Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
(Ibadah Doa dialihkan pada hari Kamis, 19 April 2012)

Matius 26:69-75
berjudulPetrus menyangkal Yesus.

Tiga kali Petrus menyangkal Yesus:
  1. Ayat 69-70: Petrus menyangkal Yesus sebagai orang Galilea = menyangkal panggilan dan pilihan Tuhan.
  2. Ayat 71-72: Petrus menyangkal Yesus sebagai orang Nazaret.
  3. Ayat 73-75: Petrus menyangkal Yesus dengan mengutuk dan bersumpah.

ad. 2. Petrus menyangkal Yesus sebagai orang Nazaret.
Matius 26:71-72
26:71 Ketika ia pergi ke pintu gerbang, seorang hamba lain melihat dia dan berkata kepada orang-orang yang ada di situ: "Orang ini bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaret itu."
26:72 Dan ia menyangkalnya pula dengan bersumpah: "Aku tidak kenal orang itu."

Lukas 1:26-27,31
1:26 Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,
1:27 kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.
1:31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.

Nazaret adalah tempat permulaan Yesus menjadi daging dalam kandungan Maria.

Lukas 2:51-52
2:51 Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya.
2:52 Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.

Nazaret adalah tempat Yesus menjadi dewasa secara daging.

Jika digabungkan, Nazaret adalah tempat permulaan Yesus menjadi daging dalam kandungan, sampai menjadi dewasa.

Yohanes 1:1,14
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Yesus adalah firman pengajaran (Logos) yang lahir menjadi daging.
Jadi, Nazaret artinya firman pengajaran yang menjadi daging untuk mendewasakan kerohanian kita, untuk menyempurnakan kita.

Pertrus menyangkal Yesus sebagai orang Nazaret = menyangkal firman pengajaran yang benar.

Ini terjadi sekonyong-konyong. Petrus yang sebelumnya selalu mendukung Yesus, tiba-tiba menyangkal Yesus hanya karena perasaan daging yang takut.

Salah satu bentuk menyangkal firman adalah menambah dan mengurangi firman (Ibadah Raya, 15 April 2012).

Bentuk lain menyangkal firman pengajaran yang benar adalah:
  1. Mencampuradukkan firman pengajaran yang benar dengan ajaran lain.
    Matius 13:33
    13:33 Dan Ia menceriterakan perumpamaan ini juga kepada mereka: “Hal Kerajaan Sorga itu seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya.”

    Tiga sukat tepung menunjuk pada firman pengajaran tentang Allah Tritunggal, yaitu Allah Bapa, Anak Allah, dan Allah Roh Kudus di dalam nama Tuhan Yesus Kristus sebagai Mempelai Pria Sorga. Ini sama dengan firman pengajaran Mempelai, firman pengajaran yang benar.

    Perempuan mengadukkan ragi ke dalam tiga sukat tepung artinya mencampuradukkan firman pengajaran yang benar dengan ajaran lain, sehingga menjadi rusak (khamir) dan tidak murni lagi.

    Galatia 5:9
    5:9 Sedikit ragi sudah mengkhamirkan seluruh adonan.

    Paling sedikit ada 2 perempuan yang merusak pengajaran yang benar:
    • Perempuan Babel.
      Wahyu 17:4-5
      17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
      17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: “Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi.”

      Perempuan Babel adalah ajaran palsu yang mengajarkan kemakmuran jasmani dan hiburan-hiburan jasmani, tanpa kesucian dan kesetiaan.  Kalau hamba Tuhan menyampaikan firman tanpa kesucian dan tanpa kesetiaan, itu berarti sudah mencampur dengan ajaran lain. Demikian juga pelayan Tuhan yang melayani tanpa kesucian dan kesetiaan, itu berarti sudah mencampur dengan ajaran lain.

    • Perempuan Izebel.
      Wahyu 2:18,20
      2:18 “Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira: Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga:
      2:20 Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.

      Wanita Izebel adalah ajaran palsu yang memperbolehkan wanita mengajar dan memerintah laki-laki.Wanita yang mengajar dan memerintah laki-laki berarti tidak menempatkan laki-laki sebagai kepala dari perempuan, maka Yesus juga tidak menjadi Kepala. Dalam ibadah di mana wanita mengajar dan memerintah, di situ tidak ada Yesus sebagai Kepala. Kalau bukan Yesus yang menjadi Kepala, maka setan yang menjadi kepala, baik dalam nikah maupun dalam ibadah. Jika setan yang menjadi kepala, maka setidaknya ada dusta. Kita harus berhati-hati.

    Kalau ada dua perempuan ini dalam sidang jemaat, maka setan yang akan menjadi kepala dan sidang jemaat tidak akan bisa menjadi sempurna.

    Roma 16:17
    16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!

    Sikap kita terhadap ajaran lain adalah "hindarilah mereka!", artinya jangan memberi kesempatan satu kali pun untuk bersekutu dengan mereka.Hawa hanya mendengar satu kali dan dia habis.

  2. Bersungut-sungut terhadap firman pengajaran yang benar, merasa terlalu keras, merasa terlalu lama, merasa terlalu memakai kebenaran diri sendiri.
    Yohanes 6:60-62
    6:60 Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: “Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?”
    6:61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: “Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
    6:62 Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada?

    Goncangan iman yang terjadi dalam gereja Tuhan bukan hanya karena pencobaan-pencobaan, tetapi juga karena tidak tahan menerima firman pengajaran yang benar karena mempertahankan dosa, karena mempertahankan yang salah.

    Yohanes 6:66
    6:66 Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.

    Akibatnya adalah mengundurkan diri dari pengajaran yang benar dan tidak lagi mengikut Yesus.

    2 Timotius 4:3-4
    4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
    4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

    Kehidupan semacam ini akan mengikut nabi palsu dengan ajaran-ajaran palsu yang hanya memuaskan telinga, dan akan menjadi sama dengan nabi palsu.

  3. Menolak firman pengajaran yang benar, terutama tentang nikah yang benar dan tentang tahbisan yang benar.
    Matius 14:3-4,9-10
    14:3 Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggunya dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya.
    14:4 Karena Yohanes pernah menegornya, katanya: “Tidak halal engkau mengambil Herodias!”
    14:9 Lalu sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya diperintahkannya juga untuk memberikannya.
    14:10 Disuruhnya memenggal kepala Yohanes di penjara

    Persoalan nikah yang salah ini adalah persoalan serius karena setan tahu kita akan menuju Pesta Nikah Anak Domba. Setan akan selalu berusaha menghalangi dan membuat kita tidak mau menerima firman tentang nikah yang benar. Seperti Herodes, akan banyak kehidupan yang marah jika ditunjukkan tentang nikah yang salah.

    Akibatnya adalah Herodes memenggal kepala Yohanes Pembaptis. Artinya adalah tidak pernah mengalami pembaharuan hidup, tetap mempertahankan manusia darah daging dan dicap 666.
    'Memenggal' ini bisa dalam bentuk membenci, memfitnah, menjelek-jelekkan, dll.


Jadi, kehidupan yang menyangkal firman pengajaran yang benar menjadi sama dengan setan, antikris, dan nabi palsu yang akan dibinasakan selama-lamanya.

Wahyu 1:3
1:3 Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.

Sikap yang benar adalah mendengar firman pengajaran yang benar dengan sungguh-sungguh, mengerti firman pengajaran yang benar, percaya dan yakin akan firman, sampai praktek firman pengajaran yang benar sampai daging tidak bersuara lagi, apapun resiko yang kita hadapi.

1 Korintus 14:3
14:3 Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun, menasihati dan menghibur.

Hasilnya adalah:

  1. Firman pengajaran yang benar sanggup memberikan penghiburan kepada kita, terutama penghiburan saat mengalami penderitaan bersama Yesus.
    2 Korintus 1:3-6
    1:3 Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan,
    1:4 yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah.
    1:5 Sebab sama seperti kami mendapat bagian berlimpah-limpah dalam kesengsaraan Kristus, demikian pula oleh Kristus kami menerima penghiburan berlimpah-limpah.
    1:6 Jika kami menderita, hal itu menjadi penghiburan dan keselamatan kamu; jika kami dihibur, maka hal itu adalah untuk penghiburan kamu, sehingga kamu beroleh kekuatan untuk dengan sabar menderita kesengsaraan yang sama seperti yang kami derita juga.

    Semakin besar penderitaan bersama Kristus yang kita alami, semakin besar penghiburan yang kita terima dari Yesus lewat firman pengajaran yang benar yang kita praktekkan.

    Bukti menerima penghiburan dalam penderitaan adalah sabar, artinya:
    • Sabar dalam penderitaan, tidak mengomel, tidak bersungut-sungut, tidak pahit hati, tidak kecewa, tetapi selalu mengucap syukur kepada Tuhan dan setia berkobar-kobar.

    • Sabar menunggu waktu Tuhan. Jangan kita menentukan waktu dari diri kita sendiri. Jangan menentukan jalan keluar sendiri, apalagi jalan keluar di luar firman. Jalan keluar di luar firman sama dengan jalan buntu dan kebinasaan.
      Jika belum waktunya Tuhan menolong kita, berarti Tuhan sedang sibuk dengan karakter kita, supaya kita bisa berubah dan menyerah sepenuh kepada Tuhan, percaya dan mempercayakan diri sepenuh hanya kepada Tuhan.


  2. Firman pengajaran yang benar mengandung kuasa untuk menasihati.
    1 Korintus 14:3
    14:3 Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun, menasihati dan menghibur.

    2 Timotius 4:2
    4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

    Isi firman pengajaran yang benar adalah:
    • Menunjukkan apa yang salah, sampai yang tersembunyi sekalipun.
      Saat ada perkara-perkara kecil yang salah ditunjukkan, kita harus bersyukur kepada Tuhan. Dan inilah firman pengajaran yang benar.
      Kalau dosa yang tersembunyi tidak ditunjukkan, maka hadirat Tuhan akan tersembunyi.
      Kalau dosa ditunjukkan, kita harus mengaku dosa, dan jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.

    • Menegor.
      Seringkali setelah mengaku dosa dan diampuni, kita masih berbuat dosa lagi. Tegoran yang keras adalah supaya kita bertobat, yaitu berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.

    • Menasihati.
      Mazmur 73:24
      73:24 Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan.

      Nasihat firman pengajaran yang benar adalah:
      • Tuntunan tangan Tuhan supaya kita hidup benar, hidup suci, sampai suatu waktu sempurna.
      • Tuntunan tangan Tuhan untuk memberi jalan keluar dari segala masalah, untuk memberi masa depan yang indah.

  3. Firman pengajaran yang benar membangun kerohanian kita.
    1 Korintus 14:3
    14:3 Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun, menasihati dan menghibur.

    Membangun kerohanian kita artinya:
    • Firman pengajaran yang benar membawa kita dalam suasana kebangunan rohani, supaya kita tidak tidur rohani.
      Kalau tidur rohani, kita akan ketinggalan saat kedatangan Yesus kedua kali yang waktunya bagaikan pencuri.

      Efesus 5:14-20
      5:14 Itulah sebabnya dikatakan: “Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu.”
      5:15 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
      5:16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
      5:17 Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
      5:18 Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,
      5:19 dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.
      5:20 Ucaplah syukur senantiasaatas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita

      Suasana kebangunan rohani adalah:
      1. Mengerti kehendak Allah.
        Dalam Tabernakel, ini menunjuk pada Meja Roti Sajian, yaitu ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci. Di sini kita bisa mengerti kehendak Allah lewat mendalami Alkitab.

      2. Penuh dengan Roh Kudus
        Dalam Tabernakel, ini menunjuk pada Pelita Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Raya. Roh Kudus akan mengurapi dan memberikan karunia-karunia Roh Kudus untuk kita bisa melayani Tuhan.

      3. Mengucap syukur dan menyembah Tuhan.
        Dalam Tabernakel, ini menunjuk pada Medzbah Dupa Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Doa. Kita mengalami kasih Allah bagaikan matahari sehingga wajah kita berseri-seri.

      Jadi, suasana kebangunan rohani = suasana ketekunan dalam kandang penggembalaan.

      Firman pengajaran yang benar tidak akan bisa dikalahkan oleh keuangan (antikris).

    • Firman pengajaran yang benar menggerakkan kita untuk masuk dalam pembangunan tubuh Kristus.
      Dua macam kegerakan rohani:
      1. Kegerakan Roh Kudus hujan awal = kegerakan firman penginjilan = kegerakan menabur dan menumbuhkan.
        Kegerakan penginjilan ini menambah kuantitas, supaya genap anggota tubuh Kristus.

      2. Kegerakan Roh Kudus hujan akhir = kegerakan firman pengajaran = kegerakan mematangkan buah-buah dan menuai, sampai masuk dalam lumbung Kerajaan Sorga.
        Kegerakan firman pengajaran ini adalah untuk menambah kualitas sampai sempurna.

        Kegerakan Roh Kudus hujan akhir ini digambarkan sebagai Yesus naik keledai ke Yerusalem. Keledai yang tertambat pasti akan ditunggangi Yesus. Keledai menunjuk pada bangsa Kafir. Keledai tertambat menunjuk pada kehidupan yang tergembala pasti akan ditunggangi Yesus dalam kegerakan hujan akhir.

      Bangsa Kafir harus aktif dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus, dalam kegerakan menabur dan menuai.

      Matius 6:26
      6:26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?

      Kalau mau aktif dalam kegerakan menabur dan menuai, maka Tuhan pasti akan memelihara hidup kita sampai masuk lumbung Kerajaan Sorga. Sebaliknya, kalau kita dipelihara dan diberkati tetapi tidak mau aktif dalam kegerakan menabur dan menuai, maka nasib kita hanya seperti burung yang akan dibinasakan untuk selama-lamanya.


    Efesus 5:21
    5:21 dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.

    Praktek sehari-hari berada dalam kebangunan rohani adalah rendah hati dan takut akan Tuhan.
    Rendah hati adalah kemampuan untuk mengaku dosa, dan jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
    Takut akan Tuhan adalah membenci dosa, tidak mau kompromi dengan dosa, dan taat dengar-dengaran.

    Yesaya 11:1-3a
    11:1 Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
    11:2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN;
    11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN.

    Setan sudah tidak memiliki roh Tuhan, sehingga tidak takut akan Tuhan.
    Takut akan Tuhan sama dengan urapan Roh Kudus. Tidak takut akan Tuhan berarti tidak memiliki urapan Roh Kudus.

    Tunggul menunjuk pada sesuatu yang tidak berguna, tidak berharga, tidak memiliki sesuatu yang bisa diandalkan, sesuatu yang sudah mati dan tinggal dibakar.

    Malam ini, mungkin keadaan kita seperti tunggul, tetapi kalau kita mau menerima firman pengajaran yang benar, mau masuk dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus (tergembala dan ikut serta dalam kegiatan menabur dan menuai), disertai praktek rendah hati dan takut akan Tuhan, maka tunggul akan diurapi sehingga tumbuh tunas.

    Tunas adalah kuasa kebangkitan Roh Kudus yang tidak bisa dihalangi oleh siapapun juga. Tunas ini menunjuk pada kehidupan yang dipelihara oleh Tuhan secara ajaib, kehidupan yang memiliki masa depan yang indah. Secara rohani, tunas ini menunjuk pada hidup benar dan hidup suci.

    Setelah tunas akan ada bunga, yaitu karunia-karunia Roh Kudus. Kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir. Dan ada buah keubahan hidup sampai kesempurnaan, yaitu tidak salah lagi dalam perkataan. Kita bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali.


Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 02 Mei 2010 (Minggu Pagi)
    ... menyelamatkan manusia berdosa lewat percaya bertobat dan lahir baru lewat baptisan air dan baptisan roh untuk menghasilkan hidup dalam kebenaran. Cahaya Injil Kemuliaan Kristus firman pengajaran makanan keras Kabar Mempelai. Korintus - Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga maka ia tertutup untuk mereka yang akan binasa yaitu orang-orang yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 23 Mei 2018 (Rabu Sore)
    ... pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia seribu tahun lamanya. 'karena kesaksian tentang Yesus' pelita emas. 'karena firman Allah' meja roti sajian. Tadi yang berdiri di hadapan Allah adalah orang-orang yang keluar ...
  • Ibadah Persekutuan di Poso II, 25 Mei 2011 (Rabu Pagi)
    ... menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya. . Yang penting di sini ialah hikmat barangsiapa yang bijaksana baiklah ia menghitung bilangan binatang itu karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam. Kehidupan ini dikuasai oleh ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 27 September 2012 (Kamis Sore)
    ... macam garis akhir hidup anak Tuhan hamba Tuhan Ada anak Tuhan hamba Tuhan yang meninggal dunia. Ada anak Tuhan hamba Tuhan yang hidup sampai Tuhan Yesus datang kedua kali. Keduanya baik mati maupun hidup merupakan ketentuan dan kemurahan Tuhan. Keduanya tidak penting yang penting adalah selama hidup harus mengalami penyucian ...
  • Ibadah Doa Malang, 01 Juli 2021 (Kamis Sore)
    ... menjadi pendusta sehingga ia menjadi sama dengan antikris yang akan dibinasakan selamanya. Pengertian pendusta adalah Pelayan Tuhan yang berkata tidak benar. Efesus . Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain karena kita adalah sesama anggota. Pelayan Tuhan yang menyangkal Yesus sama dengan menyangkal Allah Tritunggal. Yohanes . Siapakah ...
  • Ibadah Paskah Medan II, 28 April 2009 (Selasa Sore)
    ... sandungan bagi orang lain dan bagi pelayanan pekerjaan Tuhan. Hati-hati terutama kita yang dalam firman pengajaran. Jangan sampai kita menjadi batu sandungan. Matius batu sandungan disini dikaitkan dengan batu kilangan yang diikatkan pada leher dan dilemparkan ke dalam laut. Artinya hidupnya penuh dengan letih lesu dan beban berat. tidak ada keindahan dalam ...
  • Ibadah Doa Malang, 05 Agustus 2021 (Kamis Sore)
    ... buas Antikris adalah gambar wujud dari setan yang tidak kelihatan tetapi selalu ingin disembah lewat rayuan paksaan sampai pembunuhan. Kalau pelayan Tuhan suka merayu memaksa dan membenci itu sama seperti penyembahan pada Antikris yang sebenarnya tidak layak untuk disembah. Yesus Kristus adalah gambar wujud dari Allah yang tidak kelihatan yang layak dan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 28 November 2010 (Minggu Sore)
    ... lautpun tidak ada lagi. Kalau Tuhan menjadikan langit dan bumi yang baru artinya langit dan bumi yang lama tidak ada lagi. Kita HARUS MUTLAK mengalami pembaharuan supaya beralih dari langit bumi lama kepada langit dan bumi yang baru. APA YANG HARUS DIBAHARUI Korintus - . Saudara-saudara inilah yang kumaksudkan yaitu waktu telah singkat ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 15 Mei 2016 (Minggu Sore)
    ... tidak mampu ke Yerusalem di Timur Tengah tidak dapat Roh Kudus. Bukan seperti itu. Sekarang dalam arti rohani--dulu secara jasmani sekarang penggenapannya kepada kita--yaitu Yerusalem disebut Kota Damai. Jadi syarat pertama untuk menerima nyala api Roh Kudus adalah hati kita harus mengalami damai sejahtera kalau marah-marah tidak bisa menerima Roh Kudus. Supaya bisa ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 17 Oktober 2015 (Sabtu Sore)
    ... dengan Tuhan sehingga tidak ada rasa malu dan takut. Mereka telanjang tetapi tidak malu karena memiliki pakaian kemuliaan. Karena manusia berbuat dosa memakan buah yang dilarang oleh Tuhan manusia kehilangan kemuliaan Tuhan sehingga menjadi telanjang malu dan takut. Semakin hari manusia semakin terpisah dari Tuhan dan akan binasa terpisah untuk ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.