Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 21:1-8 terbagi menjadi 3 bagian:
  1. [ayat 1] Langit dan bumi yang baru -->laut tidak ada lagi = pembaharuan hati yang bimbang.
  2. [ayat 2-3] Manusia baru -->mempelai wanita Surga.
  3. [ayat 4-8] Suasana baru.

ad. 3. Suasana baru.
Wahyu 21:4
21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.”

Yaitu suasana tanpa maut, berarti tanpa perkabungan, ratap tangis, dukacita.

1 Yohanes 3:14
3:14 Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.

Ini sama dengan suasana saling mengasihi, yaitu mengasihi sesama sampai mengasihi musuh.

1 Yohanes 4:20-21
4:20 Jikalau seorang berkata: “Aku mengasihi Allah,” dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
4:21 Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.

Berarti juga mengasihi Tuhan. Suasana kasih = suasana mempelai. Kasih mempelai sanggup untuk memindahkan kita dari suasana maut kepada suasana mempelai, artinya sanggup menjadikan kita sempurna menjadi mempelai wanita Surga.

Contoh kehidupan yang diancam maut tetapi bisa menjadi ratu yaitu Ester.

Ester 2:7
2:7 Mordekhai itu pengasuh Hadasa, yakni Ester, anak saudara ayahnya, sebab anak itu tidak beribu bapa lagi; gadis itu elok perawakannya dan cantik parasnya. Ketika ibu bapanya mati, ia diangkat sebagai anak oleh Mordekhai.

Ester 4:14
4:14 Sebab sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi orang Yahudi akan timbul juga pertolongan dan kelepasan dari pihak lain, dan engkau dengan kaum keluargamu akan binasa. Siapa tahu, mungkin justru untuk saat yang seperti ini engkau beroleh kedudukan sebagai ratu.”

Proses berpindah dari maut untuk menjadi mempelai wanita Surga:
  1. Harus menerima panggilan Raja/ Tuhan —>halaman Tabernakel (keselamatan/ kebenaran).
    Ester 2:1-2
    2:1 Sesudah peristiwa-peristiwa ini, setelah kepanasan murka raja Ahasyweros surut, terkenanglah baginda kepada Wasti dan yang dilakukannya, dan kepada apa yang diputuskan atasnya.
    2:2 Maka sembah para biduanda raja yang bertugas pada baginda: “Hendaklah orang mencari bagi raja gadis-gadis, yaitu anak-anak dara yang elok rupanya;


    Yang dipanggil hanya gereja Tuhan yang elok secara rohani.

    Amal 31:30
    31:30 Kemolekan adalah bohong dan kecantikan (keelokan, TL) adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji.

    Artinya:
    • Gereja Tuhan yang takut akan Tuhan.
      Amsal 8:13
      8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.

      Takut akan Tuhan artinya membenci dosa sampai dusta, sehingga hidup dalam kebenaran. Kita bertobat, baptisan air, baptisan Roh Kudus, sehingga mendapat hidup baru, yaitu hidup dalam kebenaran. Kita selamat dan diberkati.

    • Tetap menjaga kesetiaan sejati kepada Tuhan
      2 Korintus 11:1-4
      11:1 Alangkah baiknya, jika kamu sabar terhadap kebodohanku yang kecil itu. Memang kamu sabar terhadap aku!
      11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
      11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
      11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada Kaman roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.

      Kita tetap berpegang teguh pada satu firman pengajaran benar = menjaga keperawanan.

      Wahyu 14:4-5
      14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
      14:5 Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

      Kita tidak mencemarkan diri dengan ajaran palsu (perempuan lain), tidak memberi kesempatan satu kali pun untuk mendengar ajaran lain.

      Wahyu 2:20,24
      2:20 Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.
      2:24 Tetapi kepada kamu, yaitu orang-orang lain di Tiatira, yang tidak mengikuti ajaran itu dan yang tidak menyelidiki apa yang mereka sebut seluk-beluk Iblis, kepada kamu Aku berkata: Aku tidak mau menanggungkan beban lain kepadamu.

      1 Timotius 2:9-14
      2:9 Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal,
      2:10 tetapi hendaklah ia berdandan dengan perbuatan baik, seperti yang layak bagi perempuan yang beribadah.
      2:11 Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh.
      2:12 Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.
      2:13 Karena Adam yang pertama dijadikan, kemudian barulah Hawa.
      2:14 Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.

      Ajaran Izebel mengizinkan wanita mengajar dan memerintah laki-laki. wanita menjadi kepala atas laki-laki, sehingga Yesus tidak bisa menjadi kepala atas nikah dan sidang jemaat, tetapi serigala dan burung (roh jahat dan roh najis). Maut masuk dalam nikah dan sidang jemaat.

      Wahyu 17:4-5
      17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
      17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: “Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi.”

      Ajaran Babel yatu ajaran palsu yang mengajarkan kemakmuran dan hiburan jasmani tanpa firman pengajaran benar, tanpa penyucian, sehingga mengarah pada kenajisan.

    Jadi menerima panggilan Yesus artinya kita harus mantap dalam kebenaran, selalu hidup benar dalam segala aspek hidup kita. Kita juga mantap dalam firman pengajaran benar. maka kita mantap dalam keselamatan dan berkat Tuhan, maut tidak bisa masuk.

  2. Dipilih dan dikhususkan —>ruangan suci.
    Ester 2:3
    2:3 hendaklah raja menempatkan kuasa-kuasa di segenap daerah kerajaannya, supaya mereka mengumpulkan semua gadis, anak-anak dara yang elok rupanya, di dalam benteng Susan, di balai perempuan, di bawah pengawasan Hegai, sida-sida raja, penjaga para perempuan; hendaklah diberikan wangi-wangian kepada mereka.

    Hegai menunjuk seorang gembala. Penggembalaan dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala yang setia, benar, baik. Kita harus tergembala dengan benar dan baik sampai mencapai kesempurnaan.
    Tugas gembala merupakan perpanjangan tangan Tuhan lewat pemberitaan firman pengajaran benar/ Kabar Mempelai yang diulang-ulang untuk membentuk sidang jemaat menjadi:
    • Imam dan raja = bintang yang bercahaya.
    • Mempelai wanita Tuhan yang sempurna.

    Syarat tergembala dengan benar dan baik:
    • Mantap dalam kandang penggembalaan, ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.
      • Pelita emas = kebaktian umum, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam urapan dan karunia Roh Kudus, sampai sempurna menjadi mahkota 12 bintang.
      • Meja roti sajian = kebaktian Pendalaman Alkitab, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran dan korban Kristus. Kita mengalami penebusan/ penyucian dari dosa sampai tidak ada dosa, tidak bisa berbuat dosa seperti Yesus, penebusan sempurna menjadi bulan di bawah kaki.
      • Mezbah dupa emas = kebaktian doa, persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih, sampai kasih sempurna menjadi selubung matahari.

      Kejadian 34:1-2
      34:1 Pada suatu kali pergilah Dina, anak perempuan Lea yang dilahirkannya bagi Yakub, mengunjungi perempuan-perempuan di negeri itu.
      34:2 Ketika itu terlihatlah ia oleh Sikhem, anak Hemor, orang Hewi, raja negeri itu, lalu Dina itu dilarikannya dan diperkosanya.

      Dina suka jalan-jalan, beredar-edar. Akhirnya diperkosa = diterkam serigala = kehilangan keperawanan/ kesucian (berbuat dosa), kehilangan firman pengajaran benar (beralih pada ajaran palsu/ gosip). Sehingga bersuasana maut, penuh ratap tangis.

      Kandang penggembalaan adalah tempat untuk memantapkan keperawanan/ kesucian.

    • Taat dengar-dengaran
      Ester 2:15
      2:15 Ketika Ester--anak Abihail, yakni saudara ayah Mordekhai yang mengangkat Ester sebagai anak--mendapat giliran untuk masuk menghadap raja, maka ia tidak menghendaki sesuatu apapun selain dari pada yang dianjurkan oleh Hegai, sida-sida raja, penjaga para perempuan. Maka Ester dapat menimbulkan kasih sayang pada semua orang yang melihat dia.

      Kita bisa taat pada firman penggembalaan. Firman menjadi makanan, juga menjadi komando.

      Mari kita menjadikan penggembalaan sebagai tempat paling menyenangkan (=Nain), ada pembukaan rahasia firman, ada pembukaan pintu-pintu bagi kita. Juga ada pertumbuhan rohani ke arah kesempurnaan, ada pertumbuhan secara jasmani.

      Yohanes 10:5
      10:5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal.”

      Jika mengikuti suara asing, tidak bertumbuh rohani, maka tetap anak kecil yang gampang disesatkan, sampai mati rohani, hanya berbuat dosa, sehingga ditelan maut sampai binasa selamanya. Yang jasmani juga terhambat.

      Imamat 21:12
      21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

      Jika mantap dalam kandang penggembalaan, mendengar suara gembala, kita dikhususkan menjadi biji mata Tuhan.

      Ester 2:12
      2:12 Tiap-tiap kali seorang gadis mendapat giliran untuk masuk menghadap raja Ahasyweros, dan sebelumnya ia dirawat menurut peraturan bagi para perempuan selama dua belas bulan, sebab seluruh waktu itu digunakan untuk pemakaian wangi-wangian: enam bulan untuk memakai minyak mur dan enam bulan lagi untuk memakai minyak kasai serta lain-lain wangi-wangian perempuan.

      Dilulur selama 2x6 bulan = disucikan oleh 66 buku dalam Alkitab.

      Efesus 4:11-12
      4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
      4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

      Kita hidup suci, sehingga diperlengkapi jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, diangkat menjadi imam dan raja, dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus mulai nikah, penggembalaan, fellowship.

      Wahyu 12:1
      12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

      Kita ditampilkan menjadi terang dunia, mempelai wanita Surga, ratu.

      Ester 2:17
      2:17 Maka Ester dikasihi oleh baginda lebih dari pada semua perempuan lain, dan ia beroleh sayang dan kasih baginda lebih dari pada semua anak dara lain, sehingga baginda mengenakan mahkota kerajaan ke atas kepalanya dan mengangkat dia menjadi ratu ganti Wasti.

      Namun masih menghadapi Haman yang mau membunuh orang Yahudi = kesulitan di dunia, kejahatan, kenajisan, ajaran palsu, sampai antikris berkuasa di bumi 3,5 tahun.

      Oleh sebab itu, kita harus dikhususkan menjadi biji mata Tuhan, tidak bisa dijamah.

  3. Berpuasa —>ruangan maha suci.
    Ester 4:10-11,14-16
    4:10 Akan tetapi Ester menyuruh Hatah memberitahukan kepada Mordekhai:
    4:11 “Semua pegawai raja serta penduduk daerah-daerah kerajaan mengetahui bahwa bagi setiap laki-laki atau perempuan, yang menghadap raja di pelataran dalam dengan tiada dipanggil, hanya berlaku satu undang-undang, yakni hukuman mati. Hanya orang yang kepadanya raja mengulurkan tongkat emas, yang akan tetap hidup. Dan aku selama tiga puluh hari ini tidak dipanggil menghadap raja.”
    4:14 Sebab sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi orang Yahudi akan timbul juga pertolongan dan kelepasan dari pihak lain, dan engkau dengan kaum keluargamu akan binasa. Siapa tahu, mungkin justru untuk saat yang seperti ini engkau beroleh kedudukan sebagai ratu.”
    4:15 Maka Ester menyuruh menyampaikan jawab ini kepada Mordekhai:
    4:16 “Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangkupun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati.”

    Berpuasa = proses mempercepat penyaliban/ perobekan daging dengan segala keinginan/ hawa nafsu/ kepentingan daging/ ketakutan/ kesusahan daging, sehingga kita bisa taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara. Kita bisa mengasihi Tuhan lebih dari semua, menyerah sepenuh kepada Tuhan = mengulurkan tangan iman kepada Tuhan. Maka Tuhan akan mengulurkan tongkat emas = belas kasih, kemurahan dan kuasa/ kemuliaan Tuhan. Mujizat Tuhan terjadi.

    Hasilnya adalah Tuhan mengaruniakan dua sayap burung nasar yang besar untuk menyingkirkan ke padang gurun, jauh dari mata antirkris yang berkuasa di bumi 3,5 tahun.

    Wahyu 12:14
    12:14 Kepada perempuan itu diberikan (dikaruniakah, TL) kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

    Kemuliaan Tuhan mengubahkan kita.

    Ester 5:1-2
    5:1 Pada hari yang ketiga Ester mengenakan pakaian ratu, lalu berdirilah ia di pelataran dalam istana raja, tepat di depan istana raja. Raja bersemayam di atas takhta kerajaan di dalam istana, berhadapan dengan pintu istana itu.
    5:2 Ketika raja melihat Ester, sang ratu, berdiri di pelataran, berkenanlah raja kepadanya, sehingga raja mengulurkan tongkat emas yang di tangannya ke arah Ester, lalu mendekatlah Ester dan menyentuh ujung tongkat itu.

    1 Petrus 4:14
    4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

    Kita bisa kuat teguh hati, tidak kecewa/ putus asa/ tinggalkan Tuhan menghadapi apapun. Kita hanya percaya dan berharap Tuhan, hanya menyeru nama Yesus.
    Tuhan sanggup melindungi, memelihara kehidupan kita yang kecil tidak berdaya di tengah kesulitan dunia secara berkelimpahan, sampai mengucap syukur, menjadi berkat bagi orang lain.
    Semua masalah mustahil akan diselesaikan oleh Tuhan. Ada masa depan berhasil indah pada waktunya. Ada kebahagiaan sekalipun di tengah penderitaan. Sampai kita diubahkan menjadi sama sempurna seperti Tuhan.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 16 Mei 2023 (Selasa Sore)
    ... tidak percaya Yesus tidak mengalami penebusan kelepasan dari dosa oleh darah Yesus tetap hidup dalam dosa sampai puncak dosa termasuk gereja Tuhan yang tidak bertobat pasti bertemu Yesus sebagai Hakim yang adil untuk menghukum dan membinasakan. Markus Mereka takjub dan tercengang dan berkata Ia menjadikan segala-galanya baik yang tuli dijadikan-Nya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 Maret 2012 (Kamis Sore)
    ... kalinya karena menolak Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel yang telah diwahyukan Tuhan kepada Alm. Van Gessel . Sikap yang perlu diperhatikan terhadap Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel Jangan bimbang jangan ragu jangan membanding-bandingkan dengan yang lain termasuk pengetahuan ajaran-ajaran lain jangan menyamaratakan pengajaran Firman Pengajaran adalah soal IMAN menerima atau tidak ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 07 Oktober 2017 (Sabtu Sore)
    ... yang dilanda kebencian Dunia. Yohanes - . Jikalau dunia membenci kamu ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. . Sekiranya kamu dari dunia tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia sebab itulah dunia membenci kamu. ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 24 Agustus 2019 (Sabtu Sore)
    ... Juruselamat. Iman adalah rem untuk tidak berbuat dosa bukan hanya pengakuan di mulut. Bertobat berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan mati terhadap dosa terutama dari delapan dosa yang menenggelamkan kita ke lautan api dan belerang. Wahyu . Tetapi orang-orang penakut orang-orang yang tidak percaya orang-orang keji orang-orang pembunuh orang-orang sundal tukang-tukang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 01 Desember 2019 (Minggu Siang)
    ... . Lalu aku pergi kepada malaikat itu dan meminta kepadanya supaya ia memberikan gulungan kitab itu kepadaku. Katanya kepadaku Ambillah dan makanlah dia ia akan membuat perutmu terasa pahit tetapi di dalam mulutmu ia akan terasa manis seperti madu. . Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan malaikat itu dan ...
  • Ibadah Raya Malang, 02 Mei 2010 (Minggu Pagi)
    ... menyelamatkan manusia berdosa lewat percaya bertobat dan lahir baru lewat baptisan air dan baptisan roh untuk menghasilkan hidup dalam kebenaran. Cahaya Injil Kemuliaan Kristus firman pengajaran makanan keras Kabar Mempelai. Korintus - Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga maka ia tertutup untuk mereka yang akan binasa yaitu orang-orang yang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 23 November 2008 (Minggu Sore)
    ... adalah Esau yang mengorbankan hak kesulungan untuk sepiring makanan dan akibatnya sangat fatal binasa untuk selama-lamanya dan penuh dengan air mata. Ibrani - Orang kristen seperti Esau ini disebut memiliki nafsu yang rendah orang cabul. pandangan secara rohani ini seperti burung nazar yang memandang jarak jauh. macam pandangan rohani PANDANGAN ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 25 Agustus 2014 (Senin Sore)
    ... kepandaian kekayaan kita bersyukur kepada Tuhan. Tetapi kalau tanpa kasih mula-mula ini yang bahaya karena akan menjadi kesombongan kebanggaan sehingga jatuh ke tempat yang dalam sampai kegelapan yang paling gelap dan binasa selamanya. Yang positif jika sembilan kelebihan kebisaan DITAMBAH kasih mula-mula maka akan menjadi sembilan karunia-karunia Roh Kudus sembilan jabatan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 23 November 2015 (Senin Sore)
    ... diterangkan pada Ibadah Kunjungan Jakarta V November -Kamis Sore . AD. . Wahyu suasana kemenangan. Ini yang harus terjadi dalam hidup kita. Wahyu Barangsiapa menang ia akan memperoleh semuanya ini dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku. Pembaharuan suasana baru sama dengan suasana kemenangan tidak boleh kalah. Wahyu . Mereka akan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 09 Februari 2011 (Rabu Sore)
    ... yang memberi hidup daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup. Tanpa Roh Kudus daging tanah liat TIDAK BERGUNA sama sekali bahkan akan binasa untuk selamanya. Jadi Roh Kudus sangat berguna dalam hidup kita bahkan memberikan HIDUP KEKAL menjadikan kita buli-buli emas. BUKTI BAHWA DI AKHIR JAMAN INI ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.