Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 14 terkena pada tujuh percikan darah di depan Tabut Perjanjian. Ini menunjuk pada sengsara daging gereja Tuhan bersama dengan Yesus, yang merupakan penyucian terakhir dari gereja Tuhan sampai mencapai kesempurnaan.

Ada tiga hal yang dipakai untuk penyucian:
  1. Darah Yesus = penyucian dosa masa lalu.
    Dalam Tabernakel, menunjuk pada mezbah korban bakaran di halaman Tabernakel.

    1 Yohanes 4:10
    4:10.Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.

    Yesus adalah satu-satunya manusia yang tidak berdosa, tetapi harus mengalami sengsara sampai mati di kayu salib untuk menjadi korban pendamaian bagi dosa-dosa kita, untuk mengampuni dan menyucikan dosa-dosa masa lalu.

    Dosa masa lalu adalah perbuatan dosa yang sudah kita lakukan, perkataan dosa yang sudah dilakukan, dan angan-angan dosa yang sudah dipikirkan.

    Upah dosa adalah maut. Kalau dosa masa lalu tidak selesai, akan ditelan maut.

    1 Yohanes 1:7,9
    1:7.Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kitadari pada segala dosa.
    1:9.Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

    Bagaimana mengalami penyucian dosa masa lalu? Datang pada salib Yesus, artinya mengaku dosa dengan kesadaran penuh, penyesalan yang sungguh-sungguh, dan ketulusan hati, sehingga darah Yesus aktif untuk:
    • Mengampuni, memperdamaikan, dan menutupi segala dosa kita sampai tidak ada bekasnya lagi. Kita seperti tidak pernah berbuat/ berkata/ berpikir dosa itu.
    • Menyucikan segala dosa kita, sehingga kita mengalami kelepasan dari dosa. Kita tidak mengulang dosa lagi, bahkan membenci dosa.
      Amsal 6:16-19
      6:16.Enam perkara ini yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya:
      6:17.mata sombong(1), lidah dusta(2), tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah(3),
      6:18.hati yang membuat rencana-rencana yang jahat(4), kaki yang segera lari menuju kejahatan(5),
      6:19.seorang saksi dusta(6)yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan yang menimbulkan pertengkaran saudara(7).

      'lidah dusta' = lidah bercabang.

      Terlepas dari dosa dimulai dari membenci tujuh dosa, sehingga kita bisa hidup benar dan suci, dan pelita menyala. Setelah itu barulah kita berguna dan berharga.

      Jadi, darah Yesus membuat kita berguna dan berharga di hadapan Tuhan dan sesama, sehingga kita berbahagia.

  1. Firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua = penyucian masa sekarang.
    Dalam Tabernakel menunjuk pada meja roti sajian (ruangan suci).

    Setelah mengalami kelepasan dari dosa, jangan kembali pada dosa lagi, tetapi lanjutkan lewat firman pengajaran.

    Yohanes 15:3

    15:3.Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

    Mazmur 119:9
    119:9.Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.

    'firman yang telah Kukatakan kepadamu' = kita disucikan oleh firman Allah yang dikatakan oleh Yesus sendiri, itulah firman yang dibukakan rahasianya, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab, sama dengan firman pengajaran yang benar/ firman penyucian/ Kabar Mempelai.

    Dikaitkan dengan pohon anggur, yang bisa dibersihkan oleh firman penyucian adalah ranting yang melekat pada pokok anggur yang benar, sehingga kita disucikan terus-menerus. Inilah posisi yang benar.

    Ranting melekat pada pokok anggur yang benar artinya:
    • Kita harus tergembala pada firman pengajaran yang benar. Kita harus menikmati makanan yang benar, artinya mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar dan diulang-ulang.

      Kalau bisa mendengar dan taat pada firman, firman akan mendarah daging dalam hidup kita bagaikan biji mata kita. Ini yang menentukan pengikutan kita pada Tuhan.

      Amsal 7:2
      7:2.Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu.

    • Kita harus berada pada ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok, yaitu ibadah raya, ibadah pendalaman Alkitab, dan ibadah doa.
      Di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sama dengan kita melekat pada pribadi Yesus.

    Kalau firman sudah menjadi biji mata, dan kita melekat pada Yesus, maka kita akan disucikan terus-menerus dan kita menjadi biji mata Tuhan sendiri. Itulah imam-imam dan raja-raja yang dikasihi Tuhan, umat kesayangan Tuhan sendiri.

    Jika ranting terlepas dari pokok, tidak akan mungkin disucikan, berarti tidak bisa jadi biji mata, tetapi kotoran mata.

    Mulai dari gembala harus melekat pada pokok anggur yang benar.

    Apa yang harus disucikan oleh firman penyucian yang diulang-ulang? Dosa masa sekarang atau jerat dosa yang dipasang oleh setan, yaitu:
    • Keinginan akan uang.
      1 Timotius 6:9-10
      6:9.Tetapi mereka yang ingin kayaterjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jeratdan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
      6:10. Karena akar segala kejahatan ialah
      cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

      Cinta uang sama dengan tidak cinta Tuhan, berarti tanpa kasih.
      Praktiknya adalah kikir dan serakah.

      Kikir = tidak bisa memberi.
      Serakah = mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan, yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.

      Ini adalah dosa yang menjerat. Banyak orang melayani Tuhan hanya untuk mencari uang.

      Kalau disucikan, kita akan mengasihi Tuhan lebih dari semua, dan mengasihi sesama, sehingga lebih bahagia memberi daripada menerima.
    • Ajaran palsu.
      Ulangan 12:29-30
      12:29."Apabila TUHAN, Allahmu, telah melenyapkan dari hadapanmu bangsa-bangsa yang daerahnya kaumasuki untuk mendudukinya, dan apabila engkau sudah menduduki daerahnya dan diam di negerinya,
      12:30.maka hati-hatilah, supaya jangan engkau kena jeratdan mengikuti mereka, setelah mereka dipunahkan dari hadapanmu, dan supaya jangan engkau menanya-nanya tentang allah merekadengan berkata: Bagaimana bangsa-bangsa ini beribadah kepada allah mereka? Akupun mau berlaku begitu.

      'jangan engkau menanya-nanya' = kalau sudah menanya-nanya, nanti akan suka dengan yang salah, karena enak bagi daging.

      Ajaran palsu mengakibatkan baptisan, tahbisan, nikah, dan penyembahan palsu.

      Disesatkan oleh ajaran palsu sama dengan kehilangan biji mata.
      Akibatnya adalah gelap. Artinya gelap tentang kebenaran, sehingga jatuh dalam kebenaran diri sendiri sampai menuju pada kebinasaan.

      Ajaran sesat adalah jerat yang paling dahsyat karena sulit bahkan tidak bisa dilepaskan lagi.

      2 Petrus 2:1

      2:1.Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.

    • Puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan (percabulan dengan berbagai ragamnya).
      Amsal 7:5,21-23
      7:5.supaya engkau dilindunginya terhadap perempuan jalang, terhadap perempuan asing, yang licin perkataannya.
      7:21.Ia merayu orang muda itu dengan berbagai-bagai bujukan, dengan kelicinan bibir ia menggodanya.
      7:22.Maka tiba-tiba orang muda itu mengikuti dia seperti lembu yang dibawa ke pejagalan, dan seperti orang bodoh yang terbelenggu untuk dihukum,
      7:23.sampai anak panah menembus hatinya; seperti burung dengan cepat menuju perangkap, dengan tidak sadar, bahwa hidupnya terancam.

      Amsal 7:23 [terjemahan lama]
      7:23. ke tempat anak panah makan terus di limpanya, dan seperti burung bersegera-segera mendapatkan jeratdan tiada diketahuinya bahwa disengajakannya matinya.

      Hati-hati! Kalau suka menggoda lawan jenis, berarti perempuan jalang (perempuan Babel) yang ada di dalam dirinya.

      'disengajakannya matinya' = puncak dosa sama dengan bunuh diri.

    • Perkataan sia-sia, dusta, gosip, fitnah, suka berbantah dan menghakimi.
      Amsal 18:6-8
      18:6.Bibir orang bebalmenimbulkan perbantahan, dan mulutnya berseru meminta pukulan.
      18:7.Orang bebal dibinasakan oleh mulutnya, bibirnya adalah jeratbagi nyawanya.
      18:8.Perkataan pemfitnah seperti sedap-sedapan, yang masuk ke lubuk hati.

    Jerat dosa ini membuat kita tersandung dan terjatuh, dan tidak bangkit-bangkit lagi. Artinya tidak bisa bertobat, gagal mengikut Yesus ke bukit Sion apalagi ke Yerusalem baru, berarti binasa untuk selamanya.

    Tetapi kalau ranting melekat pada pokok anggur yang benar, kita akan mengalami penyucian dari jerat dosa secara intensif. Kita tidak tersandung dan terjatuh, sehingga:
    • Kita makin disucikan dan saling mengasihi.
    • Cepat atau lambat kita akan berbuah manis. Kita harus sabar menunggu waktu Tuhan.
    • Kita bisa mengikut Yesus sampai ke bukit Sion, sampai sempurna.

    2 Timotius 4:1-2
    4:1.Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:
    4:2.Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlahdan nasihatilahdengan segala kesabaran dan pengajaran.

    Pekerjaan dari firman penyucian adalah:
    • 'nyatakanlah apa yang salah' = menyatakan dosa-dosa yang tersembunyi, sehingga kita sadar, menyesal, dan mengaku dosa kita. Kita mengalami pengampunan dosa, sehingga maut tidak berkuasa lagi.

    • 'tegorlah' = firman menegor dengan keras supaya jangan mengulangi dosa lagi tetapi bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan.

    • 'nasihatilah'= firman menasihati kita dengan kesabaran, supaya kita tidak terjerat dan terjatuh dalam dosa tetapi tetap hidup benar dan suci. Kita juga tidak tersesat tetapi tetap berpegang teguh pada pengajaran yang benar.

    Jika kita tetap menolak pekerjaan penyucian karena mempertahankan dosa, secepatnya akan datang hajaran sebagai bentuk kasih Tuhan.
    Tuhan menghajar kita karena kita benar-benar dianggap biji mata-Nya.
    Kalau hajaran masih ditolak, kita akan ditinggalkan oleh Tuhan.

    Ibrani 12:5-11
    12:5.Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya;
    12:6.karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."
    12:7.Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?
    12:8.Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.
    12:9.Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup?
    12:10.Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
    12:11.Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buahkebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.

    Mengapa harus ada hajaran?
    • Kita bukan anak haram.
    • Supaya kita kembali pada kesucian, sehingga menghasilkan buah manis bahkan buah mempelai (kesempurnaan).

  1. Percikan darah = penyucian masa yang akan datang, penyucian terakhir.
    Dalam Tabernakel menunjuk pada ruangan maha suci.

    Dalam perjanjian lama, satu tahun sekali Imam Besar Harun masuk ke ruangan maha suci dengan membawa darah dan dupa untuk mengadakan pelayanan pendamaian lewat melakukan dua kali tujuh percikan darah:
    • Tujuh kali percikan darah di atas tabut perjanjian.
    • Tujuh kali percikan darah di depan tabut perjanjian.
    Dari dua kali tujuh percikan darah terjadilah shekinah glory.

    Di perjanjian baru, satu kali saja Imam Besar Yesus masuk ruangan maha suci (takhta Sorga) dengan membawa darah-Nya sendiri dan dupa (doa penyahutan) untuk mengadakan pelayanan pendamaian lewat melakukan dua kali tujuh percikan darah:
    • Tujuh kali percikan darah di atas tabut = sengsara Yesus sampai mati di kayu salib.
    • Tujuh kali percikan darah di depan tabut = sengsara gereja Tuhan bersama Yesus atau sengsara karena Yesus, bukan dosa.

    Ibrani 10:1-14
    10:1.Di dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari keselamatan yang akan datang, dan bukan hakekat dari keselamatan itu sendiri. Karena itu dengan korban yang sama, yang setiap tahunterus-menerus dipersembahkan, hukum Taurat tidak mungkin menyempurnakan mereka yang datang mengambil bagian di dalamnya.
    10:2.Sebab jika hal itu mungkin, pasti orang tidak mempersembahkan korban lagi, sebab mereka yang melakukan ibadah itu tidak sadar lagi akan dosa setelah disucikan sekali untuk selama-lamanya.
    10:3.Tetapi justru oleh korban-korban itu setiap tahun orang diperingatkan akan adanya dosa.
    10:4. Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa.
    10:5. Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: "Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki--tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku--.
    10:6. Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan.
    10:7. Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku."
    10:8. Di atas Ia berkata: "Korban dan persembahan, korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau kehendaki dan Engkau tidak berkenan kepadanya" --meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat--.
    10:9. Dan kemudian kata-Nya: "Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu." Yang pertama Ia hapuskan, supaya menegakkan yang kedua.
    10:10. Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan
    satu kali untuk selama-lamanyaoleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
    10:11. Selanjutnya setiap imam melakukan tiap-tiap hari pelayanannya dan berulang-ulang mempersembahkan korban yang sama, yang sama sekali tidak dapat menghapuskan dosa.
    10:12. Tetapi Ia, setelah mempersembahkan hanya satu korban saja karena dosa, Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah,
    10:13. dan sekarang Ia hanya menantikan saatnya, di mana musuh-musuh-Nya akan dijadikan tumpuan kaki-Nya.
    10:14. Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.

    Ayat 1-4 = pelayanan pendamaian di perjanjian lama.
    Ayat 5-14 = pelayanan pendamaian di perjanjian baru.

    Apa yang harus dipercik darah?
    • Kesetiaan dalam ibadah pelayanan dan penggembalaan.
      Ibrani 10:25
      10:25.Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giatmelakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

      Kita harus sengsara untuk bisa setia.
      Kesetiaan harus menjadi karakter dalam hidup kita yang tidak bisa dipengaruhi oleh apapun.

      Kalau setia, kita akan mencapai persekutuan yang berkenan kepada Tuhan, yaitu persekutuan yang disucikan oleh percikan darah sehingga mencapai persekutuan tubuh Kristus yang sempurna.

      Persekutuan tubuh dimulai dari nikah. Perhatikan kesetiaan dalam nikah mulai dari masa pacaran.
      Rumus nikah: 1 + 1=1. Di antara suami dan istri hanya boleh ada salib.

      Persekutuan tubuh Kristus mulai dari nikah menjelang kedatangan Yesus harus disatukan oleh kasih Tuhan yang berasal dari salib Kristus, yaitu saling mengaku dan mengampuni, sehingga darah Yesus mengampuni dosa kita dan kasih Allah dicurahkan.

    • Iman.
      Ibrani 10:22
      10:22.Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.

      Penyucian lewat percikan darah berguna untuk meneguhkan iman kita, sehingga kita memiliki iman yang teguh bagaikan emas munri.

      Untuk bisa masuk persekutuan tubuh Kristus yang sempurna, mulai dari nikah, kita harus memiliki iman yang teguh.
      Mengapa demikian? Di dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna pasti terjadi kegoncangan-kegoncangan yang membuat gugur dari iman. Ini tidak bisa dilawan dengan uang atau kedudukan, hanya bisa dihadapi dengan iman yang teguh.

      Kegoncangan jasmani: pencobaan yang mustahil, sehingga tidak percaya pada kuasa dan pribadi Tuhan, berarti gugur dari iman.
      Kegoncangan rohani: ajaran palsu termasuk gosip dan firnah yang membuat bimbang pada pengajaran yang benar, dosa-dosa sampai puncaknya dosa yang membuat gugur.

    • Pengharapan.
      Ibrani 10:23
      10:23.Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapankita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia.

      Jangan lari saat menghadapi percikan darah. Justru di dalam percikan darah, kita bisa melihat Tuhan sebagai Imam Besar yang setia dan berbelas kasih. Dia tidak pernah menipu kita, Dia mengerti sedalam-dalamnya penderitaan kita.

      Karena itu di dalam percikan darah jaga dari hal-hal yang negatif yaitu:
      1. Jangan membuat jalan sendiri di luar firman, tetapi tetap di jalan Tuhan.
      2. Jangan putus asa dan tinggalkan Tuhan tetapi menyerah sepenuh kepada Tuhan.

      Saat itu Tuhan akan memberikan kekuatan kasih-Nya yang menang atas maut.

    • Kasih.
      Ibrani 10:24
      10:24.Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.

    Di dalam percikan darah Tuhan sedang meningkatkan kesetian, iman, pengharapan, dan kasih kita, sehingga kita dibawa naik ke gunung. Ini berarti ada percikan darah dan dupa.

    Kalau ada darah dan dupa, akan ada pelayanan Imam Besar yang setia dan berbelas kasih. Dia mengetahui dan merasakan kelemahan-kelemahan kita. Dia akan mengulurkan tangan, memberikan shekinah glorykepada kita.

    Kita juga berdoa, menyerah sepenuh pada Tuhan. Kita menyerahkan segala kelemahan jasmani dan rohani kepada Tuhan, maka awan kemuliaan akan terjadi.

    Hasilnya adalah:
    • Tangan Tuhan sanggup melindungi dan memelihara kita yang kecil tak berdaya di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi.
      Mazmur 105:39
      105:39.Dibentangkan-Nya awan menjadi tudung, dan api untuk menerangi malam.

    • Tangan Tuhan menuntun kita di padang gurun dunia.
      Mazmur 78:14
      78:14.dituntun-Nya mereka dengan awan pada waktu siang, dan semalam suntuk dengan terang api;

      Tuhan menuntun pada siang hari untuk menghadapi panas pencobaan, sehingga kita merasa damai. Tangan Roh Kudus mampu menyelesaikan semua masalah yang mustahil.

      Tangan Tuhan menuntun pada malam hari supaya tidak dingin rohani, tidak durhaka, tetapi tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir.

      Tangan Tuhan melindungi kita dari kehancuran. Nikah dan buah nikah yang hancur bisa dipulihkan kembali.

    • Tuhan mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani, yaitu menjadi kuat teguh hati.
      1 Petrus 4:14
      4:14.Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

      Menghadapi percikan darah harus kuat teguh hati. Kita tidak mundur setapak pun tetapi tetap percaya dan berharap Tuhan.
      Kita dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna sampai di bukit Sion/ Yerusalem baru.

      Hidup kita berhasil dan indah. Semua masalah selesai.
      Jika Yesus datang kembali, kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia dengan iman, pengharapan, dan kasih yang sempurna, untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai.

      1 Korintus 13:12-13
      13:12.Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
      13:13.Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

      Kita masuk Yerusalem baru selamanya.

Saat ada percikan darah, akan ada awan kemuliaan. Jangan mundur setapak pun.
Hidup benar, tergembala, dan hadapi percikan darah. Biarkan Tuhan yang bekerja.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 03 November 2017 (Jumat Sore)
    ... tujuh kali kebencian sampai kebencian tanpa alasan yang membuat kasih bergeser. Tidak ada lagi kasih. Yohanes . Semuanya itu Kukatakan kepadamu supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan tetapi kuatkanlah hatimu Aku telah mengalahkan dunia. Yang kedua kesukaran di dunia sampai penganiayaan. Ini juga membuat ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 27 Juli 2016 (Rabu Malam)
    ... Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya. Kita belajar tentang perempuan yang pendarahan tahun--perempuan menunjuk pada gereja TUHAN. Jadi ini merupakan gambaran keadaan gereja TUHAN diakhir jaman yaitu mengalami pendarahan. Artinya Perpecahan-perpecahan mulai dari dalam nikah dan buah nikah juga di dalam penggembalaan semua pecah. Anga menunjuk pada persekutuan--ini juga goyah sekarang. ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 03 September 2017 (Minggu Siang)
    ... tentang kebenaran maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. . Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka. Praktik pertama kedurhakaan melakukan dosa kebiasaan ayat dan dosa sengaja ayat . Dosa kebiasaan adalah tidak setia dalam ibadah pelayanan kepada ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 19 Maret 2022 (Sabtu Sore)
    ... harus dipertanggungjawabkan saat Yesus datang kembali--'Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali'. Ayat 'orang-orang sebangsanya membenci dia' sebenarnya panggilan Tuhan hanya kepada bangsa Israel tetapi sebagian dari mereka menolak Yesus yang mati bangkit dan naik ke sorga sehingga terbuka kesempatan dan kemurahan Tuhan kepada bangsa kafir untuk menerima panggilan ...
  • Ibadah Raya Malang, 17 Mei 2015 (Minggu Pagi)
    ... waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu. Oleh sebab itu kita harus berjaga-jaga tentang kedatangan Yesus kedua kali terutama dikaitkan dengan kedatangan Yesus kedua kali yang seperti pencuri. nbsp Markus Hati-hatilah dan berjaga-jagalah Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba. Karena itu berjaga-jagalah sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 05 Mei 2010 (Rabu Sore)
    ... makan dan minum. Selalu siap melayani itu sama dengan orang yang berikat pinggang. Jadi memakai ikat pinggang dulu baru melayani. Yesaya Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang. Melayani dengan berikat pingang artinya melayani dengan benar. Banyak anak Tuhan sudah melayani tapi ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 11 Agustus 2019 (Minggu Siang)
    ... diajarkan. Hanya diajarkan selamat diberkati Tuhan luar biasa. Memang benar laut Kolsom dibelah. tetapi tidak masuk Kanaan apa gunanya Ini yang tidak diajarkan. Keselamatan harus dikerjakan sampai mencapai kesempurnaan. Sedikit kehidupan kristen yang sungguh-sungguh mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar pada Tuhan sampai dipilih oleh Tuhan. Rasul Paulus mengatakan 'bukan saja ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 09 Maret 2018 (Jumat Sore)
    ... kamu yang sejati kepada Kristus' kesetiaan sejati itu kepada pribadi Yesus dulu bukan pada pelayanan--ada orang melayani karena dapat uang. Itu pokoknya sehingga mau diapapun juga--seperti Petrus mau disalibkan-- akan tetap setia kepada Yesus. Pokok kesetiaan yang sejati adalah kesetiaan yang sejati kepada Kristus--pribadi-Nya. Ini sama dengan kesetiaan yang sejati kepada ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 27 Februari 2012 (Senin Sore)
    ... hal itu Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau. . Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah melainkan apa yang dipikirkan manusia. Yesus mau ke Yerusalem untuk disalibkan tetapi Petrus menarik Yesus ke samping. Akibatnya menjadi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 03 Oktober 2016 (Senin Sore)
    ... Sesuatu yang menguduskan--menyucikan. Kalau digabung kebenaran adalah firman Allah yang menyucikan kita--firman penyucian firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Pemberitaan firman ada dua Firman penginjilan Efesus injil keselamatan memberitakan kedatangan Yesus pertama kali untuk menyelamatkan manusia berdosa--mengampuni orang berdosa. Firman pengajaran cahaya injil tentang kemuliaan Kristus Korintus - ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.