Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 4:8a
4:8Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, ...

Empat makhluk di tahta Surga masing-masing memiliki 6 sayap. 6 sayap = 6 hari Tuhan bekerja, dan pada hari ke-7 Tuhan berhenti bekerja dan menyucikan hari ke-7 sebagai hari Sabat (perhentian).

2 Petrus 3:8

3:8Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari.

1 hari = 1000 tahun. 6 hari = 6000 tahun, menunjuk pada 3 jaman di mana Tuhan bekerja di dunia sampai terjadi pengangkatan pribadi manusia ke tahta Surga, yaitu:
  1. Jaman Allah Bapa (jaman permulaan), kurang lebih 2000 tahun, dihitung dari Adam sampai Abraham. Diwakili oleh Henokh terangkat ke tahta Surga.
  2. Jaman Anak Allah (jaman pertengahan), kurang lebih 2000 tahun, dihitung dari Abraham sampai kedatangan Yesus pertama kali. Diwakili oleh Musa dan Elia.
  3. Jaman Allah Roh Kudus (jaman akhir), kurang lebih 2000 tahun, dihitung dari kedatangan Yesus pertama kali sampai kedatangan Yesus kedua kali. Diwakili oleh Yesus yang sudah terangkat ke Surga. Nanti gereja Tuhan juga akan terangkat ke Surga saat Yesus datang kedua kali.
    Kita akan diangkat ke awan-awan yang permai saat Tuhan datang kedua kali, masuk pesta kawin Anak Domba. Oleh sebab itu, nikah jasmani harus dijaga supaya bisa mencapai nikah yang rohani. Jaga kebenaran nikah, kesucian nikah, dan kesatuan nikah.
    Kemudian masuk kerajaan 1000 tahun damai (Firdaus yang akan datang), sampai masuk Yerusalem Baru (kerajaan Surga yang kekal).

Kita sudah mempelajari tentang Henokh, Musa dan Elia. Sekarang kita mempelajari tentang Tuhan Yesus.
Yesus juga memiliki angka 3x40:
  1. Saat berumur 40 hari, bayi Yesus diserahkan di bait Allah.
  2. Yesus berpuasa 40 hari 40 malam.
  3. 40 hari Yesus menampakan diri dalam tubuh kemuliaan sesudah kebangkitanNya.
Angka 40 menunjuk perobekan daging/ penyaliban daging. Jadi tubuh, jiwa, roh atau seluruh hidup Yesus ditandai dengan penyaliban/ perobekan daging sehingga bisa terangkat ke Surga.
Kita juga harus mengalami perobekan daging supaya bisa terangkat ke tahta Surga jika Yesus datang kembali kedua kali.

Ad. 1. Saat berumur 40 hari, bayi Yesus diserahkan di bait Allah.
Lukas 2:21-24
2:21Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.
2:22Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan,
2:23seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah",
2:24dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati.

Imamat 12:3-4, 8

12:3Dan pada hari yang kedelapan haruslah dikerat daging kulit khatan anak itu.
12:4Selanjutnya tiga puluh tiga hari lamanya perempuan itu harus tinggal menantikan pentahiran dari darah nifas, tidak boleh ia kena kepada sesuatu apapun yang kudus dan tidak boleh ia masuk ke tempat kudus, sampai sudah genap hari-hari pentahirannya.
12:8Tetapi jikalau ia tidak mampu untuk menyediakan seekor kambing atau domba, maka haruslah ia mengambil dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati, yang seekor sebagai korban bakaran dan yang seekor lagi sebagai korban penghapus dosa, dan imam itu harus mengadakan pendamaian bagi perempuan itu, maka tahirlah ia."

Yesus diserahkan pada hari ke-40 dengan membawa korban penghapus dosa. Sekarang artinya kita harus mengalami perobekan daging supaya bisa mengalami kelepasan dari dosa.

1 Korintus 5:7-8, 11

5:7Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
5:8Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.
5:11Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.

Kita harus terlepas dari 6 dosa yang mendarah daging/ mengikat tubuh, jiwa, roh, yang membuat kita tidak bisa masuk kesatuan tubuh Kristus.
Cabul, mabuk = mengikat tubuh.
Penipu, pendusta, pemfitnah = mengikat jiwa.
Penyembah berhala = mengikat roh.

Jika kita disucikan, maka kita bisa hidup dalam kebenaran dan kemurnian. Benar artinya tidak mau berbuat dosa, apapun risikonya. Murni artinya sesuai dengan firman pengajaran yang benar, berpegang teguh pada pengajaran benar sesuai Alkitab.
Batas pergaulan kita di dunia yang jahat, najis, dan sulit adalah kebenaran dan kemurnian.
Hasilnya adalah:
  1. Kita mengalami pesta Paskah, kebahagiaan Surga yang tidak bisa dipengaruhi oleh apapun.
  2. Kita dipagari dengan berkat dan anugerah Tuhan, hidup kita bersuasana Firdaus.
    Mazmur 5:13
    5:13Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.

Ad. 2. Yesus berpuasa 40 hari 40 malam.
Matius 4:1-2
4:1Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.
4:2Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.

Markus 1:12-13

1:12Segera sesudah itu Roh memimpin Dia ke padang gurun.
1:13Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dicobai oleh Iblis. Ia berada di sana di antara binatang-binatang liar dan malaikat-malaikat melayani Dia.

Berpuasa adalah proses perobekan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya sehingga kita bisa taat dengar-dengaran pada firman Allah yang tertulis dalam Alkitab.
Rencana Allah menjadikan batu (=bangsa kafir) menjadi anak Abraham. Iblis mencobai Yesus untuk mengubah batu menjadi roti jasmani, pada saat Yesus lapar setelah berpuasa. Memang logis, namun tidak sesuai dengan kehendak Allah.

Filipi 2:8-9

2:8Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,

Yesus rela merobek daging untuk bisa taat pada kehendak Allah sehingga Yesus mendapatkan nama di atas segala nama untuk mengalahkan setan tritunggal, yaitu:
  1. Naga merah di udara = setan dengan roh jahat dan roh najis. Jika kita taat, maka kita mendapat kuasa nama Yesus sehingga kita bisa menang atas setan, bisa hidup benar dan suci.
  2. Binatang buas di laut = antikris dengan kekuatan mamon, membuat kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (merampas milik Tuhan dan sesama). Jika kita taat, maka kita mendapat kuasa nama Yesus sehingga kita menang atas antikris. Kita bisa mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus milik Tuhan, serta bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan.
  3. Binatang buas di darat = nabi palsu dengan ajaran palsu yang membuat ibadah dan penyembahan palsu. Jika kita taat, maka kita mendapat kuasa nama Yesus sehingga kita menang atas nabi palsu. Kita bisa berpegang teguh dan taat pada pengajaran benar.
Markus 1:13
1:13Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dicobai oleh Iblis. Ia berada di sana di antara binatang-binatang liar dan malaikat-malaikat melayani Dia.

Jika kita taat, maka setan tidak bisa menjamah, dan kita mengalami pelayanan malaikat, sama dengan menjadi kehidupan yang tergembala, selalu berada dalam kandang penggembalaan, sama dengan tekun dalam 3 macam ibadah pokok:
  1. Pelita emas, ketekunan dalam kebaktian umum, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karuniaNya.
  2. Meja roti sajian, ketekunan dalam kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran dan korban Kritus.
  3. Mezbah dupa emas, ketekunan dalam kebaktian doa penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasih.

Tergembala sama dengan masuk pintu sempit, sengsara bagi daging, tetapi tubuh jiwa roh kita melekat pada Allah Tritunggal, seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar. Hasilnya:
  1. Kita mengalami pemeliharaan secara berlimpah oleh roti malaikat (firman penggembalaan).
    Mazmur 78:23-25
    78:23Maka Ia memerintahkan awan-awan dari atas, membuka pintu-pintu langit,
    78:24menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan, dan memberikan kepada mereka gandum dari langit;
    78:25setiap orang telah makan roti malaikat, Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah.

    Secara jasmani, kita dipelihara sampai mengucap syukur. Secara rohani, kita mengalami kepuasan Surga, sehingga tidak mencari kepuasan lain di dunia dan tidak jatuh dalam dosa-dosa.

    Filipi 2:11

    2:11dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

    Kita bisa mengucap syukur dan menyembah Tuhan.

  2. Penyucian bagi bangsa kafir dari suam-suam kuku.
    Wahyu 3:14-16
    3:14"Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan dari ciptaan Allah:
    3:15Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!
    3:16Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.

    Suam-suam kuku = tidak dingin-tidak panas. Artinya tidak damai (ada kepahitan, kekuatiran), tidak setia dan berkobar dalam ibadah pelayanan.
    Suam-suam kuku = tidak kalah-tidak menang, tidak mati-tidak bangkit. Artinya keras hati, mempertahankan dosa-dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan.

Ad. 3. 40 hari Yesus menampakan diri di dunia dalam tubuh kemuliaan sesudah kebangkitanNya, kemudian terangkat ke Surga.
Kisah Rasul 1:3, 9
1:3Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.
1:9Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.

Selama 40 hari Yesus menampakkan diri berulang-ulang kepada murid-murid, artinya kita harus mengalami perobekan daging supaya dapat melihat wujud Yesus dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Imam Besar, Mempelai Pria Surga, lewat pemberitaan cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus/ Kabar Mempelai yang diulang-ulang.

2 Korintus 4:3-4

4:3Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Yohanes 21:1-4

21:1Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut.
21:2Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain.
21:3Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
21:4Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.

Petrus egois, mengutamakan kepentingan daging, sehingga tidak mengenal Yesus (= menolak Kabar Mempelai). Petrus tidak lagi menjadi penjala manusia, tetapi kembali menjadi penjala ikan, sama dengan tidak setia sampai tinggalkan ibadah pelayanan. Akibatnya adalah tidak menangkap apa-apa, gagal total, tidak bisa berbuat apa-apa, sia-sia.

Yohanes 21:7
21:7Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.

Sampai telanjang, dipermalukan.

Lukas 5:4-5, 10-11

5:4Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."
5:5Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga."
5:10demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia."
5:11Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, merekapun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.

Dulu Petrus pernah gagal waktu menjadi penjala ikan (namun tidak telanjang), kemudian Tuhan tolong dan diangkat menjadi penjala manusia. Namun setelah kembali menjadi penjala ikan, keadaannya lebih buruk, gagal dan telanjang, sampai hancur dan binasa.

Yohanes 21:6
21:6Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.

Yesus mau menolong lewat firman yang diulang-ulang. Pemberitaan Kabar Mempelai diulang-ulang dan ditingkatkan untuk meningkatkan kerohanian kita. Sikap kita adalah taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara, sama dengan pintu tirai terobek. 

Yohanes 21:11

21:11Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.

Hasilnya adalah menangkap 153 ekor ikan. 1+5+3 = 9, menunjuk angka kasih karunia, anugerah Tuhan yang besar.
Taat dengar-dengaran sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, maka Tuhan mengulurkan tangan yang kuat kepada kita. Kita hidup dalam tangan kasih karunia Tuhan yang besar. Hasilnya:
  1. Tangan anugerah Tuhan yang besar sanggup menolong kita tepat pada waktunya. Menciptakan yang tidak ada menjadi ada, untuk memelihara kehidupan kita. Yang mustahil menjadi tidak mustahil.
    Ibrani 4:16
    4:16Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

  2. Tangan Tuhan yang kuat sanggup untuk mengangkat dan meninggikan kita pada waktunya.
    1 Petrus 5:6
    5:6Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

    Kita dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus. Semua menjadi berhasil dan indah pada waktunya. Kita disucikan sampai sempurna, layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai, sampai kita terangkat ke tahta Surga.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 26 Desember 2015 (Sabtu Sore)
    ... adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara Demikian juga mata air asin tidak dapat mengeluarkan air tawar. Hati yang keras berisi hal Air tawar. Ini menunjuk hati yang tawar yaitu putus asa kecewa putus pengharapan. Akibatnya adalah wajahnya muram. Air pahit. Ini menunjuk hati ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 08 Juli 2009 (Rabu Sore)
    ... kita harus tergembala supaya kita bisa berbuah dan memuaskan Tuhan. Tapi kita sudah pelajari dalam Lukas - dimana ada pohon ara yang ditanam di kebun anggur tapi masih tidak berbuah. Ini adalah suatu kewaspadaan bagi kita. Artinya sudah tergembala dalam kabar mempelai tetapi tidak berbuah. Mengapa Jawab karena memiliki akar yang ...
  • Ibadah Raya Malang, 06 Agustus 2017 (Minggu Pagi)
    ... tidak bangkit-bangkit lagi yaitu jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa sampai binasa selamanya. Wahyu Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata Secupak gandum sedinar dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu. Jalan keluar untuk menghadapi kelaparan jasmani dan rohani adalah ...
  • Ibadah Raya Malang, 27 Maret 2011 (Minggu Pagi)
    ... Kudus menghancurkan buli-buli tanah liat Dosa Kusta. Matius . Ketika Yesus berada di Betania di rumah Simon si kusta Dosa kusta dosa kebenaran diri sendiri putih tetapi kusta yakni menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain menutupi dosa dengan cara menyalahkan Tuhan Firman Pengajaran benar lewat banyak berdalih-dalih. Akibatnya Tidak bisa bertobat ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 11 November 2015 (Rabu Sore)
    ... itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia katanya Tuhan kiranya Allah menjauhkan hal itu Hal itu sekali-kali ...
  • Ibadah Raya Malang, 06 September 2020 (Minggu Pagi)
    ... untuk menuju hidup kekal di Sorga. Masa antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun yaitu ada pelayan Tuhan yang disingkirkan ke padang gurun jauh dari mata antikris tetapi ada pelayan Tuhan yang tertinggal di bumi. Ini adalah pemisahan dobel karena pada masa antikris terjadi pemisahan lagi yaitu banyak pelayan Tuhan ...
  • Ibadah Doa Malang, 04 Maret 2021 (Kamis Sore)
    ... . Dan ia tinggal berdiri di pantai laut. Naga memerangi menyiksa dan memancung kepala dari pelayan Tuhan yang tidak ikut ke penyingkiran di padang gurun selama tiga setengah tahun. Siapa yang menjadi sasaran dari setan Gereja Tuhan yang hanya memiliki 'menuruti hukuma-hukum Allah' meja roti sajian. 'memiliki kesaksian Yesus' pelita emas. Tetapi ...
  • Ibadah Raya Malang, 23 Desember 2012 (Minggu Pagi)
    ... Yesus Kristus. Matius menunjuk pada shekinah glory atau sinar kemuliaan. Di balik pengalaman kematian pasti ada pengalaman kebangkitan dan kemuliaan bersama Yesus. Matius - tentang kebangkitan Yesus. Matius - Setelah hari Sabat lewat menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain menengok kubur itu. Maka ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 29 Agustus 2015 (Sabtu Sore)
    ... membangun Bait Allah selama tahun menunjuk pada hukum taurat dua loh batu yang terdiri dari hukum dan hukum . Dalam hukum taurat Bangsa Kafir tidak mendapatkan bagian. Sementara dalam tubuh Kristus yang sempurna Bangsa Kafir mendapatkan kesempatan. Arah pengikutan kita kepada Yesus adalah pengikutan tubuh terhadap Kepala yaitu pengikutan yang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 28 November 2012 (Rabu Sore)
    ... dan dibangkitkan karena pembenaran kita. Yesus mati untuk mengampuni dosa-dosa kita melepaskan kita dari dosa-dosa . Kemudian Yesus bangkit untuk membenarkan kita sehingga kita hidup dalam kebenaran. Akibat kesaksian palsu yang menolak kematian dan kebangktian Yesus adalah Akibat yang pertama adalah hamba Tuhan anak Tuhan hidup dalam dosa. Hidup dalam ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.