Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Siaran Tunda Ibadah Persekutuan di Medan

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 19:9
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Perjamuan Kawin Anak Domba adalah pertemuan antara Yesus yang datang kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja/ Kepala/ Mempelai Pria Sorga dengan sidang jemaat yang sempurna/ tubuh Kristus/ mempelai wanita Sorga di awan-awan yang permai. Kita tidak terpisahkan lagi dengan Tuhan selamanya.

Perjamuan Kawin Anak Domba = nikah yang rohani, nikah yang sempurna antara Yesus dengan sidang jemaat.
Oleh sebab itu, kita harus menjaga nikah yang jasmani dalam kebenaran, kesucian, sampai kesempurnaan untuk mencapai nikah yang rohani bersama Yesus selamanya.

Hubungan nikah yang rohani/ nikah sempurna antara Yesus dengan sidang jemaat adalah hubungan kasih yang sempurna, yang tidak bisa dipisahkan selamanya.
Jadi, untuk mencapai Perjamuan Kawin Anak Domba/ nikah yang rohani, kita mutlak harus memiliki kasih yang sempurna.

Matius 22:34-40
22:34 Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membuat orang-orang Saduki itu bungkam, berkumpullah mereka
22:35 dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat, bertanya untuk mencobai Dia:
22:36 "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?"
22:37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
22:38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
22:39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
22:40 Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."


Bukti memiliki kasih sempurna:
  1. Mengasihi Tuhan dengan segenap tubuh jiwa roh, mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu.
  2. Mengasihi sesama seperti diri sendiri.

Yohanes 21:15-17
21:15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.

Tempat untuk mengasihi Tuhan dengan segenap tubuh jiwa roh adalah di dalam sistem penggembalaan/ kandang penggembalaan.

Musa diperintahkan oleh Tuhan untuk naik ke atas Gunung Sinai. Tuhan memperlihatkan kepada Musa Kerajaan Sorga seutuhnya. Dan Tuhan memerintahkan Musa membuat Sorga di bumi, supaya di bumi sama seperti di Sorga, yaitu Tabernakel/ Kemah Suci.
Tabernakel terdiri dari 3 ruangan:
  1. Halaman, daerah kebenaran.
    Keluaran 27:9
    27:9 "Haruslah engkau membuat pelataran Kemah Suci; untuk pelataran itu pada sebelah selatan harus dibuat layar dari lenan halus yang dipintal benangnya, seratus hasta panjangnya pada sisi yang satu itu.

  2. Ruangan Suci, daerah kesucian.
    Keluaran 26:33
    26:33 Haruslah tabir itu kaugantungkan pada kaitan penyambung tenda itu dan haruslah kaubawa tabut hukum ke sana, ke belakang tabir itu, sehingga tabir itu menjadi pemisah bagimu antara tempat kudus dan tempat maha kudus.

  3. Ruangan Maha Suci, daerah kesempurnaan.

Kisah Rasul 2:41-42
2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.


Proses masuk Halaman adalah percaya Yesus, bertobat (berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan), lanjut baptisan air dan baptisan Roh Kudus. Sehingga kita mendapat hidup baru, hidup dalam kebenaran. Orang benar tidak pernah ditinggalkan oleh Tuhan. Orang benar akan diberkati Tuhan sampai ke anak cucu.

Setelah itu, harus lanjut masuk Ruangan Suci. Di dalam Ruangan Suci terdapat 3 macam alat, yang menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah:
  1. Pelita Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam urapan dan karunia Roh Kudus. Kita minum secara rohani, supaya segar.
  2. Meja Roti Sajian, yaitu ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus. Kita makan secara rohani, supaya kuat melayani sampai Tuhan datang.
  3. Mezbah Dupa Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya. Kita bernafas dengan kasih Allah, sampai mencapai hidup kekal selamanya.
Petrus yang hebat setelah ditanya 3x, ternyata tidak memiliki kasih kepada Tuhan dan sesama. Oleh sebab itu, Tuhan menyuruh Petrus supaya tergembala.
Lewat ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok, inilah tempat untuk mengasihi Tuhan. Kita bertumbuh dalam kasih, sampai menjadi kehidupan yang sempurna seperti Yesus. Kasih itu kekal. Kalau ibadah pelayanan kita dengan kasih, maka pasti akan mengarah pada kesempurnaan.
Kalau sudah mengasihi Tuhan, maka pasti mengasihi sesama.

Manusia terdiri dari tubuh jiwa roh. Tuhan terdiri dari Allah Bapa, Anak Allah, dan Allah Roh Kudus.
Dalam penggembalaan, tubuh jiwa roh kita mengasihi Allah Tritunggal lebih dari segalanya.

Praktek mengasihi Tuhan dengan segenap tubuh jiwa roh adalah menuruti perintah Tuhan, taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi, sama dengan tirai terobek.
Yohanes 14:15
14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

Abraham bisa taat mengorbankan anaknya karena mengasihi Tuhan dengan segenap tubuh jiwa roh.

Jika Tuhan memerintahkan kepada kita sesuatu yang mustahil, maka Tuhan juga akan melakukan sesuatu yang mustahil dalam hidup kita. Tuhan yang akan bertanggung-jawab atas hidup kita. Tuhan yang akan menanggung segala resikonya.

Yohanes 21:18-19
21:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
21:19 Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."

Saat Petrus belum tergembala (masih muda), maka Petrus tidak bisa taat. Tetapi setelah tergembala, Petrus bisa mengulurkan tangan kepada Tuhan dalam kedewasaan rohani. Petrus tidak lagi mengikuti kehendaknya sendiri, tetapi bisa mengikuti kehendak Tuhan sekalipun bertentangan dengan daging. Petrus bahkan rela berkorban nyawa untuk Tuhan.

Proses mengulurkan tangan kepada Tuhan:
  1. Mendengar firman Allah dengan kerinduan hati, sampai hancur hati. Mendengar firman dengan suatu kebutuhan yang tidak bisa diganti dengan yang lain.
    Mazmur 119:20
    119:20 Hancur jiwaku karena rindu kepada hukum-hukum-Mu setiap waktu.

  2. Mengerti firman Allah, sehingga firman tertulis di dahi.
    Mazmur 119:15-16
    119:15 Aku hendak merenungkan titah-titah-Mu dan mengamat-amati jalan-jalan-Mu.
    119:16 Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu; firman-Mu tidak akan kulupakan.


  3. Percaya dan yakin akan firman, sehingga firman menjadi iman di dalam hati.
    Mazmur 119:11
    119:11 Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.

    Bukti firman menjadi iman di dalam hati adalah firman menjadi rem dalam setiap hidup kita, sehingga kita tidak berbuat dosa.

  4. Berpegang teguh pada firman.
    Mazmur 119:4
    119:4 Engkau sendiri telah menyampaikan titah-titah-Mu, supaya dipegang dengan sungguh-sungguh.

    Firman di tangan untuk dilakukan/ dipraktekkan.
    Ketika kita mempraktekkan firman, saat itu kita mengasihi Tuhan dengan segenap tubuh, jiwa, roh. Sehingga kita bisa mengulurkan tangan kepada Tuhan, taat dengar-dengaran kepada Tuhan. Maka Tuhan juga akan mengulurkan tanganNya kepada kita. Kita akan melihat keajaiban firman.

    Mazmur 119:18
    119:18 Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu.

Paling sedikit ada 3 macam keajaiban firman:
  1. Tuhan menurunkan hujan berkat kemurahan dari awal sampai akhir, sehingga kita tidak pernah mengalami kekeringan.
    Ulangan 11:11-15
    11:11 Tetapi negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, ialah negeri yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah, yang mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit;
    11:12 suatu negeri yang dipelihara oleh TUHAN, Allahmu: mata TUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya dari awal sampai akhir tahun.
    11:13 Jika kamu dengan sungguh-sungguh mendengarkan perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, sehingga kamu mengasihi TUHAN, Allahmu, dan beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,
    11:14 maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu,

    11:15 dan Dia akan memberi rumput di padangmu untuk hewanmu, sehingga engkau dapat makan dan menjadi kenyang.

    Hidup dalam tangan Tuhan bagaikan hidup di Kanaan, negeri yang bergunung dan berlembah. Kita tidak bisa mengandalkan kekuatan kita sendiri. Kita hanya bisa bergantung pada hujan kemurahan Tuhan.

    Lembah = kematian, yaitu mati terhadap dosa.
    Gunung = kebangkitan, yaitu hidup dalam kebenaran, kesucian, ketaatan.
    Ini yang akan menarik hujan berkat Tuhan atas kehidupan kita.

    Tuhan memelihara hidup kita secara jasmani dan rohani.
    Secara jasmani, Tuhan menjamin hidup kita berhasil dan indah. Kita berusaha, tetapi Tuhan yang menentukan.
    Tuhan juga menyediakan berkat-berkat untuk kita bisa beribadah melayani Tuhan.
    Secara rohani:
    • Gandum = firman Allah. Kita makan supaya tetap kuat mengikut melayani Tuhan sampai garis akhir.
    • Anggur = kasih Allah, untuk memberi kebahagiaan Sorga di tengah kutukan dunia.
    • Minyak = Roh Kudus, supaya pelita tetap menyala dan kita tidak jatuh dalam kegelapan dosa. Minyak Roh Kudus juga membuat wajah kita tetap berseri.

    Yehezkiel 16:13
    16:13 Dengan demikian engkau menghias dirimu dengan emas dan perak, pakaianmu lenan halus dan sutera dan kain berwarna-warna; makananmu ialah tepung yang terbaik, madu dan minyak dan engkau menjadi sangat cantik, sehingga layak menjadi ratu.

    Maka kita layak menjadi ratu, yaitu mempelai wanita Tuhan yang sempurna.

  2. Tuhan sanggup memberi kesehatan secara jasmani dan rohani.
    Keluaran 15:26
    15:26 firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit manapun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau."

    Penyakit secara rohani adalah berbuat dosa, tidak beribadah.
    Tuhan mengampuni dan menghapus segala dosa kita dengan darahNya. Serta Tuhan memberi kekuatan untuk tidak mengulangi dosa.

    Jika mau taat pada firman, Tuhan juga sanggup menyembuhkan segala penyakit jasmani.

  3. Hati yang taat adalah dasar yang kuat untuk menerima pencurahan Roh Kudus.
    Kisah Rasul 5:28-29,32
    5:28 katanya: "Dengan keras kami melarang kamu mengajar dalam Nama itu. Namun ternyata, kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu dan kamu hendak menanggungkan darah Orang itu kepada kami."
    5:29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia.
    5:32 Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia."

    Tanpa Roh Kudus, manusia daging tidak mampu apa-apa.
    Roh Kudus mengadakan keajaiban secara rohani, yaitu mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani.

    Titus 3:5
    3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

    Roh Kudus membuat kita menjadi jujur, hanya berseru "Ya Abba, ya Bapa". Jika "ya" katakan "ya", jika "tidak" katakan "tidak".
    Saat jujur dan taat, maka mujizat jasmani juga pasti akan terjadi.

    Saat menghadapi Laut Kolsom, Musa bisa jujur dan taat, maka Tuhan sanggup menolong.
    Janda Sarfat bisa jujur dan taat saat Tuhan memerintahkan membuat roti bagi Tuhan lebih dulu. Maka Tuhan sanggup menolong.

    Kita terus diubahkan sampai menjadi sama mulia dengan Tuhan saat kedatanganNya kedua kali.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 10 November 2012 (Sabtu Sore)
    ... Sungguh Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya para nabi. Singa telah mengaum siapakah yang tidak takut Tuhan ALLAH telah berfirman siapakah yang tidak bernubuat Firman nubuat sama dengan auman singa yang keras yang menakutkan bagi mereka yang mempertahankan dosa. Hosea - Ketika Efraim melihat penyakitnya dan ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 06 Mei 2015 (Rabu Malam)
    ... bisa melayani. Syaratnya kita harus menjaga hati damai sejahtera ayat 'Damai sejahtera bagi kamu ' . Seperti dahulu di Kisah Rasul Yesus menyuruh murid-murid jangan meninggalkan Yerusalem untuk menanti janji Bapa. Yerusalem adalah kota damai. Malam ini kita harus memelihara hati damai sejahtera tidak ada kejahatan kenajisan kepahitan tidak merasakan lagi yang daging ...
  • Ibadah Raya Malang, 16 Juli 2017 (Minggu Pagi)
    ... kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Kepala Raja segala raja Mempelai Pria Sorga dengan sidang jemaat atau tubuh Kristus yang sempurna mempelai wanita Sorga di awan-awan yang permai. Nikah yang rohani antara Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga dengan gerejaNya sebagai mempelai wanita Sorga di awan-awan yang permai. Sesudah itu kita masuk ...
  • Ibadah Doa Puasa Session II Malang, 06 September 2011 (Selasa Siang)
    ... itu. Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu mengisinya dengan api dari mezbah dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh disertai halilintar dan gempa bumi. Sunyi senyap adalah perhentian dalam Roh Kudus di dalam doa penyembahan untuk menghadapi kegoncangan di bumi. Sabat besar. Wahyu - Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai dan memuliakan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 05 Januari 2021 (Selasa Sore)
    ... - tetapi juga ada yang kalah masing-masing harus menerima konsekuensinya. Ad. . Fase tahap sebelum peperangan. Sebelum peperangan adalah suasana damai sejahtera. Mazmur - Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau Ia membimbing aku ke air yang tenang Kesaksian dan pengakuan Raja Daud bahwa ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 12 Maret 2011 (Sabtu Sore)
    ... Dalam tabut itu haruslah kautaruh loh hukum yang akan Kuberikan kepadamu. Juga engkau harus membuat tutup pendamaian dari emas murni dua stengah hasta panjangnya dan satu setengah hasta lebarnya. Dan haruslah kaubuat dua kerub dari emas kaubuatlah itu dari emas tempaan pada kedua ujung tutup pendamaian itu. Tabut perjanjian dibuat dari ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 06 Februari 2010 (Sabtu Sore)
    ... terakhir yang sempurna atau sama dengan kegerakan Roh Kudus Hujan Akhir. Kehidupan yang dipakai untuk pembangunan Tubuh Kristus mutlak membutuhkan pengorbanan-pengorbanan mulai dari waktu uang tenaga sampai seluruh tubuh kita kecuali firman pengajaran yang benar. Pelayanan sekalipun banyak memerlukan pengorbanan akan selalu diingat dan diperhatikan oleh Tuhan. Hasil kehidupan yang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 11 Mei 2013 (Sabtu Sore)
    ... perut itu dan lagi kedua buah pinggang dan lemak yang melekat padanya yang ada pada pinggang dan umbai hati yang harus dipisahkannya beserta buah pinggang itu sama seperti yang dikhususkan dari lembu korban keselamatan. Imam harus membakar semuanya di atas mezbah korban bakaran. Adapun kulit lembu jantan itu dan segala ...
  • Ibadah Raya Malang, 11 Desember 2016 (Minggu Pagi)
    ... benar mendarah daging dalam hidup kita. Mengalami penyucian tabiat daging sehingga tabiat Yesus yang mendarah daging dalam hidup kita. Salah satu tabiat Yesus adalah diam dan tenang di tengah badai. Kita juga harus diam dan tenang di tengah badai lautan dunia. Diam artinya berdiam diri mengoreksi diri lewat ketajaman pedang ...
  • Ibadah Jumat Agung Malang, 29 Maret 2024 (Jumat Sore)
    ... yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan menjadi imam-imam bagi Allah Bapa-Nya bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin. Yesus mencucurkan darah sampai mati di kayu salib darahNya berkuasa untuk ayat Melepaskan kita dari dosa. ayat Mengangkat kita menjadi imam dan raja. Tujuan memperingati Jumat Agung supaya kita menjadi ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.