Matius 26:17-25 --> makan Perjamuan Paskah.
Matius 26:26-29 --> makan Perjamuan Suci.
Jadi, terjadi peralihan dari Perjamuan Paskah menjadi Perjamuan Suci. Perjamuan Paskah yang terakhir sama dengan Perjamuan Suci yang pertama.
Peraturan makan Perjamuan Paskah/Perjamuan Suci.Keluaran 12:912:9 Janganlah kamu memakannya mentah atau direbus dalam air; hanya dipanggang di api, lengkap dengan kepalanya dan betisnya dan isi perutnya.- Jangan makan daging mentah.
Artinya sekarang adalah tidak boleh ada api hawa nafsu daging/keinginan daging.
- Tidak boleh direbus dalam air.
Artinya tidak boleh dengan kesegaran/kesukaan dunia.
- Hanya dipanggang di api.
Yeremia 23:29
23:29 Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?
Api adalah api firman pengajaran yang membakar daging dengan hawa nafsu dan keinginan-keinginan dosa. Ini sama dengan firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Harus dipanggang dengan api artinya makan Perjamuan Suci harus mengalami penyucian oleh firman pengajaran yang keras.
Ada 3 hal yang disucikan, yaitu kepala, isi perut, dan betis. Ini menunjuk pada
penyucian seluruh kehidupan kita.
Sebagai contoh, Saulus mengalami penyucian seluruh hidup sehingga tampil sebagai rasul Paulus, sebagai kesaksian yang hidup.
- Penyucian isi perut/hati.
Hati disucikan oleh api firman pengajaran yang benar dari 2 hal:
- Tujuh keinginan jahat dan najis yang memadamkan pelita.
Matius 15:19
15:19 Karena dari hati timbul segala (1) pikiran jahat, (2) pembunuhan, (3) perzinahan, (4) percabulan, (5) pencurian, (6) sumpah palsu dan (7) hujat.
- Tujuh kebanggaan secara lahiriah.
Filipi 3:4-6
3:4. Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah, aku lebih lagi:
3:5 (1) disunat pada hari kedelapan, (2) dari bangsa Israel, (3) dari suku Benyamin, (4) orang Ibrani asli, (5) tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi,
3:6 (6) tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, (7) tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat.
Tujuh keinginan jahat dan najis dan tujuh kebanggaan ini merupakan sampah yang harus dibuang.
Yesaya 11:1-3
11:1. Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
11:2 (1) Roh TUHAN akan ada padanya, (2) roh hikmat dan (3) pengertian, (4) roh nasihat dan (5) keperkasaan, (6) roh pengenalan dan (7) takut akan TUHAN;
11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
Jika hati disucikan dari 7 keinginan jahat dan najis dan 7 kebanggaan, maka perut hati akan diisi Roh Kudus dengan 7 manifestasinya. Puncak urapan Roh Kudus adalah takut akan Tuhan, sama dengan takut berbuat dosa, membenci dosa, membenci dusta.
Amsal 8:13
8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
Takut akan Tuhan juga adalah taat dengar-dengaran pada firman Allah, firman Allah mendarah-daging dalam hidup kita.
Penyucian hati ini dalam Tabernakel menunjuk pada Meja Roti Sajian, yaitu ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci. Di sini kita mengalami penyucian dari 7 keinginan jahat dan najis dan 7 kebanggan lahiriah, sehingga hati kita benar-benar diisi oleh Roh Kudus dengan 7 manifestasinya.
- Penyucian kepala/pikiran.
Pikiran disucikan oleh api firman Allah dari 2 hal:
- Melupakan apa yang di belakang = terlepas dari segala ikatan dosa sampai ikatan akan uang.
Filipi 3:13
3:13 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
Jika terlepas dari ikatan dosa dan ikatan akan uang, maka kita tidak akan menoleh ke belakang, dan mata kita bisa menyembah Tuhan.
1 Timotius 1:13-15
1:13 aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman.
1:14 Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
1:15 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.
Rasul Paulus adalah orang paling berdosa, tetapi oleh kasih karunia mengalami penyucian oleh api firman, sehingga terlepas dari dosa-dosa. Mempertahankan dosa berarti berada di luar kasih karunia, dan itu adalah kebinasaan.
Kisah Rasul 20:33-35
20:33 Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga.
20:34 Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku.
20:35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."
Rasul Paulus terlepas dari keinginan akan uang, buktinya adalah lebih bahagia memberi daripada menerima. Mulai dari mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus milik Tuhan, juga memberi sedekah kepada sesama yang membutuhkan.
- Supaya pikiran tidak tertuju pada perkara dunia.
Filipi 3:18-19
3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.
Pikiran yang tertuju pada perkara dunia = bungkuk rohani, menjadi seteru salib Kristus. Ini sama dengan perempuan yang bungkuk 18 tahun, dicap 666 oleh antikris.
Amsal 12:25
12:25. Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.
Salah satu bukti bungkuk rohani adalah kuatir. Orang yang kuatir berarti sedang dicap antikris, tidak bisa mengutamakan Tuhan dan tidak bisa hidup benar.
Jika kita disucikan dari kekuatiran, maka kita akan bisa melihat Tuhan.
Penyucian pikiran ini menunjuk pada Medzbah Dupa Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan. Dalam doa penyembahan, pikiran kita disucikan supaya tidak terikat pada dosa/uang, tidak kuatir, sehingga kita bisa menyembah Tuhan, percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.
- Penyucian betis.
Filipi 3:14
3:14 dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.
Penyucian betis/kaki ini supaya bisa berlari-lari pada panggilan Sorgawi,artinya:
- Tidak boleh berlambat-lambat dalam ibadah pelayanan.
Berlambat-lambat adalah sikap orang yang tidak bertobat.
- Usaha yang sungguh-sungguh dalam ibadah pelayanan supaya mendapat upah Sorgawi, sehingga tidak terhalang oleh apapun juga.
- Makin teguh dalam panggilan dan pilihan.
2 Petrus 1:10-11
1:10 Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
1:11 Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
Makin teguh dalam panggilan dan pilihan = tidak merosot, tidak tersandung, tidak tinggalkan ibadah pelayanan, tetapi setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir, sesuai dengan jabatan pelayanan yang kita terima dari Tuhan. Garis akhir adalah sampai meninggal dunia, atau sampai Tuhan Yesus datang kedua kali.
Jadi, penyucian betis ini menunjuk Pelita Emas dalam Tabernakel, yaitu ketekunan dalam Ibadah Raya. Dalam Ibadah Raya, kita mengalami penyucian perjalanan hidup sehingga tetap setia dan berkobar-kobar dalam melayani Tuhan, dan dengan segenap hati.
Penyucian isi perut, kepala, dan betis adalah penyucian dalam kandang penggembalaan, dalam ketekunan dalam 3 macam ibadah.
Tergembala adalah urusan masing-masing, kita harus dengan sepenuh hati.
1 Timotius 1:16-171:16 Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal. 1:17 Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin.Saulus adalah orang yang paling ganas dan berdosa. Tetapi ia mengalami penyucian seluruh hidup lewat sistem penggembalaan, sehingga bisa ditampilkan sebagai kesaksian dan bisa menyembah Yesus sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga.
Apapun keadaan kita malam ini, kalau mau disucikan seluruh hidup (isi perut, kepala, betis) lewat sistem penggembalaan, maka kita juga bisa ditampilkan sebagai kesaksian bagi Tuhan dan sebagai penyembah Tuhan.Hasil menyembah Sang Raja:- Tuhan Sang Raja membukakan pintu langit untuk mencurahkan hujan berkat secara jasmani dan rohani, yang tidak bisa dihalangi siapapun.
Zakharia 14:17-18
14:17 Tetapi bila mereka dari kaum-kaum di bumi tidak datang ke Yerusalem untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, maka kepada mereka tidak akan turun hujan.
14:18 Dan jika kaum Mesir tidak datang dan tidak masuk menghadap, maka kepada mereka akan turun tulah yang ditimpakan TUHAN kepada bangsa-bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun.
Secara jasmani adalah berkat untuk masa sekarang dan masa depan.
Secara rohani adalah berkat untuk hidup benar dan hidup suci, sampai hidup kekal.
- Yesus Sang Raja mampu menolong kita.
Mazmur 5:3
5:3 Perhatikanlah teriakku minta tolong, ya Rajaku dan Allahku, sebab kepada-Mulah aku berdoa.
Yesaya 43:15-17
43:15 Akulah TUHAN, Yang Mahakudus, Allahmu, Rajamu, yang menciptakan Israel."
43:16 Beginilah firman TUHAN, yang telah membuat jalan melalui laut dan melalui air yang hebat,
43:17 yang telah menyuruh kereta dan kuda keluar untuk berperang, juga tentara dan orang gagah--mereka terbaring, tidak dapat bangkit, sudah mati, sudah padam sebagai sumbu--,
Saat Israel dalam keadaan terjepit, tidak bisa berbuat apa-apa, Yesus Sang Raja membuat jalan di laut. Yesus sanggup menyelesaikan segala masalah kita sampai yang mustahil sekalipun. Yesus juga akan memakai kita dalam kegerakan hujan akhir, kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
- Yesus sang Raja mampu membuka pintu Firdaus, jalan ke Sorga bagi kita.
Lukas 23:40-43
23:40 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
23:42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
Penjahat ini secara jasmani dan rohani sudah tidak ada harapan, tetapi begitu dia bisa menyembah Sang Raja, dia bisa melembut dan mulai mengaku dosa. Kalau sudah mengaku dosa dan diampuni, jangan berbuat dosa lagi, sehingga ada harapan untuk terus diubahkan sampai menjadi sama mulia dengan Tuhan saat kedatangan Tuhan kedua kali.
Keluaran 12:10
12:10 Janganlah kamu tinggalkan apa-apa dari daging itu sampai pagi; apa yang tinggal sampai pagi kamu bakarlah habis dengan api.
Diubahkan itu bagaikan dibakar. Kita akan terus diubahkan, sampai seluruh manusia daging ini sudah dibakar dan kita menjadi manusia sempurna untuk layak menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
Tuhan memberkati.