Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 11:15-19 bicara tentang bunyi sangkakala yang ketujuh atau nafiri yang terakhir.

Sangkakala ketujuh menampilkan tiga hal:
  1. Ayat 15-17 = pribadi Yesus yang datang kembali kedua kali di awan-awan yang permai dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga untuk menegakkan kerajaan Sorga di bumi, itulah kerajaan seribu tahun damai (Firdaus yang akan datang), sampai Yerusalem baru selamanya (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Malang, 05 Juli 2020sampai Ibadah Raya Malang, 02 Agustus 2020).

  2. Ayat 18 = pribadi Yesus sebagai Hakim yang adil untuk memberikan hukuman atas dunia dan orang-orang yang layak menerimanya, tetapi juga memberikan upah kepada orang-orang yang layak menerimanya (diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Agustus 2020sampai Ibadah Raya Malang, 06 September 2020).

  3. Ayat 19 = Tabut Perjanjian/ gereja yang sempurna/ mempelai wanita Sorga (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 September 2020).

ad. 3.
Wahyu 11:19
11:19. Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nyadi dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.

Bait Suci Allah/ Tabernakel adalah tempatnya Tabut Perjanjian, dan Tabut Perjanjian harus ditempatkan di dalam Bait Suci Allah.

Di dalam Bait Suci Allah di sorga kelihatan sebuah Tabut Perjanjian. Ini sama dengan seorang perempuan dengan matahari, bulan, dan bintang (mempelai wanita Sorga).

Wahyu 12:1

12:1.Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorangperempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

Ini adalah gereja Tuhan yang sempurna/ mempelai wanita Sorga sebagai terang dunia.
Jadi, tabut perjanjian yang ada di Bait Suci Allah sama dengan mempelai wanita Sorga.

Sekarang kita menempati Bait Suci Allah di bumi, yaitu:
  1. Tubuh kita yang fana, termasuk jiwa dan roh kita (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 September 2020).
  2. Tempat kita beribadah melayani Tuhan, yaitu rumah Tuhan, rumah masing-masing yang dijadikan tempat beribadah (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 13 September 2020).

Jadi, Tabut Perjanjian juga harus diletakkan di dalam Bait Suci Allah di bumi, yaitu tubuh kita dan tempat kita beribadah melayani.
Sekarang Tabut Perjanjian masih dalam bentuk kabarnya, yaitu Kabar Mempelai/ firman pengajaran yang lebih tajam dari bermata dua.

Kita harus mengutamakan Kabar Mempelai setiap kali kita beribadah melayani, sehingga tubuh, jiwa, dan roh kita diisi oleh Kabar Mempelai.
Oleh sebab itu tujuan utama kita beribadah melayani Tuhan adalah mendengar dan dengar-dengaran pada Kabar Mempelai, sehingga kita bisa disucikan sampai sempurna seperti Yesus. Kalau tidak, kita tidak akan bisa mencapai Bait Suci Allah di Sorga.

Firman penginjilan sangat penting untuk membawa hidup kita pada keselamatan di dalam Yesus. Tetapi orang selamat masih ada dosa, dan tidak bisa masuk Sorga. Oleh karena itu, harus ada firman pengajaran untuk membawa kehidupan yang sudah selamat pada kesempurnaan.

Kegunaan Kabar Mempelai:
  1. Mencari tempat perhentian bagi bangsa Israel dalam perjalanan tiga hari di padang gurun.
    Bilangan 10:33
    10:33.Lalu berangkatlah mereka dari gunung TUHAN dan berjalan tiga hari perjalanan jauhnya, sedang tabut perjanjianTUHAN berangkat di depan mereka dan berjalan tiga hari perjalanan jauhnya untuk mencari tempat perhentian bagi mereka.

    Bagi kita sekarang, artinya Kabar Mempelai mengarahkan gereja Tuhan pada perhentian di dalam korban Kristus (tiga hari menunjuk pada kematian dan kebangkitan Yesus). Kalau tidak ada Tabut Perjanjian, kita akan tetap di dalam dunia yang terkutuk sampai mengalami kebinasaan.

    Galatia 3:13-14
    3:13.Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
    3:14.Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.

    Yesus mati terkutuk di kayu salib untuk:
    • Menanggung segala dosa, kutukan dosa, dan hukuman dosa atas bangsa Israel dan bangsa kafir.
      Yesus mati dengan empat luka (dua di tangan dan dua di kaki) untuk bangsa Israel. Tetapi seorang prajurit menikam lambung Yesus sehingga mengalir keluar darah dan air. Ini adalah luka kelima untuk menebus bangsa kafir.

    • Memberi perhentian atau berkat Abraham kepada Israel dan kafir.

    Kabar Mempelai mendorong bangsa kafir untuk menghargai dan menerima darah dan air dari lambung Yesus, sehingga terlepas dari kutukan dosa, dan menerima berkat Abraham.
    Prosesnya:
    • Tanda darah = mezbah korban bakaran = percaya Yesus dan bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. Kita mati terhadap dosa, terutama dosa dusta dan kebencian.
      Selama ada dusta dan kebencian, kita tidak akan pernah mengalami perhatian tetapi tetap dalam kutukan, hidup letih lesu dan berbeban berat.

    • Tanda air = kolam pembasuhan = baptisan air.
      Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat, mati terhadap dosa, harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit keluar dari dalam air bersama Yesus, sehingga mendapatkan hidup baru/ hidup Sorgawi (langit terbuka), yaitu hidup dalam kebenaran, seperti bayi yang baru lahir.

      Kalau hidup benar, hati akan mengalami damai sejahtera/ perhentian, dan menjadi tempatnya Roh Kudus.

      Galatia 3:14

      3:14.Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Rohyang telah dijanjikan itu.

      Hasilnya adalah semua menjadi enak dan ringan, sehingga jasmani dan rohani kita semakin terangkat.

    Menerima tanda darah dan air sama dengan masuk halaman Tabernakel.

  2. Tabut Perjanjian memimpin Israel dan Yosua menyeberangi sungai Yordan untuk masuk tanah Kanaan.
    Yosua 3:1-4
    3:1.Yosua bangun pagi-pagi, lalu ia dan semua orang Israel berangkat dari Sitim, dan sampailah mereka ke sungai Yordan, maka bermalamlah mereka di sana, sebelum menyeberang.
    3:2.Setelah lewat tiga hari, para pengatur pasukan menjalani seluruh perkemahan,
    3:3.dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: "Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjianTUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya--
    3:4.hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hastapanjangnya, janganlah mendekatinya--maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu."

    Bagi kita sekarang, artinya Kabar Mempelai memimpin dan menggerakkan kita untuk masuk kegerakan rohani yang besar, yaitu kegerakan Roh Kudus hujan akhir/ pembangunan tubuh Kristus, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna (mempelai wanita Sorga).
    Dalam kegerakan hujan akhir, hati-hati, yang tidak terpilih bisa terpilih (Rahab), tetapi yang terpiilih bisa menjadi tidak terpilih (Akhan).

    'jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu' = kegerakan dalam Kabar Mempelai adalah melalui jalan baru.
    Artinya tidak memakai cara-cara dunia, tidak mengandalkan cara dunia, tetapi kita mengikuti jalan yang sesuai dengan Kabar Mempelai (melihat Tabut Perjanjian).
    Kita hanya mengandalkan hikmat Tuhan (firman Tuhan yang dilihat dan dipraktikkan). Maka pasti berhasil.
    Di luar Kabar Mempelai, kelihatannya berhasil tetapi hancur.

    Kita harus menjaga jarak supaya bisa melihat Tabut Perjanjian, yaitu ada jarak dua ribu hasta.
    Tabernakel terdiri dari tiga ruangan:
    • Halaman.
    • Ruangan suci.
    • Ruangan maha suci.

    Dua ribu hasta menunjuk pada volume dari ruangan suci (panjang: 20 hasta, lebar: 10 hasta, tinggi: 10 hasta).
    Ruangan suci = kandang penggembalaan, yaitu ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:
    • Pelita emas = ketekunan dalam ibadah raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
    • Meja roti sajian = ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan korban Kristus.
    • Mezbah dupa emas = ketekunan dalam ibadah doa, persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya untuk membawa kita pada hidup kekal.

    Kita harus tergembala pada Kabar Mempelai, seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar.
    Pokok anggur yang benar adalah Allah Tritunggal dalam pribadi Yesus.

    Di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga:
    • Kita tidak bisa diterkam binatang buas, artinya:
      1. Kita tidak bisa dijatuhkan dalam dosa kecuali kita sendiri yang mau.
      2. Kita tidak bisa disesatkan oleh ajaran asing termasuk suara daging.

    • Kita dusicikan terus-menerus.
      Yohanes 15:3
      15:3.Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakankepadamu.

      'firman yang telah Kukatakan' = Kabar Mempelai/ firman yang dibukakan rahasianya yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab.

      Yosua 3:14-16
      3:14.Ketika bangsa itu berangkat dari tempat perkemahan mereka untuk menyeberangi sungai Yordan, para imam pengangkat tabut perjanjian itu berjalan di depan bangsa itu.
      3:15.Segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu--sungai Yordan itu sebak sampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai--
      3:16.maka berhentilah air itu mengalir. Air yang turun dari hulu melonjak menjadi bendungan, jauh sekali, di dekat Adam, kota yang terletak di sebelah Sartan, sedang air yang turun ke Laut Araba itu, yakni Laut Asin, terputus sama sekali. Lalu menyeberanglah bangsa itu, di tentangan Yerikho.

      Ada dua macam penyucian oleh Tabut Perjanjian:
      1. 'air yang turun ke Laut Araba itu, yakni Laut Asin' = penyucian dari dosa masa lalu. Kabar mempelai mampu menunjukkan dosa-dosa di masa lalu, sehingga kita sadar akan dosa kita dan mendorong kita untuk berdamai (saling mengaku dan mengampuni).
        Hasilnya adalah darah Yesus membasuh segala dosa kita. Segala beban berat sudah ditanggalkan, sehingga hidup menjadi enak dan ringan. Kita bisa tegak berdiri untuk memuliakan Tuhan.

      2. 'Air yang turun dari hulu melonjak menjadi bendungan' = penyucian dari dosa yang menjerat di depan, yaitu:
        1. Dosa kejahatan, yaitu keinginan akan uang yang membuat kikir dan serakah.
          1 Timotius 6:9-10
          6:9.Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
          6:10.Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

          Ini yang seringkali menjerat kita seperti terjadi pada Yudas Iskariot.
          Jerat dosa ini membuat kita tidak bisa maju.

        2. Ajaran palsu.
          Ulangan 12:29-30
          12:29."Apabila TUHAN, Allahmu, telah melenyapkan dari hadapanmu bangsa-bangsa yang daerahnya kaumasuki untuk mendudukinya, dan apabila engkau sudah menduduki daerahnya dan diam di negerinya,
          12:30.maka hati-hatilah, supaya jangan engkau kena jerat dan mengikuti mereka, setelah mereka dipunahkan dari hadapanmu, dan supaya jangan engkau menanya-nanya tentang allah mereka dengan berkata: Bagaimana bangsa-bangsa ini beribadah kepada allah mereka? Akupun mau berlaku begitu.

        3. Dosa Babel, yaitu dosa tidak setia, dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin-mengawinkan (percabulan lewat tontonan dan perbuatan, nikah yang salah, kawin campur, kawin cerai, dan kawin-mengawinkan).
          Amsal 7:10,21-23
          7:10.Maka datanglah menyongsong dia seorang perempuan, berpakaian sundal dengan hati licik;
          7:21.Ia merayu orang muda itu dengan berbagai-bagai bujukan, dengan kelicinan bibir ia menggodanya.
          7:22. Maka tiba-tiba orang muda itu mengikuti dia seperti lembu yang dibawa ke pejagalan, dan seperti orang bodoh yang terbelenggu untuk dihukum,
          7:23. sampai anak panah menembus hatinya; seperti burung dengan cepat menuju perangkap, dengan tidak sadar, bahwa hidupnya terancam.

        4. Keras hati/ bebal sehingga tidak mau dinasihati, dan mulutnya mulai berkata sia-sia.
          Amsal 18:7
          18:7.Orang bebal dibinasakan oleh mulutnya, bibirnya adalah jerat bagi nyawanya.

      Di dalam penggembalaan kita mengalami penyucian dari masa lalu dan masa datang secara terus-menerus sampai sempurna.
      Selama proses penyucian ini, kita bisa melihat Tuhan, sehingga berjalan di tempat yang kering. Itulah jalan baru, jalan dari firman.

      Yosua 3:17
      3:17.Tetapi para imam pengangkat tabut perjanjian TUHAN itu tetap berdiri di tanah yang kering, di tengah-tengah sungai Yordan, sedang seluruh bangsa Israel menyeberang di tanah yang kering, sampai seluruh bangsa itu selesai menyeberangi sungai Yordan.

      Tuhan yang memberkati dan memelihara kita secara ajaib seperti dialami Obed-Edom, dan memberi masa depan yang indah, sampai memakai kita dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Tidak ada yang bisa menghalangi.

      2 Samuel 6:11-12
      6:11.Tiga bulan lamanya tabut Tuhan itu tinggal di rumah Obed-Edom, orang Gat itu, dan TUHAN memberkatiObed-Edom dan seisi rumahnya.
      6:12.Diberitahukanlah kepada raja Daud, demikian: "TUHAN memberkati seisi rumah Obed-Edom dan segala yang ada padanya oleh karena tabut Allah itu." Lalu Daud pergi mengangkut tabut Allah itu dari rumah Obed-Edom ke kota Daud dengan sukacita.

  3. Tabut Perjanjian menampilkan gereja Tuhan yang sudah menjadi terang dunia, sama mulia dengan Yesus dan menjadi mempelai wanita Sorga untuk masuk ruangan maha suci.
    Wahyu 11:19
    11:19.Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.

    Wahyu 12:1
    12:1.Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

    Hati-hati! Bersamaan dengan tampilnya mempelai wanita Sorga, terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.
    Jadi untuk bisa tampil sebagai mempelai wanita Sorga, gereja Tuhan harus menghadapi percikan darah lewat peristiwa yang menyebabkan ketakutan, stres, kegoncangan bidang jasmani dan rohani, dingin rohani sampai durhaka dalam nikah dan pelayanan, sampai bimbang.

    Contoh: Yohanes Pembaptis, orang hebat tetapi bisa bimbang.
    Yohanes 1:29
    1:29. Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.

    Yohanes 1:35-36
    1:35. Pada keesokan harinya Yohanes berdiri di situ pula dengan dua orang muridnya.
    1:36. Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!"

    Saat menghadapi kegoncangan, Yohanes mulai bimbang terhadap Yesus.
    Matius 11:2-6
    11:2. Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus,
    11:3. lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: "
    Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?"
    11:4. Yesus menjawab mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat:
    11:5. orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.
    11:6. Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."

    Untungnya saat bimbang Yohanes bertanya pada Yesus. Saat kita bimbang, dengar firman pengajaran yang benar, jangan dengar orang lain. Ini yang penting.

    Yesaya 35:3-6
    35:3. Kuatkanlah tangan yang lemah lesu dan teguhkanlah lutut yang goyah.
    35:4. Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: "Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!"
    35:5. Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka.
    35:6. Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai; sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara;

    Jawaban Yesus dan kesaksian murid-murid mengingatkan Yohanes Pembaptis kepada nubuat nabi Yesaya yang sudah digenapkan dalam prbadi dan aktivitas Yesus sendiri, sehingga ia rela dipancung kepalanya. Ia rela berkorban karena melihat Yesus yang berkorban nyawa. Yohanes mendapatkan hidup baru untuk masuk kerajaan Sorga.

    Bagi kita, saat menghadapi percikan darah kita harus banyak mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, supaya:
    • Kita memiliki iman bagaikan emas murni (buli-buli emas berisi manna yang merupakan isi dari Tabut Perjanjian).
      1 Petrus 1:5-7
      1:5. Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir.
      1:6. Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
      1:7. Maksud semuanya itu ialah untuk
      membuktikan kemurnian imanmu--yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api--sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

      Kita belajar berjalan di Yerusalem baru yang lantainya dari emas murni.

      Wahyu 21:21

      21:21. Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening.

    • Kita mengenal dan mengalami aktivitas dan kuasa kebangkitan Yesus di dalam firman pengajaran, yaitu:
      1. Kuasa kesembuhan yang ajaib.
      2. Kuasa untuk membangkitkan orang mati.
      3. Kuasa untuk menghapus segala kemustahilan dan menyelesaikan semua masalah kita.
      4. Kuasa pemulihan dari hancur menjadi baik, menderita menjadi bahagia, gagal menjadi berhasil dan indah.
      5. Kuasa penyucian dan pembaharuan untuk mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia sempurna seperti Yesus. Kita tidak salah dalam perkataan tetapi hanya bersorak sorai "Haleluya" untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan seribu tahun damai (Firdaus yang akan datang), dan masuk Bait Suci Allah di Sorga selama-lamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 22 Maret 2022 (Selasa Pagi)
    ... kali kita menolak firman pengajaran yang benar sebegitu banyak pula kita menerima hukuman Tuhan. Oleh sebab itu kita harus taat dengar-dengaran pada pimpinan Roh Kudus serta pada firman pengajaran yang benar dan keras. Wahyu - Wahyu Dan aku mendengar suara yang nyaring dari dalam Bait Suci berkata kepada ketujuh malaikat itu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Mei 2015 (Kamis Sore)
    ... kepada-Ku Tuhan Tuhan bukankah kami bernubuat demi nama-Mu dan mengusir setan demi nama-Mu dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata Aku tidak pernah mengenal kamu Enyahlah dari pada-Ku kamu sekalian pembuat kejahatan Sekalipun pelayanan kelihatan hebat tetapi jika tidak ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 10 April 2016 (Minggu Sore)
    ... tersesat dan kafir--hidup seperti anjing dan babi. Ini penghalang-penghalang yang kita pelajari hari-hari ini. AD. . YESUS BERJALAN DI ATAS AIR DAN PETRUS HAMPIR TENGGELAM GEREJA TUHAN DENGAN PENGALAMANNYATadi ada macam kegerakan Roh Kudus ini sama dengan macam makanan rohani yaitu Pemecahan roti I makanan I kegerakan dalam firman penginjilan untuk ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 17 November 2018 (Sabtu Sore)
    ... sebelum makan. . Tetapi jawab Yesus kepada mereka Mengapa kamupun melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu . Sebab Allah berfirman Hormatilah ayahmu dan ibumu dan lagi Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya pasti dihukum mati. . Tetapi kamu berkata Barangsiapa berkata kepada bapanya atau kepada ibunya Apa yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 29 Agustus 2017 (Selasa Sore)
    ... menyuruh mereka ke kebun anggurnya. Kira-kira pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain menganggur di pasar. Katanya kepada mereka Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Dan merekapun pergi. Kira-kira pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 25 Maret 2017 (Sabtu Sore)
    ... Dosa tidak percaya kepada Yesus. Yohanes - Barangsiapa percaya kepada-Nya ia tidak akan dihukum barangsiapa tidak percaya ia telah berada di bawah hukuman sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. Dan inilah hukuman itu Terang telah datang ke dalam dunia tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang sebab ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 20 Januari 2013 (Minggu Sore)
    ... amanat agung Tuhan masuk baptisan air selamat. menolak amanat agung Tuhan tidak mau masuk baptisan berdosa dan dihukum. Matius - . Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya. . Tetapi Yohanes mencegah Dia katanya Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu dan Engkau yang datang kepadaku . ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 22 September 2014 (Senin sore)
    ... Firman dengan sungguh-sungguh maka kita pasti bisa mengerti Firman. Bandingkan dengan penaburan benih. Ketika benih jatuh di pinggir jalan maka dimakan oleh burung-burung tidak mengerti Firman. Kesaksian Sudah berkali-kali saya katakan. Dulu waktu kami masih di Malang dan belum menjadi pengerja tetapi sudah tinggal di gereja. Berkali-kali kami selalu ditest oleh ...
  • Ibadah Raya Malang, 03 Januari 2016 (Minggu Pagi)
    ... Artinya kita harus memiliki minyak urapan Roh Kudus supaya memiliki mata rohani yang terbuka untuk bisa memandang pribadi Tuhan yaitu kita bisa mengasihi Tuhan lebih dari semua. Mata rohani terbuka juga untuk memandang ladang Tuhan. Yohanes Bukankah kamu mengatakan Empat bulan lagi tibalah musim menuai Tetapi Aku berkata kepadamu Lihatlah ...
  • Ibadah Raya Malang, 11 Februari 2024 (Minggu Pagi)
    ... diurapi . Yohanes - Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus dan dengan demikian kamu semua mengetahuinya. Aku menulis kepadamu bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran tetapi justru karena kamu mengetahuinya dan karena kamu juga mengetahui bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran. Siapakah pendusta itu Bukankah dia ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.