Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 16:8-9
16:8. Dan malaikat yang keempat menumpahkan cawannya ke atas matahari, dan kepadanya diberi kuasa untuk menghanguskan manusia dengan api.
16:9. Dan manusia dihanguskan oleh panas api yang dahsyat, dan mereka menghujat nama Allah yang berkuasa atas malapetaka-malapetaka itu dan mereka tidak bertobat untuk memuliakan Dia.
Wahyu 16:8-9 menunjuk pada penumpahan cawan murka Allah yang keempat ke atas matahari, sehingga matahari berubah menjadi api yang menghanguskan manusia di dunia ini sampai kebinasaan di neraka selamanya. Manusia yang sudah dihukum dengan api yang menghanguskan, tetapi belum mati, mereka tidak mau bertobat sampai tidak bisa bertobat, dan justru menghujat Tuhan. Mereka harus masuk hukuman api yang menghanguskan selama-lamanya di neraka. Pelajaran bagi kita yang masih hidup di dunia, yang masih menerima perpanjangan sabar Tuhan, kita harus menggunakan waktu untuk bertobat. Dengan demikian, kita bisa terus menerima cahaya matahari kasih Allah sampai menerima hidup kekal selamanya.
Ada 5 perkara yang dihukum dengan api yang menghanguskan:
- Dosa sampai puncak dosa.
- Hamba Tuhan yang melayani dengan api asing.
- Orang yang rakus/ bangsa kacauan/ bangsa bajingan.
- Imam-imam yang meninggalkan ibadah dan pelayanan yang benar kepada Tuhan, beralih kepada yang lain (ajaran-ajaran palsu).
- Pelayan Tuhan dan orang-orang yang suka menindas.
ad. 5.
2 Tesalonika 1:6-7
1:6 Sebab memang adil bagi Allah untuk membalaskan penindasan kepada mereka yang menindas kamu
1:7 dan untuk memberikan kelegaan kepada kamu yang ditindas, dan juga kepada kami, pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diri-Nya bersama-sama dengan malaikat-malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya, di dalam api yang bernyala-nyala,Api yang bernyala-nyala menunjuk api kemuliaan di awan-awan permai, tetapi bagi yang ketinggalan di bumi menunjuk pada api yang menghanguskan. Kehidupan yang suka menindas orang lain pasti akan dihukum sejak di dunia ini sampai penghukuman kekal selamanya.
2 Tesalonika 1:3-51:3 Kami wajib selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara. Dan memang patutlah demikian, karena imanmu makin bertambah dan kasihmu seorang akan yang lain makin kuat di antara kamu,
1:4 sehingga dalam jemaat-jemaat Allah kami sendiri bermegah tentang kamu karena ketabahanmu dan imanmu dalam segala penganiayaan dan penindasan yang kamu derita:
1:5 suatu bukti tentang adilnya penghakiman Allah, yang menyatakan bahwa kamu layak menjadi warga Kerajaan Allah, kamu yang sekarang menderita karena Kerajaan itu.Penindasan memang diizinkan Tuhan untuk menimpa hamba/ pelayan Tuhan, dengan tujuan supaya mereka masuk dalam rencana/ kehendak Tuhan, bahkan sampai masuk dalam kesempurnaan (Kerajaan Sorga kekal selamanya). Penindasan terjadi dari zaman ke zaman dengan seizin Tuhan, sebagai berikut:
- Zaman Permulaan.
Kejadian 21:8-10
21:8 Bertambah besarlah anak itu dan ia disapih, lalu Abraham mengadakan perjamuan besar pada hari Ishak disapih itu.
21:9 Pada waktu itu Sara melihat, bahwa anak yang dilahirkan Hagar, perempuan Mesir itu bagi Abraham, sedang maindengan Ishak, anaknya sendiri.
21:10 Berkatalah Sara kepada Abraham: "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak."
Kejadian 21:9 [terjemahan lama]
21:9 Maka terlihatlah Sarah akan anak Hagar, perempuan Mesir, yang telah diperanakkannya bagi Ibrahim itu, tengah mengolok-olok.
Istilah "main" (ayat 9) menunjuk pada mengolok (ayat 9, terjemahan lama) atau menindas. Penindasan pada zaman Permulaan diwakili oleh Ismael yang iri hati kepada Ishak, sehingga mengolok-olok dan menindas Ishak. Ishak adalah anak perjanjian, yaitu ahli waris dari Abraham. Yang salah pasti mengolok/ menindas yang benar, seperti Kain terhadap Habel. Mengapa?
Kejadian 16:11-12
16:11 Selanjutnya kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Engkau mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan menamainya Ismael, sebab TUHAN telah mendengar tentang penindasan atasmu itu.
16:12 Seorang laki-laki yang lakunya seperti keledai liar, demikianlah nanti anak itu; tangannya akan melawan tiap-tiap orang dan tangan tiap-tiap orang akan melawan dia, dan di tempat kediamannya ia akan menentang semua saudaranya."
Ismael adalah keturunan Abraham dari Hagar, yang lakunya seperti keledai liar, artinya kehidupan daging yang tidak tergembala, beredar-edar mengikuti keinginan dan hawa nafsu daging, sehingga hidup dalam dosa sampai puncak dosa. Mereka menindas, menentang, dan mengolok-olok hamba/ pelayan Tuhan yang benar.
Mengapa Tuhan mengizinkan penindasan Ismael terhadap Ishak terjadi? Jawabannya, pada ayat 10, yaitu supaya terjadi pengusiran/ pemisahan tegas antara Ismael dengan Ishak, sampai tidak bertemu lagi (tidak bisa menyatu lagi). Pemisahan antara gereja daging yang tidak mewarisi Sorga dengan gereja yang benar yang akan mewarisi Kerajaan Sorga yang kekal selamnya. Gereja/ hamba Tuhan yang benar harus mengusir dan memisahkan segala perbuatan daging dan dosa yang tidak mewarisi Sorga, sehingga kita menjadi ahli waris Kerajaan Sorga yang kekal selamanya. Kita bisa menerima berkat Abraham sampai ke anak cucu.
Galatia 5:19-21
5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
- Zaman Gereja Hujan Awal.
Kisah Para Rasul 22:23-25
22:23 Mereka terus berteriak sambil melemparkan jubah mereka dan menghamburkan debu ke udara.
22:24 Karena itu kepala pasukan memberi perintah untuk membawa Paulus ke markas dan menyuruh memeriksa dan menyesah dia, supaya dapat diketahui apa sebabnya orang banyak itu berteriak-teriak sedemikian terhadap dia.
22:25 Tetapi ketika Paulus ditelentangkan untuk disesah, berkatalah ia kepada perwira yang bertugas: "Bolehkah kamu menyesah seorang warganegara Rum, apalagi tanpa diadili?"
Penindasan pada masa gereja hujan awal diwakili oleh Paulus yang mengalami penindasan dari orang-orang Yahudi. Rasul Paulus ditelentangkan untuk disesah. Posisinya berlawanan dengan Yudas Iskariot yang jatuh tertelungkup.
Kisah Para Rasul 1:18
1:18 -- Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar.
Yudas Iskariot jatuh tertelungkup = memeluk bumi. Yudas Iskariot menunjuk pada gereja Tuhan yang mengasihi dunia, khususnya cinta uang, sehingga tidak bisa mengasihi Tuhan, mengkhianati Tuhan, bahkan menjual Yesus. Yudas Iskariot juga menunjuk hamba Tuhan yang melayani Tuhan hanya untuk mencari uang, kedudukan, ataupun keuntungan yang jasmani lainnya. Akibatnya, Yudas membeli sebidang tanah kuburan dengan uang hasil menjual Yesus, artinya semua yang kita dapatkan saat mengkhianati firman pengajaran yang benar akan sia-sia belaka. Memeluk bumi = seperti ular, menjadi sama dengan antikris yang menguasai keuangan. Perutnya pecah dan isi perutnya tertumpah keluar, artinya hidup dalam kebusukan dosa sampai puncak dosa, yang akan dibeberkan oleh Tuhan tetapi tanpa pengampunan dosa lagi. Mereka akan dibinasakan selamanya dalam api neraka.
Sebaliknya, Rasul Paulus ditelentangkan untuk disesah karena firman pengajaran yang benar. Jangan justru mengkhianati firman pengajaran benar hanya untuk mendapat perkara dunia. Jika kita ditelentangkan, maka kita menghadap Sorga. Rasul Paulus menunjuk gereja Tuhan yang selalu menghadap pada Tuhan, dan selalu membelakangi dunia, artinya mengasihi Tuhan lebih dari segala perkara yang ada di bumi. Prakteknya adalah dalam menghadapi penindasan (dipenjara, dibelenggu), Rasul Paulus tetap bertekun dalam doa penyembahan pada Tuhan. Doa penyembahan yang benar didorong oleh firman (kebenaran) dan Roh.
Kisah Para Rasul 16:24-26
16:24 Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat.
16:25 Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.
16:26 Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.
Yohanes 4:23-24
4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Ketekunan dalam doa penyembahan dimulai dengan ketekunan dalam persekutuan (Roh Kudus) serta ketekunan dalam pengajaran rasul dan pemecahan roti (firman), sebagaimana dilakukan oleh gereja Tuhan pada hujan awal.
Kisah Para Rasul 2:41-42
2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Gereja Tuhan yang sudah percaya Yesus, bertobat, dan lahir baru oleh air dan Roh (menerima baptisan air dan Roh Kudus), akan menerima hidup baru, yaitu hidup dalam kebenaran. Kita diselamatkan, bebas dari hukuman api yang menghanguskan, bahkan kita diberkati Tuhan. Baptisan air juga ditujukan untuk menambah kuantitas gereja Tuhan, sampai mencapai jumlah yang ditentukan Tuhan.
Setelah Yesus dibaptis dengan air dan Roh Kudus, Ia dibawa ke padang gurun dan menghadapi pencobaan-pencobaan dari setan.
Sesudah kita hidup benar dan diselamatkan, kita mengalami penindasan seperti pengalaman Paulus dan Yesus, sehingga daging bisa diusir dan kita bisa "telentang" = mengasihi Tuhan lebih dari segala perkara di bumi.
Kita bisa bertekun dalam 3 macam ibadah pokok dalam kandang penggembalaan, yaitu:
- Ketekunan dalam Ibadah Raya = persekutuan dengan Allah Roh Kudus.
- Ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci = persekutuan dengan Anak Allah dalam firman dan korban Kristus/ perjamuan suci.
- Ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan = persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya.
Dengan demikian, tubuh, jiwa, dan roh kita melekat erat/ kuat pada Allah Tritunggal. Kita tidak bisa dilihat/ dijamah oleh setan tritunggal. Kita aman dalam tangan Tuhan, sekalipun ada kegoncangan (gempa bumi dahsyat), justru menjadi ujian iman dan kelepasan semakin mendekat.
Kisah Para Rasul 16:26
16:26 Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.
Saat kita diizinkan menghadapi masalah yang semakin besar, maksud Tuhan adalah untuk menjadi ujian ketekunan = untuk meningkatkan ketekunan, meningkatkan kualitas rohani kita (tidak hanya meningkat secara kuantitas), sehingga bisa mencapai angka 3000 = volume Ruangan Suci dan Ruangan Maha Suci = kita bisa hidup suci bahkan sempurna seperti Yesus. Penindasan membawa kita pada ketekunan.
Orang berbuat dosa = dipenjara di bumi. Kalau pintu-pintu terbuka, berarti kita dilepaskan, semua masalah diselesaikan, ada masa depan indah, bahkan pintu Sorga terbuka bagi kita. Sekalipun hanya satu orang yang tergembala dalam rumah tangga, kita harus terus bertekun, sebab ada jaminan keselamatan dan kebahagiaan Sorga untuk seluruh keluarga kita.
Kisah Para Rasul 16:27,30
16:27 Ketika kepala penjara itu terjaga dari tidurnya dan melihat pintu-pintu penjara terbuka, ia menghunus pedangnya hendak membunuh diri, karena ia menyangka, bahwa orang-orang hukuman itu telah melarikan diri.
16:30 Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata: "Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?"
- Zaman Gereja Hujan Akhir (Akhir Zaman)
1 Petrus 4:12-14
4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Gereja Tuhan di akhir zaman juga harus mengalami penindasan/ percikan darah/ nyala api siksaan yang bertambah-tambah = masuk Ruangan Maha Suci. Puncaknya adalah saat antikris berkuasa di bumi selama 3,5 tahun. Berbahagia mereka yang mati dalam Tuhan, karena berarti mereka tidak perlu berhadapan dengan antikris. Kita, yang masih hidup sampai Tuhan datang kedua kali, harus berhadapan dengan antikris, setidaknya masa pra-aniaya antikris.
Mengapa Tuhan izinkan terjadi penindasan? Supaya kita terpisah dari manusia dan perbuatan daging, sehingga kita bisa hidup benar, tergembala dengan benar dan baik, dan supaya kita menghargai korban Kristus.
Yohanes 16:7
16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
Yesus mati, bangkit, naik ke Sorga untuk mencurahkan Roh Kudus bagi kita. Tuhan mengizinkan penindasan terjadi supaya kita mendapatkan Roh Kudus (Shekinah Glory) yang menjadi kekuatan kita di akhir zaman saat menghadapi antikris.
Kegunaan Roh Kudus (Roh Kemuliaan):
- Mazmur 78:23-25
78:23 Maka Ia memerintahkan awan-awan dari atas, membuka pintu-pintu langit,
78:24 menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan, dan memberikan kepada mereka gandum dari langit;
78:25 setiap orang telah makan roti malaikat, Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah.
Roh Kemuliaan membuka pintu Sorga bagi kita. Tuhan mencurahkan firman penggembalaan (roti malaikat, firman pengajaran yang benar yang diulang-ulang oleh seorang gembala) sebagai makanan rohani bagi sidang jemaat. Dengan demikian, sidang jemaat mengalami kepuasan rohani (kenyang), tidak perlu mencari kepuasan di dunia, tidak perlu membawa kepuasan dunia masuk ke dalam gereja Tuhan. Jangan menjadi serupa dengan dunia! Kalau kita kenyang, maka kita pasti bisa tenang/ damai sejahtera sekalipun berada di tengah angin ribut dan gelombang. Roh Kemuliaan adalah dua tangan Tuhan yang menggendong kita, sehingga kita bisa tenang, berserah, senantiasa mengucap syukur dan menyembah Tuhan. Selain itu, dengan makanan rohani (kenyang, tenang), kita juga bisa bertumbuh ke arah kedewasaan rohani.
- Mazmur 105:39
105:39 Dibentangkan-Nya awan menjadi tudung, dan api untuk menerangi malam.
Roh Kemuliaan menudungi kita di padang gurun dunia, artinya kita dilindungi dan dipelihara di tengah krisis dunia, kita dipelihara berlimpah-limpah sampai bisa mengucap syukur kepada Tuhan dan menjadi berkat bagi orang lain. Kita dilindungi, disingkirkan dari antikris yang akan berkuasa di bumi selama 3,5 tahun. Kita dipelihara langsung oleh Tuhan di padang gurun penyingkiran.
Tiang awan dan tiang api juga melindungi kita dari kehancuran di dunia ini, termasuk melindungi nikah dan buah nikah kita. Semua yang hancur menjadi baik di hadapan Tuhan.
- Mazmur 78:14
78:14 dituntun-Nya mereka dengan awan pada waktu siang, dan semalam suntuk dengan terang api;
Roh Kemuliaan menuntun kita ke Yerusalem baru (Kanaan Samawi), artinya:
- Kita tidak tersandung ataupun jatuh dalam dosa sampai puncak dosa = kita bisa hidup benar dan suci.
- Kita tidak tersesat, tetap dalam jalur firman pengajaran benar, ibadah dan penyembahan yang benar.
- Roh Kudus membarui kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari loteng Yerusalem.
Contohnya:
- Petrus yang hebat bisa berdusta dan menyangkal Yesus. Namun, ketika Roh Kudus dicurahkan, Petrus berani jujur mengakui Yesus di hadapan 3000 orang. Petrus adalah murid paling senior namun tidak taat dan kembali menangkap ikan. Dengan Roh Kudus, Petrus bisa kembali taat (penjala manusia). Jika kita bisa jujur dan taat = kita menjadi rumah doa.
- Tomas memiliki iman karena melihat, bukan dari mendengar firman. Iman karena melihat = tidak percaya. Oleh Roh Kudus, Tomas bisa percaya, memiliki iman yang benar, bahkan mati demi Tuhan.
- Maria Magdalena yang tadinya dirasuk 7 setan (najis) bisa kembali hidup benar dan suci.
Roh Kudus menolong kita untuk kuat dan teguh hati = jujur, taat, percaya, dan suci. Kita hanya berharap pada pekerjaan Roh Kudus/ Roh Kemuliaan di tengah kita, maka mujizat jasmani pasti juga terjadi. Roh Kudus mampu menjadikan yang mustahil menjadi tidak mustahil. Bahkan, saat Yesus datang kedua kali, kita disempurnakan menjadi mempelai Wanita Sorga yang siap menyambut kedatanganNya. Kita bisa masuk Firdaus (Kerajaan 1000 tahun damai) sampai Yerusalem baru kekal selamanya.
Tuhan memberkati.