Pembicara: Pdt. Adrie TujuYohanes 17:1717:17. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran. Ini merupakan doa dan kerinduan Tuhan Yesus agar murid-muridnya hidup dalam kesucian.
Murid menunjuk pada kehidupan yang menerima pengajaran.
Tetapi masih ada kehidupan murid yang tidak hidup dalam kesucian.
Markus 3:193:19 dan Yudas Iskariot, yang mengkhianati Dia. Waktu Yesus memanggil 12 murid, Yudas disebut yang paling terakhir.
Matius 20:1620:16 Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir." Kita harus berhati-hati, jangan sampai bangga kalau sudah lama menerima firman pengajaran.
Kehidupan yang terakhir artinya kehidupan yang ketinggalan.
Yudas disebutkan yang paling terakhir, dan dia ketinggalan dan binasa. Sebab Yudas adalah kehidupan yang tidak mau disucikan. Hatinya Yudas keras dan tidak mau disucikan, terutama tidak mau disucikan dari keinginan akan uang.
1 Timotius 6:106:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka. Harta merupakan ikatan terakhir dari gereja Tuhan.
Lot saat keluar dari Sodom-Gomora tidak mungkin membawa harta bendanya, tetapi istri Lot menoleh ke belakang sebab dia terikat oleh harta benda.
Ikatan akan uang ini yang membuat gereja Tuhan menjadi kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (merampas hak orang lain sampai merampas haknya Tuhan).
Kalau ada keinginan jahat (keinginan akan uang) maka pasti ada keinginan najis.
Biar kehidupan kita mau disucikan oleh firman pengajaran, sampai penyucian hati dan pikiran dari segala keinginan jahat dan najis. Kalau kehidupan kita disucikan, maka
Tuhan akan membuka mata rohani kita untuk bisa memandang perkara-perkara yang rohani, hidup hanya bergantung belas kasihan Tuhan. Yudas mengikut Tuhan sebagai murid, tetapi dia hanya memandang perkara-perkara jasmani.
Ibrani 12:1412:14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan. Mazmur 123:1-2123:1. Nyanyian ziarah. Kepada-Mu aku melayangkan mataku, ya Engkau yang bersemayam di sorga. 123:2 Lihat, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada TUHAN, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita. Mazmur 19:1019:10 Takut akan TUHAN itu suci, tetap ada untuk selamanya; hukum-hukum TUHAN itu benar, adil semuanya, Kalau kehidupan kita suci, maka kehidupan kita akan menjadi
takut akan Tuhan.Kehidupan yang tidak takut akan Tuhan = menantang Tuhan.
Amsal 8:138:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat. Praktek takut akan Tuhan adalah membenci dosa sampai benci akan dusta.
Kita harus hidup jujur = transparan, terang-terangan, tidak ada yang disembunyikan.
Ibrani 13:4-5,913:4 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah. 13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." 13:9 Janganlah kamu disesatkan oleh berbagai-bagai ajaran asing. Sebab yang baik ialah, bahwa hati kamu diperkuat dengan kasih karunia dan bukan dengan pelbagai makanan yang tidak memberi faedah kepada mereka yang menuruti aturan-aturan makanan macam itu. Dalam nikah, harus dijaga kejujuran dalam hal keuangan dan tempat tidur.
Yudas dipercayakan untuk memegang kas, tetapi dia tidak jujur; inilah tanda kehidupan yang tidak takut akan Tuhan.
Kita juga harus jujur dalam pengajaran, jangan sampai disesatkan.
Kalau kehidupan kita jujur, maka kita akan disertai oleh Tuhan[Ibrani 13:5].
Kejadian 39:21-2339:21 Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu. 39:22 Sebab itu kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf, dan segala pekerjaan yang harus dilakukan di situ, dialah yang mengurusnya. 39:23 Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil.Bukti penyertaan Tuhan kepada Yusuf adalah:- Yusuf diberkati dan menjadi berkat.
- Semua yang dikerjakan oleh Yusuf menjadi berhasil.
Padahal Yusuf ini berada dalam suasana penjara, suasana yang terbatas.
Kita mungkin memiliki banyak keterbatasan, tetapi kalau kita suci dan jujur, maka Tuhan yang akan menyertai kehidupan kita.
- Mengalami sayap kasih setia Tuhan = perlindungan Tuhan.
Mazmur 17:7-8
17:7 Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
17:8. Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu
Ulangan 32:10
32:10 Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara. Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya.
Tuhan memelihara dan melindungi kehidupan kita bagaikan biji mataNya sendiri.
Amsal 23:5
23:5 Kalau engkau mengamat-amatinya, lenyaplah ia, karena tiba-tiba ia bersayap, lalu terbang ke angkasa seperti rajawali.
Lukas 6:6-7
6:6 Pada suatu hari Sabat lain, Yesus masuk ke rumah ibadat, lalu mengajar. Di situ ada seorang yang mati tangan kanannya.
6:7 Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat, supaya mereka dapat alasan untuk mempersalahkan Dia.
Jangan berharap/ mencari perlindungan pada kekayaan, jabatan, dll.
Pengkhotbah 5:18
5:18 Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda dan kuasa untuk menikmatinya, untuk menerima bahagiannya, dan untuk bersukacita dalam jerih payahnya--juga itupun karunia Allah.
Segala sesuatu yang kita miliki di dunia ini bukanlah jaminan masa depan. Segala sesuatu yang kita miliki di dunia adalah karunia Tuhan.
Lukas 12:15
12:15 Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."
Amsal 11:4
11:4. Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.
Kalau kita memiliki sayap perlindungan Tuhan, itu merupakan harta rohani dalam kehidupan kita.
Menghadapi murka Allah, harta yang jasmani tidak akan berguna.
2 Timotius 3:12
3:12 Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya,
1 Timotius 6:5-6
6:5 percekcokan antara orang-orang yang tidak lagi berpikiran sehat dan yang kehilangan kebenaran, yang mengira ibadah itu adalah suatu sumber keuntungan.
6:6. Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.
Sayap dari Tuhan ini kita peroleh lewat ketekunan dalam ibadah.
Keuntungan yang besar = sayap burung nasar yang besar, yang akan menyingkirkan kita dari zaman antikris sampai mengangkat kita ke awan-awan saat kedatangan Tuhan kedua kali.
Memang untuk mendapatkan sayap ini, harus ditandai dengan sengsara.
Amsal 23:23
23:23 Belilah kebenaran dan jangan menjualnya; demikian juga dengan hikmat, didikan dan pengertian.
Istilah 'belilah' di sini berarti memang ada harga yang harus dibayar, harus rela sengsara.
Kalau 'menjual' berarti mencari keinginan secara jasmani.
Yusuf juga harus mengalami sengsara untuk bisa mengalami perlindungan Tuhan.
Jangan seperti Esau yang menjual hak kesulungan, akhirnya hidupnya ditandai dengan cucuran air mata.
Tuhan memberkati.