Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 16:16
16:16 Lalu ia mengumpulkan mereka di tempat, yang dalam bahasa Ibrani disebut Harmagedon.

Ayat 16 menunjuk tentang perang Harmagedon. Harmagedon letaknya di sebelah utara dari Tanah Kanaan, tepatnya di Bukit Megido. Harmagedon adalah tempat yang tidak pernah dilanda peperangan, termasuk perang dunia pertama dan kedua, disebut sebagai tempat paling aman di mana tentara tidak pernah menjejakkan kaki dan tidak pernah terdengar desingan peluru.

Namun, pada akhir zaman, saat penumpahan cawan murka Allah, Harmagedon justru menjadi tempat peperangan. Artinya, saat penumpahan cawan murka Allah tidak ada lagi tempat yang aman di muka bumi ini, dari perang Harmagedon akan terus merembet dan meluas menjadi peperangan di seluruh dunia.

Mengapa harus terjadi perang Harmagedon? Sebab keturunan Abraham saling memperebutkan tanah di mana Abraham mengorbankan Ishak (anaknya yang tunggal), yaitu Yerusalem. Saat ini Yerusalem di Timur Tengah menjadi tempat suci dari beberapa agama, mereka akan saling berebut.

Galatia 4:21-24
4:21 Katakanlah kepadaku, hai kamu yang mau hidup di bawah hukum Taurat, tidakkah kamu mendengarkan hukum Taurat?
4:22 Bukankah ada tertulis, bahwa Abraham mempunyai dua anak, seorang dari perempuan yang menjadi hambanya dan seorang dari perempuan yang merdeka?
4:23 Tetapi anak dari perempuan yang menjadi hambanya itu diperanakkan menurut daging dan anak dari perempuan yang merdeka itu oleh karena janji.
4:24 Ini adalah suatu kiasan. Sebab kedua perempuan itu adalah dua ketentuan Allah: yang satu berasal dari gunung Sinai dan melahirkan anak-anak perhambaan, itulah Hagar --

Hagar adalah Yerusalem yang sekarang, menunjuk pada kehidupan yang diperhamba oleh dosa. Tuhan menjanjikan anak bagi Abraham dari Sara. Namun, Abraham mengawini Hagar karena dorongan istrinya serta hawa nafsu dagingnya sendiri. Nikah harus sesuai kehendak Tuhan, jangan mengikuti hawa nafsu dan kecocokan dengan selera daging. Nikah yang mengikuti hawa nafsu dan kepentingan daging akan membawa kita menjadi hamba dosa. Kita harus taat dengar-dengaran pada Tuhan.

Galatia 4:26-28,23
4:26 Tetapi Yerusalem sorgawi adalah perempuan yang merdeka, dan ialah ibu kita.
4:27 Karena ada tertulis: "Bersukacitalah, hai si mandul yang tidak pernah melahirkan! Bergembira dan bersorak-sorailah, hai engkau yang tidak pernah menderita sakit bersalin! Sebab yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai lebih banyak anak dari pada yang bersuami."4:28 Dan kamu, saudara-saudara, kamu sama seperti Ishak adalah anak-anak janji.
4:23 Tetapi anak dari perempuan yang menjadi hambanya itu diperanakkan menurut daging dan anak dari perempuan yang merdeka itu oleh karena janji.

Kejadian 17:15-16
17:15 Selanjutnya Allah berfirman kepada Abraham: "Tentang isterimu Sarai, janganlah engkau menyebut dia lagi Sarai, tetapi Sara, itulah namanya.
17:16 Aku akan memberkatinya, dan dari padanya juga Aku akan memberikan kepadamu seorang anak laki-laki, bahkan Aku akan memberkatinya, sehingga ia menjadi ibu bangsa-bangsa; raja-raja bangsa-bangsa akan lahir dari padanya."

Sara menunjuk pada perempuan merdeka, yaitu Yerusalem sorgawi. Sara memperanakkan raja-raja, bagi kita sekarang, menunjuk pada imam-imam dan raja-raja. Raja = kehidupan yang menang atas dosa = kehidupan yang merdeka atas dosa.

Jadi, Yerusalem yang ada saat ini akan diperebutkan oleh orang-orang berdosa (hamba dosa) sampai terjadi peperangan yang memicu perang Harmagedon, bahkan memicu perang seluruh dunia. Oleh sebab itu, kita harus menjadi imam-imam dan raja-raja yang merdeka atas dosa, jangan terus menjadi hamba dosa. Kita harus terus mengejar dan memperebutkan Yerusalem sorgawi (Kerajaan Sorga yang kekal selamanya).

Wahyu 16:13-14
16:13 Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak.
16:14 Itulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka pergi mendapatkan raja-raja di seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar, yaitu hari Allah Yang Mahakuasa.

Roh najis atau roh setan merasuki raja-raja, pemimpin-pemimpin negara, pemimpin-pemimpin daerah, pemimpin-pemimpin instansi, bahkan para suami (pemimpin istri, rumah tangga) yang lengah. Merasuki = masuk, tinggal, dan menguasai. Mereka bisa menjadi jahat/ cinta uang, najis/ berburu laki-laki atau perempuan, bahkan sewenang-wenang, sadis, dan kejam, mengganggap manusia seperti binatang. Mereka akan dikumpulkan dan diarahkan untuk perang Harmagedon.

Jika saat ini kita diizinkan Tuhan untuk dekat dengan para pemimpin, biarlah kita bisa bersaksi untuk memperingatkan mereka agar jangan sampai dirasuk setan dan menjadi najis, jahat, ataupun sewenang-wenang. Dalam rumah tangga, istri jangan sampai mau menjadi pemimpin, kalau sampai istri dirasuk roh setan maka suami dan anak-anak tidak bisa apa-apa dan nikah itu akan hancur. Kalau istri sampai menjadi pemimpin artinya rumah tangga tersebut dalam keadaan paling lengah. Kita semua harus selalu berjaga-jaga dan waspada.

Galatia 4:22-23
4:22 Bukankah ada tertulis, bahwa Abraham mempunyai dua anak, seorang dari perempuan yang menjadi hambanya dan seorang dari perempuan yang merdeka?
4:23 Tetapi anak dari perempuan yang menjadi hambanya itu diperanakkan menurut daging dan anak dari perempuan yang merdeka itu oleh karena janji.

Keturunan Abraham dari Hagar = hamba dosa = Kristen yang bertabiat daging sehingga tidak pernah mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Mereka tetap mempertahankan manusia darah daging yang berdosa, sehingga harus masuk aniaya antikris selama 3,5 tahun = menjadi tentara antikris untuk menghadapi perang Harmagedon.

Wahyu 11:1-2
11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.
11:2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."

Sebatang buluh = firman Allah yang diulang-ulang = tongkat gembala = firman penggembalaan yang sudah kita (imam dan raja) dengar, dan menjadi pengukur kesucian, ibadah-pelayanan, serta doa penyembahan kita kepada Tuhan. Semakin kita disucikan, maka ibadah dan pelayanan semakin meningkat (semakin berkenan kepada Tuhan) dan doa penyembahan (perobekan daging) semakin meningkat sampai mencapai ukuran pintu tirai terobek (daging tidak bersuara lagi). Kita tidak mempertahankan tabiat daging lagi, kita tidak akan masuk aniaya antikris yang akan berkuasa di bumi selama 3,5 tahun. Kita disingkirkan ke padang gurun, jauh dari mata antikris, di mana kita hidup dalam naungan Tuhan.

1 Petrus 1:23,3-7

1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,
1:4 untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.
1:5 Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir.
1:6 Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

Bahkan, kita juga bisa diubahkan. Kita tidak hanya disucikan, tetapi kita harus juga mengalami kelahiran baru dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Kita mati terhadap hidup lama, dan bangkit untuk menerima hidup baru, lewat baptisan air yang benar serta kuasa firman Allah. Sekalipun kita dalam keadaan sengsara, kita bisa merasa bahagia sebab kita sudah berpindah pada hidup yang penuh pengharapan, yang menerima hal-hal yang tidak dapat binasa, tidak gugur, tidak dapat cemar, yang tersembunyi dan tersimpan di Sorga bagi kita. Saat ini kita masih hidup di dunia, tetapi bisa merasakan sukacita Sorga.
Lewat ujian dan sengsara, iman kita bisa semakin meningkat, teguh, murni, sampai sempurna seperti emas murni yang diuji dengan api. Kita membutuhkannya untuk bisa layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali (ayat 7) di awan-awan permai.

Wahyu 21:21
21:21 Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening.

Kita perlu menjadi emas murni untuk beradaptasi berjalan di Yerusalem baru yang jalannya dari emas murni bagaikan kaca bening. Jika kita tidak berlatih berjalan di atas emas, kita pasti terjatuh-jatuh.
Jadi, yang berbahagia adalah orang yang dilahirkan baru oleh baptisan air dan firman Allah sehingga bisa hidup dalam kebenaran sesuai rel kehendak Tuhan (hidup dalam Tuhan).

Wahyu 14:13
14:13 Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka."

Orang yang mati dalam iman dan pembaruan hidup adalah orang yang berbahagia sebab tidak akan berhadapan dengan antikris. Namun, jangan terpikir untuk mencari jalan pintas dan bunuh diri. Bunuh diri adalah jalan tol menuju ke neraka. Kita yang masih hidup harus terus berjuang agar dibaharui. Kita hidup ataupun mati harus dalam tangan Tuhan, dalam iman dan pembaruan.

Tiga hal tentang perang Harmagedon:
  1. Perang Harmagedon belum terjadi tetapi pasti akan terjadi, karena perang ini telah dinubuatkan oleh nabi-nabi sejak zaman Perjanjian Lama.
    Ulangan 32:43
    32:43 Bersorak-sorailah, hai bangsa-bangsa karena umat-Nya, sebab Ia membalaskan darah hamba-hamba-Nya, Ia membalas dendam kepada lawan-Nya, dan mengadakan pendamaian bagi tanah umat-Nya."

    Setan dan nabi palsu akan dikalahkan dalam perang Harmagedon.

    Yeremia 25:31
    25:31 Deru perang akan sampai ke ujung bumi, sebab TUHAN mempunyai pengaduan terhadap bangsa-bangsa; Ia akan beperkara dengan segala makhluk: Orang-orang fasik akan diserahkan-Nya kepada pedang, demikianlah firman TUHAN.

  2. Siapa yang masuk perang Harmagedon?
    • Setan, antikris, nabi palsu dengan bangsa-bangsa yang menjadi bala tentaranya, termasuk mereka yang menyembah antikris.
    • Tuhan dengan malaikat dan bala tentaranya.
    • Anak Tuhan yang ketinggalan di zaman antikris dan tidak mau menyembah antikris, tetap menyembah Tuhan.
    Tujuan perang Harmagedon adalah untuk menghancurkan Yerusalem di Timur Tengah.
  3. Akhir dari perang Harmagedon adalah Yesus datang kembali kedua kali untuk:
    • Mengalahkan setan, antikris, dan nabi palsu dengan segala bala tentaranya.
    • Menghukum orang yang tidak percaya dan tidak taat pada firman Allah.

    Wahyu 19:19
    19:19 Dan aku melihat binatang itu dan raja-raja di bumi serta tentara-tentara mereka telah berkumpul untuk melakukan peperangan melawan Penunggang kuda itu dan tentara-Nya.

    Wahyu 16:17
    16:17 Dan malaikat yang ketujuh menumpahkan cawannya ke angkasa. Dan dari dalam Bait Suci kedengaranlah suara yang nyaring dari takhta itu, katanya: "Sudah terlaksana."

Sikap menghadapi perang Harmagedon:
  1. Kita harus rela disucikan dan dimandikan lewat baptisan air yang benar dan lewat kuasa firman Allah.
    Efesus 5:25-27
    5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
    5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
    5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

    Baptisan air yang benar = mereka yang sudah bertobat harus dikubur dalam air bersama Yesus, sehingga bisa bangkit bersama Yesus dalam hidup baru (hidup Sorgawi).

    1 Petrus 3:20-21
    3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
    3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan -- maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah -- oleh kebangkitan Yesus Kristus,

    Kita mengalami pembaruan dari hati nurani yang jahat menjadi hati nurani yang baik dan taat dengar-dengaran. Kalau nikah kita bisa menjadi satu baptisan air yang benar, maka itu adalah kemurahan Tuhan untuk membawa nikah kita pada nikah yang rohani dan sempurna. Landasan nikah yang benar adalah hati nurani yang taat dengar-dengaran. Setelah baptisan air, kita harus menyelam/ mendalam dalam firman pengajaran benar. Kita disucikan dan diubahkan sampai merdeka dari segala dosa. Kita bukanlah keturunan Hagar, tetapi kita yang dibarui adalah keturunan Sara.

  2. Kita harus senantiasa menjaga damai sejahtera.
    Roma 12:18
    12:18 Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!

    Kita harus berdamai dengan semua orang. Kita mulai dengan mengaku dosa pada Tuhan dan tidak berbuat dosa lagi. Kita mengaku sungguh-sungguh kepada sesama yang kita rugikan dan tidak mengulangi dosa. Kita juga harus mengampuni dan melupakan dosa orang lain. Saat berdamai, kita datang pada salib Tuhan dan segera akan terdengar suara "Sudah selesai!"

    Yohanes 19:28-30
    19:28 Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia -- supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci --: "Aku haus!"
    19:29 Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.
    19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.

    Segala dosa sudah ditanggung dan diselesaikan oleh darah Yesus di kayu salib, sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran. Kalau kita bisa hidup benar, hasilnya adalah:
    • Anggur asam diganti dengan anggur baru yang manis. Kehidupan yang berletih lesu, susah payah, pahit getir, semuanya diganti dengan kebahagiaan Sorga. Kita bisa tetap berbahagia sekalipun di tengah penderitaan.
      Amsal 12:25-26
      12:25 Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.
      12:26 Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.

    • Orang benar menjadi kehidupan yang mantap duduk dalam penggembalaan. Mantap dalam penggembalaan = masuk pintu yang sempit, yaitu perobekan daging untuk tekun dalam tiga macam ibadah pokok dalam kandang penggembalaan. Di balik pintu sempit, Tuhan menyediakan padang rumput, Tuhan memberi hidup berkelimpahan sampai kita bisa mengakui, "takkan kekurangan aku."

      Yohanes 10:1,9-10
      10:1 Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan.
      10:9 Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu.
      10:10 Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya.

      Matius 23:27
      23:37 "Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.

      Posisi kehidupan yang tergembala adalah berada di bawah naungan sayap induk ayam. Artinya tidak ada lagi ketakutan ataupun kekuatiran, semua bisa menjadi enak dan ringan. Selain itu, kita bisa hidup berkelimpahan, kenyang, sampai bisa mengucap syukur pada Tuhan dan menjadi berkat bagi orang lain.

      Kalau ada musuh, induk ayam yang akan berperang ganti kita. Artinya Tuhan yang berperang bagi kita, menyelesaikan segala masalah yang sudah mustahil sekalipun. Sampai Tuhan menyempurnakan kita = selesai semuanya (dosa, masalah, ketakutan, dsb.), dan kita bisa masuk Yerusalem baru kekal selamanya. Kita tidak mampu, tapi Tuhan yang menyelesaikan semua bagi kita.

      Wahyu 21:6
      21:6 Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 19 April 2016 (Selasa Sore)
    ... yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. Karena itu apa yang kamu katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang dan apa yang kamu bisikkan ke telinga di dalam kamar akan diberitakan dari atas atap rumah. Yaitu berpura-pura melakukan ibadah tetapi menyembunyikan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 07 September 2016 (Rabu Sore)
    ... sujudlah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan HANYA kehidupan yang kudus mengalami penyucian yang bisa menyembah TUHAN. Semakin disucikan doa penyembahan akan semakin meningkat sampai puncaknya penyembahan di takhta sorga. Wahyu - . Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia yang duduk di atas takhta ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 15 Desember 2024 (Minggu Siang)
    ... kabar mempelai. Semakin taat kita semakin bahagia. Lewat kedatangan Yesus kedua kali yaitu perjamuan kawin Anak Domba. Perjamuan kawin Anak Domba adalah pertemuan antara Yesus yang datang kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga dengan sidang jemaat yang sempurna--mempelai wanita--di awan-awan yang permai. Ini adalah nikah ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 07 Juni 2009 (Minggu Sore)
    ... sendiri ini berkembang. Perkembangan dosa kebenaran sendiri Kejadian - melanda kehidupan nikah anak-anak Tuhan. Disini suami istri saling menyalahkan. Akhirnya menyalahkan Tuhan dan setan. Berarti kebenaran diri sendiri menjadikan keras hati sehingga timbul perceraian. Nikah itu tidak menjadi satu lagi bahkan menjadi telanjang. Akibatnya nikah itu hidup dalam suasana kutukan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 23 Desember 2009 (Rabu Sore)
    ... mencuci muka. Muka hati. Artinya hati disucikan dengan Firman. Jadi puasa adalah memberi kesempatan seluas-luasnya pada Firman dan Roh Kudus untuk menyucikan hati dan pikiran. Markus - hati yang harus disucikan. Kalau ada dosa-dosa yang tidak bisa dilawan maka harus dilawan dengan doa puasa. Kalau hati sudah disucikan kita bisa ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 17 Juli 2024 (Rabu Sore)
    ... Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik. Ini yang menyandung orang lain. Dusta. Berdusta sama dengan mencoret nama sendiri dari Kitab Kehidupan. Yohanes . Jikalau seorang berkata Aku mengasihi Allah dan ia membenci saudaranya maka ia adalah pendusta karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya tidak mungkin ...
  • Ibadah Persekutuan Medan II, 01 Juni 2023 (Kamis Pagi)
    ... percaya Yesus dan diselamatkan. Kisah Rasul Arahnya adalah dari Yerusalem Yudea Samaria negara-negara Barat sampai ke ujung bumi Timur Papua . Hasilnya adalah terjadi pertumbuhan pertambahan kuantitas jumlah dari anggota tubuh Kristus mulai dari Yesus -- murid -- murid -- orang -- . -- . sampai hari ini tak terhitung. ...
  • Ibadah Raya Malang, 23 April 2023 (Minggu Pagi)
    ... seluruh kehidupan Yesus ditandai angka perobekan daging. Yesus diserahkan di bait Allah. Lukas - Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan Ia diberi nama Yesus yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya. Dan ketika genap waktu pentahiran menurut hukum Taurat Musa mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 05 Februari 2019 (Selasa Sore)
    ... Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka Penyebab batu sandungan adalah hati yang keras. Juga mata kaki dan tangan yang berasal dari hati yang keras. Jadi batu sandungan terbesar berasal dari diri sendiri. Mata yang menjadi batu sandungan didorong oleh hati yang najis dan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 21 Januari 2009 (Rabu Sore)
    ... kita pelajari bagian IMatius - Kuasa kemuliaan diatas gunung itu sama dengan kuasa kemuliaan dalam doa penyembahan. Yesus ke gunung dengan mengajak orang murid. Padahal ada murid. Artinya yang ikut hanya . Dan ini sama dengan perumpamaan penaburan benih. Dari tempat hanya tempat yang berhasil . Artinya tidak semua ibadah pelayanan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.