Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 12:4b-6
12:4 .... Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.
12:5 Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.
12:6 Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
Wahyu 12:3-18 menampilkan enam ulah dari naga atau setan secara jelas dan lengkap:
- [Wahyu 12:4a] Ekor naga menyeret sepertiga bintang di langit.
- [Wahyu 12:4b] Mulutnya menelan.
- [Wahyu 12:7] Berperang.
- [Wahyu 12:13] Memburu, mengejar dengan cepat.
- [Wahyu 12:15] Menghanyutkan perempuan/ gereja Tuhan.
- [Wahyu 12:17] Memerangi = menyiksa/ menganiaya.
ad. 2. Mulut naga menelan.
Mulut naga menelan/ melulur Anak laki-laki yang dilahirkan oleh perempuan. Anak laki-laki = pelepas dan seorang gembala.
Dalam Alkitab, ada tiga pelepas/ gembala yang ditampilkan sebagai anak laki-laki:
- Musa.
Keluaran 2:2
2:2 lalu mengandunglah ia dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika dilihatnya, bahwa anak itu cantik, disembunyikannya tiga bulan lamanya.
Musa, sebagai pelepas bangsa Israel dari perbudakan Mesir.
Musa juga adalah seorang gembala.
Keluaran 3:1
3:1 Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
- Yesus.
Matius 1:21
1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."Yesus = anak laki-laki sebagai pelepas orang-orang percaya dari dosa-dosa.
Yesus = Anak laki-laki pelepas orang percaya dari dosa-dosa.
Matius 2:6
2:6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."
Yesus juga adalah seorang gembala.
- [Wahyu 12:4b-6] Anak laki-laki sebagai pelepas gereja Tuhan/ mempelai wanita Sorga di akhir zaman.
Anak laki-laki juga adalah seorang gembala.
Mulut naga mau menelan Anak laki-laki artinya:
- Setan berusaha untuk menghalangi kelepasan/ penebusan gereja Tuhan.
- Setan berusaha untuk menghancurkan sistim penggembalaan.
Supaya gereja Tuhan tidak ditelan/ dilulur, tidak binasa, maka gereja Tuhan harus tergembala dengan benar dan baik supaya bisa masuk Kerajaan Sorga kekal selamanya.
Gada besi = tongkat besi.
Wahyu 2:26-29
2:26 Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa;
2:27 dan ia akan memerintah mereka dengan tongkat besi; mereka akan diremukkan seperti tembikar tukang periuk -- sama seperti yang Kuterima dari Bapa-Ku --
2:28 dan kepadanya akan Kukaruniakan bintang timur.
2:29 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
Yang memegang tongkat besi adalah gembala/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang melakukan pekerjaan Tuhan sampai akhir, sampai selesai, sampai kesudahannya.
Wahyu 2:18-20
2:18 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira: Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga:
2:19 Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama.
2:20 Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.
Jadi, gembala/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang tergembala, yang bisa melakukan pekerjaan Tuhan sampai akhir adalah hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang tidak terpengaruh oleh ajaran Izebel, yaitu ajaran yang mengijinkan wanita mengajar dan memerintah laki-laki. Juga ajaran Babel, yaitu ajaran palsu yang mengajarkan tentang kemakmuran jasmani dan hiburan jasmani, tanpa penyucian. Babel juga ajaran palsu yang mengijinkan ketidak-setiaan (dalam nikah, dalam penggembalaan).
Oleh sebab itu, gereja Tuhan harus meningkat dari penginjilan sampai kepada penggembalaan dalam firman pengajaran benar untuk mengalami penyucian sampai sempurna.
Wahyu 14:1-5
14:1 Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.
14:2 Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya.
14:3 Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorangpun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.
14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
14:5 Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.
Arah penggembalaan sistim Kerajaan Sorga/ penggembalaan dalam firman pengajaran benar adalah ke bukit Sion (pengikutan yang terus-menerus sampai akhir). Kita ditampilkan sebagai perawan murni, tidak dijamah/ tidak dicemarkan oleh Izebel dan Babel, sampai tidak bercela, sempurna, Mempelai wanita Sorga di Yerusalem Baru.
Gembala/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan di luar penggembalaan akan ditelan oleh naga/ dikuasai oleh setan sampai mati rohaninya, mendapat tongkat besi/ hukuman Tuhan sampai kebinasaan.
Jadi, suatu malapetaka sedang mengincar sidang jemaat tanpa disadari, yaitu jika seorang gembala tidak hidup dalam sistim penggembalaan, tidak melakukan tugas-tugas sebagai seorang gembala sampai garis akhir.
Ada tiga sistim penggembalaan:
- Dalam bentuk perumpamaan [Yohanes 10].
- Dalam pengalaman [Keluaran 3].
- Dalam pemujaan [Mazmur], terhadap Tuhan sebagai Gembala.
Penggembalaan adalah tempat menggembalakan domba-domba-Nya Tuhan.
Siapa dombanya Tuhan? Domba-Nya Tuhan adalah bangsa Israel asli.
Matius 15:24-26
15:24 Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
15:25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."
15:26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
Tetapi karena sebagian Israel menolak Yesus sebagai Gembala yang baik, Gembala Agung, Penghulu Gembala, maka terbuka kesempatan/ kemurahan Tuhan bagi bangsa kafir dari anjing dan babi menjadi domba-domba-Nya Tuhan yang juga digembalakan oleh Tuhan.
Matius 15:27
15:27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
Jadi, bentuk/ wujud dari kemurahan Tuhan untuk bangsa kafir adalah lewat remah-remah roti (korban Kristus di kayu salib dan pembukaan rahasia firman Allah, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab/ firman pengajaran yang benar).
Kitab Keluaran mengandung sistim penggembalaan.
Keluaran 3:1
3:1 Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
Daerah penggembalaan luasnya sampai gunung Horeb/ gunung Sinai/ Torsina.
Di atas gunung Sinai, Musa menerima dua hal:
- Tabernakel (miniatur Kerajaan Sorga).
Tabernakel secara jasmani sudah hancur, dalam arti rohani sekarang menunjuk pengajaran Tabernakel/ pengajaran Rumah Allah/ pengajaran pembangunan tubuh Kristus.
Jadi, penggembalaan ke arah pengajaran Tabernakel.
Dalam penggembalaan sistim Kerajaan Sorga bukan hanya membawa sidang jemaat dalam keselamatan, tetapi membawa sidang jemaat dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna/ Mempelai wanita Sorga.
Keluaran 25:8
25:8 Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.
Keluaran 25:8[terjemahan lama]
25:8 Maka hendaklah mereka itu memperbuatkan Daku sebuah baitulmukadis, supaya Aku duduk di antara mereka itu.
Keluaran 25:10[terjemahan lama]
25:10 Maka hendaklah diperbuatnya sebuah peti dari pada kayu penaga, tengah tiga hasta panjangnya dan tengah dua hasta lebarnya dan tengah dua hasta tingginya.
Jadi, sentral/ pokok pengajaran Tabernakel adalah melakukan kehendak Tuhan/ taat dengar-dengaran.
Orang yang tidak taat/ melawan kehendak Tuhan, tidak mungkin masuk dalam pembangunan tubuh Kristus/ persekutuan tubuh Kristus. Orang yang tidak taat dengar-dengaran tidak mungkin bisa menjadi satu dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dengan kafir menyatu. Tidak taat dengan tidak taat bisa menjadi satu, tetapi membunuh Yesus, bukan menjadi tubuh Kristus tetapi tubuh Babel, dikepalai oleh antikris.
Contoh pribadi yang melakukan kehendak Tuhan yaitu Yesus.
Matius 3:13-17
3:13 Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya.
3:14 Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?"
3:15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanespun menuruti-Nya.
3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
Lukas 3:21-23
3:21 Ketika seluruh orang banyak itu telah dibaptis dan ketika Yesus juga dibaptis dan sedang berdoa, terbukalah langit
3:22 dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."
3:23 Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli,
Sebelum Yesus melakukan pelayanan pekerjaan Tuhan, Yesus lebih dahulu masuk dalam baptisan air yang benar untuk melakukan kehendak Bapa di Sorga dengan mengorbankan harga diri.
Kisah Rasul 2:36-40
2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
2:37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
2:39 Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."
2:40 Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini."
Rasul Petrus mendorong gereja hujan awal untuk melakukan kehendak Allah. Sekarang gereja hujan akhir juga didorong untuk melakukan kehendak Allah yaitu:
- Iman/ percaya kepada Yesus yang disalibkan sebagai satu-satunya Juru Selamat. Ini sama dengan masuk Pintu gerbang halaman Tabernakel.
- Bertobat (mezbah korban bakaran). Tidak boleh ada dusta (berkata tidak benar, ingkar janji) dan tidak boleh ada kebencian tanpa alasan. Kalau bertobat dari dua dosa ini, maka ada harapan untuk lepas dari semua dosa, lepas dari mulut setan. Kita beralih kepada mulut Tuhan, menjadi makanan Tuhan, berkenan kepada Tuhan.
- Baptisan air yang benar. Orang yang percaya Yesus dan bertobat (mati terhadap dosa) harus dikuburkan bersama Yesus sehingga keluar dari kuburan air, maka langit terbuka/ Sorga terbuka. Kita menerima baptisan Roh Kudus.
Roma 6:4
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Hasilnya:
- Kita mendapat hidup baru, hidup Sorgawi, yaitu hidup dalam kebenaran di tengah angkatan yang jahat. Ini merupakan penglihatan yang hebat. Hidup benar/ hidup baru itu tidak berbuat dosa lagi, seperti bayi yang baru lahir, dilahirkan kembali dari air dan Roh, diakui sebagai anak Allah. Kita selamat dan diberkati Tuhan.
- Kita bisa melakukan kehendak Allah seperti Yesus di taman Getsemani.
Markus 14:36
14:36 Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."
Melakukan kehendak Allah/ taat dengar-dengaran sampai mengorbankan kehendak diri sendiri.
Kisah Rasul 2:41-42
2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Sekarang gereja hujan akhir melakukan kehendak Allah sampai mengorbankan kehendak diri sendiri lewat ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok/ kandang penggembalaan/ ruangan suci.
- Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam urapan dan karunia Roh Kudus.
- Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus.
- Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya.
Keluaran 3:1-5
3:1 Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
3:2 Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
3:3 Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"
3:4 Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah."
3:5 Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."
Dalam kandang penggembalaan, Musa meihat penglihatan yang hebat, semak duri menyala tetapi tidak dimakan oleh api.
Mengapa tidak terbakar? Karena apinya dari Sorga, yaitu api firman pengajaran yang benar (Meja Roti Sajian), api Roh kudus (Pelita Emas), dan api kasih Allah (Mezbah Dupa Emas).
Manusia daging yang berdosa, tubuh, jiwa, rohnya disucikan api firman pengajaran yang benar, api Roh Kudus, dan api kasih Allah, dalam kandang penggembalaan/ ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok sampai melepaskan sepasang kasut (lahir batin), sampai menjadi bayi yang baru lahir.
1 Petrus 2:1-2
2:1 Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah.
2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
Penyucian dari lima dosa utama:
- Akar dosa: kejahatan (cinta akan uang, kikir, serakah, mencuri milik Tuhan).
- Tunas dosa: tipu musihat, kemunafikan, kedengkian.
- Buah dosa: fitnah.
Lima dosa utama harus disucikan dalam kandang penggembalaan, sehingga selalu ingin air susu yang murni dan rohani, firman pengajaran benar yang diulang-ulang/ kehendak Tuhan.
Bayi menghampakan diri dari kesombongan (merasa lebih dari yang lain, melawan Tuhan), kebanggaan (senang dipuji, sesuatu yang diandalkan lebih dari Tuhan), egois (kepentingan diri sendiri, banyak menuntut).
Kalau sudah disucikan dari lima dosa utama dan menghampakan diri, maka sama seperti Yesus.
Filipi 2:5-8
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Jadi, dalam kandang penggembalaan, kita bisa meneladan Yesus yang taat sampai mati di kayu salib. Artinya kita taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi, melakukan seluruh kehendak Tuhan (Pintu Tirai terobek). Maka kita menjadi seperti bayi yang baru lahir, artinya tidak dapat berbuat dosa seperti Yesus, sampai sempurna seperti Yesus (Ruangan Maha Suci). Kita dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus.
Keluaran 31:18
31:18 Dan TUHAN memberikan kepada Musa, setelah Ia selesai berbicara dengan dia di gunung Sinai, kedua loh hukum Allah, loh batu, yang ditulisi oleh jari Allah.
- Dua loh batu.
Praktek dua loh batu:
- Mengasihi sesama seperti diri sendiri, tidak berbuat jahat, tidak berbuat dosa, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, malah membalas kejahatan dengan kebaikan (mengasihi musuh).
- Mengasihi Tuhan lebih dari semua, mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari semua, sampai bisa menyembah Tuhan.
Hubungan tubuh dengan kepala adalah hubungan kasih = hubungan leher = doa penyembahan.
Hakim-hakim 7:5-6[terjemahan lama]
7:5 Hata, maka disuruhnya orang banyak itu turun ke tempat air, lalu firman Tuhan kepada Gideon: Barangsiapa yang menjilat menghirup dari pada air itu dengan lidahnya seperti anjing menjilat, ia itu hendaklah kauasingkan; demikianpun segala orang yang bertelut hendak minum.
7:6 Maka adalah bilangan segala orang yang telah menghirup dengan mulutnya dari pada tangannya tiga ratus orang banyaknya; maka segala orang yang lain itu telah bertelut hendak minum air.
Digembalakan = disucikan, diasingkan. Sehingga kita bukan anjing menjilat muntah, tapi menjilat air kasih Allah dan kemurahan Allah yang besar. Sehingga terjadi pembaharuan lidah menjadi jujur, bersaksi dan banyak menyembah Tuhan.
Kidung Agung 4:3
4:3 Bagaikan seutas pita kirmizi bibirmu, dan elok mulutmu. Bagaikan belahan buah delima pelipismu di balik telekungmu.
Warna merah itu darah Yesus (kasih dan kemurahan Tuhan).
Kita mengakui kekurangan dan kelemahan jasmani, kekurangan dan kelemahan rohani, hanya bergantung pada belas kasih dan kemurahan Tuhan. Maka Tuhan mengulurkan tangan memberi pita kirmizi, seperti yang dialami Rahab bangsa kafir.
Yosua 2:1,18
2:1 Yosua bin Nun dengan diam-diam melepas dari Sitim dua orang pengintai, katanya: "Pergilah, amat-amatilah negeri itu dan kota Yerikho." Maka pergilah mereka dan sampailah mereka ke rumah seorang perempuan sundal, yang bernama Rahab, lalu tidur di situ.
2:18 sesungguhnya, apabila kami memasuki negeri ini, haruslah tali dari benang kirmizi ini kauikatkan pada jendela tempat engkau menurunkan kami, dan ayahmu serta ibumu, saudara-saudaramu serta seluruh kaum keluargamu kaukumpulkan di rumahmu.
Hasilnya:
- Tangan belas kasih Tuhan sanggup melindungi, memelihara bangsa kafir yang lemah, yang tak berdaya, di tengah kesulitan dunia secara berlimpah sampai menjadi berkat bagi orang lain, sampai zaman antikris berkuasa di bumi tiga setengah tahun.
Secara rohani, kita dilindungi dari dosa-dosa, dari puncak dosa, dari ajaran-ajaran palsu, dari antikris, dari hukuman Tuhan dan menjadi saksi bagi keluarga/ keselamatan keluarga. - Tangan belas kasih Tuhan sanggup menyelesaikan masalah yang mustahil, semua yang hancur menjadi baik, gagal menjadi berhasil dan indah, yang busuk menjadi harum.
Matius 1:5
1:5 Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai,
Rahab bisa menyambut kedatangan Yesus pertama kali. Sekarang kita bangsa kafir bisa menyambut kedatangan Yesus petama kali/ selamat. Tetapi bangsa kafir juga diubahkan dan disucikan sampai sempurna menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai. Kita masuk Yerusalem Baru kekal selamanya.
Tuhan memberkati.