Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 3:16-17
3:16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
3:17 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,

Jemaat Laodikia (= jemaat akhir jaman) dalam keadaan suam-suam kuku. Artinya, secara jasmani kaya, tidak kekurangan apa-apa, tetapi secara rohani kosong, karena tidak mau diisi oleh firman pengajaran yang benar. Seperti sekam hanya untuk dibakar. Akibatnya adalah dimuntahkan, tidak berguna, jijik, najis, terpisah dari Tuhan, sampai binasa selamanya.

Wahyu 3:18-19
3:18 maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.
3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!

Oleh sebab itu Tuhan menegor, menasihati, menghajar, supaya kita membeli harta Surga sehingga tidak suam-suam kuku dan tidak dimuntahkan, tetapi bisa dimakan, menyenangkan Tuhan. Ada 3 macam kekayaan Surga:
  1. Emas yang telah dimurnikan dalam api.
  2. Pakaian putih untuk menutupi ketelanjangan.
  3. Minyak untuk melumas mata.

Kita masih mempelajari yang kedua.
Pakaian putih sama dengan pakaian kepercayaan dan kemurahan Tuhan, yang seharga korban Kristus. Pakaian putih yaitu pakaian pelayanan pendamaian.

1 Petrus 5:3

5:3 Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakankepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.

Pakaian kepercayaan yang kedua adalah pakaian penggembalaan.

Yohanes 10:11
10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;

Yesus rela memberikan nyawa bagi domba-domba supaya Yesus menjadi Gembala yang baik dan kita menjadi domba yang baik. Kita juga harus rela memberikan segala sesuatu (waktu, tenaga, pikiran, uang, sampai seluruh hidup) untuk bisa menjadi domba yang baik, tergembala dengan benar dan baik. Syarat penggembalaan yang benar dan baik:
  1. Mengutamakan firman pengajaran yang benar, makanan rohani bagi domba-domba.
    1 Samuel 17:15
    17:15 Tetapi Daud selalu pulang dari pada Saul untuk menggembalakan domba ayahnya di Betlehem.

    Daud menggembalakan domba di Betlehem (= rumah roti). Firman penggembalaan adalah firman yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan teratur, berkesinambungan, dan diulang-ulang, menjadi makanan rohani untuk mendewasakan sidang jemaat.

  2. Tekun dalam kandang penggembalaan.
    1 Samuel 17:34
    17:34 Tetapi Daud berkata kepada Saul: "Hambamu ini biasa menggembalakan kambing dombaayahnya. Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya,

    Kisah Rasul 2:41-42

    2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
    2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

    Gereja hujan awal berada dalam kandang penggembalaan (ruangan suci), dalam 3 macam ketekunan yaitu: ketekunan dalam persekutuan (pelita emas), dalam pengajaran rasul dan pemecahan roti (meja roti sajian), dalam doa (mezbah dupa emas). Pada gereja hujan akhir menjadi ketekunan dalam 3 macam ibadah:
    • Pelita emas = ketekunan dalam ibadah raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karunia Roh Kudus.
    • Meja roti sajian = ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman dan korban Kristus.
    • Mezbah dupa emas = ketekunan dalam ibadah doa, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasih.

    Kisah Rasul 2:46

    2:46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,

    Ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok harus ditingkatkan di akhir jaman, sebab kita menghadapi suasana akhir jaman yang meningkat dalam kesulitan sampai kemustahilan, meningkat dalam kejahatan dan kenajisan. Sampai setiap hari beribadah melayani Tuhan. Sampai siang malam beribadah melayani Tuhan di Yerusalem Baru, kandang penggembalaan yang terakhir.

    Di dalam kandang penggembalaan, tubuh jiwa roh kita melekat pada Allah Tri Tunggal, seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar. Kita menjadi damai sejahtera, semua menjadi enak dan ringan.

    1 Samuel 17:34-35

    17:34 Tetapi Daud berkata kepada Saul: "Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya,
    17:35 maka aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya.

    Dalam penggembalaan, tubuh jiwa roh kita disucikan secara intensif, yaitu:
    1. Penyucian dari singa.
      1 Petrus 5:8
      5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.

      Singa yang mengaum, menunjuk ajaran palsu, gosip, yang membuat kita bimbang terhadap pengajaran yang benar. Kita disucikan supaya tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar, tidak disesatkan.
      Singa juga menggigit dan menelan, menunjuk dosa-dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan (dosa seks dengan berbagai ragamnya).

    2. Penyucian terhadap beruang.
      Beruang dengan kekuatan cakarnya, menunjuk antikris dengan kekuatan mamon, membuat kikir dan serakah. Kikir = tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan. Serakah = merampas milik orang lain, milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus). Sekarang yang dicuri adalah kepercayaan Tuhan kepada seorang gembala untuk menerima perpuluhan. Akibatnya kering, tidak ada makanan rohani.
      Kita disucikan supaya bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan, untuk sesama yang membutuhkan; dan mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus milik Tuhan.

    3. Penyucian terhadap Goliat.
      Goliat menunjuk daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya yang tidak bisa dibendung, sehingga tidak bisa taat dengar-dengaran. Kita harus disucikan supaya bisa taat dengar-dengaran kepada Tuhan.
    Efesus 4:11-12
    4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,

    4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    Jika kita disucikan, maka Tuhan memperlengkapi kita dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus (sama dengan jubah pelayanan, yang seharga korban Kristus), untuk dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan pembangunan tubuh Kristus.

    1 Samuel 17:38-39

    17:38 Lalu Saul mengenakan baju perangnya kepada Daud, ditaruhnya ketopong tembaga di kepalanya dan dikenakannya baju zirah kepadanya.
    17:39 Lalu Daud mengikatkan pedangnya di luar baju perangnya, kemudian ia berikhtiar berjalan, sebab belum pernah dicobanya. Maka berkatalah Daud kepada Saul: "Aku tidak dapat berjalan dengan memakai ini, sebab belum pernah aku mencobanya." Kemudian ia menanggalkannya.

    Jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus (jubah pelayanan) yang Tuhan percayakan kepada kita, tidak bisa dibeli atau ditukar dengan apa pun. Jangan menginginkan jabatan orang lain, tidak bisa maju malahan tidak bisa bergerak. Jangan melepas jabatan pelayanan, akan telanjang dan hancur seperti Yudas Iskariot.

    Jubah pelayanan berbeda-beda, tetapi jika dalam kesucian, bisa saling bekerja sama. Dalam kandang penggembalaan, kita pasti aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus sehingga tidak masuk pembangunan tubuh Babel. Pembangunan tubuh Kristus mulai dari nikah/ rumah tangga, dalam penggembalaan, antar penggembalaan, sampai satu tubuh Kristus yang sempurna.


Tanda kehidupan yang berada dalam penggembalaan dan dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir:
  1. Terjadi mujizat-mujizat.
    Kisah Rasul 2:43
    2:43 Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda.

    Terutama mujizat rohani, keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Mulai dari takut akan Tuhan, setia dan berkobar sampai garis akhir.
    Jika mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga terjadi.

  2. Terjadi kesatuan, mulai dalam nikah, penggembalaan, antar pengembalaan.
    Kisah Rasul 2:44
    2:44 Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama,

    Roma 15:5-6

    15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus,
    15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus.

    Ketekunan dalam penggembalaan akan menghasilkan kerukunan. Jika satu pengajaran yang benar, akan satu hati, satu suara.

    Mazmur 133:1-3

    133:1 Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
    133:2 Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.
    133:3 Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.

    Jika ada kerukunan, maka Tuhan memerintahkan berkat untuk hidup sekarang, sampai hidup kekal.

  3. Bisa memberi kepada sesama yang membutuhkan.
    Kisah Rasul 2:45
    2:45 dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.

    Sampai lebih bahagia memberi daripada menerima. Sampai bisa menyerahkan seluruh hidup kita kepada Tuhan.

    Kisah Rasul 2:46

    2:46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,

    Salah satu wujud memberi kepada sesama yang membutuhkan adalah memecahkan roti.

    Yesaya 58:7

    58:7 supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri!

  4. Bertambah secara kuantitas.
    Kisah Rasul 2:47
    2:47 sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.

    Banyak orang berdosa yang diselamatkan lewat firman penginjilan/ Kabar Baik. Orang yang sudah selamat bisa disucikan lewat firman pengajaran/ Kabar Mempelai.
    Maka yang jasmani juga akan ditambahkan oleh Tuhan.

Waspada, dalam penggembalaan dan dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, masih terjadi 2 kali pemisahan yaitu:
  1. Pemisahan domba dengan kambing.
    Yehezkiel 34:17-18
    34:17 Dan hai kamu domba-domba-Ku, beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku akan menjadi hakim di antara domba dengan domba, dan di antara domba jantan dan kambing jantan.
    34:18 Apakah belum cukup bagimu bahwa kamu menghabiskan padang rumput yang terbaik? Mesti pulakah kamu injak-injak padang rumput yang lain-lain dengan kakimu? Belum cukup bahwa kamu minum air yang jernih? Mesti pulakah yang tinggal itu kamu keruhkan dengan kakimu?

    Kambing egois yaitu mengeruhkan firman pengajaran yang benar. Artinya mau menerima firman pengajaran yang benar tetapi tidak praktik, sehingga perbuatannya menjadi sandungan, membuat orang lain tidak mau mendengar pengajaran yang benar. Ini sama dengan hutang darah yang tidak bisa dibayar.

    Matius 25:44-46
    25:44 Lalu merekapun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau?
    25:45 Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.
    25:46 Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal."

    Egois juga artinya tidak bisa memberi dan mengunjungi sesama yang membutuhkan. Akibatnya adalah terkutuk dan binasa.

  2. Pemisahan domba dengan domba.
    Yehezkiel 34:20-21
    34:20 Oleh sebab itu, beginilah firman Tuhan ALLAH terhadap mereka. Dengan sesungguhnya Aku sendiri akan menjadi hakim di antara domba yang gemuk dengan domba yang kurus;
    34:21 oleh karena semua yang lemah kamu desak dengan lambungmu dan bahumu serta kamu tanduk dengan tandukmu, sehingga kamu menghalau mereka ke luar kandang,

    Filipi 3:18-19
    3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
    3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

    Domba yang mendesak dengan lambung/ perut, yaitu hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang beribadah melayani hanya untuk mencari kebutuhan jasmani. Tidak mau sengsara untuk Tuhan, menjadi seteru salib Kristus.
    Domba yang mendesak dengan bahu, artinya tidak setia dan tanggung jawab dalam ibadah pelayanan, bahkan tinggalkan jabatan pelayanan seperti Yudas Iskariot.
    Domba yang menanduk, tidak tunduk, tidak taat dengar-dengaran. Petrus tidak taat, dari penjala manusia kembali menjadi penjala ikan, sehingga kehilangan pakaian.
    Kita harus taat dengar-dengaran, setia dan berkobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir, sampai meninggal dunia atau sampai Yesus datang kedua kali.

    Contoh: Janda Sarfat yang taat saat disuruh membuat roti bundar kecil.
    1 Raja-raja 17:11-13, 15
    17:11 Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti."
    17:12 Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
    17:13 Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
    17:15 Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.

    Saat menghadapi situasi krisis, kita harus taat dengar-dengaran, menyenangkan Tuhan. Hasilnya adalah Tuhan sanggup memelihara kita di jaman yang sulit, sampai jaman antikris.

    Wahyu 3:7-8
    3:7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
    3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.

    Jemaat Filadelfia kecil, kekuatan tidak seberapa, tapi bisa taat dan setia. Hasilnya adalah Tuhan memberikan kunci Daud untuk membuka pintu-pintu yang tertutup. Pintu kemenangan, yaitu Tuhan menyelesaikan semua masalah. Pintu keberhasilan, yaitu Tuhan menjadikan semua berhasil dan indah pada waktunya. Pintu pemakaian Tuhan, yaitu kita dipakai oleh Tuhan. Pintu pengangkatan, yaitu Tuhan mengangkat dan memulihkan dari kejatuhan. Sampai pintu Surga terbuka bagi kita, kita bersama Tuhan selamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 10 Mei 2009 (Minggu Pagi)
    ... saat itu Tuhan menggembalikan apa-apa yang sudah hilang dari bangsa Israel. Firman penggembalaan bunyi sangkakala sanggup menggembalikan apa yang sudah hilang dari manusia. Apa yang sudah hilang dari manusia Pakaian kemuliaan. Damai sejahtera. Berkat Kejadian kehilangan berkat dan diganti dengan kutukan. Ad. . Galatia - Yesus harus mati terkutuk di kayu salib untuk mengangkat ...
  • Ibadah Raya Malang, 27 Juli 2014 (Minggu Pagi)
    ... melihat Dia tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku lalu berkata Jangan takut Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir dan Yang Hidup. Aku telah mati namun lihatlah Aku hidup sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 18 Agustus 2024 (Minggu Siang)
    ... dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang inilah kematian yang kedua. Penakut takut pada sesuatu di dunia pekerjaan studi jodoh dan sebagainya sampai tidak takut Tuhan bahkan melawan Tuhan termasuk takut untuk berkorban untuk Tuhan. Orang semacam ini tidak bisa hidup kekal. Harus bertobat menjadi takut akan Tuhan. Bimbang tidak percaya. Keji ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 22 Agustus 2013 (Kamis Sore)
    ... yang dilukai. Menunjuk pada darah yang keluar dari tubuh Yesus yang dilukai di kayu salib sampai mati di kayu salib. Ini merupakan persembahan yang harum dari Yesus bagaikan mur tetesan yang harum. Efesus dan hiduplah di dalam kasih sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 22 Oktober 2009 (Kamis Sore)
    ... Tuhan menyatakan keputusanNya kepada Nuh dan sekaligus memberi jalan keluar dan tempat perlindungan yang saat itu adalah bahtera Nuh. Secara rohani bahtera Nuh ini sekarang menunjuk pada baptisan air itulah kasih karunia Tuhan. Kalau dalam satu nikah bisa masuk satu baptisan yang benar itu adalah kasih karunia Tuhan Petrus - ...
  • Ibadah Raya Malang, 06 Agustus 2017 (Minggu Pagi)
    ... tidak bangkit-bangkit lagi yaitu jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa sampai binasa selamanya. Wahyu Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata Secupak gandum sedinar dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu. Jalan keluar untuk menghadapi kelaparan jasmani dan rohani adalah ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 11 Juli 2012 (Rabu Sore)
    ... Roh Kudus dalam pribadi Tuhan Yesus Kristus dalam kemuliaan Mempelai Laki-Laki Surga. Bagian kedua adalah tabut peti yang terbuat dari kayu. Tabut ini menunjuk Gereja Tuhan yang sempurna menjadi mempelai wanita surga itulah kita semua. KESIMPULANNYA dengan adanya kematian Tuhan Yesus maka terjadi mujizat dimana manusia darah daging yang berdosa bisa ...
  • Ibadah Paskah Surabaya, 09 April 2023 (Minggu Siang)
    ... selama seratus dua puluh tahun terbagi menjadi tiga tahap masing-masing empat puluh tahun. Angka menunjuk pada penyaliban perobekan daging sepenuh sampai daging tidak bersuara lagi artinya seluruh hidup kita tidak bergantung pada daging dengan segala kehebatannya kepandaian kekayaan dan lain-lain tetapi bergantung sepenuh pada Tuhan. Buktinya adalah Musa sekolah di Mesir empat ...
  • Ibadah Raya Malang, 03 Maret 2019 (Minggu Pagi)
    ... setan. Wahyu - Lucifer yang jatuh ke bumi diikuti roh jahat dan roh najis belalang dan kalajengking yang menyiksa manusia selama lima bulan lamanya. Mengapa Lucifer jatuh menjadi setan Sombong. Yesaya - Wah engkau sudah jatuh dari langit hai Bintang Timur putera Fajar engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi ...
  • Ibadah Raya Malang, 19 Juni 2016 (Minggu Pagi)
    ... Kita mati terhadap dosa. Batu permata kristal sama dengan lautan kaca menunjuk baptisan air. Lautan kaca mengingatkan pada Laut Kolsom menunjuk pada Bejana Pembasuhan dalam Tabernakel. Roma Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.