Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 26:1-2
26:1. Setelah Yesus selesai dengan segala pengajaran-Nya itu, berkatalah Ia kepada murid-murid-Nya:
26:2 "Kamu tahu, bahwa dua hari lagi akan dirayakan Paskah, maka Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan."

Matius 26 selain bicara tentang buli-buli emas, juga merupakan BERITA TENTANG PASKAH[Matius 26:1-5].

Dalam Perjanjian Lama, Paskah ditandai dengan penyembelihan Anak Domba Paskah.
Dalam Perjanjian Baru, Paskah ditandai dengan penyaliban Yesus sebagai Anak Domba Paskah.

2 Petrus 3:8
3:8. Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari.

1 hari = 1000 tahun.
2 hari = 2000 tahun.
2 hari sebelum Paskah artinya 2000 tahun sebelum Yesus disalibkan.

Zaman permulaan (Adam sampai Abraham): 2000 tahun.
Zaman taurat (Abraham sampai kedatangan Yesus pertama kali): 2000 tahun. Sekarang, ini menunjuk pada ibadah sistem taurat, yaitu ibadahnya imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi.

Yohanes 2:13-14,19-20
2:13 Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem.
2:14 Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.
2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
2:20 Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"

Bait Allah orang Yahudi dibangun selama 46 tahun.
Angka 4 menunjuk pada loh batu pertama yang diterima Musa, yang berisi 4 hukum.
Angka 6 menunjuk pada loh batu kedua yang berisi 6 hukum.
Jadi, 46 menunjuk pada dua loh batu yang berisi 10 hukum Taurat. Ibadah dalam Bait Allah orang Yahudi adalah ibadah sistem Taurat.

Ciri ibadah sistem Taurat adalah hanya menggembar-nggemborkan perkara yang jasmani.
Kalau sudah menonjolkan yang jasmani, nanti tidak mengutamakan lagi firman pengajaran yang benar. Akibatnya adalah ada roh jual-beli di Bait Allah, ada roh antikris di dalam gereja.

Lembu, kambing, domba, dan merpati = binatang korban.
Sekarang, binatang-binatang korban ini sudah digenapkan oleh korban Kristus.
Dulu binatang korban diperjualbelikan. Sekarang, korban Kristus yang diperjualbelikan.

Ada 3 fungsi/kegunaan korban Kristus dalam gereja Tuhan:
  1. Korban Kristus adalah satu-satunya korban yang bisa menghapus dosa manusia di dunia, sehingga manusia berdosa diampuni dan diselamatkan, manusia bebas dari hukuman.
    Yohanes 1:29
    1:29. Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.

    Menghargai korban Kristus adalah BERTOBAT, yaitu berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
    Memperjualbelikan korban Kristus adalah mengulang-ulangi dosa karena 'sesuatu' (keuntungan, paksaan, sungkan), sehingga pengampunannya batal dan tetap dalam hukuman Tuhan = binasa = hilang keselamatan.

    Bagaimana supaya kita tidak mengulangi dosa?
    Mazmur 119:9
    119:9. Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.

    Yohanes 15:3
    15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

    Resep supaya tidak berbuat dosa, resep untuk menjaga kesucian dan kebenaran adalah lewat firman yang dikatakan Yesus = firman yang dibukakan rahasianya, ayat menerangkan ayat = firman pengajaran yang benar.

    Firman pengajaran yang benar akan menjadi rem untuk kita tidak berbuat dosa, sehingga tetap hidup benar dan suci.
    Firman pengajaran yang benar juga menjadi terang supaya kita tidak tersandung dalam dosa, sehingga tetap hidup benar dan suci.
    Ini berarti keselamatan kita tetap permanen, tetap terjamin.

  2. Korban tahbisan (ibadah pelayanan).
    Keluaran 29:1
    29:1. "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,

    Lembu dan domba ini sekarang menunjuk pada korban Kristus.
    Syarat melayani Tuhan adalah KESUCIAN,bukan kepandaian atau kekayaan. Kesucian ini bisa kita peroleh dari korban tahbisan.

    Ada 3 macam korban tahbisan:
    • Korban lembu jantan muda = korban pendamaian.
    • Korban domba jantan I = korban penyerahan diri sepenuh.
    • Korban domba jantan II = korban tahbisan.

    Memperjualbelikan korban Kristus/korban tahbisan artinya:
    • Melayani Tuhan tetapi hanya untuk perkara jasmani. Seperti Yudas yang sampai menjual Yesus hanya untuk mendapat uang. Yudas mendapat uang, tapi dia adalah buli-buli tanah liat yang hancur.
    • Tidak setia bahkan meninggalkan ibadah pelayanan karena perkara-perkara dunia.
    • Melayani tapi tidak sesuai firman Allah.
    • Tidak mau melayani sekalipun sudah ditebus, sudah dibeli oleh darah Yesus (tadinya dia adalah manusia berdosa yang hanya akan binasa).

    Supaya kita tidak hancur seperti Yudas, supaya kita tidak memperjualbelikan korban Kristus, kita harus melayani Tuhan dengan menghargai korban Kristus setinggi-tingginya, yaitu:
    1. Korban lembu jantan muda = korban pendamaian.
      Keluaran 29:14
      29:14 Tetapi daging lembu jantan itu, kulitnya dan kotorannya haruslah kaubakar habis dengan api di luar perkemahan, itulah korban penghapus dosa.

      Daging/kulit (sebelah luar) dan kotoran (sebelah dalam) harus dibakar habis dengan api.
      Artinya, pelayan Tuhan harus mengalami pendamaian/penyelesaian dosa lahir dan batin, baru kita bisa melayani Tuhan.

      Enam di dosa secara lahir:
      Kolose 3:5-7
      3:5. Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu (1) percabulan, (2) kenajisan, (3) hawa nafsu, (4) nafsu jahat dan juga (5) keserakahan, yang sama dengan (6) penyembahan berhala,
      3:6 semuanya itu mendatangkan murka Allah (atas orang-orang durhaka).
      3:7 Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya.

      Enam dosa secara batin:
      Kolose 3:8-9
      3:8. Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu (1) marah, (2) geram, (3) kejahatan, (4) fitnah dan (5) kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.
      3:9 Jangan lagi kamu (6) saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,

      Kalau masih ada dusta, berarti dosa-dosa belum diperdamaikan!

      12 dosa (6+6) yang mendarah daging ini harus diselesaikan/dibakar.
      Proses pembakaran/penyelesaian dosa adalah mengaku dosa dengan sejujur-jujurnya karena dorongan firman Allah,firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

      Ibrani 13:11-13
      13:11 Karena tubuh binatang-binatang yang darahnya dibawa masuk ke tempat kudus oleh Imam Besar sebagai korban penghapus dosa, dibakar di luar perkemahan.
      13:12 Itu jugalah sebabnya Yesus telah menderita di luar pintu gerbang untuk menguduskan umat-Nya dengan darah-Nya sendiri.
      13:13 Karena itu marilah kita pergi kepada-Nya di luar perkemahan dan menanggung kehinaan-Nya.

      Yesus rela menderita di luar pintu gerbang = terhina di kayu salib, untuk menghapus dan memperdamaikan dosa-dosa kita.
      Sekarang, kita harus menanggung kehinaannya = mau mengaku dosa sekalipun terhina.
      Kalau kita mau mengaku dosa, maka semua akan jadi enak dan ringan.

      Tidak mau mengaku dosa = mempertahankan dosa bahkan menyalahkan orang lain = menghina korban Kristus, memperjualbelikan korban Kristus.

    2. Korban domba jantan I = korban penyerahan sepenuh.
      Keluaran 29:15-18
      29:15 Kemudian haruslah kauambil domba jantan yang satu, lalu haruslah Harun dan anak-anaknya meletakkan tangannya ke atas kepala domba jantan itu.
      29:16 Haruslah kausembelih domba jantan itu dan kauambillah darahnya dan kausiramkan pada mezbah sekelilingnya.
      29:17 Haruslah kaupotong-potong domba jantan itu menurut bagian-bagian tertentu, kaubasuhlah isi perutnya dan betis-betisnya dan kautaruh itu di atas potongan-potongannya dan di atas kepalanya.
      29:18 Kemudian haruslah kaubakar seluruh domba jantan itu di atas mezbah; itulah korban bakaran, suatu persembahan yang harum bagi TUHAN, yakni suatu korban api-apian bagi TUHAN.

      Perlakuan terhadap domba jantan I adalah seluruh domba jantan harus dibakar untuk berbau harum/berkenan kepada Tuhan.
      Artinya kita harus menyerahkan seluruh hidup kita = tidak lagi mengandalkan/memakai pikiran, perasaan, kehendak, kekuatan sendiri, sehingga kita bisa menerima PIKIRAN DAN PERASAAN YESUS, sehingga kita bisa belajar TAAT DENGAR-DENGARAN.

      Orang yang mempertahankan dosa, tidak mungkin taat pada firman.

      Taat dengar-dengaran adalah permulaan keberhasilan dan kemenangan.

      Matius 7:21-23
      7:21. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
      7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
      7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

      Melayani Tuhan tetapi tidak taat dengar-dengaran pada firman = pembuat kejahatan. Makin banyak melayani, hanya akan makin jahat.

    3. Korban domba jantan II = korban tahbisan.
      Ditahbiskan = mengabdikan diri untuk melayani Tuhan. Jangan sampai menuntut hak!

      Keluaran 29:19,22-23
      29:19 Kemudian haruslah kauambil domba jantan yang lain, lalu haruslah Harun dan anak-anaknya meletakkan tangannya ke atas kepala domba jantan itu.
      29:22 Dari domba jantan itu haruslah kauambil lemaknya, ekornya yang berlemak, lemak yang menutupi isi perutnya, umbai hatinya, kedua buah pinggangnya, lemak yang melekat padanya, paha kanannya--sebab itulah domba jantan persembahan pentahbisan--
      29:23 kauambillah juga satu keping roti, satu roti bundar yang berminyak dan satu roti tipis dari dalam bakul berisi roti yang tidak beragi, yang ada di hadapan TUHAN.

      Lemak adalah bagian terbaik dari binatang.
      Dalam melayani Tuhan, kita harus memberikan yang terbaik.

      Imamat 3:16
      3:16 Imam harus membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai santapan berupa korban api-apian menjadi bau yang menyenangkan. Segala lemak adalah kepunyaan TUHAN.

      Lemak ini adalah milik Tuhan. Ini menunjuk pada perpuluhan dan persembahan khusus, yang harus kita persembahkan kepada Tuhan.
      Tidak mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus = pencuri.

      Kalau kita mengembalikan milik Tuhan, maka Tuhan akan menjadikan kita milikNya.

      Mempersembahkan bahu kanan menunjuk pada pelayanan dengan setia dan tanggung jawab,maka akan dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.

      Dicampur dengan roti tidak beragi berarti kita melayani berdasarkan firman pengajaran yang benar. Seluruh aspek hidup kita sehari-hari harus berdasarkan firman pengajaran yang benar.

      Keluaran 29:24
      29:24 Haruslah kautaruh seluruhnya ke atas telapak tangan Harun dan ke atas telapak tangan anak-anaknya dan haruslah kaupersembahkan semuanya sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN.

      Kalau tahbisan kita benar, maka posisi kita adalah dalam pelukan tangan Imam Besar(persembahan unjukan), kita digendong seperti bayi yang tidak berdaya. Kita tidak lagi bergantung pada dunia (kepandaian, kekayaan, dll), tetapi hanya bergantung pada tangan kemurahan dan anugerah Imam Besar.

      Yesaya 46:3
      46:3 "Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel, hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim.
      46:4 Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.

      Tangan anugerah Tuhan:
      • Menjunjung kehidupan kita, sehingga tidak pernah jatuh sampai Tuhan datang.
      • Bertanggung jawab untuk memelihara dan melindungi hidup kita. Mati hidup kita adalah indah di tangan Imam Besar.
      • Memikul beban-beban kita, menolong kita tepat pada waktuNya.
      • Menyucikan, mengubahkan kita, sampai sempurna, menjadi buli-buli emas berisi manna.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 07 Maret 2021 (Minggu Pagi)
    ... Tuhan pelayan Tuhan yang melakukan penyembahan palsu. Wahyu - Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga. Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah ...
  • Ibadah Persekutuan Ambon II, 13 November 2013 (Rabu Pagi)
    ... dengan Allah. Yohanes - . Barangsiapa tidak mengasihi ia tidak mengenal Allah sebab Allah adalah kasih. . Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia supaya kita hidup oleh-Nya. Allah adalah kasih. Jadi Anak Allah juga adalah kasih. ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 30 Desember 2015 (Rabu Sore)
    ... teguh ia tidak takut sehingga ia memandang rendah para lawannya. . Ia membagi-bagikan ia memberikan kepada orang miskin kebajikannya tetap untuk selama-lamanya tanduknya meninggi dalam kemuliaan. Jangan menambah dosa-dosa jangan bertahan dalam dosa tetapi selesaikan dosa untuk hidup dalam kebenaran. Hasil kalau hidup dalam kebenaran ayat. 'orang benar itu akan diingat selama-lamanya' ...
  • Ibadah Persekutan di Kartika Graha Malang III, 28 Juli 2011 (Kamis Sore)
    ... lembah ini penuh dengan tulang-tulang. . Ia membawa aku melihat tulang-tulang itu berkeliling-keliling dan sungguh amat banyak bertaburan di lembah itu lihat tulang-tulang itu amat kering. Jawaban ketiga sebab keadaan tubuh Kristus bagaikan tulang kering ada di lembah . Malam ini kita membahas jawaban ketiga SEBAB KEADAAN TUBUH KRISTUS BAGAIKAN TULANG ...
  • Ibadah Raya Malang, 11 Agustus 2024 (Minggu Pagi)
    ... ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN tetapi tidak mendapatnya. Gunakan waktu yang ada saat ini untuk kesana kemari memberitakan firman menyaksikan firman mencari firman. Wahyu Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini dan yang menuruti apa yang ada tertulis di ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 21 Desember 2011 (Rabu Sore)
    ... dan kematian. Jadi kesimpulannya Yesus bersaksi tentang kabar mempelai firman pengajaran yang benar . Tetapi Imam besar dan orang yang di sana menolak. Kehidupan yang menolak kesaksian Yesus yang benar menolak firman pengajaran yang benar akan dikuasai oleh roh antikris. Roh antikris yaitu Matius Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 September 2022 (Kamis Sore)
    ... gambaran Allah. Habakuk Matahari bulan berhenti di tempat kediamannya karena cahaya anak-anak panah-Mu yang melayang laju karena kilauan tombak-Mu yang berkilat. Zakharia TUHAN akan menampakkan diri kepada mereka dan anak panah-Nya akan melayang keluar seperti kilat. Dan Tuhan ALLAH akan meniup sangkakala dan akan berjalan maju dalam angin badai dari selatan. Kilat secara ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 05 Juli 2019 (JUmat Sore)
    ... orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus dan mencuri milik sesama. Jangan ada keserakahan apalagi dalam keluarga--saudara kandung sedarah daging. Kalau dalam keluarga kita mencuri atau tidak adil atau menipu warisan itu sama dengan makan darah dagingnya sendiri. Terlalu jahat dan buas seperti binatang buas. Jangan Kalau kita dalam ...
  • Ibadah Doa Malang, 07 Februari 2012 (Selasa Sore)
    ... Yesus sebagai contoh saksi yang benar. Yesus tetap bersaksi sebagai Mesias Anak Allah yang hidup sekalipun menghadapi siksaan dan kematian. Yesus tetap bersaksi tentang kebenaran sekalipun harus mengalami siksaan dan kematian. Ibrani tetapi Kristus setia sebagai Anak yang mengepalai rumah-Nya dan rumah-Nya ialah kita jika kita sampai kepada akhirnya teguh berpegang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 22 Juni 2018 (Jumat Sore)
    ... kita bisa hidup dalam kebenaran dan saling mengasihi. Kalau ada dusta tidak mungkin benar. Hidup benar dan saling mengasihi itulah yang disebut dengan anak-anak Allah. Yohanes . Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis setiap orang yang tidak berbuat kebenaran tidak berasal dari Allah demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya. 'setiap ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.