Pembicara: Pdt. Dadang Hadi SantosoMatius 6:1-4
6:1 “Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.
6:2 Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
6:3 Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.
6:4 Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”Tuhan mengajarkan tentang ibadah memberi. Mengapa kita harus memberi?
- Memberi sama dengan melepaskan kita dari keinginan akan uang/ harta.
Matius 6:21-23
6:21 Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
6:22 Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu;
6:23 jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.
Keinginan akan uang bisa membuat hati jahat dan mata gelap, maka perbuatannya juga jahat dan gelap.
Prakteknya adalah seperti Yudas, yaitu:
- Yudas menjadi pencuri milik Tuhan.
- Yudas menjadi pendusta.
- Yudas menjadi pengkhianat dengan menjual Yesus seharga 30 keping perak.
Akibatnya adalah jatuh dalam kegelapan yang paling gelap, hidup dalam suasana kutukan dan air mata, sampai kebinasaan untuk selamanya.
- Dulu Musa dipercaya membangun Tabernakel lewat ibadah memberi. Sekarang bagi kita, lewat ibadah memberi, Tuhan mau mempercayakan pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Keluaran 25:1-2,8
25:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
25:2 “Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka memungut bagi-Ku persembahan khusus; dari setiap orang yang terdorong hatinya, haruslah kamu pungut persembahan khusus kepada-Ku itu.
25:8 Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.
Sebaliknya, kalau tidak bisa memberi, itu sama dengan egois, hanya mementingkan diri sendiri.
Yudas 1:12
1:12 Mereka inilah noda dalam perjamuan kasihmu, di mana mereka tidak malu-malu melahap dan hanya mementingkan dirinya sendiri; mereka bagaikan awan yang tak berair, yang berlalu ditiup angin; mereka bagaikan pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak menghasilkan buah, pohon-pohon yang terbantun dengan akar-akarnya dan yang mati sama sekali.
Egois ini adalah suatu noda dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Noda ini harus dibuang dan disingkirkan.
Tanda orang egois:
- Seperti rawa, yaitu kehidupan anak Tuhan yang hanya menerima air tetapi tidak mau mengalirkan ke tempat lain.
Yesaya 14:23
14:23 “Aku akan membuat Babel menjadi milik landak dan menjadi air rawa-rawa, dan kota itu akan Kusapu bersih dan Kupunahkan,” demikianlah firman TUHAN semesta alam.
Arah kehidupan yang egois adalah menuju Babel, bahkan akan menjadi timbunan dosa, yaitu jatuh bangun dalam dosa sampai puncaknya dosa (dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan).
- Seperti lintah.
Amsal 30:15-16
30:15 Si lintah mempunyai dua anak perempuan: “Untukku!” dan “Untukku!” Ada tiga hal yang tak akan kenyang, ada empat hal yang tak pernah berkata: “Cukup!”
30:16 Dunia orang mati, dan rahim yang mandul, dan bumi yang tidak pernah puas dengan air, dan api yang tidak pernah berkata: “Cukup!”
Lintah ini hidupnya dari menghisap darah. Prakteknya:
- Mengambil apa yang bukan menjadi miliknya, sama dengan kikir dan serakah.
- Mengikut Yesus tetapi tujuannya hanya untuk mencari perkara jasmani.
Arah kehidupan semacam ini adalah turun menuju ke dunia orang mati. Kehidupan ini kering rohani sampai mati rohani, hidupnya tidak pernah puas.
- Seperti kambing.
Matius 25:33-34,40-42
25:33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
25:34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
25:40 Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
25:41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
25:42 Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum;
Kambing adalah kehidupan yang tidak mau memberi dan mengunjungi bagian tubuh Kristus yang lemah dan membutuhkan, sekalipun sudah mengetahui dan ada kemampuan, sekalipun firman sudah menggerakkan.
Arah kehidupan semacam ini adalah dihakimi dan masuk dalam siksaan kekal untuk selama-lamanya.
Orang egois tidak bisa dipakai oleh Tuhan dan tidak bisa dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Contohnya adalah Yudas Iskariot. Dari 12 murid yang dipanggil dan dipilih, hanya Yudas yang tidak bisa masuk tubuh Kristus yang sempurna.
Yohanes 13:10
13:10 Kata Yesus kepadanya: “Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua.”Yohanes 15:3
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Dengan apa kita disucikan dari hati yang jahat sehingga kita tidak menjadi egois? Kita harus disucikan dengan firman pengajaran yang benar.
Ibrani 4:12-13
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Firman pengajaran yang benar mampu menyucikan kita dari dosa Yudas sehingga kita bisa memberi dan bisa masuk pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Untuk bisa memberi, tidak ditentukan oleh kaya atau miskin, tetapi ditentukan oleh hati yang suci.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memberi:
- Jangan munafik.
Matius 6:1
6:1 “Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.
Kemunafikan dalam memberi adalah memberi supaya dilihat atau dipuji orang. Kalau munafik dalam memberi, akibatnya adalah tidak mendapat upah dari Tuhan, justru mendapat hukuman.
Sikap yang benar dalam memberi adalah harus dilakukan dengan tersembunyi. Tujuannya hanya untuk Tuhan. Maka Tuhan akan memberi upah bagi kita.
- Memberi dalam kebenaran.
1 Yohanes 3:17-18
3:17 Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?
3:18 Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.
Artinya:
- Benar karena dorongan firman, bukan karena terpaksa, sehingga dalam memberi ada sukacita dan hati yang rela. Sampai menjadi lebih berbahagia memberi daripada menerima.
- Memberi dari hasil yang benar.
- Memberi apa yang ada, jangan mengada-ada.
Markus 8:4-5
8:4 Murid-murid-Nya menjawab: “Bagaimana di tempat yang sunyi ini orang dapat memberi mereka roti sampai kenyang?”
8:5 Yesus bertanya kepada mereka: “Berapa roti ada padamu?” Jawab mereka: “Tujuh.”
Dalam memberi, Tuhan tidak melihat jumlah atau besaran yang kita berikan, tetapi Tuhan melihat kesungguhan dan kerelaan hati kita.
Contohnya:
- Janda miskin.
Markus 12:41-44
12:41 Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar.
12:42 Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit.
12:43 Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan.
12:44 Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.”
Janda ini memberi dari kekurangannya, dari seluruh nafkah yang ada padanya.
Hasilnya:
- Pemberian itu diterima oleh Tuhan, berkenan di hadapan Tuhan.
2 Korintus 8:12
8:12 Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu.
Filipi 4:17-18
4:17 Tetapi yang kuutamakan bukanlah pemberian itu, melainkan buahnya, yang makin memperbesar keuntunganmu.
4:18 Kini aku telah menerima semua yang perlu dari padamu, malahan lebih dari pada itu. Aku berkelimpahan, karena aku telah menerima kirimanmu dari Epafroditus, suatu persembahan yang harum, suatu korban yang disukai dan yang berkenan kepada Allah.
Pemberian itu menjadi persembahan yang berbau harum di hadapan Tuhan, sehingga kutuk diganti berkat. Orang egois itu hidup dalam kutukan. Tetapi kalau kita bisa memberi, sekalipun itu kecil, maka Tuhan akan memberikan hujan berkat dalam hidup kita.
Kejadian 8:20-21
8:20 Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu.
8:21 Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: “Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan.
- Mendapat keuntungan besar dari Tuhan, yang sama nilainya dengan pakaian putih dari lenan halus yang berkilau-kilauan.
Filipi 4:17
4:17 Tetapi yang kuutamakan bukanlah pemberian itu, melainkan buahnya, yang makin memperbesar keuntunganmu.
Keuntungan besar ini juga sama nilainya dengan sayap burung nasar yang besar, untuk menerbangkan kita ke padang belantara yang jauh dari mata antikris. Sementara saat itu antikris berkuasa di bumi, tetapi kita dipelihara oleh Tuhan.
- Maria.
Yohanes 12:1-3
12:1 Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati.
12:2 Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus.
12:3 Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.
Maria meminyaki kaki Yesus dengan minyak narwastu yang mahal seharga 300 dinar. Ini adalah upah bekerja satu tahun. Maria bisa memberi seluruh hidupnya kepada Tuhan, sama dengan percaya dan mempercayakan diri sepenuh hanya kepada Tuhan. Kita bisa mengaku bukan hidup dari harta tetapi hanya dari kemurahan Tuhan.
Markus 14:8-9
14:8 Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya. Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku.
14:9 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia.”
Kehidupan yang bisa memberi kepada Tuhan akan diingat dan diperhatikan oleh Tuhan. Artinya segala pemberian yang kita berikan kepada Tuhan tidak akan hilang, sebab semuanya itu diingat dan diperhatikan oleh Tuhan. Kita yang melakukan pemberian juga akan diingat dan diperhatikan oleh Tuhan.
Bentuk perhatian Tuhan bagi kita:
- Tuhan mengingat dan memperhatikan kita sampai seperti bayi yang tidak berdaya.
Yesaya 49:14-16
49:14 Sion berkata: “TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku.”
49:15 Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.
49:16 Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.
Kita dipelihara dan dilindungi oleh Tuhan secara langsung di tengah ketidakberdayaan dan kemustahilan.
- Tuhan mengingat dan memperhatikan kita yang hanya seperti angin dan bayang-bayang.
Mazmur 144:3-4
144:3 Ya TUHAN, apakah manusia itu, sehingga Engkau memperhatikannya, dan anak manusia, sehingga Engkau memperhitungkannya?
144:4 Manusia sama seperti angin, hari-harinya seperti bayang-bayang yang lewat.
Mazmur 8:5-6
8:5 apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
8:6 Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.
Tuhan mengingat dan memperhatikan kita untuk menyucikan kehidupan kita sedikit demi sedikit sampai sama mulia dengan Dia.
- Tuhan mengingat dan memperhatikan kita saat kedatanganNya kedua kali, sampai kita masuk Yerusalem Baru untuk selama-lamanya.
Lukas 23:41-43
23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.”
23:42 Lalu ia berkata: “Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.”
23:43 Kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.”
Tuhan memberkati.