang berat, yaitu mengerjakan tanah liat dan batu bata, dan berbagai-bagai pekerjaan di padang, ya segala pekerjaan yang dengan kejam dipaksakan orang Mesir kepada mereka itu.

    Menjelang keluarnya Israel dari Mesir, mereka dipaksa untuk membangun kota Pitom dan Raamses.
    Sekarang, menjelang kedatangan Yesus kedua kali, gereja Tuhan juga akan dipaksa untuk membangun Babel, mempelai perempuan setan yang akan dibinasakan. 


Malam ini, biar kita memilih yang benar. Biar kita memikul salib, biar kita memperjuangkan ibadah untuk bisa masuk Sorga.
Biar kita dibakar dengan api Tuhan:

  • Api firman pengajaran yang benar --> Meja Roti Sajian.
  • Api Roh Kudus --> Pelita Emas.
  • Api kasih Allah --> Medzbah Dupa Emas.

Lewat ketekunan dalam 3 macam ibadah ini, kita akan menjadi batu hidup, dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.
Imam dan raja adalah:
  • Kehidupan yang suci dan kudus.
  • Kehidupan yang memangku jabatan pelayanan.

1 Petrus 2:5
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

Kita harus melayani mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai pelayanan tubuh Kristus yang sempurna.
Pelayanan = jubah indah. Semakin kita melayani, semakin indah hidup kita.

Mulai dari dalam nikah, kita harus dipakai dengan sungguh-sungguh. Suami, istri, anak memiliki tugas masing-masing. Anak-anak harus meringankan beban orang tua.

1 Petrus 4:12-14
4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

Jubah indah ini mutlak harus dicelup dalam darah, yaitu penderitaan salib bersama Yesus. Ini adalah supaya Roh kemuliaan ada pada kita. Semakin luar biasa penderitaan yang kita alami, semakin luar biasa Roh kemuliaan dicurahkan pada kita.

Kegunaan Roh kemuliaan:

  1. Untuk mengubahkan kehidupan kita, dari manusia daging menjadi manusia rohani, dari buli-buli tanah liat menjadi buli-buli emas.
    Mulai dari kuat dan teguh hati, yaitu:
    • Berpegang teguh pada satu pengajaran yang benar, apapun resikonya.
      Jangan sampai seperti Salomo yang kalah menghadapi istri-istrinya.
    • Tidak berbuat dosa, apapun resikonya.
      Contohnya adalah Yusuf yang tidak kompromi dengan dosa saat menghadapi kakak-kakaknya, atau saat menghadapi istri Potifar.
    • Tidak kecewa, tidak putus asa menghadapi apapun, tetap setia dan berkobar-kobar melayani Tuhan.
    • Hanya menyembah Tuhan, percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.

  2. Untuk bersaksi.
    Kisah Rasul 1:8
    1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”

    Kita harus bersaksi tentang Injil Keselamatan, tetapi juga tentang Injil Kemuliaan, yaitu firman pengajaran yang benar. 


Contohnya adalah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego.

Daniel 3:16-18,24-25,30
3:16 Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: “Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.
3:17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
3:18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.”
3:24 Kemudian terkejutlah raja Nebukadnezar lalu bangun dengan segera; berkatalah ia kepada para menterinya: “Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?” Jawab mereka kepada raja: “Benar, ya raja!”
3:25 Katanya: “Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!”
3:30 Lalu raja memberikan kedudukan tinggi kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego di wilayah Babel.

Mereka diperhadapkan pada nyala api siksaan, tetapi di situ ada Roh kemuliaan (orang keempat).
Secara jasmani:

  • Roh kemuliaan mampu memelihara kehidupan kita di jaman yang sulit.
  • Roh Kemuliaan mampu menyelesaikan segala masalah kita sampai yang mustahil sekalipun.
  • Roh kemuliaan memberi masa depan yang indah.


Secara rohani, Roh kemuliaan juga mengadakan mujizat, yaitu keubahan hidup, sehingga kita bisa menjadi saksi baik lewat perkataan maupun perbuatan.

Daniel 3:28
3:28 Berkatalah Nebukadnezar: “Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego! Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya, yang telah menaruh percaya kepada-Nya, dan melanggar titah raja, dan yang menyerahkan tubuh mereka, karena mereka tidak mau memuja dan menyembah allah manapun kecuali Allah mereka.

Kita terus-menerus mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani, sampai sempurna seperti Yesus.

Keluaran 3:2,4
3:2 Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
3:4 Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: “Musa, Musa!” dan ia menjawab: “Ya, Allah.”


Kalau sudah terkena api firman, Roh Kudus, dan kasih, lanjut terkena nyala api siksaan, maka manusia daging tidak akan terbakar tetapi menjadi semakin mulia.
Kemuliaan Musa adalah taat dengar-dengaran [Keluaran 3:4].

2 Raja-raja 2:11
2:11 Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.

Elia terkena api tetapi tidak terbakar. Elia menjadi makin setia dan berkobar-kobar.

Kisah Rasul 2:3
2:3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.

Rasul-rasul juga dikelilingi lidah api di loteng Yerusalem, tetapi mereka tidak terbakar.

Wahyu 12:1-2
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.

Gereja hujan akhir akan berada dalam api matahari, bulan, dan bintang.
Gereja Tuhan akan diperhadapkan pada naga. Kita hanya bisa menyembah Tuhan, mengerang dan mengeluh, tetap kuat dan teguh hati.

Wahyu 12:14
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Maka Tuhan akan mengaruniakan dua sayap burung nasar yang akan menyingkirkan kita ke padang gurun yang jauh dari mata antikris. Sampai nanti mengangkat kita ke awan-awan yang permai saat kedatangan Tuhan kedua kali, dan kita bersama Tuhan selamanya.

Yesaya 40:29-31
40:29 Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
40:30 Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Mungkin malam ini di antara kita ada yang lemah, biar kita mengeluh dan mengerang kepada Tuhan. Maka Tuhan akan memberikan kekuatan baru sehingga kita bisa kuat dan teguh hati, jangan bimbang dan goyah sedikitpun. Dan Tuhan akan menyelesaikan semuanya.

Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 05 Oktober 2016 (Rabu Malam)
    ... kedua 'pelitamu tetap menyala' pelita tetap menyala tetap dalam urapan Roh Kudus--nyala api Roh Kudus membakar kita. Praktiknya tetap setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada TUHAN. Roma Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. Lukas - Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 12 Maret 2012 (Senin Sore)
    ... sarana penyucian Darah Yesus untuk penyucian dosa MASA LALU. Yohanes - . Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain dan darah Yesus Anak-Nya itu menyucikan kita dari pada segala dosa. . Jika kita berkata bahwa ...
  • Ibadah Tutup Buka Tahun, 31 Desember 2008 (Rabu Malam)
    ... terpisah dari Tuhan karena tidak mau berhenti berbuat dosa karena mempertahankan dosa. Ini adalah maut yang seringkali tidak disadari. Kematian kedua yaitu di neraka lautan api dan belerang. Wahyu - . Kalau mati jiwa dan roh maka pasti akan masuk dalam kematian kedua di neraka. Gereja Tuhan di akhir jaman akan menghadapi ...
  • Ibadah Doa Malang, 20 November 2012 (Selasa Sore)
    ... dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu sehingga Ia tidak mendengar ialah segala dosamu. Dosa merupakan pemisah manusia dengan Tuhan membuat jauh dari Tuhan Tuhan di Surga dan manusia di bumi. ...
  • Ibadah Natal Kunjungan di Pamekasan, 07 Januari 2011 (Jumat Sore)
    ... gampang stres. Kehidupan yang sederhana akan merasa bahagia dengan apapun berkat Tuhan. Natal adalah mujizat yang besar. Sebenarnya ada dua mujizat yang besar Natal yaitu Allah menjadi sama dengan manusia dalam pribadi Yesus lewat proses kelahiran. Ada tanda kelahiran Yesus yaitu dibungkus dengan kain lampin dan dibaringkan di palungan. Manusia sedang dilahirkan kembali ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 25 Juni 2011 (Sabtu Sore)
    ... yang sejati yang ditandai dengan persembahan tubuh yang hidup kudus dan berkenan kepada Allah. II Korintus - Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga maka ia tertutup untuk mereka yang akan binasa yaitu orang-orang yang tidak percaya yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini sehingga mereka tidak melihat ...
  • Ibadah Persekutuan Ciawi IV, 28 Februari 2013 (Kamis Pagi)
    ... besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. Bangsa Kafir tidak boleh kuatir tentang Makanan minuman pakaian kebutuhan hidup sehari-hari . Masa depan. Kematian. Akibat kekuatiran adalah Tidak bisa mengutamakan Tuhan sama dengan tidak setia dalam ibadah pelayanan. Tidak taat tidak dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar. Tidak benar hidupnya. Kematian secara tubuh ...
  • Ibadah Persekutuan I di Tentena-Poso, 23 September 2014 (Selasa Malam)
    ... Juruselamat sebab Dia adalah satu-satunya manusia yang tidak berdosa yang mau mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa. Injil keselamatan ini memberitakan Yesus sebagai Juruselamat untuk membawa orang-orang berdosa supaya percaya Yesus diselamatkan dan diberkati. Tandanya proses orang berdosa yang seharusnya dihukum tetapi bisa percaya dan diselamatkan percaya Yesus bertobat berhenti ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 14 Oktober 2015 (Rabu Sore)
    ... kayu salib Yesus sebagai korban penebus dosa KORBAN PENDAMAIAN. Yohanes Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata Lihatlah Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia. Kalau dulu daging binatang korban yang dipersembahkan sebagai korban penghapus dosa tetapi sekarang Yesus sebagai Anak Domba Allah yang mati di kayu salib. Bukti ...
  • Ibadah Doa Malam Session II Malang, 24 Oktober 2012 (Rabu Dini Hari)
    ... demikian Supaya keluarga tidak terpecah-belah ada kesatuan nikah. nbsp Supaya bisa memperoleh berkat yang penuh utuh. Dalam ayat - semua nama-nama disebutkan. Artinya Tuhan selalu ingat Tuhan tidak pernah lupa akan hamba-hambaNya yang mengalami pengalaman kematian. Praktek kehidupan yang diingat oleh Tuhan Harus mengalami sengsara daging untuk jujur soal nikah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.