Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu pasal 10 dalam susunan Tabernakel terkena pada tutup peti dengan 7 percikan darah = Anak Allah = Yesus.
Wahyu 11 menunjuk dua kerub dari emas murni:
- Kerub I = Allah Bapa = Tuhan.
- Kerub II = Allah Roh Kudus = Kristus.
Jika digabung menjadi tutup pendamaian = Tuhan Yesus Kristus dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga.
Keluaran 25:17-18
25:17 Juga engkau harus membuat tutup pendamaian dari emas murni, dua setengah hasta panjangnya dan satu setengah hasta lebarnya.
25:18 Dan haruslah kaubuat dua kerub dari emas, kaubuatlah itu dari emas tempaan, pada kedua ujung tutup pendamaian itu.
Tutup pendamaian diletakkan di atas peti/ tabut.
Keluaran 25:10-11
25:10 "Haruslah mereka membuat tabut dari kayu penaga, dua setengah hasta panjangnya, satu setengah hasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya.
25:11 Haruslah engkau menyalutnya dengan emas murni; dari dalam dan dari luar engkau harus menyalutnya dan di atasnya harus kaubuat bingkai emas sekelilingnya.
Tabut terbuat dari kayu penaga yang disalut emas murni luar dan dalam.
Kayu penaga (berwarna hitam) = manusia daging yang berdosa. Jadi peti/ tabut adalah manusia daging yang berdosa, yang disalut (disucikan) dengan firman Allah, Roh Kudus, dan kasih Allah sampai menjadi sempurna seperti Yesus, menjadi mempelai wanita Surga.
Keluaran 25:21a
25:21 Haruslah kauletakkan tutup pendamaian itu di atas tabut ...
Tutup pendamaian diletakkan di atas tabut/ peti perjanjian, artinya Tuhan Yesus Kristus sebagai Mempelai Pria Surga menudungi/ menaungi gereja Tuhan di tengah tandusnya padang pasir dunia ini sampai masa antikris berkuasa di bumi 3,5 tahun, sampai sempurna seperti Yesus.
Supaya tutup dengan peti tidak bergeser/ terpisah, maka harus dibuat bingkai emas pada peti/ tabut sehingga gereja Tuhan benar-benar menerima naungan sepenuh dari Yesus Mempelai Pria Surga, sampai sempurna.
Pengertian bingkai emas secara rohani yang harus dimiliki gereja Tuhan:
- Takut akan Tuhan.
Mazmur 25:14
25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.
Amsal 8:13
8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
Takut akan Tuhan artinya membenci dosa sampai membenci dusta = hidup dalam kebenaran.
Hasilnya:
- Tuhan memberikan pembukaan firman Allah/ firman pengajaran benar (makanan rohani) supaya kita terpelihara, tidak masuk kelaparan doubel secara jasmani dan rohani saat antikris berkuasa di bumi selama 3,5 tahun.
- Tuhan memberkati sampai anak cucu, dan menjadi berkat bagi orang lain.
Mazmur 37:25-26
37:25 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
37:26 tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.
Sampai berkat hidup kekal.
Warisan yang sesungguhnya bagi anak cucu adalah kebenaran (hidup benar dan firman pengajaran benar).
- Kejujuran.
Amsal 3:32
3:32 karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat.
Titus 2:7
2:7 dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,
Permulaan kejujuran yaitu jujur dalam pengajaran benar, artinya tegas untuk berpegang teguh pada firman pengajaran benar dan tegas untuk menolak ajaran yang salah, tidak memberi kesempatan satu kali pun untuk mendengar ajaran yang tidak benar. Hawa hanya satu kali mendengar suara ular sehingga jatuh dalam dosa.
Jujur dalam pengajaran benar sama dengan memihak Tuhan = menyandang pedang. Jangan memihak/ mendukung yang salah, sekalipun keluarga kita, dll. Maka kita bisa menjadi teladan dalam berbuat baik, hanya berbuat baik, sampai membalas kejahatan dengan kebaikan.
Maka bisa diharapkan/ ada kepastian untuk jujur dalam segala hal.
Ibrani 13:4
13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
Jujur dalam nikah mulai dari permulaan nikah, masa pacaran, pertunangan, sampai masuk dalam nikah, harus jujur. Tujuan pacaran adalah untuk menikah. Jika pacaran putus akan menimbulkan luka, jika pertunangan putus akan menimbulkan kerusakan, jika menikah cerai akan mati, jika kawin lagi akan busuk.
Yang mengancam untuk merusak nikah adalah kegelapan gantang (= ekonomi, dosa makan minum) dan tempat tidur (dosa perzinahan).
Ibrani 13:5
13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
Jujur dalam keuangan. Dalam berkat yang Tuhan berikan kepada kita, ada milik Tuhan yang harus dikembalikan yaitu perpuluhan dan persembahan khusus; ada berkat untuk sesama yang membutuhkan, dan ada milik kita yang bisa kita nikmati. Jangan salah menggunakan berkat Tuhan.
Maka tutup dan peti tidak bisa bergeser sedikit pun, Tuhan beserta kita, tidak pernah meninggalkan kita.
Maleakhi 2:7,6
2:7 Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.
2:6 Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
Jujur dalam perkataan. Sampai jujur dalam segala hal.
Hasilnya adalah kita tetap damai sejahtera sekalipun menghadapi badai gelombang di lautan dunia, semua enak dan ringan. Kita bisa menjadi saksi untuk membawa orang-orang berdosa datang kepada Tuhan.
Amsal 15:8
15:8 Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.
Maka kita menjadi rumah doa, doa dijawab Tuhan, kita mengalami kebahagiaan Surga (home sweet home).
- Kasih dan anugerah Tuhan.
Roma 8:35-36
8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
8:36 Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
Sehebat apa pun manusia, posisinya hanya seperti domba sembelihan, sangat tidak berdaya, tidak bisa berbuat apa-apa, satu langkah jaraknya dengan maut. Sehingga banyak hamba Tuhan/ pelayan Tuhan/ anak Tuhan yang kecewa/ putus asa/ tinggalkan Tuhan (pengajaran benar) saat menghadapi sesuatu (kemerosotan ekonomi, kesehatan, dll).
Contoh: Elia putus asa saat menghadapi Izebel. Musa putus asa menghadapi bangsa Israel.
Yang dibutuhkan domba sembelihan hanya kasih dan anugerah Tuhan lewat korban Kristus di kayu salib.
Yohanes 10:11
10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
Yesus tampil sebagai Gembala yang baik, rela menyerahkan nyawa-Nya, memberi kasih dan anugerah-Nya kepada domba-domba sembelihan supaya kita tetap bertahan dan menang menghadapi apa pun, sampai lebih dari pemenang.
Oleh sebab itu, untuk bisa menerima kasih dan anugerah Tuhan, kita harus menjadi domba yang baik, tergembala dengan benar dan baik, seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar. Artinya:
- Kesetiaan dan ketekunan dalam kandang penggembalaan (ruangan suci), dalam tiga macam ibadah pokok:
- Pelita emas = ketekunan dalam kebaktian umum/ ibadah raya
- Meja roti sajian = ketekunan dalam kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci
- Mezbah dupa emas = ketekunan dalam kebaktian doa penyembahan.
- Makan firman penggembalaan, mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran benar yang diulang-ulang.
Maka kita mengalami penyucian intensif, terutama dari dosa Yudas Iskariot, yang membuat carang kering sehingga terlepas, terpisah dari Tuhan.
Yohanes 15:3
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Yohanes 13:10-11
13:10 Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua."
13:11 Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu bersih."
Dosa Yudas:
- Pencuri = mencuri perpuluhan dan persembahan khusus milik Tuhan, mencuri milik sesama.
- Pendusta ('bukan aku ya Tuhan').
- Pendakwa, tidak koreksi diri, hanya menyalahkan orang lain.
- Pura-pura/ munafik.
- Pedagang = menjual Yesus. Beribadah melayani hanya untuk mencari kepentingan jasmani (keuangan, kedudukan, jodoh, dll). Juga meninggalkan ibadah pelayanan hanya untuk mencari kepentingan jasmani. Atau beribadah melayani tetapi hidupnya tidak sesuai firman, menjadi sandungan bagi orang lain.
- Pengkhianat = tidak setia.
Kita disucikan sehingga carang bisa berbuah manis, hidup menjadi indah, bahagia, terpelihara.
1 Petrus 5:8
5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
Jika beredar-edar, tidak berada di kandang penggembalaan atau ada di kandang tetapi mendengar suara asing, maka akan bertemu singa yang menghancurkan sampai binasa.
Yohanes 13:2313:23 Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya.
Jika kita mempunyai bingkai emas (kebenaran, kejujuran, kesetiaan, ketaatan dan kesucian), maka posisi kita seperti rasul Yohanes bersandar di dada Yesus. Kita tidak pernah terlepas dari Tuhan. Kita menerima kasih dan anugerah Tuhan yang besar, yang tidak berubah.
Hasilnya:
- Kita tidak terpisah dari Tuhan apa pun yang kita hadapi.
Roma 8:35
8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
Kita tidak kecewa/ putus asa/ tinggalkan Tuhan, tetapi kuat teguh hati, tetap percaya berharap Tuhan, tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan.
- Hidup mati kita urusan Tuhan.
Yohanes 21:20-23
21:20 Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus (bersandar di dada Yesus, TL) dan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?"
21:21 Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?"
21:22 Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku."
21:23 Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan: "Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu."
Urusan kita adalah memiliki bingkai, yaitu hidup benar, jujur, setia, taat dan suci.
Maka tangan kasih dan anugerah Tuhan sanggup memelihara kehidupan kita yang kecil, tidak berdaya, di tengah kesulitan (kemustahilan) dunia yang besar. Tuhan sanggup memberi masa depan berhasil dan indah.
- Tangan kasih dan anugerah Tuhan yang besar berperang ganti kita untuk menjadikan kita lebih dari pemenang.
2 Tawarikh 14:9-11
14:9 Zerah, orang Etiopia itu, maju berperang melawan mereka dengan tentara sebanyak sejuta orang dan tiga ratus kereta. Ia sampai ke Maresa.
14:10 Lalu Asa maju menghadapinya. Mereka mengatur barisan perangnya di lembah Zefata dekat Maresa.
14:11 Kemudian Asa berseru kepada TUHAN, Allahnya: "Ya TUHAN, selain dari pada Engkau, tidak ada yang dapat menolong yang lemah terhadap yang kuat. Tolonglah kami ya TUHAN, Allah kami, karena kepada-Mulah kami bersandar dan dengan nama-Mu kami maju melawan pasukan yang besar jumlahnya ini. Ya TUHAN, Engkau Allah kami, jangan biarkan seorang manusia mempunyai kekuatan untuk melawan Engkau!"
Tuhan menyelesaikan semua masalah yang mustahil, memberi damai sejahtera, semua enak dan ringan.
- Tangan kasih anugerah Tuhan sanggup menyucikan kita dari jerat-jerat dosa yang membuat kita ketinggalan saat Tuhan datang kedua kali.
Amsal 3:26
3:26 Karena Tuhanlah yang akan menjadi sandaranmu, dan akan menghindarkan kakimu dari jerat.
- Jerat dosa Babel adalah dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin mengawinkan (percabulan, nikah yang salah).
- Jerat ajaran palsu.
- Jerat perkataan sia-sia.
Amsal 18:7
18:7 Orang bebal dibinasakan oleh mulutnya, bibirnya adalah jerat bagi nyawanya.
Kita disucikan sampai tidak salah dalam perkataan, sempurna seperti Yesus.
Yohanes 12:26
12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
Sampai tutup dan peti tidak bergeser/ terpisah sedikitpun.
Wahyu 3:21
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
Sampai duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga selama-lamanya.
Tuhan memberkati.