Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 6:12-13
6:12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah.
6:13 Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang.Hukuman Allah Roh Kudus yang keenam adalah terjadi gempa bumi yang dahsyat, baik secara jasmani, terutama secara rohani, yaitu pengaruh dunia dengan segala kesibukan, kesukaan, kenajisan, kejahatan, dll, yang mengakibatkan kegelapan rohani.
- Matahari hitam bagaikan karung rambut, artinya adalah tidak ada lagi kasih Allah, yang ada hanya kejahatan, kenajisan, kedurhakaan, kebencian sampai kebencian tanpa alasan.
- Bulan menjadi merah, artinya penebusan oleh darah Yesus sudah berakhir, sama dengan tidak ada lagi pengampunan dosa. Manusia hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.
- Bintang di langit berjatuhan, artinya Roh Kudus tidak bekerja lagi, tidak setia bahkan tidak mau lagi beribadah kepada Tuhan.
Kisah Rasul 27:20
27:20 Setelah beberapa hari lamanya baik matahari maupun bintang-bintang tidak kelihatan, dan angin badai yang dahsyat terus-menerus mengancam kami, akhirnya putuslah segala harapan kami untuk dapat menyelamatkan diri kami.Akibat kegelapan rohani adalah menghadapi badai di tengah lautan dunia.
Dalam perjalanan mengikut dan melayani Yesus, kita menghadapi angin dan gelombang, atau badai di tengah lautan dunia yang ditiupkan oleh setan untuk menenggelamkan perahu kehidupan kita sampai binasa selamanya.
Apa artinya angin dan gelombang?
Gelombang jasmani menunjuk pada pencobaan di segala bidang yang mustahil, yang membuat banyak hamba Tuhan/ pelayan Tuhan menjadi kecewa dan putus asa, sampai tinggalkan Tuhan.
Gelombang rohani menunjuk pada dosa-dosa sampai puncaknya dosa, yang membuat hamba Tuhan/ pelayan Tuhan hidup dalam kejahatan, kenajisan, kepahitan hati, iri, benci, dendam. Ini masuk sampai ke dalam nikah, contohnya Kain membenci Habel, kakak-kakak Yusuf membenci Yusuf.
Angin menunjuk pada ajaran palsu, ajaran sesat, gosip, yang membuat anak-anak Tuhan bimbang terhadap firman pengajaran yang benar.
Mengapa gereja Tuhan sering ditimpa oleh angin dan gelombang?
- Sebab menolak firman pengajaran yang benar, dan mengikuti perkataan yang cocok dengan daging.
Kisah Rasul 27:11
27:11 Tetapi perwira itu lebih percaya kepada jurumudi dan nakhoda dari pada kepada perkataan Paulus.
- Sebab menolak salib, tidak mau mengalami perobekan daging, hanya mencari yang enak dan menguntungkan bagi daging, sekalipun bertentangan dengan firman pengajaran yang benar.
Kisah Rasul 27:12
27:12 Karena pelabuhan itu tidak baik untuk tinggal di situ selama musim dingin, maka kebanyakan dari mereka lebih setuju untuk berlayar terus dan mencoba mencapai kota Feniks untuk tinggal di situ selama musim dingin. Kota Feniks adalah sebuah pelabuhan pulau Kreta, yang terbuka ke arah barat daya dan ke arah barat laut.
Ada 3 macam angin:
- Angin sepoi-sepoi, yaitu ajaran yang menipu.
Kisah Rasul 27:13
27:13 Pada waktu itu angin sepoi-sepoi bertiup dari selatan. Mereka menyangka, bahwa maksud mereka sudah tentu akan tercapai. Mereka membongkar sauh, lalu berlayar dekat sekali menyusur pantai Kreta.
Galatia 1:6-8
1:6 Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain,
1:7 yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus.
1:8 Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.
Ajaran yang menipu adalah ajaran palsu yang memutarbalikkan firman Allah. Firman Allah ditafsirkan, menggunakan logika dan ilmiah. Memang logis dan sesuai pola pikiran manusia, tetapi kehilangan arti rohani, kehilangan kuasa penyucian dan penyelamatan. Firman Allah ditambah dan dikurangi, untuk menjamah emosi sidang jemaat, sehingga tidak pernah dijamah hatinya, dan tidak pernah mengalami keubahan hidup.
Lukas 12:55
12:55 Dan apabila kamu melihat angin selatan bertiup, kamu berkata: Hari akan panas terik, dan hal itu memang terjadi.
Angin selatan hanya akan membawa kekeringan rohani, tidak puas, sehingga selalu bersungut, mengomel, berdebat. Sidang jemaat tidak mengalami kepuasan rohani, sehingga mencari kepuasan lain di dunia, atau kepuasan dunia dimasukkan ke dalam gereja.
- Angin haluan atau angin sakal.
Kisah Rasul 27:14-15
27:14 Tetapi tidak berapa lama kemudian turunlah dari arah pulau itu angin badai, yang disebut angin "Timur Laut".
27:15 Kapal itu dilandanya dan tidak tahan menghadapi angin haluan. Karena itu kami menyerah saja dan membiarkan kapal kami terombang-ambing.
Angin haluan adalah angin dari depan, menunjuk pada ajaran palsu yang menentang salib, yaitu dasar pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Filipi 3:18-19
3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.
Menentang salib berarti tanpa penebusan dan tanpa kesucian.
Bentuk ajaran yang menentang salib:
- Ajaran Bileam, yaitu ajaran sesat yang mengajarkan beribadah melayani Tuhan hanya untuk mencari upah jasmani, tanpa penyucian.
2 Petrus 2:15
2:15 Oleh karena mereka telah meninggalkan jalan yang benar, maka tersesatlah mereka, lalu mengikuti jalan Bileam, anak Beor, yang suka menerima upah untuk perbuatan-perbuatan yang jahat.
- Ajaran Nikolaus, yaitu ajaran sesat yang menghalalkan segala cara untuk mendatangkan banyak orang, tetapi tanpa penyucian. Sebab banyak orang sama dengan banyak uang.
Wahyu 2:14-15
2:14 Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah.
2:15 Demikian juga ada padamu orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut Nikolaus.
Wahyu 17:4-5
17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."
Arahnya hanya akan menuju Babel, yaitu mempelai wanita setan, kesempurnaan dalam kejahatan dan kenajisan. Babel juga adalah pelacur, artinya tidak setia dalam ibadah pelayanan.
- Angin badai.
Kisah Rasul 27:14
27:14 Tetapi tidak berapa lama kemudian turunlah dari arah pulau itu angin badai, yang disebut angin "Timur Laut".
Angin badai adalah angin pengajaran setan-setan, yaitu:
- Ajaran Izebel, yaitu ajaran palsu yang mengijinkan wanita mengajar dan memerintah laki-laki, sehingga Yesus tidak bisa menjadi Kepala, tetapi ular yang menjadi kepala sehingga membawa pada kehancuran.
Wahyu 2:20
2:20 Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.
1 Timotius 2:11-14
2:11 Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh.
2:12 Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.
2:13 Karena Adam yang pertama dijadikan, kemudian barulah Hawa.
2:14 Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.
Jika wanita berdiam diri, berarti mendudukkan pria sebagai kepala atas wanita, dan Yesus yang akan menjadi Kepala atas nikah.
Ajaran Izebel ini menentang pengajaran Mempelai/ Kabar Mempelai.
- Ajaran tentang seluk-beluk iblis, yang melawan pengajaran Tabernakel.
Wahyu 2:24
2:24 Tetapi kepada kamu, yaitu orang-orang lain di Tiatira, yang tidak mengikuti ajaran itu dan yang tidak menyelidiki apa yang mereka sebut seluk-beluk Iblis, kepada kamu Aku berkata: Aku tidak mau menanggungkan beban lain kepadamu.
Jika sudah ada tiga macam angin yang melanda, maka perahu tidak akan kuat sehingga melanggar busung pasir.
Kisah Rasul 27:41
27:41 Tetapi mereka melanggar busung pasir, dan terkandaslah kapal itu. Haluannya terpancang dan tidak dapat bergerak dan buritannya hancur dipukul oleh gelombang yang hebat.Matius 7:26-27
7:26 Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
7:27 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."
Melanggar busung pasir artinya tidak taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, sehingga kapal menjadi rusak.
Yang rusak adalah:
- Buritan kapal (tempat Yesus tidur), sama dengan tidak ada lagi kasih mula-mula.
- Haluan terpancang, artinya tanpa pengharapan, tanpa kesucian.
Akibatnya adalah tidak pernah mencapai pelabuhan Yerusalem Baru.
Efesus 2:11-12
2:11 Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu--sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya "sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, --
2:12 bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.
Kapal rusak adalah bangsa Kafir, dengan 5 tanpa:
- tanpa sunat = tanpa penyucian, tanpa pedang firman pengajaran yang benar
- tanpa Kristus = tanpa urapan Roh Kudus, hidup menurut daging
- tanpa janji hidup kekal, berarti hanya untuk dibinasakan
- tanpa pengharapan, gampang bangga, gampang kecewa, gampang putus asa
- tanpa Allah = tanpa kasih.
Jika dibiarkan, maka kapal rusak akan tenggelam, sampai binasa selamanya.
Kisah Rasul 27:21-22
27:21 Dan karena mereka beberapa lamanya tidak makan, berdirilah Paulus di tengah-tengah mereka dan berkata: "Saudara-saudara, jika sekiranya nasihatku dituruti, supaya kita jangan berlayar dari Kreta, kita pasti terpelihara dari kesukaran dan kerugian ini!
27:22 Tetapi sekarang, juga dalam kesukaran ini, aku menasihatkan kamu, supaya kamu tetap bertabah hati, sebab tidak seorangpun di antara kamu yang akan binasa, kecuali kapal ini.Jalan keluarnya adalah:
- Nasihat, yaitu pemberitaan firman pengajaran yang benar.
2 Timotius 4:2
4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
Firman pengajaran yang benar akan menunjukkan segala dosa yang tersembunyi, supaya kita sadar, menyesal, dan mengaku dosa kepada Tuhan. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Lanjut firman menegor supaya berhenti berbuat dosa. Sampai firman menasihati supaya kita tetap hidup benar, suci, dan setia.
- Makan Paskah = korban Kristus = Perjamuan Suci.
Kisah Rasul 27:33-36
27:33 Ketika hari menjelang siang, Paulus mengajak semua orang untuk makan, katanya: "Sudah empat belas hari lamanya kamu menanti-nanti saja, menahan lapar dan tidak makan apa-apa.
27:34 Karena itu aku menasihati kamu, supaya kamu makan dahulu. Hal itu perlu untuk keselamatanmu. Tidak seorangpun di antara kamu akan kehilangan sehelaipun dari rambut kepalanya."
27:35 Sesudah berkata demikian, ia mengambil roti, mengucap syukur kepada Allah di hadapan semua mereka, memecah-mecahkannya, lalu mulai makan.
27:36 Maka kuatlah hati semua orang itu, dan merekapun makan juga
Keluaran 12:6
12:6 Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada waktu senja.
Firman pengajaran ditambah Perjamuan Suci akan membuat kita kuat dan teguh hati.
Kisah Rasul 27:30-31
27:30 Akan tetapi anak-anak kapal berusaha untuk melarikan diri dari kapal. Mereka menurunkan sekoci, dan berbuat seolah-olah mereka hendak melabuhkan beberapa sauh di haluan.
27:31 Karena itu Paulus berkata kepada perwira dan prajurit-prajuritnya: "Jika mereka tidak tinggal di kapal, kamu tidak mungkin selamat."
Kuat dan teguh hati artinya tidak melarikan diri dari hadapan Tuhan, tidak meninggalkan ibadah pelayanan.
Tetap berada di hadapan Tuhan artinya bertekun dalam tiga macam ibadah pokok:
- Ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus.
- Ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab, persekutuan dengan Anak Allah.
- Ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa.
Dalam kandang penggembalaan, tubuh jiwa roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga tidak bisa ditenggelamkan oleh setan tritunggal.
Dalam kandang penggembalaan, kita disucikan sehingga bisa mengaku hanya sehelai rambut yang kecil, tidak berdaya, tidak berharga apa-apa.
Kuat dan teguh hati juga artinya tidak kecewa dan tidak putus asa, tidak tinggalkan Tuhan, tetapi tetap setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan, tetap percaya dan berharap Tuhan. Kita mengangkat tangan dan menyerah sepenuh kepada Tuhan.
Maka tangan anugerah Tuhan yang besar mampu memberikan damai sejahtera, mampu memberikan perlindungan, mampu menyelesaikan semua masalah. Sampai sehelai rambut pun tidak jatuh, yaitu utuh (keluarga utuh), sampai sempurna.
Mazmur 107:28-30
107:28 Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan dikeluarkan-Nya mereka dari kecemasan mereka,
107:29 dibuat-Nyalah badai itu diam, sehingga gelombang-gelombangnya tenang.
107:30 Mereka bersukacita, sebab semuanya reda, dan dituntun-Nya mereka ke pelabuhan kesukaan mereka.
Tangan anugerah Tuhan menuntun kita sampai ke pelabuhan damai Yerusalem Baru.
Tuhan memberkati.