Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Kitab Wahyu terdiri dari 22 pasal dan 405 ayat, merupakan kitab terakhir dalam Alkitab. Dalam susunan tabernakel, terkena pada tabut perjanjian, yang merupakan alat terakhir dari tabernakel.
Tabut perjanjian terdiri dari 2 bagian:
- Tutup pendamaian dengan 2 kerub dari emas murni [Keluaran 25:17-18].
Kerub pertama menunjuk pada Allah Bapa. Tutup pendamaian dengan percikan darah menunjuk pada Anak Allah. Kerub kedua menunjuk pada Allah Roh Kudus.
Jadi, tutup pendamaian dengan 2 kerub menunjuk pada Tuhan Yesus Kristus dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Surga.
- Tabut/ peti yang terbuat dari kayu penaga yang disalut dengan emas murni luar dan dalam sehingga tidak kelihatan lagi kayunya [Keluaran 25:10-11].
Menunjuk gereja Tuhan yang sempurna sebagai mempelai wanita Surga.
Jadi tabut perjanjian menunjuk hubungan antara Yesus sebagai Mempelai Pria Surga dengan sidang jemaat sebagai mempelai wanita Surga [Wahyu 19:9].
Sekarang tabut perjanjian menunjuk Kabar Mempelai.
Ada 2 bentuk pemberitaan firman:
- Injil tentang keselamatan/ firman penginjilan/ kabar baik.
Efesus 1:13
1:13Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
Amsal 25:25
25:25Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh.
Yaitu injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali ke dunia, mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa.
Tanda diselamatkan yaitu percaya Yesus, bertobat (berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan), baptisan air dan baptisan Roh Kudus, lahir baru dari air dan roh untuk mendapatkan hidup baru/ hidup Surgawi yaitu hidup dalam kebenaran. Benar sama dengan selamat, tidak benar sama dengan tidak selamat.
- Cahaya injil tentang kemuliaan Kristus/ firman pengajaran/ kabar mempelai.
2 Korintus 4:3-4
4:3Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Matius 25:6
25:6Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
Yaitu injil yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga, untuk membawa orang-orang yang sudah selamat untuk disucikan sampai sempurna seperti Yesus, menjadi mempelai wanita Surga yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Yosua 3:1-63:1Yosua bangun pagi-pagi, lalu ia dan semua orang Israel berangkat dari Sitim, dan sampailah mereka ke sungai Yordan, maka bermalamlah mereka di sana, sebelum menyeberang.3:2 Setelah lewat tiga hari, para pengatur pasukan menjalani seluruh perkemahan,3:3 dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: “Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya--3:4 hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya--maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu.”3:5 Berkatalah Yosua kepada bangsa itu: “Kuduskanlah dirimu, sebab besok TUHAN akan melakukan perbuatan yang ajaib di antara kamu.”3:6 Dan kepada para imam itu Yosua berkata, demikian: “Angkatlah tabut perjanjian dan menyeberanglah di depan bangsa itu.” Maka mereka mengangkat tabut perjanjian dan berjalan di depan bangsa itu.Arah dari tabut perjanjian yaitu menyeberangi sungai Yordan menuju Kanaan. Artinya, Kabar Mempelai membawa kita ke arah yang jelas/ benar yaitu masuk dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan pembangunan/ kesatuan tubuh Kristus yang sempurna. Tubuh Kristus mulai dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai kesatuan antara Israel dan kafir.
Bilangan 14:44-4514:44Meskipun demikian, mereka nekat naik ke puncak gunung itu, tetapi tabut perjanjian TUHAN dan Musa juga tidaklah meninggalkan tempat perkemahan.14:45 Lalu turunlah orang Amalek dan orang Kanaan yang mendiami pegunungan itu dan menyerang mereka; kemudian orang-orang itu mencerai-beraikan mereka sampai ke Horma.Kegerakan tanpa tabut perjanjian/ Kabar Mempelai/ pengajaran yang benar sama dengan nekat. Mulai dari nikah, jika tidak sesuai pengajaran yang benar, sama dengan nekat. Tergembala tanpa pengajaran yang benar, sama dengan nekat. Persekutuan tanpa pengajaran yang benar, sama dengan nekat. Akibatnya kalah dan tercerai berai, tidak mengarah pada kesatuan tubuh Kristus, sesat.
Jadi kegerakan tanpa tabut perjanjian/ Kabar Mempelai/ pengajaran yang benar, sama dengan nekat dan sesat. Kegerakan semacam ini mengarah pada pembangunan babel, mempelai wanita setan, yang akan dibinasakan.
Yosua 3:43:4hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya--maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu.”Jarak dari tabut perjanjian adalah 2000 hasta. Angka 2000 menunjuk ruangan suci, sama dengan jaman gereja 2000 tahun (halaman menunjuk jaman taurat, ruangan suci menunjuk jaman gereja, ruangan maha suci menunjuk jaman kerajaan 1000 tahun damai).
Ukuran ruangan suci yaitu panjang 20, lebar 10, tinggi 10, volumenya = 2000.
Dalam menyongsong kegerakan Roh Kudus hujan akhir, posisi kita harus di ruangan suci/ kandang penggembalaan, sama dengan ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.
- Pelita emas, ketekunan dalam ibadah raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karunia (sama dengan pesta pentakosta/ pesta hulu hasil).
- Meja roti sajian, ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran dan korban Kristus (sama dengan pesta paskah).
- Mezbah dupa emas, ketekunan dalam ibadah doa penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasih (sama dengan pesta pondok daun). Dalam doa penyembahan, kita selalu ingat bahwa kita hanya daun, hanya tanah liat yang gampang hancur. Doa penyembahan merupakan hubungan kepala dengan tubuh (leher), hubungan nikah.
Untuk bisa mengikuti gerak tabut, posisi kita harus berada dalam penggembalaan. Jika tidak, akan ketinggalan dan terhilang, sebab jalan yang ditempuh adalah jalan baru, belum pernah dilalui.
Pengajaran yang benar/ Kabar Mempelai membuat setiap ibadah pelayanan bersuasana pesta sehingga kita tidak bosan, tetapi bisa bergemar.
Kabar Mempelai menuntun kita untuk tergembala dengan benar dan baik. Lewat ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok, maka tubuh jiwa roh kita beribadah pada Allah Tritunggal, melekat pada Allah Tritunggal, seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar. Maka suatu waktu pasti akan berbuah lebat, berbuah manis, sampai berbuah tetap (kekal).
Yang memikul tabut adalah suku Lewi. Imam-imam harus melekat kepada Tuhan, selalu berada dalam rumah Tuhan, supaya bisa berbuah manis dan kekal.
Jangan menjadi Lewi pemungut cukai yang duduk di rumah cukai, melekat pada uang, kejahatan dan kenajisan. Hidupnya akan pahit dan hancur seperti Yudas.
Yosua 3:43:4hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya--maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu.”Dalam penggembalaan yang benar, pasti ada jalan baru, yaitu:
- Jalan tanpa Herodes, tanpa sandungan.
Artinya, kita tidak pernah tersandung dan terjatuh oleh dosa-dosa sampai puncaknya dosa (dosa makan minum dan kawin mengawinkan), dan oleh ajaran palsu/ penyembahan palsu.
Tidak pernah tersandung dalam panggilan dan pilihan, sehingga kita tetap setia dalam jabatan pelayanan, dalam ibadah pelayanan, sampai garis akhir (meninggal dunia atau sampai Yesus datang kedua kali).
- Jalan di mana kita selalu mengalami pembaharuan, keubahan hidup.
Efesus 4:24-25
4:24dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
4:25Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
Tandanya yaitu jujur, tidak berdusta, ya katakan ya, tidak katakan tidak.
Efesus 4:26-27
4:26Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu
4:27 dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.
Marah tanpa alasan, marah tanpa kasih, akan menimbukan kebencian tanpa alasan. Boleh marah tetapi harus dengan kasih, untuk menolong.
Efesus 4:28
4:28Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.
Jangan mencuri milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus) dan milik sesama, sampai kita bisa lebih berbahagia memberi daripada menerima.
- Jalan keluar dari segala masalah, sampai yang mustahil.
Jalan menuju masa depan yang indah, berhasil dan bahagia.
Hati-hati, di luar kandang penggembalaan ada angka 2000 yang negatif yaitu 2000 babi, dikuasai roh jahat dan roh najis, menuju babel.
Yosua 3:3, 63:3dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: “Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya--3:6Dan kepada para imam itu Yosua berkata, demikian: “Angkatlah tabut perjanjian dan menyeberanglah di depan bangsa itu.” Maka mereka mengangkat tabut perjanjian dan berjalan di depan bangsa itu.Sikap terhadap tabut perjanjian:
- Melihat dan mengikuti.
Sama dengan mencontoh. Artinya semua aspek kehidupan kita harus sesuai dengan Kabar Mempelai. - Mengangkat/ memikul (di bahu).
Sama dengan tanggung jawab untuk menjaga kemurnian dan kebenaran dari Kabar Mempelai. Tanggung jawab untuk mempraktekkan Kabar Mempelai, supaya ada cap darah Yesus.
Tanggung jawab untuk memberitakan dan menyaksikan Kabar Mempelai.
Pekerjaan/ aktifitas tabut perjanjian (Kabar Mempelai):
- Kabar Mempelai mengandung kuasa penyucian.
Yosua 3:14-16
3:14Ketika bangsa itu berangkat dari tempat perkemahan mereka untuk menyeberangi sungai Yordan, para imam pengangkat tabut perjanjian itu berjalan di depan bangsa itu.
3:15Segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu--sungai Yordan itu sebak sampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai--
3:16maka berhentilah air itu mengalir. Air yang turun dari hulu melonjak menjadi bendungan, jauh sekali, di dekat Adam, kota yang terletak di sebelah Sartan, sedang air yang turun ke Laut Araba itu, yakni Laut Asin, terputus sama sekali. Lalu menyeberanglah bangsa itu, di tentangan Yerikho.
- Air yang di hilir mengalir ke laut asin.
Sama dengan penyucian dosa masa lalu. Kabar mempelai menunjukkan dosa yang sudah dilakukan, dipikirkan, dikatakan supaya kita bisa menyesal, mengaku dosa dan diampuni.
- Air yang di hulu dibendung.
Sama dengan penyucian dari dosa di depan yang menjerat/ menyandung.
Efesus 5:25-27
5:25Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Kabar Mempelai menyucikan kita sampai tidak bercela, ditampilkan menjadi terang dunia.
Wahyu 12:1
12:1Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Kita menerima dua sayap burung nasar yang besar untuk menerbangkan kita ke padang gurun, jauh dari antikris.
Wahyu 12:14
12:14Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
- Kabar Mempelai memberikan kekuatan ekstra sehingga kita kuat dan teguh hati.
Mazmur 132:8
132:8Bangunlah, ya TUHAN, dan pergilah ke tempat perhentian-Mu, Engkau serta tabut kekuatan-Mu!
Artinya:
- Tetap pegang teguh pengajaran benar dan hidup benar, apa pun risikonya.
- Tidak putus asa/ kecewa menghadapi apa pun, tetap percaya dan berharap Tuhan.
- Hanya mengasihi Tuhan dan menyembah Tuhan, seperti Yohanes bersandar di dada Tuhan, dalam pelukan tangan Tuhan. Mati hidup kita di tangan Tuhan.
Yohanes 13:23
13:23Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya.
Kuat dan teguh hati, hasilnya:
- Hati damai sejahtera.
Yohanes 16:33
16:33Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”
Di tengah dunia yang goncang, kita tetap tenang dan damai sejahtera, semua enak dan ringan.
- Tuhan menjadikan semua baik dan indah pada waktunya.
1 Tawarikh 19:13
19:13Kuatkanlah hatimu dan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya.”
- Tuhan menyertai kita sampai semua masalah selesai pada waktunya.
1 Tawarikh 28:20
28:20Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.
Masalah jasmani sampai yang mustahil, bisa diselesaikan.
Kita disucikan dan diubahkan sampai sempurna seperti Yesus saat kedatangan Yesus kedua kali, kita diangkat ke awan-awan, masuk pesta kawin Anak Domba, sampai masuk Yerusalem Baru.
Tuhan memberkati.