Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 3:73:7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.Yesus tampil sebagai Yang memegang kunci Daud untuk melakukan 3 perkara besar bagi jemaat Filadelfia:
- [ayat 8] Untuk membuka pintu-pintu yang tidak bisa ditutup oleh siapa pun.
- [ayat 9] Untuk memberi kemenangan atas jemaah iblis.
- [ayat 10] Untuk melindungi kita dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia.
Wahyu 3:103:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.Pada akhir jaman menjelang kedatangan Yesus kedua kali, semua manusia (termasuk anak Tuhan/ hamba Tuhan) akan mengalami pencobaan dan krisis yang semakin meningkat, sampai antikris berkuasa di bumi selama 3,5 tahun. Yesus tampil sebagai Yang memegang kunci Daud untuk melindungi kita supaya kita tidak menjadi mangsa antikris dan tidak menjadi sama dengan antikris.
1 Yohanes 2:18-192:18 Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.2:19 Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.Antikris adalah orang yang tidak sungguh-sungguh dalam penggembalaan/ ibadah pelayanan yang benar. Contohnya Yudas Iskariot, rasul yang hebat dan bendahara, tetapi tidak sungguh-sungguh dalam penggembalaan karena keras hati, sehingga menjadi pengkhianat.
Kita harus tergembala dengan baik sehingga kita bisa beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar, menjadi imam dan raja. Mengapa kita harus menjadi imam dan raja? Sebab penghuni kerajaan 1000 tahun damai (Firdaus yang akan datang) adalam imam dan raja.
Wahyu 20:620:6 Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.Penghuni kerajaan Surga (Yerusalem Baru) adalah imam dan raja.
Wahyu 22:3, 522:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,22:5 Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.Sesudah kita menjadi imam dan raja karena kemurahan Tuhan, jangan menjadi murahan/ seenaknya, jangan tidak sungguh-sungguh, supaya jangan menjadi antikris.
Kisah Rasul 20:28-3120:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.20:29 Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu.20:30 Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.20:31 Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada berhenti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata.Banyak imam dan raja yang keluar dari sistim penggembalaan yang benar dan menjadi antikris, karena tidak sungguh-sungguh/ lalai.
Yeremia 48:1048:10 Terkutuklah orang yang melaksanakan pekerjaan TUHAN dengan lalai, dan terkutuklah orang yang menghambat pedang-Nya dari penumpahan darah!Ada 2 macam kelalaian:
- Lalai dalam ibadah pelayanan.
Matius 25:25-26, 30
25:25 Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!
25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
Mulai dari seorang gembala yang sering lalai, malas, tidak setia dan jahat. Ini sama dengan tidak berguna, bahkan merusak tubuh Kristus.
Amsal 18:9
18:9 Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak.
Akibatnya adalah hidup dalam kegelapan dosa, masa depan gelap, sampai kebinasaan.
Yang Tuhan butuhkan bukan pelayan Tuhan yang hebat, tetapi yang setia dan benar.
Amsal 20:6-7
20:6 Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?
20:7 Orang benar yang bersih kelakuannya — berbahagialah keturunannya.
Orang setia dan benar akan dipakai Tuhan dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
Wahyu 19:11
19:11 Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar," Ia menghakimi dan berperang dengan adil.
Jika kita menjadi hamba Tuhan yang setia dan benar dalam ibadah pelayanan, maka ada harapan untuk bisa setia dan benar dalam segala hal.
2 Timotius 2:13
2:13 jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."
Jika tidak setia dan benar, sama dengan menyangkal Yesus dan akan binasa.
Jika kita tidak setia, Yesus tetap setia, artinya:
- Kesetiaan merupakan karakter dari Yesus yang tidak bisa berubah.
- Saat kita tidak setia, Yesus datang dengan firmanNya untuk memberi kesempatan kepada kita supaya bisa kembali setia.
Filemon 1:10-12
1:10 mengajukan permintaan kepadamu mengenai anakku yang kudapat selagi aku dalam penjara, yakni Onesimus
1:11 — dahulu memang dia tidak berguna bagimu, tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku.
1:12 Dia kusuruh kembali kepadamu — dia, yaitu buah hatiku —.
Contohnya adalah Onesimus, hamba Tuhan yang jahat dan tidak setia, namun lewat penyampaian firman oleh Rasul Paulus, bisa kembali menjadi hamba Tuhan yang setia dan baik, sehingga bisa diterima kembali, tidak dibuang. Yesus rela dibuang lebih dulu di kayu salib, supaya kita tidak dibuang, tetapi diberi kesempatan untuk setia dan benar. Kita harus meneladan Yesus, rela berkorban apa pun untuk bisa setia dan benar.
- Lalai dalam penyucian.
Yeremia 48:10b
48:10 …., dan terkutuklah orang yang menghambat pedang-Nya dari penumpahan darah!
Ini sama dengan menghambat/ menolak pedang firman yang tajam, hanya mencari yang enak bagi daging, sama dengan tertawa dalam dosa dan akan menangis di dalam neraka.
Ibrani 4:12-13
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Kita harus mengalami penyucian pedang firman, mulai dari hati, tempat bersembunyinya dosa, gudangnya dosa.
Jika hamba Tuhan/ pelayan Tuhan menyembunyikan dosa, maka hadirat Tuhan akan tersembunyi dari sidang jemaat. Jika kita mau disucikan dari dosa-dosa sampai yang tersembunyi di dalam hati, maka hadirat Tuhan akan nyata dalam sidang jemaat.
Dalam kandang penggembalaan, kita mengalami penyucian secara intensif/ terus-menerus sehingga mengalami pertumbuhan rohani sampai mencapai kesempurnaan, tidak ada cacat cela.
Kisah Rasul 20:31-32
20:31 Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada berhenti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata.
20:32 Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya.
Firman penggembalaan adalah firman pengajaran benar yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia, teratur, dan diulang-ulang, untuk menjadi makanan bagi sidang jemaat sehingga menumbuhkan sidang jemaat sampai dewasa rohani, menyucikan sidang jemaat sampai sempurna. Firman penggembalaan merupakan firman kasih karunia yang berasal dari Tuhan, tidak bisa dipelajari di mana pun, hanya bisa dipelajari di bawah kaki Tuhan.
Kasih karunia merupakan pemberian yang sangat berharga kepada orang yang tidak layak. Seharusnya firman hanya untuk anak-anak (bangsa Israel), tidak layak untuk diberikan kepada anjing (bangsa kafir). Oleh karena itu kita harus menghargai firman seperti anjing yang menjilat remah-remah roti.
Kisah Rasul 2:36-37
2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
2:37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
Sikap yang benar terhadap firman penggembalaan/ firman kasih karunia:
- Tahu dengan pasti. Artinya pikiran dijamah oleh Tuhan sehingga bisa mengerti firman.
- Hati terharu. Artinya percaya dan yakin pada kebenaran firman. Sehingga bisa sadar dan menyesal akan dosa, mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Kita lepas dari dosa, mengalami penyucian dan pertumbuhan rohani sampai dewasa rohani.
Yudas Iskariot tidak bisa menerima pedang firman yang disampaikan oleh Yesus sendiri karena keras hati dan mempertahankan dosa. Yudas menyembunyikan dosa sehingga makin berkembang sampai perutnya pecah, tidak indah hidupnya dan binasa selamanya.
Kisah Rasul 20:31
20:31 Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada berhenti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata.
Tiga tahun merupakan batas waktu dari pekerjaan pedang firman untuk menyucikan kita sampai sempurna. Panjang sabar Tuhan ada batasnya, suatu waktu tidak ada kesempatan lagi.
Lukas 13:6-9
13:6 Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.
13:7 Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!
13:8 Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,
13:9 mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"
Ada perbedaan antara pohon ara yang tumbuh di pinggir jalan dan yang tumbuh di kebun anggur. Pohon ara di pinggir jalan (= kehidupan yang tidak tergembala, Kristen jalanan), jika tidak berbuah, langsung dikutuk dan kering, binasa. Tetapi pohon ara di kebun anggur (=kehidupan yang tergembala), sekalipun tidak berbuah, tidak langsung ditebang, sebab ada doa penyahutan seorang gembala yang menarik belas kasih Tuhan untuk memberi kesempatan supaya bisa berbuah.
Ibrani 13:17
13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.
Gembala harus menaikkan doa penyahutan dengan tanggung jawab dan penuh pengorbanan.
Domba-domba jangan membuat gembala berkeluh-kesah supaya doa penyahutan jangan terhalang sehingga tidak ada tudung perlindungan dari Tuhan.
Lukas 13:8
13:8 Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,
Supaya bisa berbuah, kita harus disucikan dari akar jahat, akar busuk, dan akar racun.
1 Timotius 6:10
6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
Akar jahat yaitu cinta akan uang, yang mengakibatkan kikir (= tidak bisa memberi) dan serakah (= merampas milik orang lain dan milik Tuhan, yaitu perpuluhan dan persembahan khusus).
Yesaya 5:24
5:24 Sebab itu seperti lidah api memakan jerami, dan seperti rumput kering habis lenyap dalam nyala api, demikian akar-akar mereka akan menjadi busuk, dan kuntumnya akan beterbangan seperti abu, oleh karena mereka telah menolak pengajaran TUHAN semesta alam dan menista firman Yang Mahakudus, Allah Israel.
Akar busuk yaitu menolak pedang penyucian yang menunjuk dosa.
Ulangan 29:18
29:18 Sebab itu janganlah di antaramu ada laki-laki atau perempuan, kaum keluarga atau suku yang hatinya pada hari ini berpaling meninggalkan TUHAN, Allah kita, untuk pergi berbakti kepada allah bangsa-bangsa itu; janganlah di antaramu ada akar yang menghasilkan racun atau ipuh.
Akar racun yaitu penyembahan berhala, mengutamakan sesuatu lebih dari Tuhan.
Jika hati disucikan dari akar yang tidak baik, maka kita memiliki akar yang benar yaitu iman yang teguh.
Amsal 12:3
12:3 Orang tidak akan tetap tegak karena kefasikan, tetapi akar orang benar tidak akan goncang.
Juga memiliki akar kasih.
Efesus 3:17
3:17 sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.
Maka kehidupan kita seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, bisa tergembala dengan benar dan baik.
Mazmur 1:1-3
1:1 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
1:2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
1:3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Posisi orang tergembala dengan benar dan baik adalah dalam Ruangan Suci. Di dalamnya terdapat 3 macam alat menunjuk ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
- Pelita emas, ketekunan dalam ibadah raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karunia.
- Meja roti sajian, ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman dan korban Kristus.
- Mezbah dupa emas, ketekunan dalam ibadah doa penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasih.
Kita tekun menantikan Tuhan, seperti Yohanes bersandar di dada Yesus.
Hasilnya:
- Daun selalu hijau, tidak layu. Artinya mengalami kepuasan dan kebahagiaan Surga, sehingga tidak mencari kepuasan dunia. Kita setia dan berkobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir.
- Berbuah.
Ibrani 13:15
13:15 Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.
Yaitu buah bibir yang baik, perkataan yang benar dan baik.
Ibrani 13:16
13:16 Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.
Juga berbuah perbuatan baik, bahkan membalas kejahatan dengan kebaikan.
Ibrani 13:17
13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.
Kita bisa taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.
Kejadian 37:13
37:13 Lalu Israel berkata kepada Yusuf: "Bukankah saudara-saudaramu menggembalakan kambing domba dekat Sikhem? Marilah engkau kusuruh kepada mereka." Sahut Yusuf: "Ya bapa."
Kejadian 39:21, 23
39:21 Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.
39:23 Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil.
Yusuf taat dengar-dengaran sehingga harus dipenjara. Namun Tuhan tetap beserta, memberikan kebaikan dan kemurahanNya.
Mazmur 17:7-8
17:7 Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
17:8 Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu
Posisi kita menjadi biji mata Tuhan.
Tangan kasih setia Tuhan sanggup memelihara dan melindungi kita secara ajaib di tengah kesulitan dunia, sampai di jaman antikris.
Tangan kasih setia Tuhan sanggup menjadikan semua berhasil dan indah pada waktunya, sekalipun kita terbatas.
Tangan kasih setia Tuhan sanggup mengubahkan kita sampai sempurna, menjadi mempelai wanita yang siap menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai.
Tuhan memberkati.