Matius 24:29-31adalah keadaan pada kedatangan Yesus kedua kali, yaitu:
- Ayat 29, terjadi kegoncangan dan kegelapan, atau badai maut melanda bumi sehingga membinasakan manusia termasuk anak-anak Tuhan yang tidak sungguh-sungguh.
- Ayat 30, Yesus tampil dalam kemuliaan di awan-awan yang permai.
- Ayat 31.
Ad. 2. Ada 4 penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan:
- Wahyu 19:7, Yesus tampil sebagai Mempelai Laki-laki Sorga,
- Wahyu 19:6, Yesus tampil sebagai Raja atas segala raja,
- Wahyu 19:11-16, Yesus tampil sebagai Imam Besar yang Setia dan Benar,
- Wahyu 19:2, Yesus tampil sebagai Hakim yang Adil.
Kita masih mempelajari penampilan kedua dan ketiga, yaitu Yesus tampil dalam kemuliaan sebagai Raja atas segala raja dan Imam Besar, maka gereja Tuhan harus tampil sebagai imam-imam dan raja-raja. Imam dan raja adalah seorang yang memangku jabatan pelayanan, atau seorang yang beribadah dan melayani Tuhan.
Harga jabatan pelayanan bagi bangsa Kafir adalah seharga darah Yesus. Menolak atau meninggalkan pelayanan = hutang darah yang tidak bisa dibayar oleh apapun juga.
TUGAS SEORANG IMAM- 1 Petrus 2:9, bersaksi, tentang apa yang sudah Tuhan lakukan atas hidup kita, yaitu memindahkan kita dari gelap kepada terangNya yang ajaib = bersaksi tentang keubahan hidup.
Setiap kita melayani Tuhan, dalam bidang apapun juga, harus disertai dengan keubahan hidup. Ini sama dengan dalam pelayanan kita sedang memancarkan terangNya yang ajaib, sehingga cepat atau lambat orang yang disinari itu juga akan berpindah pada terangNya yang ajaib. Kegelapan suatu saat pasti akan dikalahkan oleh terang.
- 1 Petrus 2:5, mempersembahkan persembahan rohani, yang berkenan kepada Allah.
Setiap pelayanan kita, harus mempunyai nilai yang rohani, supaya berkenan kepada Tuhan. Pelayanan yang ada nilai rohaninya adalah pelayanan yang sesuai dengan firman, dan dalam urapan Roh Kudus.
- 1 Petrus 2:5, aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus, yaitu rumah Allah yang rohani.
Aktif = selalu tergerak dan terlibat dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus; mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai kesatuan tubuh Kristus yang sempurna (Israel dan Kafir). Kita melayani pembangunan tubuh Kristus harus sesuai dengan gerakan firman Tuhan. Kalau selalu menolak saat digerakkan firman, suatu waktu akan sampai tidak bisa lagi melayani.
Kita melayani adalah bagaikan memberi persembahan harum. Salah satu persembahan harum itu adalah korban timangan. Kalau selalu tergerak dan terlibat dalam pelayanan, maka kita bagaikan bayi yang digendong, posisi kita adalah dalam gendongan tangan Imam Besar.
Pelayanan pembangunan tubuh Kristus = pelayanan pembangunan Tabernakel.
Keluaran 26:15
Tabernakel ini dibuat dari papan-papan kayu penaga, yang berwarna hitam, menunjuk pada manusia daging yang rapuh (kayu), manusia daging yang berdosa (hitam). Kayu-kayu ini untuk bisa dibangun menjadi Tabernakel
harus dibuat menjadi papanterlebih dahulu, teratur bentuknya.
Papan adalah manusia daging yang berdosa, yang sudah ditebus oleh darah Yesus, dilepaskan dari dosa dan diangkat menjadi imam dan raja.
Wahyu 1:5-6Jadi, sesudah menjadi imam dan raja, harus teratur. Kalau tidak teratur = tidak ada tanda penebusan.
Mengapa hanya manusia yang dipilih Tuhan untuk masuk pembangunan tubuh Kristus? Sebab manusia memiliki tubuh, jiwa, roh, sehingga bisa ditebus dan perlu ditebus oleh darah Yesus. Binatang hanya punya tubuh dan jiwa, bisa ditebus tetapi tidak perlu ditebus. Malaikat hanya roh, sehingga tidak bisa ditebus (yang bisa ditebus oleh manusia Yesus hanyalah tubuh).
Syarat pembangunan tubuh Kristus atau Tabernakel:- Keluaran 26:15,19, papan harus berdiri tegak di atas alas perak.
1 Petrus 1:18, perak adalah penebusan oleh darah Yesus, korban Kristus. Papan berdiri tegak di atas alas perak artinya imam dan raja berdiri di atas korban Kristus atau batu penjuru, praktiknya:
- Matius 7:24-25, mendengar dan melakukan firman = taat dengar-dengaran.
- Tahan ujimenghadapi:
- Hujan lebat -->setan dengan roh jahat dan roh najis, dosa-dosa.
- Angin -->nabi palsu dengan pengajaran-pengajaran palsu.
Tahan uji menghadapi angin berarti tidak bimbang, melainkan tetap teguh berpegang pada firman pengajaran yang benar.
- Banjir, air bah -->antikris dengan kekuatan mamon, krisis ekonomi.
- Amsal 10:20, berkata yang benar, jujur, jangan berdusta.
Amsal 15:8, orang yang jujur itu bahagia sebab doanya berkenan kepada Tuhan.
- Keluaran 26:29, disalut emas.
Kalau kayu bertemu kayu, akan sering bertengkar, maka harus disalut emas, yaitu tabiat Yesus. Tabiat Yesus kita peroleh lewat keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani, prosesnya:
- Roma 6:4, baptisan air.
Dalam baptisan air, kita mengalami pembaharuan dan mendapat hidup baru, yaitu jenis kehidupan Sorga = hidup dengan tabiat Yesus (emas).
- 1 Petrus 1:23-25, lewat kuasa firman pengajaran.
Kalau manusia hanya makan rumput (padi) maka hanya akan jadi seperti rumput, pasti akan binasa. Manusia rohani setelah dibaptis juga harus makan firman, sehingga menjadi seperti firman yang adalah tabiat Yesus. Kalau makan firman, berarti hidupnya kekal.
Efesus 4:2, hasil pembaharuan oleh baptisan air dan oleh kuasa firman pengajaran adalah:
- Rendah hati, yaitu:
- kemampuan untuk mengaku dosa dan jika diampuni jangan diulangi lagi,
- kemampuan untuk menerima kenyataan yang ada.
- Lemah lembut, yaitu:
- kemampuan untuk menerima firman (pribadi Tuhan) sekeras apapun, sebanyak apapun,
- kemampuan untuk menerima sesama dalam kekurangan dan kelebihan.
- Sabar, yaitu:
- kemampuan untuk sabar menderita bersama Tuhan,
- kemampuan untuk sabar menunggu waktunya Tuhan.
- Keluaran 26:17, papan disengkang satu sama lain.
Ini adalah kemampuan untuk bisa bersekutu dengan erat, menyatu satu sama lain.
Tiap papan ini memiliki dua pasak, sehingga tidak bisa lepas satu sama lain.
Efesus 4:3-6.
Dua pasak ini adalah 7 hal yang tidak boleh berbeda jika ingin masuk dalam satu kesatuan, yaitu:
- satu tubuh,
- satu roh,
- satu pengharapan,
- satu Tuhan,
- satu iman,
- satu baptisan,
- satu Allah Bapa.
Kalau satu saja berbeda, pasti akan hancur. Kalau sudah satu tubuh, maka semua pasti akan sama. Satu tubuh berarti satu kepala. Kepala itu adalah Yesus, firman pengajaran yang benar yang lahir menjadi daging (Yohanes 1:1,14,12-13). Tubuh Kristus adalah manusia yang dilahirkan baru oleh firman pengajaran yang benar. Jadi, satu tubuh adalah satu firman pengajaran yang benar.
Memang banyak badai dan angin, tapi kalau kita menyatu dalam satu firman pengajaran yang benar, maka tidak akan bisa dilepas oleh apapun juga.
Kalau kita masuk persekutuan yang benar (7 hal ini tidak berbeda), maka kita mendapat kesempatan terbesar untuk:
- bercahaya, terang (7 adalah angka pelita), mengalahkan kegelapan,
- disempurnakan (7 adalah angka sempurna).
Yesaya 30:1-2.
Kalau menikah hanya karena uang dll., maka itu sama dengan menambah dosa sampai Babel. Sebaliknya kalau menikah dengan dasar 7 kesatuan ini, maka nikah itu pasti akan menjadi terang sampai masuk dalam kesempurnaan.
- Keluaran 26:26,28, diperkuat dengan 5 kayu lintang.
Dengan ketentuan kayu lintang yang di tengah, harus dari ujung ke ujung, yang lainnya tidak boleh dari ujung ke ujung. Arti rohaninya, 4 kayu lintang ini menunjuk salib, 1 yang di tengah menunjuk pada Yesus.
Jadi, 5 kayu lintang ini menunjuk pada salib Yesus. Salib tanpa Yesus berarti sengsara yang berakhir dengan kebinasaan. Yesus tanpa salib adalah Yesus yang palsu. Tetapi salib dengan Yesus adalah sengsara yang berakhir dengan kemuliaan.
Salib Kristus ini adalah anugerah, kemurahan Tuhan. Kayu lintang ini juga disalut emas, yaitu Roh Kudus. Kemurahan Tuhan ini kita terima lewat kuasa Roh Kudus. Di mana ada penyaliban daging, di situ ada Roh Kudus.
Kegunaan salib:
- Efesus 2:13-18, menyatukan kita dalam satu tubuh Kristus dengan satu roh, mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dengan Kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
- Keluaran 14:16,21-22, air laut terbelah menjadi dua, artinya:
- kuasa kemurahan Tuhan memberi kehidupan, memelihara dan melindungi kita secara ajaib di tengah dunia yang sudah sulit.
- kuasa kemurahan Tuhan memberikan jalan keluar dari segala masalah, memberikan pertolongan tepat pada waktunya Tuhan.
- Ester 4:16,5:2, Ester (gambaran gereja Tuhan yang menghadapi situasi akhir jaman, yaitu antikris (pembunuhan) dan kedatangan Tuhan kedua kali (menghadap raja)) menerima uluran tongkat emas dari raja, artinya:
- Ester bisa menyatu dengan raja, gereja Tuhan bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
- Gereja Tuhan dalam keberhasilan; kemurahan Tuhan yang akan membuat kita berhasil di dunia ini sampai keberhasilan tertinggi menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
Tuhan memberkati.