Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 25:1, 13
25:1. "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.
25:13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."


Gereja Tuhan harus selalu berjaga-jaga/siap sedia supaya dapat menyongsong kedatangan Yesus kedua kali. Jika kita tertinggal saat Yesus datang, maka semua akan hancur binasa, tidak ada artinya.


Yang harus dijaga yaitu pelita harus tetap menyala.Syaratnya:

  1. Harus mendengar kabar mempelai.
    Matius 25:6

    25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!


  2. Harus memiliki minyak persediaan.
    Matius 25:3-4

    25:3 Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,

    25:4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.


    Gereja Tuhan bagaikan 10 gadis yang terpisah menjadi 2 bagian:

    • Memiliki minyak persediaan = 5 gadis yang bijaksana, pelitanya tetap menyala sehingga bisa menyongsong kedatangan Yesus kedua kali.
    • Tidak memiliki minyak persediaan = 5 gadis yang bodoh, pelitanya padam sehingga tidak bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

1 Korintus 1:18
1:18 Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa,tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.

Praktek gadis yang bodoh adalah menolak salib, tidak mau menderita bersama Yesus, tidak mau sengsara daging.
Akibatnya binasa untuk selamanya.

Praktek gadis yang bijaksana adalah memikul salib, rela sengsara daging bersama Yesus.

Matius 16:24

16:24. Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnyadan mengikut Aku.


Mengapa kita harus menderita bersama Yesus? Supaya kita menerima kasih karunia, hidup dalam kasih karunia.


1 Petrus 2:19

2:19 Sebab adalah kasih karunia,jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.


Kasih karunia menyelamatkan hidup kita.


Titus 2:11

2:11. Karena kasih karuniaAllah yang menyelamatkansemua manusia sudah nyata.


Kasih karunia memuliakan/menyempurnakan hidup kita. Kasih karunia menjadikan kita manusia yang sama mulia dengan Tuhan untuk dapat menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.


Roma 5:2

5:2 Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karuniaini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.


Oleh karena itu kasih karunia lebih berharga dari segala sesuatu yang ada di dunia.Tidak ada jalan lain untuk kita bisa menerima kasih karunia selain lewat memikul salib. Hidup dalam kasih karunia bagaikan pelita tetap menyala, sehingga bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Diluar kasih karunia adalah kebinasaan.

Praktek sehari-hari hidup dalam kasih karunia
:

  1. Untuk menghadapi penghukuman Tuhan atas dunia.
    Kejadian 6:8

    6:8. Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.

    Mengapa Tuhan menghukum dunia?

    Kejadian 6:5-7
    6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
    6:6. maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
    6:7 Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."


    Sebab hati manusia (termasuk anak-anak Tuhan) cenderung jahat dan najis sehingga hanya menghasilkan perbuatan-perbuatan dosa, sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan minum (mabuk, judi, narkoba, dll) dan kawin mengawinkan (dosa seks, kawin campur, kawin cerai, dll).


    Semua perbuatan dosa itu hanya memilukan hati Tuhan, sama dengan memedihkan hati orang tua, merugikan orang lain.
    Dosa membumbung tinggi sampai menarik hukuman Tuhan datang.


    Nuh hidup dalam kasih karunia sehingga bisa masuk bahtera Nuh dan diselamatkan bersama istri, 3 anak dan mantunya.
    4 pasang nikah, ini yang disebut keselamatan mempelai.


    Oleh kasih karunia kita menerima keselamatan mempelai.

    Lukas 17:26-27
    17:26 Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia:

    17:27 mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.

    Dunia akhir jaman akan kembali seperti jaman Nuh, dimana manusia (termasuk anak-anak Tuhan) cenderung berbuat dosa sampai puncaknya dosa. Dosa akan membumbung tinggi sehingga menarik hukuman Tuhan yaitu api dari langit untuk menghancurkan bumi.

    Kita sekarang diselamatkan oleh kasih karunia lewat bahtera Nuh yaitu baptisan air.


    1 Petrus 3:20-21
    3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
    3:21. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,

    Syaratbaptisan air yang benar yaitu mati terhadap dosa.
    Praktekbaptisan air yang benar yaitu dikuburkan dalam air bersama Yesus.


    Roma 6:4
    6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisandalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

    Keluar dari baptisan air, kita memperoleh hidup yang baru yaitu hidup dalam kasih karunia.

    Kejadian 6:9

    6:9 Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak berceladi antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.

    Praktek hidup dalam kasih karunia adalah hidup baru yaitu hidup benar, jujur (tidak bercela), dan setia dalam ibadah pelayanan (bergaul dengan Allah).

    Hasilnya adalah keselamatan mempelai.
    Saat kedatangan Yesus kedua kali, kita tidak dihukum bersama dunia tetapi kita masuk keselamatan mempelai.


  2. Untuk menghadapi kelaparan.
    Kisah Rasul 7:9-10

    7:9 Karena iri hati, bapa-bapa leluhur kita menjual Yusuf ke tanah Mesir, tetapi Allah menyertai dia,

    7:10 dan melepaskannya dari segala penindasan serta menganugerahkan kepadanya kasih karuniadan hikmat, ketika ia menghadap Firaun, raja Mesir. Firaun mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir dan atas seluruh istananya.


    Yusuf hidup dalam kasih karunia sehingga bisa mengumpulkan gandum sampai terlepas dari kelaparan.


    Kejadian 41:46-49
    41:46. Yusuf berumur tiga puluh tahun ketika ia menghadap Firaun, raja Mesir itu. Maka pergilah Yusuf dari depan Firaun, lalu dikelilinginya seluruh tanah Mesir.

    41:47 Tanah itu mengeluarkan hasil bertumpuk-tumpuk dalam ketujuh tahun kelimpahan itu,
    41:48 maka Yusuf mengumpulkan segala bahan makanan ketujuh tahun kelimpahan yang ada di tanah Mesir, lalu disimpannya di kota-kota; hasil daerah sekitar tiap-tiap kota disimpan di dalam kota itu.
    41:49 Demikianlah Yusuf menimbun gandum seperti pasir di laut, sangat banyak, sehingga orang berhenti menghitungnya, karena memang tidak terhitung.

    Menjelang kedatangan Yesus kedua kali juga akan terjadi kelaparan secara rohani.

    Amos 8:11-14

    8:11. "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparanke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
    8:12 Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
    8:13 Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;
    8:14 mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi."


    Kelaparan rohani yaitu kelaparan akan firman pengajaran yang benar sehingga mengakibatkan kematian rohani, kebinasaan (rebah dan tidak bangkit-bangkit lagi).


    Kanaan menunjuk pusat kegiatan rohani, namun juga mengalami kelaparan karena kegerakan rohani yang ditampilkan hanya kemakmuran dan hiburan, bukan pembukaan firman.


    Mengapa didalam gereja Tuhan bisa mengalami kelaparan akan firman?
    Sebab mengecilkan efa (timbangan gandum) dan membesarkan syikal (timbangan uang).


    Amos 8:5

    8:5 dan berpikir: "Bilakah bulan baru berlalu, supaya kita boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita boleh menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal,berbuat curang dengan neraca palsu,

    Artinya:

    • Mengejar perkara jasmani sehingga tidak ada kesempatan untuk mencari firman pengajaran yang benar.
    • Sudah beribadah melayani tetapi hanya untuk mencari perkara jasmani, tidak mengutamakan pembukaan firman.

    Hanya gereja Tuhan yang mendapat kasih karunia yang akan mengutamakan pembukaan firman lebih dari segala sesuatu,sama dengan mengumpulkan firman sebanyak-banyaknya, sama dengan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, lewat kandang penggembalaan (3 macam ibadah pokok) dan lewat kebaktian kunjungan.


    Ibrani 4:12
    4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

    Jika kita mengumpulkan gandum sebanyak-banyaknya = mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran lewat penggembalaan dan kunjungan, maka kita akan mengalami penyucian, mulai dari hati dan pikiran disucikan.


    Markus 7:21-23
    7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat,
    (1)percabulan, (2)pencurian, (3)pembunuhan,
    7:22
    (4)perzinahan, (5)keserakahan, (6)kejahatan, (7)kelicikan, (8)hawa nafsu, (9)iri hati, (10)hujat, (11)kesombongan, (12)kebebalan.
    7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."

    Jika meja hati kita disucikan dari 12 keinginan jahat dan najis, maka bisa diisi dengan 12 roti (6 tumpuk roti dan 6 tumpuk roti) yaitu firman pengajaran yang benar.

    Semakin hati dan pikiran disucikan, maka kita semakin bisa menikmati firman pengajaran, menimbun gandum sebanyak-banyaknya sehingga tidak masuk kelaparan rohani.

    Filipi 4:7-8

    4:7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
    4:8 Jadi akhirnya, saudara-saudara,
    (1)semua yang benar, (2)semua yang mulia, (3)semua yang adil, (4)semua yang suci, (5)semua yang manis, (6)semua yang sedap didengar, (7)semua yang disebut kebajikan dan (8)patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

    Hati dan pikiran kita disucikan sampai menjadi seperti Yesus (8 hati dan pikiran Yesus), memiliki kesucian mempelai.
    Praktek hidup dalam kasih karunia adalah hidup suci dalam firman pengajaran yang benar, hati dan pikiran suci seperti Yesus.


    Hasilnya:

    • Kita hidup dalam damai sejahtera, di tengah krisis dunia.
    • Kita mengalami pemeliharaan langsung dari Tuhan di tengah segala krisis dunia, sampai kita disingkirkan jauh dari antikris.

      Wahyu 12:14

      12:14 Kepada perempuan itu diberikan
      (dikaruniakan, TL) kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

      Firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus suatu waktu akan menjadi dua sayap burung nasar yang besar yang menyingkirkan kita ke padang gurun, jauh dari mata ular.

  3. Untuk menghadapi kedatangan Yesus kedua kali.
    Wahyu 22:20-21

    22:20. Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!

    22:21 Kasih karuniaTuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.

    Gereja Tuhan mendapat kasih karunia untuk menyongsong kedatangan Tuhan kedua kali.

    'Ya, Aku datang segera' menunjuk kesiapan Yesus untuk datang kembali kedua kali.

    Yohanes 14:1-3
    14:1. "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.

    14:2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.

    14:3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembalidan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.


    Yesus siap datang kembali kedua kali jika Yesus sudah menyiapkan tempat tinggal kita di Surga.


    'Amin, datanglah Tuhan Yesus' menunjuk gereja Tuhan siap sedia untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

    Persiapan gereja Tuhan adalah menyiapkan tempat bagi Yesus di bumi yaitu kita harus masuk dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus (Yesus sebagai Kepala datang mencari tubuhNya). Sama dengan menjadi imam-imam dan raja-raja yang memiliki jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus.


    Matius 8:18-20
    8:18. Ketika Yesus melihat orang banyak mengelilingi-Nya, Ia menyuruh bertolak ke seberang.
    8:19 Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya: "Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi."
    8:20 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."

    Mengikut Tuhan kemana saja Tuhan pergi sama dengan pengikutan tubuh terhadap kepala. Kita harus aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.

    Pelayanan pembangunan tubuh Kristus bagaikan bertolak ke seberang menyeberangi lautan, yang membutuhkan pengorbanan-pengorbanan, kecuali satu yaitu pengajaran yang benar jangan dikorbankan.
    Dalam menyeberang, masih harus menghadapi angin ribut dan gelombang, tantangan-tantangan, sama dengan memikul salib. Namun dibalik salib ada kasih karunia.

    Matius 8:23-25
    8:23. Lalu Yesus naik ke dalam perahu dan murid-murid-Nyapun mengikuti-Nya.

    8:24 Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur.
    8:25 Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Tuhan, tolonglah, kita binasa."

    Yesus yang tidur sama dengan Yesus yang sudah mati di kayu salib untuk mengalahkan setan yang menimbulkan angin dan gelombang maut.


    Ibrani 2:14, 17-18

    2:14. Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut;
    2:17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besaryang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.
    2:18 Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolongmereka yang dicobai.


    Yesus bangkit menjadi Imam Besar dengan kuasa kebangkitan untuk mendamaikan dosa dan menolong kita dari segala masalah. Istilah 'dapat' berarti tidak pertolongan Tuhan tidak bisa dibatasi oleh apapun juga, sampai yang sudah mustahil sekali pun.


    Markus 4:38-39
    4:38 Pada waktu itu Yesus sedang tidurdi buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"

    4:39 Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!"Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.


    Praktek hidup dalam kasih karunia adalah diam dan tenang.
    Diam artinyabanyak berdiam diri, banyak memeriksa diri. Jika ada kesalahan, akui kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
    Tenang artinyamenguasai diri, jangan berharap siapa pun tetapi hanya berharap kepada Tuhan. Tergembala dengan baik, percaya dan mempercayakan diri kepada Gembala Agung.

    1 Petrus 4:7
    4:7. Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.

    Jika kita diam dan tenang, kita bisa mengulurkan tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan akan mengulurkan tangan untuk melakukan mujizat.
    Secara jasmani, meneduhkan angin dan gelombang, menyelesaikan segala masalah sampai yang mustahil sekali pun.

    Secara rohani, mengubahkan hidup kita dari manusia daging menjadi manusia rohani.

    Wahyu 21:8
    21:8 Tetapi orang-orang (1)penakut, orang-orang yang (2)tidak percaya, orang-orang (3)keji, orang-orang (4)pembunuh, orang-orang (5)sundal, (6)tukang-tukang sihir, (7)penyembah-penyembah berhala dan semua (8)pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

    Kita harus dibaharui dari 8 dosa sampai tidak ada dusta, sempurna, kesempurnaan mempelai.


    Wahyu 14:5

    14:5 Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

    Menjadi mempelai wanita yang siap menyongsong kedatangan Yesus Mempelai Pria Surga.

Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 22 Desember 2024 (Minggu Siang)
    ... Jadi tidak abstrak. Jika kita menyembah Yesus sebagai wujud Allah yang sempurna maka kita bisa sempurna seperti Dia. Kapan terjadinya Kalau penyembahan kita meningkat menurut ukuran Allah yaitu daging tidak bersuara lagi--pintu tirai terobek dan kelihatanlah tabut perjanjian--alat tabernakel paling dalam. Ini berarti kita sempurna seperti Yesus. Tabut perjanjian menunjuk pada kesempurnaan. Tuhan ...
  • Ibadah Doa Malang, 21 Oktober 2021 (Kamis Sore)
    ... diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum Malaikat pertama adalah malaikat yang memberitakan Injil yang kekal kepada seluruh bangsa kaum dan bahasa diterangkan pada Ibadah Raya Malang Oktober . Malaikat menunjuk pada gembala sidang yang memberitakan Injil yang kekal pada ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 09 Februari 2019 (Sabtu Sore)
    ... di dunia sampai melawan Tuhan berbuat dosa. 'Pembunuh' kebencian. 'Penyembah-penyembah berhala' segala sesuatu yang menghalangi kita untuk mengutamakan mengasihi Tuhan. Saat dibenturkan antara Tuhan dan sesuatu tetapi kita selalu memilih 'sesuatu' itulah penyembahan berhala. Delapan dosa ini menenggelamkan kita di lautan dunia--susah payah letih lesu beban berat gagal total--sampai tenggelam di lautan api ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 22 Oktober 2016 (Sabtu Sore)
    ... tubuh Kristus yang sempurna. Ingat semua yang kita korbankan untuk pelayanan pembangunan tubuh Kristus tidak akan sia-sia. Tuhan akan memberikan dua hal kepada orang yang diutusNya yaitu Tuhan memberikan kuasa Lukas - . Nama terdaftar di Sorga Lukas . ad. . Nama terdaftar di Sorga. Lukas Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 19 April 2014 (Sabtu Sore)
    ... Janganlah kamu menghakimi maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum maka kamupun tidak akan dihukum ampunilah dan kamu akan diampuni. Ini adalah praktik hati Anak Allah yang penuh dengan belas kasihan. Mengapa kita tidak boleh menghakimi sesama Sebab waktunya belum tiba. Korintus - Atau tidak tahukah kamu bahwa orang-orang kudus ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 14 Desember 2024 (Sabtu Sore)
    ... kehinaan Yesus dan sengsara-Nya yang sudah ditanggung di luar perkemahan--di luar Yerusalem. Praktiknya Petrus - . Jadi karena Kristus telah menderita penderitaan badani kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani ia telah berhenti berbuat dosa-- . supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan ...
  • Ibadah Raya Malang, 21 Desember 2008 (Minggu Pagi)
    ... mengalami hujan Roh Kudus. Berarti ia kering rohani mati rohani sampai binasa untuk selama-lamanya. Kekeringan rohani ini melanda Bait Allah ini yang harus kita waspadai Lukas - ada macam Kekeringan ahli Taurat dan orang Farisi menunjuk pada ibadah yang munafik tandanya Mengamat-amati Yesus untuk menyalahkan yaitu mengkritik firman menyalahkan dan menolak ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 07 November 2012 (Rabu Sore)
    ... tanda kebangkitan gamis baju efod berwarna biru laut ungu tua. Ini disebut juga pakaian pengampunan. Pakaian dalam tanda kemuliaan kemeja beragi serban patam. Baju efod kelompok I dan gamis baju efod kelompok II sudah dipelajari dalam ibadah sebelumnya. Malam ini kita mempelajari tentang kelompok ke tiga yaitu kemeja beragi. Kemeja beragi pakaian ...
  • Ibadah Doa Malang, 18 Juni 2024 (Selasa Sore)
    ... Yang Mahakuasa dan Anak Domba sampai nanti masuk Yerusalem baru. Ayub ketika Yang Mahakuasa masih beserta aku dan anak-anakku ada di sekelilingku Pekerjaan Allah Tuhan Yang Mahakuasa yaitu selalu menyertai kita. Syarat supaya kita mengalami penyertaan Tuhan adalah takut akan Tuhan. Mazmur TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan ...
  • Ibadah Raya Malang, 21 Februari 2010 (Minggu Pagi)
    ... pada waktu pembagian makanan rohani. Berjaga-jaga dalam hal ibadah pelayanan kepada Tuhan. Matius berjaga-jaga terhadap kemunafikan. ad. . Matius berjaga-jaga terhadap kemunafikan. Lukas kemunafikan adalah ajaran sesat orang Farisi ragi orang Farisi yang akan disusupkan di gereja Tuhan di akhir zaman. Markus salah satu praktek dari kemunafikan adalah mencobai Tuhan. Ada kali orang Farisi mencobai Tuhan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.