Matius 24: 43-44, nubuat ke-7
nubuat tentang hukuman atas dunia pada saat kedatangan Tuhan kedua kali.
Hidup suci dan saleh berarti menantikan dan mempercepat kedatangan Tuhan kedua kali, dan dia akan terangkat bersama Tuhan di awan-awan permai.
Kita bisa hidup suci dan saleh jika kita tekun dan setia dalam 3 macam ibadah pokok = masuk dalam kandang penggembalaan = masuk dalam firman pengajaran yang benar.
Yohanes 10:1, ketika mau masuk dalam kandang penggembalaan, kita harus masuk pintu yang sempit = berkorban untuk bisa tekun dan setia dalam ibadah pelayanan. Pintu kandang sekarang ada kaitannya dengan pintu kandang Yerusalem Baru.
Wahyu 21:2, 12, masuk pintu penggembalaan = masuk pintu Yerusalem Baru. Jika ada kehidupan yang terbiasa
melompat tembok(tidak setia, tidak tekun dalam ibadah pelayanan), dia tidak akan bisa melompati tembok Yerusalem Baru = ketinggalan saat kedatangan Tuhan kedua kali = binasa.
Penyucian dilakukan melalui 2 hal:
- Firman Pengajaran.
Kehidupan yang tekun tergembala dalam ibadah dan pelayanan bagaikan carang melekat pada pokok anggur, akan mengalami penyucian secara intensif, sampai berbuah-buah banyak.
Yohanes 15:1-3, penyucian = hubungan dengan pokok baik, hubungan dengan carang yang lain juga baik.
I Korintus 5:11,orang yang tidak ada hubungan baik dengan pokok dan dengan carang yang lain akan terlepas, hidupnya menjadi kering dan dibakar untuk selama-lamanya. Enam dosa yang membuat kehidupan kita terlepas dari pokok, dan dari carang yang lain: cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk, penipu.
Jika kita mau menerima firman pengajaran, hidup kita bisa menjadi suci dan saleh.
Tuhan menanti Bangsa Kafir untuk bisa tertambat pada pokok anggur yang benar, sampai bisa hidup suci dan saleh dan menghasilkan buah: - Bisa memberi sesama yang berkekurangan, ada buah sedekah.
- Sibuk dalam doa penyembahan bersama dengan Tuhan, ada buah penyembahan, sampai kita bisa mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu dan mengasihi sesama seperti dirinya sendiri.
Amsal 8:13
- Ujian ImanAyub 1:1-3 Ayub hidup suci dan saleh (beribadah dengan sungguh-sungguh dan takut akan Tuhan).
Sekalipun Ayub sudah suci dan saleh, Ayub mengalami 3 macam ujian: - Ujian menyangkut tubuh ==> hartanya habis, tubuhnya sakit.
- Ujian menyangkut jiwa ==> masalah nikah dan buah nikah.
- Ujian menyangkut roh ==> ajaran sesat
Ayub 2:9.
Ketekunan dihantam oleh iblis supaya kita gugur. Ujian iman akan menghasilkan ketekunan.
Yakobus 1:2-4, penyucian dari ujian iman akan menghasilkan buah yang matang = iman yang bagaikan emas murni.
Ayub 23:10-12, saat kedatangan-Nya kedua kali, Tuhan mencari iman di bumi.
Lukas 18:8, orang yang memiliki iman yang murni lah yang bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali, yang bisa berjalan di Kerajaan Sorga.
Wahyu 21:21, buah matang = kehidupan yang sempurna, yang mengalami penyucian dan keubahan hidup.
Ayub 32:1, Ayub mengalami penyucian terakhir, yaitu dari dosa kebeanaran diri sendiri, dosa yang sering kali tidak terlihat. Dosa hanya bisa dibersihkan dengan darah Yesus, tidak bisa ditutup-tutupi dengan apapun.
Ayub 42:5-6, Ayub merasa bahwa dirinya hanyalah tanah liat, jika diinjak, tidak melawan, malah makin merendah. Jika kita diinjak malah melawan, kita sama dengan ular, yang masih memiliki kebenaran diri sendiri, kehendak diri sendiri, kepentingan diri sendiri.
I Petrus 3:3-4,hasil jika tanah liat berada di tangan Tuhan:- Semuanya dijadikan baik
- Pintu-pintu dibukakan oleh Tuhan.
Tuhan memberkati!