Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita, Yesus Kristus.

Wahyu 13:3-4
13:3 Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu.
13:4 Dan mereka menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada binatang itu. Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: "Siapakah yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?"

Tanda dari antikris adalah satu dari kepalanya luka parah, luka yang membahayakan hidupnya, tetapi sembuh. Ini sama dengan kematian palsu, sehingga tidak bangkit, tidak mulia, tidakberubah hidupnya, tetap menjadi manusia darah daging yang binasa selamanya.
Kita harus waspada, banyak gereja Tuhan/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan di akhir zaman yang heran/ takjub pada tanda antikris. Artinya hanya mencari tanda ajaib jasmani (sakit jadi sembuh, miskin jadi kaya) dalam ibadah pelayanan tanpa penyucian dan pembaharuan, tanpa kematian, tanpa kebangkitan dan kemuliaan. Ini berarti menyembah naga/ menyembah antikris, sehingga menjadi sama dengan antikris/ binaang buas, tidak terangkat ke Sorga, melainkan binasa selamanya di neraka.

Tanda dari Yesus Kristus adalah mati di kayu salib, bangkit dan naik ke Sorga, duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa.
Oleh sebab itu, gereja Tuhan/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan di akhir zaman harus takjub pada tanda dari Yesus Kristus di akhir zaman, yaitu heran/ takjub pada penyucian dan pembaharuan (mati, bangkit, mulia), keubahan hidup.

Markus 1:21-23
1:21 Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar.
1:22 Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.
1:23 Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak:

Heran terhadap kematian, kebangkitan dan kemuliaan Yesus Kristus = heran terhadap pengajaran Yesus = firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua yang berkuasa untuk menyucikan dan membaharui sampai sempurna seperti Yesus, untuk layak terangkat ke Sorga, hidup kekal selama-lamanya.

Ada dua sikap gereja Tuhan/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan terhadap firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua:
  1. Sikap negatif, yaitu menolak firman pengajaran benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua, yaitu:
    • Heran kepada firman pengajaran benar tetapi meninggalkan Yesus artinya mengakui kebenaran firman pengajaran benar tetapi tidak bisa menerima karena mempertahankan kebenaran diri sendiri = mencari kesalahan-kesalahan orang lain dan menyalahkan orang benar, menyalahkan Tuhan, menyalahkan firman pengajaran benar.

      Matius 22:16,22
      22:16 Mereka menyuruh murid-murid mereka bersama-sama orang-orang Herodian bertanya kepada-Nya: "Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur dan dengan jujur mengajar jalan Allah dan Engkau tidak takut kepada siapapun juga, sebab Engkau tidak mencari muka.
      22:22 Mendengar itu heranlah mereka dan meninggalkan Yesus lalu pergi.

    • Mengelak dari firman pengajaran benar yang menunjukan dosa = berdusta.
      Matius 26:23-25
      26:23 Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.
      26:24 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
      26:25 Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."

      Artinya tidak bisa menerima firman pengajaran yang benar sebab tidak mau mengaku dosa, menyembunyikan dosa, menutupi dosa lewat berdusta.

      Yeremia 9:5
      9:5 Yang seorang menipu yang lain, dan tidak seorangpun berkata benar; mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata dusta; mereka melakukan kesalahan dan malas untuk bertobat.

      Orang yang menutupi dosa dengan dosa = malas untuk bertobat/ enggan untuk bertobat = tidak mau bertobat sampai tidak bisa bertobat seperti setan, seperti antikris berarti binasa untuk selama-lamanya.

    • Bersungut-sungut dan mengundurkan diri = menolak firman pengajaran benar. Saat-saat kita mendengar firman lalu bersungut-sungut, mengomel, sampai marah, itu sudah gejala terjadi kegoncangan iman, kalau diteruskan akan gugur.
      Yohanes 6:60-61,66
      6:60 Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
      6:61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
      6:66 Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.

      Tanda kedatangan Yesus yang utama bukan perang, bukan pecobaan, tetapi banyak penyesatan sampai empat kali, empat penjuru bumi.

      Mengapa bersungut-sungut? Sebab mempertahankan dosa sampai puncak dosa, enjoy dalam dosa sampai puncak dosa, hidup dalam dosa sampai puncak dosa.
      Akibatnya adalah tidak lagi mengikut Yesus = menolak firman pengajaran yang benar, sehingga mengikut ajaran palsu, gosip-gosip yang sebenarnya pemicu dosa, menyetujui dosa, sehingga hidup dalam dosa sampai puncak dosa (dosa makan-minum, kawin-mengawinkan, tidak mengalami penyucian dan pembaharuan, seperti antikris).

      Contoh: Raja Herodes memenjarakan dan memenggal kepala Yohanes Pembabtis saat ditegor puncak dosanya, yaitu nikah yang salah/ tidak sah di hadapan Tuhan. Sehingga tidak mengalami penyucian dan pembaharuan, tetap manusia darah daging/ binatang buas, binasa untuk selamanya.

  2. Sikap positif = menerima firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
    Markus 1:21-29
    1:21 Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar.
    1:22 Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.
    1:23 Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak:
    1:24 "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah."
    1:25 Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!"
    1:26 Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya.
    1:27 Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: "Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahatpun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya."
    1:28 Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea.
    1:29 Sekeluarnya dari rumah ibadat itu Yesus dengan Yakobus dan Yohanes pergi ke rumah Simon dan Andreas.

    Takjub terhadap firman pengajaran benar = gemar/ bahagia saat mendengar firman pengajaran benar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran benar. Sehingga mengalami kuasa dari firman pengajaran benar, yaitu kuasa penyucian dan pembaharuan dari roh jahat (serigala) dan roh najis (burung) yang menguasai dan merusak pribadi anak Tuhan/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan, juga merusak rumah ibadah, yaitu merusak ibadah pelayanan kepada Tuhan, penyembahan kepada Tuhan, dan merusak rumah tangga.
    Jika pribadi, rumah tangga, rumah ibadah menolak firman pengajaran yang benar, maka pasti dikuasai oleh serigala dan burung, sehingga masuk dalam kegerakan Babel, mempelai wanita setan yang akan dibinasakan selama-lamanya.

    Ada dua wujud roh jahat dan roh najis:
    • Roh jahat dan najis dari pekuburan (perpanjangan tangan maut, yaitu gedung bioskop, diskotik, tontonan yang tidak baik, termasuk ibadah pelayanan/ gereja/ persekutuan tanpa firman pengajaran benar), membuat gereja Tuhan/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan menjadi liar, tidak bisa dijinakkan, menjadi binatang buas seperti antikris.

      Markus 5:1-5
      5:1 Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa.
      5:2 Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburanmenemui Dia.
      5:3 Orang itu diam di sana dan tidak ada seorangpun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai,
      5:4 karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorangpun yang cukup kuat untuk menjinakkannya.
      5:5 Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu.


      Prakteknya adalah:
      • Tidak waras = rusak akal budinya, rusak iman, sehingga telanjang, tidak taat kepada Tuhan, melawan firman pengajaran benar.
        Markus 5:15
        5:15 Mereka datang kepada Yesus dan melihat orang yang kerasukan itu duduk, sudah berpakaian dan sudah waras, orang yang tadinya kerasukan legion itu. Maka takutlah mereka.

      • Suka berkeliaran, artinya tidak betah tinggal di dalam rumah tangga, selalu keluar rumah tanpa tujuan yang jelas, tanpa tujuan yang benar. Atau sebaliknya sekalipun tinggal di rumah tetapi tidak ada hubungan yang baik/ harmonis dengan keluarga, suami keras hati sehingga tidak mengasihi istri seperti diri sendiri, kasar kepada istri, memukul istri, istri tidak tunduk pada suami, melawan suami, anak tidak taat pada orang tua.

        Berkeliaran artinya juga tidak tergembala pada firman pengajaran benar, tidak melekat pada pokok anggur yang benar = berdedar-edar, tidak mau berada di kandang penggembalaan, tidak tekun dalam tiga macam ibadah pokok (ruangan suci). Atau sekalipun ada di kandang penggembalaan tetapi tanpa firman pengajaran yang benar, tanpa pokok anggur yang benar.

      • Tidak ada perhentian/ tidak puas, sehingga suka berteriak, berkata kasar, berdusta, memfitnah, bergosip, menyakiti orang lain lewat perkataan, tidak bisa menyembah Tuhan.
        Akibatnya adalah mati bersama dua ribu babi, binasa di neraka selamanya.

        Markus 5:12-13
        5:12 lalu roh-roh itu meminta kepada-Nya, katanya: "Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya!"
        5:13 Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya.

        Kuasa firman pengajaran benar sanggup menyucikan, mengubahkan kita dari kekafiran, dari roh jahat dan roh najis sehingga membawa kita pada angka dua ribu yang positif, yaitu ruangan suci. Ukuran ruangan suci adalah panjang 20 hasta, lebar 10 hasta, tinggi 10 hasta, jadi volumenya 20x10x10 = 2000 hasta kubik. Tiga macam alat dalam ruangan suci menunjuk ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok. Kita makan firman penggembalaan yang diulang-ulang, sehingga disucikan dari roh jahat dan roh najis, bisa hidup benar dan suci, sama dengan duduk, sehingga tidak pernah jatuh lagi. Lanjut berpakaian, yaitu kita diangkat menjadi imam dan raja yang dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus sempurna. Ada ketenangan, damai sejahtera, bahagia, semua enak dan ringan.

    • Roh jahat dan roh najis dari lembah gunung yang membuat gereja Tuhan/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan menjadi sakit ayan = gila babi.
      Matius 17:14-15
      17:14 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya kembali kepada orang banyak itu, datanglah seorang mendapatkan Yesus dan menyembah,
      17:15 katanya: "Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayan dan sangat menderita. Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering ke dalam air.

      Markus 9:14-15,25
      9:14 Ketika Yesus, Petrus, Yakobus dan Yohanes kembali pada murid-murid lain, mereka melihat orang banyak mengerumuni murid-murid itu, dan beberapa ahli Taurat sedang mempersoalkan sesuatu dengan mereka.
      9:15 Pada waktu orang banyak itu melihat Yesus, tercenganglah mereka semua dan bergegas menyambut Dia.
      9:25 Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!"


      Artinya rusak moral, rusak akal budi, rusak iman sehingga diseret, jatuh ke dalam api tetapi tidak sadar, sampai mati. Api menunjuk hawa nafsu daging yang mendorong kepada dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan. Juga diseret dalam air menunjuk kesegaran dunia, sehingga menolak kesegaran Sorga, sehingga jauh dari pergaulan dengan Tuhan, tenggelam dalam kesegaran dunia sampai binasa selama-lamanya.

      Markus 9:18
      9:18 Dan setiap kali roh itu menyerang dia, roh itu membantingkannya ke tanah; lalu mulutnya berbusa,giginya bekertakandan tubuhnya menjadi kejang. Aku sudah meminta kepada murid-murid-Mu, supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat."

      Keadaannya adalah dalam penderitaan lahir batin.
      Mulut berbusa = bisu, dusta, gosip, fitmah. Akibatnya tidak bisa dipercaya oleh Tuhan dan manusia.
      Telinganya tuli = justru tidak mau mendengar firman pengajaran benar.
      Kejang/ kaku = tidak bisa ditegor, tidak bisa dinasehati, hati nurani mati, masalah yang tidak bisa diselesaikan lagi.

      Jalan keluarnya adalah Yesus menegor dan mengajar.

      2 Timotius 4:1-2
      4:1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:
      4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.


      Firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua:
      • Menyatakan dosa yang tersembunyi supaya kita sadar, menyesali, mengakui dosa dan kita tidak dihukum, kita disembuhkan.
      • Menegor, supaya kita bertobat, tidak mengulang dosa.
      • Menasehati, supaya kita hidup benar, hidup suci, menuntun kita ke Yerusalem Baru tempat penggembalaan terakhir.

      Amsal 1:23-26
      1:23 Berpalinglah kamu kepada teguranku! Sesungguhnya, aku hendak mencurahkan isi hatiku kepadamu dan memberitahukan perkataanku kepadamu.
      1:24 Oleh karena kamu menolak ketika aku memanggil, dan tidak ada orang yang menghiraukan ketika aku mengulurkan tanganku,
      1:25 bahkan, kamu mengabaikan nasihatku, dan tidak mau menerima teguranku,

      1:26 maka aku juga akan menertawakan celakamu; aku akan berolok-olok, apabila kedahsyatan datang ke atasmu,

      Saat firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua disampaikan, saat itu Yesus sedang mengajar kita, Yesus sedang mengusir setan, Yesus sedang mengulurkan tangan kepada kita.
      Sikap kita adalah mengaku keadaan kita, dosa kita, masalah kita, penderitaan kita, dan taat dengar-dengaran kepada firman pengajaran benar, mengulurkan tangan kepada Tuhan. Maka kita hidup dalam tangan belas kasih Tuhan.

      Hasilnya adalah:
      • Tangan belas kasih Tuhan menyucikan dan mengubahkan kita dari manusia darah daging menjadi manusia baru seperti Yesus, yaitu jujur, menjadi saksi, memuliakan Tuhan, maka semua jadi baik.
      • Tangan belas kasih Tuhan sanggup menyelesaikan masalah-masalah yang mustahil, semua teduh, tenang, damai sejahtera.
      • Tangan belas kasih Tuhan menuntun kita, membaharui kita sampai sempurna seperti Yesus, menjadi mempelai wanita Sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai, masuk Firdaus, masuk Yerusalem Baru kekal selama-lamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 27 Januari 2016 (Rabu Malam)
    ... perbuatan-perbuatan daging--dosa. Galatia - Perbuatan daging telah nyata yaitu percabulan kecemaran hawa nafsu penyembahan berhala sihir perseteruan perselisihan iri hati amarah kepentingan diri sendiri percideraan roh pemecah kedengkian kemabukan pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian ia tidak akan mendapat ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 15 Desember 2013 (Minggu Sore)
    ... yang paling berat sebab jika lulus dalam tanda kematian jalan kematian kita pasti mampu memikul beban selanjutnya yaitu kebangkitan dan kemuliaan selama-lamanya. Jadi dalam persahabatan nikah rumah tangga pelayanan sesama hamba Tuhan persekutuan yang sejati justru saat dalam masa-masa kesusahan. Petrus - Sebab adalah kasih karunia jika seorang karena sadar ...
  • Ibadah Kunjungan Ciawi III, 28 Juli 2010 (Rabu Sore)
    ... rohani. Matius - . Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya keluar dari Yerikho orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Ada dua orang buta yang duduk di pinggir jalan mendengar bahwa Yesus lewat lalu mereka berseru Tuhan Anak Daud kasihanilah kami Posisi kehidupan yang buta rohani adalah di pinggir jalan pohon ara di ...
  • Ibadah Raya Malang, 21 Desember 2008 (Minggu Pagi)
    ... mengalami hujan Roh Kudus. Berarti ia kering rohani mati rohani sampai binasa untuk selama-lamanya. Kekeringan rohani ini melanda Bait Allah ini yang harus kita waspadai Lukas - ada macam Kekeringan ahli Taurat dan orang Farisi menunjuk pada ibadah yang munafik tandanya Mengamat-amati Yesus untuk menyalahkan yaitu mengkritik firman menyalahkan dan menolak ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 19 Oktober 2016 (Rabu Malam)
    ... rohani adalah kelaparan akan firman Allah. Ini akan terjadi. Bahkan dulu kelaparan ini melanda Kanaan. Kanaan adalah gambaran dari suatu kegerakan rohani tetapi lapar karena kegiatan rohani penggembalaan tidak mengutamakan firman tetapi hanya mengutamakan yang jasmani kemakmuran dan hiburan. Akhirnya dilanda kelaparan. Kelaparan rohani ini yang lebih dahsyat dan membuat tidak puas ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 15 Maret 2019 (Jumat Sore)
    ... pelayan Tuhan memiliki pemikiran yang salah dalam ibadah pelayanan dan penggembalaan termasuk fellowship yaitu hanya mengutamakan perkara jasmani tetapi tidak mengutamakan firman pengajaran yang benar tidak mempedulikan firman pengajaran yang benar bahkan menolak firman pengajaran yang benar diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya Maret . Akibatnya Amsal . Bila tidak ada wahyu ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 05 Februari 2014 (Rabu Sore)
    ... memberi sampai menjadi pakaian putih berkilau-kilau. Pakaian pelayanan pakaian imamat . Pakaian pelayanan merupakan pakaian yang dipakai oleh Imam Besar saat melakukan pelayanan pendamaian. Keluaran Haruslah engkau menenun kemeja dengan ada raginya dari lenan halus dan membuat serban dari lenan halus dan haruslah kaubuat ikat pinggang dari tenunan yang berwarna-warna. Pakaian pelayanan pakaian ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 28 November 2009 (Sabtu Sore)
    ... terjadi pada saat kedatangan Tuhan Yesus kedua kali Tidak berjaga-jaga gt binasa untuk selama-lamanyaSelalu berjaga-jaga gt bisa melihat kedatangan Yesus kedua kali dan terangkat bersama Dia untuk selama-lamanya. Ada waktu jaga malam Lukas - nbsp menjelang malam jam - jam . Menjelang malam kita harus memiliki mata yang terbuka berkobar-kobar ...
  • Ibadah Doa Malang, 22 Januari 2013 (Selasa Sore)
    ... Ajaran palsu ini didorong oleh kekuatan besar yaitu kekuatan uang Mamon . Roma yaitu Yesus yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita. Yesus mati untuk melepaskan kita dari dosa dan Yesus bangkit untuk membenarkan kita. Akibat menolak kematian dan kebangkitan Yesus Manusia hamba Tuhan anak Tuhan menolak kebenaran ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Surabaya, 30 Agustus 2014 (Sabtu Sore)
    ... bidang. Dalam penjara Yohanes Pembaptis mengalami keraguan atau kebimbangan terhadap pribadi Yesus. Namun lewat kesaksian murid-murid tentang Yesus dan lewat nubuat dari Nabi Yesaya Yohanes Pembaptis memiliki pendirian yang teguh yaitu tidak ragu tidak kecewa tidak menolak Yesus apa pun yang ia hadapi sampai rela dipancung kepalanya. Pendirian yang teguh ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.