Tahun 2010 adalah tahun berjaga-jaga. Boleh kita berjaga-jaga dalam perkara-perkara jasmani (sekolah, pekerjaan, dll.), tetapi lebih baik kita berjaga-jaga supaya tidak masuk penghukuman saat Yesus datang kedua kali, melainkan terangkat bersama Tuhan.
Matius 24:45-47,berjaga-jaga dikaitkan dengan kedatangan Yesus kedua kali yang tidak terduga waktunya adalah
berjaga-jaga pada waktu pembagian makanan rohani= setia dan bijaksana pada waktu pembagian makanan rohani.
Wahyu 1:3=
setia dan bijaksanauntuk membaca, mendengar, dan menuruti (mempraktekkan) firman nubuatan, firman pengajaran yang benar, firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
=
menggunakan kesempatan sebaik-baiknyauntuk membaca, mendengar, dan menuruti firman nubuatan.
Wahyu 22:7,di sini tidak ada lagi membaca dan mendengar, hanya ada menuruti.
Artinya, suatu waktu tidak ada lagi kesempatan untuk membaca dan mendengar firman pengajaran yang benar, artinya:
- Firman pengajaran yang benar harus sudah mendarah daging dalam hidup kita.
- Amos 8:11-14,3,dunia termasuk gereja Tuhan yang tidak sungguh-sungguh akan ditimpa kelaparan rohani, yaitu kelaparan akan firman Allah.
ad. 2. Akibat kelaparan:
- Pingsan = tidak mati tidak hidup, tidak dingin tidak panas, suam-suam rohani.
Jemaat di akhir zaman akan suam-suam rohani seperti jemaat Laodikia, prakteknya:
- Tidak berkobar-kobar lagi, gampang terhalangi.
- Tidak mengutamakan firman, tetapi hanya puas dengan perkara jasmani, menggembor-gemborkan perkara jasmani sekalipun tidak sesuai dengan firman (Wahyu 3:16-17).
Akibat suam-suam rohani adalah dimuntahkan oleh Tuhan, artinya tidak berguna bagi Tuhan.
- Kalau pingsan rohani diteruskan, maka akan mengalami kematian rohani, seperti yang dialami keluarga Naomi.
Rut 1:3,5,ada 3 macam kematian:
- kematian suami = kematian tubuh
- kematian Mahlon = kematian jiwa, kematian rohani, tandanya adalah hidup dalam dosa
- kematian Kilyon = kematian kekal di neraka untuk selama-lamanya.
Rut 1:1-2,Naomi sekeluarga mengalami kegagalan dan kematian sebab meninggalkan Betlehem.
Betlehem = rumah roti, arti rohaninya adalah pembukaan rahasia firman yang benar = penggembalaan.
Kalau di tengah pembukaan rahasia firman pengajaran yang benar ada sidang jemaat yang jenuh/bosan/kering, maka pasti ada dosa yang disembunyikan.
Jika karena perkara jasmani (studi, pekerjaan, jodoh, dll) meninggalkan penggembalaan, maka pasti akan mengalami kegagalan dan kematian.
Jangan mundur dari firman pengajaran yang benar, yang sudah kita alami kuasanya, apapun alasannya!
Rut 1:22, apapun keadaan kita hari-hari ini, kita harus kembali ke Betlehem!
Rut ikut kembali ke Betlehem. Rut adalah gambaran:
- Kehidupan yang najis.
Rut adalah bangsa Moab, bangsa Kafir. Bangsa Moab ini adalah keturunan Lot dengan anaknya sendiri. - Kehidupan yang putus hubungan dengan Tuhan (suami rohani), berarti banyak masalah yang tidak terselesaikan, banyak air mata.
Rut adalah gambaran kehidupan kita semua bangsa Kafir. Bangsa Kafir hanya senilai anjing. Tetapi di sini bangsa Kafir mendapat kemurahan untuk bisa kembali ke Betlehem = bisa masuk sistem penggembalaan, bisa menikmati firman pengajaran yang benar.
Ini semua hanya karena kemurahan Tuhan sebagai Gembala Baik yang rela mengorbankan nyawaNya bagi domba-dombaNya.
Rut 2:2-7,kegiatan Rut adalah memungut butir-butir jelai/gandum = bangsa Kafir harus setia dan bijaksana, menggunakan kesempatan sebaik-baiknya untuk membaca, mendengar, dan menuruti firman pengajaran yang benar.
Kalau setia dan bijaksana untuk membaca, mendengar, dan menuruti firman = anjing yang menjilat remah-remah roti, ada kesungguhan dan kerendahan hati, ada perhatian yang sungguh-sungguh, menghargai firman.
Rut 2:10,kalau memperhatikan firman, maka di situ Tuhan sedang memperhatikan setiap langkah hidup kita, sedang menata rapi setiap langkah hidup kita.
Tetapi begitu bosan, begitu mengkritik, begitu melawan, maka kehancuran akan datang. Jangan coba-coba!
Rut 3:1-3,Rut memungut jelai dengan sungguh-sungguh, sehingga ia bisa bertemu Boaz di tempat pengirikan. Kalau kita mau memperhatikan firman penggembalaan dengan sungguh-sungguh (membaca, mendengar, dan mempraktekkan), maka ini akan mendorong kita untuk masuk dalam penggembalaan:
- Mandi --> penyucian lewat ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci (Meja Roti Sajian).
Rut 3:10, Rut mengalami penyucian dari hawa nafsu daging yang membuat kita berdosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.
- Berurap --> urapan Roh Kudus lewat ketekunan dalam Ibadah Raya (Pelita Emas).
Sehingga kita bisa berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.
- Berpakaian bagus --> pembaharuan lewat ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan (Medzbah Dupa Emas).
Keubahan hidup adalah dari manusia daging menjadi manusia rohani.
Rut 3:11,Rut menjadi manusia baru yang solah tingkah lakunya baik, perbuatannya baik, tidak merugikan orang lain, bahkan sampai bisa membalas kejahatan dengan kebaikan.
Rut 3:4,ketekunan dalam 3 macam ibadah = berada di bawah kaki Yesus, tempat yang tidak bisa diganggu gugat oleh apapun.
Di bawah kaki Yesus adalah tempat yang paling aman, jangankan kelaparan, maut pun tidak ada (1 Korintus 15:25-26).
Hasil tergembala di bawah kaki Tuhan:
- Maut dikalahkan, artinya segala masalah sampai yang mustahil pun diselesaikan oleh Tuhan.
- Rut 3:1,ada pemeliharaan dan perlindungan Tuhan, mulai sekarang sampai di zaman antikris.
- Rut 3:9,12,mengalami penebusan sampai menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
1 Korintus 7:3-4,kalau suami melakukan kewajiban sebagai suami maka istri adalah hak suami sepenuhnya, tidak bisa diganggu gugat. Demikian juga kalau istri melakukan kewajiban sebagai istri, maka suami adalah hak istri sepenuhnya.
Efesus 5:25,Yesus sebagai Mempelai Pria sudah melakukan kewajiban, yaitu mengasihi Mempelai Wanita sampai menyerahkan nyawaNya.
Yesaya 52:12-14,di atas kayu salib, wajah Yesus menjadi buruk seperti bukan manusia lagi, tetapi seperti anjing dan babi, untuk bisa menebus bangsa Kafir; wajahNya seperti setan yang najis dan jahat, untuk bisa menebus kita.
Sebagai istri, kita juga harus melakukan kewajiban, supaya matahari kemurahan dan kebajikan Tuhan menjadi hak kita sepenuhnya.
Efesus 5:22-23,kewajiban istri adalah tunduk pada suami. Kita harus tunduk pada Tuhan, yaitu tunduk pada firman.
1 Petrus 3:4-6,kewajiban istri adalah lemah lembut, pendiam, dan tunduk.
Kalau ada ini, maka apapun keadaan kita, masih ada matahari, masih ada kemurahan dan kebajkan Tuhan.
Kegunaan sinar matahari kemurahan dan kebaikan Tuhan:
- Untuk menyelesaikan segala mendung, hujan lebat dalam kehidupan kita.
Selama masih ada matahari, masih ada pelangi masa depan yang indah.
- Untuk mengubahkan wajah kita menjadi berseri-seri, mulia seperti Yesus.
Wajah suram diubahkan menjadi berseri.
Wajah pucat yang selalu kuatir diubahkan menjadi berseri.
Wajah buruk karena jahat dan najis akan diubahkan menjadi berseri.
Sampai diubahkan menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Tuhan memberkati.