Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 8:6-7
8:6 Dan ketujuh malaikat yang memegang ketujuh sangkakala itu bersiap-siap untuk meniup sangkakala.
8:7 Lalu malaikat yang pertama meniup sangkakalanya dan terjadilah hujan es, dan api, bercampur darah; dan semuanya itu dilemparkan ke bumi; maka terbakarlah sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau.

Hukuman sangkakala yang pertama adalah terjadi hujan es, dan api, bercampur darah.
Hujan es berarti krisis kasih.
Api berarti kedurhakaan semakin bertambah-tambah.
Sehingga terjadi penumpahan darah orang yang tidak bersalah.

Akibatnya terbakarlah sepertiga bumi, sepertiga pohon-pohon, dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau.
Ini berarti sepertiga bumi ini tidak bisa lagi ditempati oleh manusia.

Demikian juga, manusia yang tanpa kasih dan durhaka, sampai menumpahkan darah orang tidak bersalah, juga tidak bisa ditempati oleh Tuhan.

1 Korintus 3:16
3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?

Tujuan Tuhan menciptakan manusia adalah menjadi tempat kediaman Roh Allah.

Keluaran 25:8
25:8 Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.

Dulu, Tuhan mau berdiam di tengah manusia lewat membangun Tabernakel/ Kemah Suci.
Sekarang, Tabernakel secara jasmani sudah hancur. Yang ada adalah Tabernakel secara rohani, yaitu pengajaran Tabernakel.
Lewat pengajaran Tabernakel, Tuhan mau membentuk dan menciptakan kembali manusia menjadi tempat kediaman Tuhan.

Tabernakel terdiri dari 3 daerah:
  1. Daerah Halaman/ kebenaran.
  2. Daerah Ruangan Suci/ kesucian.
  3. Daerah Ruangan Maha Suci/ kesempurnaan.

Jadi, lewat pengajaran Tabernakel, Tuhan mau membentuk dan mengisi kehidupan kita sebagai berikut:
  1. Memberi bentuk kebenaran, yaitu benar seperti Yesus benar.
    1 Yohanes 3:7
    3:7 Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;

    1 Yohanes 1:7,9
    1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.
    1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.


    Prosesnya adalah:
    • Oleh dorongan pemberitaan firman yang menunjuk dosa, maka kita bisa sadar akan dosa, menyesali dosa, dan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Maka darah Yesus akan aktif untuk mengampuni segala dosa sampai tidak ada bekasnya lagi. Tuhan melihat seperti kita tidak pernah berbuat dosa itu.

    • Mencabut akar-akar dosa, sehingga kita tidak berbuat dosa lagi.
      Maka saat itu kita dibenarkan dan hidup dalam kebenaran, sama dengan memiliki bentuk kebenaran. Maka pengajaran Tabernakel akan mengisi kita dengan iman.

      Roma 1:17
      1:17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."

      Praktek hidup dari iman adalah:
      • Hidup bergantung sepenuh kepada Tuhan, mengutamakan Tuhan lebih dari segala perkara di dunia.
        Buktinya adalah bisa mengembalikan perpuluhan milik Tuhan, serta persembahan khusus. Perpuluhan adalah pengakuan bahwa kita hidup dari Tuhan.

      • Tidak berbuat dosa lagi, sampai suatu waktu tidak dapat berbuat dosa.
        1 Yohanes 3:8-9
        3:8 barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu.
        3:9 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.

        1 Yohanes 1:10
        1:10 Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita.

      Kalau kosong dari iman, maka tidak ada lagi bentuk kebenaran.

  2. Memberi bentuk kesucian.
    1 Petrus 1:15-16
    1:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
    1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.


    1 Yohanes 3:2-3
    3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
    3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.


    Bentuk kesucian adalah diisi dengan pengharapan, sampai pengharapan tertinggi adalah suci seperti Yesus suci.
    Prakteknya adalah:
    • Kita mau disucikan oleh pedang firman pengajaran Tabernakel.
      Kita bisa tahan dan menikmati pemberitaan firman pengajaran Tabernakel.

      Markus 7:21-23
      7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
      7:22 perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.
      7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."

      Kita mengalami penyucian mulai dari hati dan pikiran dari 12 keinginan jahat, najis, dan pahit.
      Sehingga hati diisi dengan 12 roti yang diatur menjadi dua susun (6 6), yaitu firman pengajaran yang benar yang terus menyucikan perbuatan dan perkataan kita, sampai tidak bercacat-cela.

    • Tekun untuk menantikan kedatangan Yesus kedua kali, sama dengan ketekunan dalam Ruangan Suci/ kandang penggembalaan.
      Roma 8:24-25
      8:24 Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?
      8:25 Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.


      • Pelita Emas menunjuk ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam urapan dan karunia Roh Kudus.
      • Meja Roti Sajian menunjuk ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus.
      • Mezbah Dupa Emas menunjuk ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya.

      Lewat ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok, maka:
      • Tubuh jiwa roh melekat pada Allah Tritunggal, sehingga tidak bisa dijamah oleh setan tritunggal.
        Kita tidak bisa dijatuhkan oleh dosa-dosa sampai puncaknya dosa (dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan).
        Kita tidak bisa disesatkan oleh ajaran palsu/ gosip-gosip yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

        Sehingga kita selalu berada dalam urapan Roh Kudus, sehingga kita merasa damai sejahtera. Semua menjadi enak dan ringan.

      • Kita seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar, sehingga cepat atau lambat pasti akan berbuah manis.

      • Banyak kebutuhan kita di dunia yang semakin meningkat dan semakin sulit, tetapi semuanya sudah terkandung dalam ketekunan dalam kandang penggembalaan.
        Ibrani 10:36-37
        10:36 Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.
        10:37 "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.


        Tuhan sebagai Gembala Agung sudah rela menyerahkan nyawa bagi domba-dombaNya, untuk memenuhi segala yang kita perlukan, untuk hidup sekarang, masa depan yang indah, sampai hidup kekal selamanya.

  3. Memberi bentuk kesempurnaan.
    Matius 5:48
    5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

    Bentuk kesempurnaan adalah diisi dengan kasih Allah.
    Prakteknya:
    • Kasih Tuhan mempersatukan.
      Kolose 3:14
      3:14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

      Kasih mempersatukan kita dengan Tuhan lewat mengasihi Tuhan lebih dari semua, sama dengan taat dengar-dengaran.
      Kasih mempersatukan kita dengan sesama lewat saling mengasihi, saling melayani, saling mendoakan. Sampai kita bisa mengasihi musuh, membalas kejahatan dengan kebaikan.

    • Kasih Tuhan menyempurnakan.
      Yakobus 3:2
      3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

      Sampai kita tidak lagi salah dalam perkataan, hanya menyeru "Haleluya" saat kedatangan Tuhan kedua kali.

Jadi, pengajaran Tabernakel memberi bentuk dan mengisi kehidupan kita, yaitu:
  1. Memberi bentuk kebenaran --> iman.
  2. Memberi bentuk kesucian --> pengharapan.
  3. Memberi bentuk kesempurnaan --> kasih Allah.
Jika kehidupan kita ada bentuk kebenaran, kesucian, dan kesempurnaan (diisi dengan iman, pengharapan, dan kasih), maka Tuhan diam di dalam kita. Sehingga kita menjadi rumah doa, dan kita gemar untuk menyembah Tuhan. Kita hanya berseru dan berserah kepada Tuhan, percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan.

Hasilnya:
  1. Kuasa kebangkitan.
    Markus 5:35-42
    5:35 Ketika Yesus masih berbicara datanglah orang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata: "Anakmu sudah mati, apa perlunya lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru?"
    5:36 Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: "Jangan takut, percaya saja!"
    5:37 Lalu Yesus tidak memperbolehkan seorangpun ikut serta, kecuali Petrus, Yakobus dan Yohanes, saudara Yakobus.
    5:38 Mereka tiba di rumah kepala rumah ibadat, dan di sana dilihat-Nya orang-orang ribut, menangis dan meratap dengan suara nyaring.
    5:39 Sesudah Ia masuk Ia berkata kepada orang-orang itu: "Mengapa kamu ribut dan menangis? Anak ini tidak mati, tetapi tidur!"
    5:40 Tetapi mereka menertawakan Dia. Maka diusir-Nya semua orang itu, lalu dibawa-Nya ayah dan ibu anak itu dan mereka yang bersama-sama dengan Dia masuk ke kamar anak itu.
    5:41 Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: "Talita kum," yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!"
    5:42 Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub.


    Yang tidak ada menjadi ada, yang mati menjadi bangkit, yang mustahil menjadi tidak mustahil.
    Kuasa kebangkitan akan memelihara hidup kita secara ajaib.

  2. Kuasa kemuliaan.
    Matius 17:1-2
    17:1 Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
    17:2 Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.


    Kuasa kemuliaan adalah untuk mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.

    Kejadian 4:5-6
    4:5 tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.
    4:6 Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?

    Wajah muram (iri hati, dendam, kebencian tanpa alasan) diubahkan menjadi wajah berseri.

    1 Samuel 1:15-18
    1:15 Tetapi Hana menjawab: "Bukan, tuanku, aku seorang perempuan yang sangat bersusah hati; anggur ataupun minuman yang memabukkan tidak kuminum, melainkan aku mencurahkan isi hatiku di hadapan TUHAN.
    1:16 Janganlah anggap hambamu ini seorang perempuan dursila; sebab karena besarnya cemas dan sakit hati aku berbicara demikian lama."
    1:17 Jawab Eli: "Pergilah dengan selamat, dan Allah Israel akan memberikan kepadamu apa yang engkau minta dari pada-Nya."
    1:18 Sesudah itu berkatalah perempuan itu: "Biarlah hambamu ini mendapat belas kasihan dari padamu." Lalu keluarlah perempuan itu, ia mau makan dan mukanya tidak muram lagi.


    Wajah muram dalam nikah dan buah nikah (stres, depresi, sakit hati, dll) harus diserahkan kepada Tuhan, supaya menjadi wajah berseri. Kita harus yakin bahwa Tuhan pasti menolong.

    Lukas 24:17-23
    24:17 Yesus berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?" Maka berhentilah mereka dengan muka muram.
    24:18 Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya: "Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?"
    24:19 Kata-Nya kepada mereka: "Apakah itu?" Jawab mereka: "Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret. Dia adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami.
    24:20 Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati dan mereka telah menyalibkan-Nya.
    24:21 Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi.
    24:22 Tetapi beberapa perempuan dari kalangan kami telah mengejutkan kami: Pagi-pagi buta mereka telah pergi ke kubur,
    24:23 dan tidak menemukan mayat-Nya. Lalu mereka datang dengan berita, bahwa telah kelihatan kepada mereka malaikat-malaikat, yang mengatakan, bahwa Ia hidup.

    Wajah muram (kecewa, putus asa, tidak ada harapan) juga harus berseru kepada Tuhan, supaya menjadi wajah berseri.

    Nahum 2:10
    2:10 Ketandusan, penandusan dan penindasan! Hati menjadi tawar dan lutut goyah! Segenap pinggang gemetar, dan muka sekalian orang menjadi pucat pasi.

    Wajah pucat (kuatir, takut akan hidup sehari-hari/ masa depan/ kematian) diserahkan kepada Tuhan, sehingga kita mengalami damai sejahtera.

    Wajah buruk (perbuatan dosa sampai puncaknya dosa) diubahkan menjadi wajah berseri. Kita bisa meninggalkan dosa, kita bisa hidup benar dan suci.

    Tiga macam wajah ini dimiliki oleh penjahat yang disalibkan di sebelah Yesus. Ini berarti suatu kehancuran, kegagalan, kemustahilan, kebinasaan.

    Lukas 23:40-43
    23:40 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
    23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
    23:42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
    23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."


    Apa pun keadaan kita malam ini, biar kita mengaku apa adanya di hadapan Tuhan. Kita berseru dan berserah hanya kepada Tuhan, menyembah Tuhan.
    Maka wajah akan diubahkan menjadi wajah berseri. Kita mengalami suasana Firdaus.

    Yesaya 52:13-14
    52:13 Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan.
    52:14 Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia--begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi--


    Sebab Yesus sudah mati di kayu salib dan menjadi sangat buruk untuk menanggung segala keburukan kita.

    1 Korintus 13:12-13
    13:12 Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
    13:13 Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

    Sampai wajah bagaikan matahari saat kedatangan Tuhan kedua kali.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 20 Januari 2018 (Sabtu Sore)
    ... TAKUT KEPADA ALLAH BAPA. Allah Bapa dengan kasih-Nya bertabiat Maha kasih maha pemurah yaitu mengasihi orang berdosa sehingga Ia juga mengampuni dosa-dosa manusia lewat mengorbankan Anak-Nya yang tunggal untuk mati di kayu salib. Bukan dosanya yang dikasihi tetapi orangnya karena Tuhan tahu bahwa orang yang berdosa pasti binasa. Maha adil. Artinya ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 November 2017 (Minggu Pagi)
    ... tersandung dan terjatuh dalam dosa-dosa sampai puncaknya dosa. Petrus - Karena itu saudara-saudaraku berusahalah sungguh-sungguh supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya kamu tidak akan pernah tersandung. Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita Yesus Kristus. Juga ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 05 Mei 2020 (Selasa Sore)
    ... sama dengan tanpa kasih. Tanpa kasih artinya hidup dalam dosa enjoy dalam dosa sampai puncaknya dosa. Kalau ada kasih tidak akan ada dosa. Kalau sudah hidup dalam dosa ia akan mengalami kematian rohani sampai kematian kedua di neraka selama-lamanya. Karena itu kita harus hidup dalam kasih Allah supaya terlepas dari tulah hukuman Allah ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 20 Desember 2009 (Minggu Sore)
    ... perbuatan. Kalau tidak jadi saksi Tuhan pasti menyangkal Tuhan. Titus Orang yang tidak mau bersaksi perbuatannya hanya merugikan orang lain. Dan kalau menyangkal Tuhan itu artinya kebinasaan Apa yang harus kita saksikan Kisah Rasul tentang injil keselamatan Firman penginjilan. Efesus Firman penginjilan Firman tentang kedatangan Yesus pertama kali sebagai Juruselamat ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 01 Juni 2014 (Minggu Sore)
    ... ujian seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu. Sebaliknya bersukacitalah sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya. Berbahagialah kamu jika kamu dinista karena nama Kristus sebab Roh kemuliaan yaitu Roh Allah ada padamu. Berbahagialah ...
  • Ibadah Raya Malang, 27 Mei 2018 (Minggu Pagi)
    ... tidak bercacat cela sempurna seperti Dia. Jika Yesus datang kedua kali kita diubahkan menjadi tubuh Kristus yang sempurna masuk takhta Sorga kandang penggembalaan terakhir selama-lamanya. Tuhan memberkati. IBADAH RAYA Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Wahyu Kemudian dari pada itu aku melihat sesungguhnya suatu kumpulan besar orang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 14 April 2024 (Minggu Siang)
    ... mereka. . Sesudah itu ia berkata kepada hamba-hambanya Perjamuan kawin telah tersedia tetapi orang-orang yang diundang tadi tidak layak untuk itu. Datang tetapi tidak berpakaian pesta. Matius . Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta. AD. Matius - . Ia menyuruh pula ...
  • Ibadah Raya Malang, 15 Februari 2009 (Minggu Pagi)
    ... kedua kali sebagai Raja di atas segala raja dan Imam Besar maka kita harus tampil sebagai imam-imam dan raja-raja. Imam adalah seseorang yang memangku jabatan pelayanan imam adalah seseorang yang beribadah dan melayani Tuhan. Mazmur raja adalah orang yang menang atas musuh orang yang diurapi Roh Kudus. Jadi Tuhan menghendaki pelayan Tuhan yang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 13 Agustus 2022 (Sabtu Sore)
    ... kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu. Tujuan utama ibadah dan pelayanan kita kepada Tuhan adalah mendapatkan dan mengalami kuasa Tuhan yaitu kuasa pembaharuan--mujizat terbesar. Kita diubahkan dari manusia darah daging menjadi manusia rohani seperti Yesus yang layak untuk masuk Yerusalem baru selamanya. Ayat kenyataan yang ada adalah imam kepala ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 04 Mei 2018 (Jumat Sore)
    ... dua yang sanggup menyucikan hati dari segala kejahatan kenajisan kepahitan--iri benci dan sebagainya-- sehingga kita memiliki hati yang suci. Kalau hati kita suci kita bisa melihat Tuhan. Matius . Berbahagialah orang yang suci hatinya karena mereka akan melihat Allah. Jadi lewat doa penyembahan yang didorong oleh firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.