Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 19:6-10 tentang Perjamuan kawin Anak Domba

Ini menunjuk kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga untuk membawa kita masuk perjamuan kawin Anak Domba.

Wahyu 19:6-7
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Persiapan gereja Tuhan untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan permai:
  1. [ayat 6] Suara "haleluya".
  2. Yesus datang sebagai Raja, kita harus menjadi raja-raja.

Ulangan 17:14-20
17:14 "Apabila engkau telah masuk ke negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, dan telah mendudukinya dan diam di sana, kemudian engkau berkata: Aku mau mengangkat raja atasku, seperti segala bangsa yang di sekelilingku,
17:15 maka hanyalah raja yang dipilih TUHAN, Allahmu, yang harus kauangkat atasmu. Dari tengah-tengah saudara-saudaramu haruslah engkau mengangkat seorang raja atasmu; seorang asing yang bukan saudaramu tidaklah boleh kauangkat atasmu.
17:16 Hanya, janganlah ia memelihara banyak kuda dan janganlah ia mengembalikan bangsa ini ke Mesir untuk mendapat banyak kuda, sebab TUHAN telah berfirman kepadamu: Janganlah sekali-kali kamu kembali melalui jalan ini lagi.
17:17 Juga janganlah ia mempunyai banyak isteri, supaya hatinya jangan menyimpang; emas dan perak pun janganlah ia kumpulkan terlalu banyak.
17:18 Apabila ia duduk di atas takhta kerajaan, maka haruslah ia menyuruh menulis baginya salinan hukum ini menurut kitab yang ada pada imam-imam orang Lewi.
17:19 Itulah yang harus ada di sampingnya dan haruslah ia membacanya seumur hidupnya untuk belajar takut akan TUHAN, Allahnya, dengan berpegang pada segala isi hukum dan ketetapan ini untuk dilakukannya,
17:20 supaya jangan ia tinggi hati terhadap saudara-saudaranya, supaya jangan ia menyimpang dari perintah itu ke kanan atau ke kiri, agar lama ia memerintah, ia dan anak-anaknya di tengah-tengah orang Israel."

Syarat menjadi raja:
  1. Harus dipilih oleh Tuhan dari saudara-saudara bangsa Israel dan bukan bangsa kafir.
    Ibrani 1:5-6
    1:5 Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu pernah Ia katakan: "Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini?" dan "Aku akan menjadi Bapa-Nya, dan Ia akan menjadi Anak-Ku?"
    1:6 Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata: "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia."

    Ibrani 7:14
    7:14 Sebab telah diketahui semua orang, bahwa Tuhan kita berasal dari suku Yehuda dan mengenai suku itu Musa tidak pernah mengatakan suatu apa pun tentang imam-imam.

    Bapa di Surga membawa Yesus ke dunia dan dilahirkan dari suku Yehuda.

    Kejadian 49:8-12
    49:8 Yehuda, engkau akan dipuji oleh saudara-saudaramu, tanganmu akan menekan tengkuk musuhmu, kepadamu akan sujud anak-anak ayahmu.
    49:9 Yehuda adalah seperti anak singa: setelah menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; ia meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau seperti singa betina; siapakah yang berani membangunkannya?
    49:10 Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.
    49:11 Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.
    49:12 Matanya akan merah karena anggur dan giginya akan putih karena susu.

    Ini sudah dinubuatkan pada saat Yakub memberkati Yehuda.

    Matius 21:1-2,5,7
    21:1 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem dan tiba di Betfage yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
    21:2 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu, dan di situ kamu akan segera menemukan seekor keledai betina tertambat dan anaknya ada dekatnya. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah keduanya kepada-Ku.
    21:5 "Katakanlah kepada puteri Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu, Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda."
    21:7 Mereka membawa keledai betina itu bersama anaknya, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan Yesus pun naik ke atasnya.

    Kegenapannya yaitu Yesus dari suku Yehuda telah menjadi Raja, mengendarai seekor keledai untuk masuk kota Yerusalem.

    Sekarang menubuatkan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja untuk masuk Yerusalem baru.

    Bagaimana keledai/ bangsa kafir bisa menjadi saudara-saudara Yesus/ bangsa Israel sehingga bisa masuk Yerusalem baru bersama Yesus, Raja segala raja?
    • Bangsa kafir harus mengalami penebusan oleh darah Anak Domba Allah/ darah Yesus.
      Keluaran 13:13
      13:13 Tetapi setiap anak keledai yang lahir terdahulu kautebuslah dengan seekor domba; atau, jika engkau tidak menebusnya, engkau harus mematahkan batang lehernya. Tetapi mengenai manusia, setiap anak sulung di antara anak-anakmu lelaki, haruslah kautebus.

      Jika bangsa kafir tidak ditebus oleh darah Yesus, maka harus dipatahkan batang lehernya = tidak ada kaitan/ hubungan dengan Yesus/ Kepala/ keselamatan, lahir hanya untuk mati, binasa selamanya.

      Oleh sebab itu, bangsa kafir harus percaya Yesus dan mengalami penebusan/ kelepasan oleh darah Yesus dari dosa-dosa sampai puncak dosa, sehingga bisa hidup dalam kebenaran.

      Bangsa Kafir harus dilepaskan dari dosa yang melekat (menjadi tabiat), yaitu kuatir, jahat (anjing), najis (babi).

      Hasilnya adalah selamat dan diberkati oleh Tuhan.

    • Keledai harus tertambat/ terikat pada pokok anggur pilihan.
      Kejadian 49:11
      49:11 Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.

      Bangsa kafir harus tergembala pada firman pengajaran benar sehingga:
      • Setia, tekun dalam 3 macam ibadah pokok.
      • Mengalami penyucian, terikat pada penyucian.

      Yohanes 15:3
      15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

      Saat menghadapi ujian/ pencobaan/ salib, kita harus lebih melekat pada Tuhan lewat meningkatkan kesetiaan, ketekunan, kesucian oleh firman pengajaran.

      Matius 21:1-5
      21:1 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem dan tiba di Betfage yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
      21:2 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu, dan di situ kamu akan segera menemukan seekor keledai betina tertambat dan anaknya ada dekatnya. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah keduanya kepada-Ku.
      21:3 Dan jikalau ada orang menegor kamu, katakanlah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya."
      21:4 Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi:
      21:5 "Katakanlah kepada puteri Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu, Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda."

      Sebelum Yesus datang kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, maka lebih dahulu Yesus mempersiapkan keledai/ bangsa kafir untuk bisa ditunggangi-Nya dan dibawa masuk Yerusalem baru. Artinya bangsa kafir dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita Surga, untuk masuk Perjamuan Kawin Anak Domba [Wahyu 19] , Firdaus [Wahyu 20], Yerusalem baru [Wahyu 21-22].

      Pelayanan pembangunan tubuh Kristus mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan.

      Jika tidak mau ditunggangi Yesus, pasti ditunggangi Bileam (ajaran palsu, gosip) yang mengarahkan pada upah jasmani, perkara jasmani, keinginan akan uang/ mamon. Sehingga dipakai dalam pembangunan Babel, gereja palsu, mempelai wanita setan yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan, yang akan dibinasakan.

      1 Petrus 1:23
      1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.

      1 Petrus 2:1-4
      2:1 Karena itu buanglah segala kejahatan(1), segala tipu muslihat(2)dan segala macam kemunafikan(3), kedengkian(4)dan fitnah(5).
      2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
      2:3 jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan.
      2:4 Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.

      Oleh sebab itu, kita harus mengalami lahir baru oleh firman Allah yang kekal, firman penggembalaan, firman pengajaran benar yang diulang-ulang, sehingga keterikatan kita kepada Tuhan sangat kuat, melekat lebih kuat kepada Tuhan, seperti bayi terikat pada ibu yang melahirkan, sehingga bisa masuk Surga.

      Matius 21:5
      21:5 "Katakanlah kepada puteri Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu, Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda."

      Diubahkan menjadi seperti bayi = lemah lembut. Mulai dari membuang 5 dosa, jangan pertahankan dosa, sehingga bisa taat dengar-dengaran.

      1 Petrus 2:5-10
      2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
      2:6 Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan."
      2:7 Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: "Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan."
      2:8 Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada firman Allah; dan untuk itu mereka juga telah disediakan.
      2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
      2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

      Puncak keterikatan kita kepada Tuhan adalah kita menjadi batu hidup, batu indah = imamat rajani, imamat kudus. Kita menjadi imam-imam dan raja-raja yang suci dan taat, sehingga ditunggangi oleh Yesus, dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Kita menang atas musuh-musuh, halangan, rintangan, sampai sempurna seperti Yesus.

      Kalau jual mahal, tidak mau dipakai Tuhan, hidupnya menjadi murahan, hanya berbuat dosa sampai puncak dosa.

  2. Jangan memelihara banyak kuda.
    Ulangan 17:16
    17:16 Hanya, janganlah ia memelihara banyak kuda dan janganlah ia mengembalikan bangsa ini ke Mesir untuk mendapat banyak kuda, sebab TUHAN telah berfirman kepadamu: Janganlah sekali-kali kamu kembali melalui jalan ini lagi.

    Pengertian kuda:
    • Secara negatif, kuda menunjuk kekuatan daging, yaitu kepandaian, kedudukan, kekayaan, dll.
      Kalau beribadah melayani dengan kekuatan daging, pasti kembali ke Mesir/ dunia, artinya:
      • Merasa lebih dipakai, lebih benar, lebih hebat dari orang lain, sehingga mengalami kemerosotan, kering rohani.
      • Ibadah pelayanan memakai cara-cara dunia, menghalalkan segala cara untuk menarik banyak orang.
      • Ibadah pelayanan tapi mempertahankan dosa sampai puncak dosa.

    • Secara positif, kuda = kekuatan Roh Kudus.
      Kalau beribadah melayani dengan kekuatan Roh Kudus untuk mematikan daging yang berdosa, maka kita pasti dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, pembangunan tubuh Kristus sempurna, kegerakan dalam firman pengajaran/ kabar mempelai untuk menyucikan orang-orang yang sudah selamat sampai sempurna seperti Yesus.

      Wahyu 6:1-2
      6:1 Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!"
      6:2 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.

      Awal kegerakan Roh Kudus hujan akhir.

      Wahyu 19:11
      19:11 Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.

      Akhir kegerakan Roh Kudus hujan akhir.

      Tanda kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir:
      • Hidup dalam kesucian.
      • Melayani sesuai jabatan dan karunia yang Tuhan percayakan.
      • Setia dan berkobar sampai garis akhir, yaitu sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan datang kedua kali.

      Zakharia 4:6
      4:6 Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.

      Letak keberhasilan ibadah pelayanan dan seluruh hidup kita adalah kekuatan Roh Kudus, urapan Roh Kudus. Semakin disucikan, semakin diurapi, semakin berhasil.

      Zakharia 4:7,9
      4:7 Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!"
      4:9 "Tangan Zerubabel telah meletakkan dasar Rumah ini, dan tangannya juga akan menyelesaikannya. Maka kamu akan mengetahui, bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu.

      Sampai sempurna, pembangunan tubuh Kristus selesai.

  3. Jangan mempunyai banyak istri dan jangan mengumpulkan emas perak terlalu banyak.
    Ulangan 17:17
    17:17 Juga janganlah ia mempunyai banyak isteri, supaya hatinya jangan menyimpang; emas dan perak pun janganlah ia kumpulkan terlalu banyak.

    Jangan mempunyai banyak istri = jangan dikuasai oleh roh najis (percabulan), lewat tontonan yang tidak baik, perkataan, perbuatan, angan-angan, nikah yang salah. Kita harus jujur dalam nikah.

    Jangan mengumpulkan emas perak terlalu banyak = jangan cinta uang sehingga tidak mengasihi Tuhan dan sesama, menjadi kikir dan serakah.

    Memberi tidak tergantung banyak atau sedikit, tetapi tergantung kasih di dalam hati. Kalau mengasihi Tuhan dan sesama, pasti bisa memberi untuk Tuhan dan sesama. Kita harus jujur dalam keuangan.

    Dalam berkat Tuhan yang kita terima, ada milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus), yang harus dikembalikan. Juga ada milik sesama yang membutuhkan, yang harus dikembalikan. Sisanya adalah kepercayaan Tuhan yang bisa kita nikmati sesuai kebutuhan kita, harus dipertanggungjawabkan untuk memuliakan Tuhan.

    Ibrani 13:4-6
    13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
    13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
    13:6 Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?"

    Jika kita jujur dalam nikah dan keuangan, maka Tuhan yang menjadi Kepala dalam nikah. Tuhan menjadi Penolong dalam hidup kita. Tidak ada perkara yang tidak bisa ditolong oleh Tuhan. Sumber pertolongan adalah pribadi Tuhan.

  4. Harus menyalin/ menulis firman Allah.
    Ulangan 17:18-20
    17:18 Apabila ia duduk di atas takhta kerajaan, maka haruslah ia menyuruh menulis baginya salinan hukum ini menurut kitab yang ada pada imam-imam orang Lewi.
    17:19 Itulah yang harus ada di sampingnya dan haruslah ia membacanya seumur hidupnya untuk belajar takut akan TUHAN, Allahnya, dengan berpegang pada segala isi hukum dan ketetapan ini untuk dilakukannya,
    17:20 supaya jangan ia tinggi hati terhadap saudara-saudaranya, supaya jangan ia menyimpang dari perintah itu ke kanan atau ke kiri, agar lama ia memerintah, ia dan anak-anaknya di tengah-tengah orang Israel."

    Artinya harus membaca, mendengar, menulis firman sampai mengerti (firman ditulis di dahi), percaya/ yakin pada firman (ditulis di hati, menjadi iman didalam hati, kita percaya/ berpegang teguh pada firman), sampai praktik firman, taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.

Jadi seorang raja adalah hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang hidup benar dan suci, setia berkobar dalam ibadah pelayanan, jujur (dalam nikah, keuangan, dalam segala hal), dan taat dengar-dengaran. Kita bisa menyembah Yesus sebagai Raja segala raja dengan kata "haleluya" mulai sekarang, sampai bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan permai.

Mazmur 5:2-3
5:2 Berilah telinga kepada perkataanku, ya TUHAN, indahkanlah keluh kesahku.
5:3 Perhatikanlah teriakku minta tolong, ya Rajaku dan Allahku, sebab kepada-Mulah aku berdoa.

Hasilnya adalah kuasa Sang Raja sanggup untuk memelihara kehidupan kita secara ajaib sesuai kebutuhan kita di zaman yang sulit sampai masa antikris berkuasa di bumi 3,5 tahun.

Matius 25:34-36
25:34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
25:35 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan(1); ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum(2); ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan(3);
25:36 ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian(4); ketika Aku sakit, kamu melawat Aku(5); ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku(6).

Ini 6 kebutuhan pokok manusia daging yang dipenuhi oleh Yesus Sang Raja: makanan, minuman, rumah, pakaian, kesehatan, kebebasan.

Kuasa Sang Raja sanggup menolong kita dari segala masalah yang mustahil.

Kuasa Sang Raja sanggup melepaskan kita dari letih lesu, beban berat, susah payah, air mata sehingga kita damai sejahtera, enak dan ringan.

Lukas 23:40-43
23:40 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
23:42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

Kuasa Sang Raja sanggup untuk mengangkat kehidupan kita ke awan permai, sama dengan mengubahkan kita dari manusia daging (seperti penjahat pertama yang selalu menyalahkan Tuhan, sesama, melawan salib) menjadi manusia rohani seperti Yesus (seperti penjahat kedua). Kita bisa mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Kita hidup dalam kebenaran dan kesucian.

Saat kita mengaku dosa, hidup kita terangkat dari suasana kutukan menjadi suasana Firdaus, kebahagiaan Surga, sehingga selalu mengucap syukur.

Kita diubahkan sampai sempurna, tidak salah dalam perkataan, layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan permai. Masuk Perjamuan Kawin Anak Domba, masuk Firdaus, masuk Yerusalem baru.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 18 Maret 2012 (Minggu Pagi)
    ... Yesus . Jika kita tidak menjadi saksi yang benar atau menolak kesaksian yang benar maka pasti kita menjadi saksi palsu menghina Tuhan bahkan menyangkal Tuhan seperti Petrus. Tiga kali Petrus menyangkal Tuhan Ayat - Petrus menyangkal Yesus sebagai orang Galilea. Ayat - Petrus menyangkal Yesus sebagai orang Nazaret. Ayat - Petrus menyangkal Yesus sampai ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session I Malang, 07 November 2013 (Kamis Malam)
    ... mereka itu bertengkar dengan Musa kata mereka Berikanlah air kepada kami supaya kami dapat minum. Tetapi Musa berkata kepada mereka Mengapakah kamu bertengkar dengan aku Mengapakah kamu mencobai TUHAN Hauslah bangsa itu akan air di sana bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa dan berkata Mengapa pula engkau memimpin kami keluar dari ...
  • Ibadah Raya Malang, 29 Mei 2022 (Minggu Pagi)
    ... ke hadapan Tuhan sehingga terjadi penghukuman hujan api dan belerang atas Sodom dan Gomora sehingga menjadi laut mati tidak ada kehidupan sama sekali. Lukas - Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot mereka makan dan minum mereka membeli dan menjual mereka menanam dan membangun. Tetapi pada hari Lot pergi keluar ...
  • Ibadah Doa Puasa Session II Malang, 07 April 2020 (Selasa Siang)
    ... menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dan masuk Yerusalem baru selamanya. Lewat doa puasa terjadi dua macam pembaharuan Pembaharuan pakaian. Pakaian menunjuk pada perbuatan solah tingkah laku kita. Jadi dalam doa puasa kita mengalami pembaharuan dari perbuatan dan perkataan dosa menjadi perbuatan dan perkataan yang benar suci pakaian putih . ...
  • Ibadah Raya Malang, 22 Desember 2013 (Minggu Pagi)
    ... Ada kali pemecahan roti Lima roti dan dua ikan untuk memberi makan orang laki-laki. Markus - Tetapi Ia berkata kepada mereka Berapa banyak roti yang ada padamu Cobalah periksa Sesudah memeriksanya mereka berkata Lima roti dan dua ikan. Lalu Ia menyuruh orang-orang itu supaya semua duduk berkelompok-kelompok di atas rumput hijau. ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 13 Agustus 2017 (Minggu Siang)
    ... takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya Satu-satunya jerih payah yang tidak sia-sia di dunia adalah ibadah pelayanan kepada Tuhan yang membawa kita sampai duduk di takhta sorga duduk bersanding dengan Yesus di takhta sorga. Ini yang harus digarisbawahi. Sekali lagi saya selalu katakan seperti sistem ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 16 November 2014 (Minggu Sore)
    ... kita bisa tergembala dengan benar dan baik Supaya kita bisa tergembala dengan benar dan baik maka kita harus mengikuti dua hal Yang pertama supaya kita bisa tergembala dengan benar dan baik kita harus mengikuti jejak gembala. Karena Yesus sebagai Gembala berjalan di depan maka kita tinggal mengikuti jejak Gembala. Jangan mengambil ...
  • Ibadah Raya Malang, 17 April 2011 (Minggu Pagi)
    ... penggembalaan antar penggembalaan sampai persekutuan tubuh Kristus internasional saat Tuhan Yesus datang kedua kali. Persekutuan yang benar berdasarkan pada Firman Pengajaran benar. Saat mau masuk dalam nikah penggembalaan dst. semua harus berdasarkan Firman Pengajaran benar. Persekutuan yang benar juga sama seperti duduk makan bersama Yesus tentu makan makanan yang benar. Hasilnya Kita akan mewarisi ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 22 September 2013 (Minggu Sore)
    ... Yesus dikaitkan dengan pelayanan artinya tahbisan yang benar dimulai dengan tergembala pada Firman pengajaran benar seperti carang melekat pada Pokok anggur yang benar. Kalau tidak melekat pada Pokok carang tidak bisa berbuat apa-apa. Tetapi kalau sudah melekat pada Pokok maka Pokok inilah yang bekerja terus menerus sehingga carang bisa tumbuh berbunga ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 25 Juni 2023 (Minggu Siang)
    ... Jangan dibutakan oleh ilah zaman ini Mengapa demikian Karena hanya kabar mempelai satu-satunya terang yang bisa menerangi manusia termasuk pelayan Tuhan dari kegelapan dunia akhir zaman--kegelapan paling gelap di bumi saat Antikris berkuasa sampai kegelapan selamanya di neraka. Tidak mau melihat sama dengan tidak mau dengar-dengaran. Pada akhir zaman justru banyak pelayan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.