Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 22:2022:20Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!"Ya, Aku datang segera!" menunjuk kesiapan Yesus sebagai Kepala, Raja segala raja, Mempelai Pria Surga, untuk segera datang kembali kedua kali di awan-awan yang permai.
"Amin, datanglah, Tuhan Yesus!" adalah kesiapan dari sidang jemaat, gereja Tuhan yang sempurna sebagai mempelai wanita Surga, untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Ini yang disebut perjamuan kawin Anak Domba.
Wahyu 19:919:9Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."Pintu masuk manusia ke dunia adalah nikah yang jasmani. Oleh sebab itu harus dijaga kebenaran, kesucian, dan kesatuan nikah. Pintu keluar dari dunia adalah nikah yang rohani, perjamuan kawin Anak Domba. Sesudah itu masuk kerajaan 1000 tahun damai, Firdaus yang akan datang [Wahyu 20]. Sampai masuk Yerusalem Baru, kerajaan Surga yang kekal [Wahyu 21-22].
Wahyu 22:20 diapit oleh Wahyu 22:18-19 yang menunjuk firman nubuat dan Wahyu 22:21 tentang kasih karunia. Jadi kesiapan gereja Tuhan untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali harus dikaitkan dengan 2 hal yaitu firman nubuat dan kasih karunia. Gereja Tuhan harus sudah mengalami firman nubuat dan kasih karunia Tuhan.
Kita mempelajari tentang firman nubuat.
Ada 2 macam pemberitaan firman yang diteladankan oleh Tuhan Yesus dan diajarkan oleh Rasul Paulus:
- Injil keselamatan = firman penginjilan = susu = kabar baik.
Lukas 4:43
4:43Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan InjilKerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus."
Efesus 1:13
1:13Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
Amsal 25:25
25:25 Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh.
Yaitu Injil yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali ke dunia, mati di kayu salib, untuk memanggil orang berdosa supaya percaya Yesus dan diselamatkan. Prosesnya:
- Percaya/ iman kepada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat.
- Bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan, mati terhadap dosa. Mulai dari jangan berdusta, jangan membenci.
- Lahir baru dari air dan roh.
Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah mati terhadap dosa (bertobat) harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, dan bangkit bersama Yesus untuk mendapat hidup baru, hidup Surgawi, hidup yang diurapi Roh Kudus sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran. Hasilnya adalah kita selamat dan diberkati oleh Tuhan.
Kebenaran sama dengan keselamatan. Tidak benar sama dengan tidak selamat.
- Cahaya Injil kemuliaan Kristus = firman pengajaran benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua = firman nubuat = makanan keras = Kabar Mempelai.
Lukas 13:10
13:10Pada suatu kali Yesus sedang mengajardalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat.
2 Korintus 4:3-4
4:3Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Matius 25:6
25:6Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
Firman nubuat adalah firman yang diungkapkan rahasianya, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab. Ini sama dengan wahyu/ ilham dari Tuhan.
Firman nubuat mengungkapkan dosa-dosa yang tersembunyi dalam sidang jemaat sehingga bisa mengalami penyucian. Firman nubuat sama dengan firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Firman nubuat mengungkapkan segala sesuatu yang akan terjadi dan pasti terjadi di akhir jaman, terutama tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga di awan-awan yang permai. Firman nubuat ama dengan cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, Kabar Mempelai.
Jadi, firman nubuat adalah Injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja, Mempelai Pria Surga, untuk memilih orang yang sudah selamat supaya disucikan terus-menerus sampai sempurna seperti Yesus, menjadi mempelai wanita Surga yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Sikap terhadap firman nubuat/ Kabar Mempelai:
- Sikap negatif.
- Menolak firman nubuat.
Kisah Rasul 5:33
5:33Mendengar perkataan itu sangatlah tertusuk hati mereka dan mereka bermaksud membunuh rasul-rasul itu.
Tertusuk hati artinya firman nubuat menunjukkan dosa-dosa yang tersembunyi sampai di dalam hati. Tetapi imam dan mahkamah agama (orang-orang yang punya kedudukan dalam organisasi gereja) tetap mempertahankan dosa, sehingga marah, timbul sakit hati, kebencian tanpa alasan, sampai mempersulit pekerjaan firman pengajaran yang benar.
Kisah Rasul 5:40
5:40Mereka memanggil rasul-rasul itu, lalu menyesah mereka dan melarang mereka mengajar dalam nama Yesus. Sesudah itu mereka dilepaskan.
Matius 14:3-5
14:3Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggunya dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya.
14:4Karena Yohanes pernah menegornya, katanya: "Tidak halal engkau mengambil Herodias!"
14:5Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut akan orang banyak yang memandang Yohanes sebagai nabi.
Herodes menunjuk orang-orang yang memiliki kedudukan di dunia. Yohanes Pembaptis menyampaikan Kabar Mempelai untuk menyucikan nikah Herodes. Namun Herodes tetap mempertahankan nikah yang salah sehingga marah, benci, dendam, sampai membunuh Yohanes Pembaptis. Nikah Herodes tidak mengalami lahir baru sehingga dibinasakan.
Berbeda dengan Nuh dan keluarga yang bisa menerima firman yang keras sehingga bisa selamat sekeluarga.
- Mengelak dari firman nubuat.
Matius 26:23, 25
26:23Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.
26:25Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."
Yudas adalah rasul, bendahara, menunjuk orang-orang yang mempunya jabatan rohani (gembala, pemain musik, dll). Namun selalu mengelak, tidak mau terkena firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, sehingga dosanya tetap tersembunyi di dalam perut hati. Suka menyalahkan orang lain, menyalahkan Tuhan sehingga dosanya bertimbun-timbun sampai pecah perutnya, isi perutnya terburai. Dosa-dosa yang tersembunyi akan dinyatakan oleh Tuhan dan dipermalukan, tetapi sudah tidak ada pengampunan lagi, sampai binasa selamanya.
Namun jika kita mau ditusuk oleh pedang firman dan mau mengaku dosa, kita bisa diampuni dan disucikan.
- Mengubah (menambah dan mengurangi) firman nubuat.
Wahyu 22:18-19
22:18Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
22:19Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."
Seperti Hawa mengurangi kata 'bebas'. Penyampaian firman sangat dibatasi, tanpa kebebasan dari Roh Kudus.
Hawa menambah kata 'raba'. Pemberitaan firman ditambah lawakan, dll untuk menyentuh emosi jemaat, sehingga hatinya tidak pernah disentuh oleh Tuhan.
Amsal 30:5-6
30:5Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya.
30:6Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.
Ini sama dengan pendusta/ nabi palsu, yang akan dibinasakan di neraka.
- Sikap positif.
Wahyu 1:3
1:3Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.
Roh Kudus menolong kita gemar/ berbahagia untuk membaca firman, mendengar firman. Roh Kudus menolong kita untuk mengerti firman, percaya/ yakin pada firman, sampai menuruti/ praktik firman pengajaran dalam hidup sehari-hari.
1 Korintus 14:3
14:3Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun, menasihati dan menghibur.
Hasilnya:
- Menghibur.
Kabar Mempelai sanggup untuk menghibur kita.
2 Korintus 1:3-6
1:3Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan,
1:4yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah.
1:5Sebab sama seperti kami mendapat bagian berlimpah-limpah dalam kesengsaraan Kristus, demikian pula oleh Kristus kami menerima penghiburan berlimpah-limpah.
1:6Jika kami menderita, hal itu menjadi penghiburan dan keselamatan kamu; jika kami dihibur, maka hal itu adalah untuk penghiburan kamu, sehingga kamu beroleh kekuatan untuk dengan sabar menderita kesengsaraan yang sama seperti yang kami derita juga.
Kabar Mempelai memberi kekuatan ekstra supaya kita bisa sabar dalam penderitaan (salib) bersama Yesus.
Hati-hati, banyak yang menyangkal Yesus saat menghadapi penderitaan.
Sabar artinya tidak bersungut, tidak kecewa/ putus asa, tidak tinggalkan Tuhan saat menghadapi penderitaan apa pun, tetapi bisa mengucap syukur.
Sabar juga artinya sabar menunggu waktu Tuhan, yaitu mengoreksi diri lewat ketajaman pedang firman. Jika ada dosa, akui kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Kita lebih menyerah kepada Tuhan, percaya dan berharap Tuhan. Maka waktu Tuhan akan tiba untuk menolong kita.
- Menasihati.
2 Timotius 4:2
4:2Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
Firman pengajaran berisi 3 hal:
- Menyatakan dosa supaya kita bisa mengaku dosa dan diampuni.
- Menegor, supaya jangan mengulangi dosa, tetapi berhenti berbuat dosa dan bertobat.
- Menasihati, sama dengan tuntunan tangan Tuhan bagi kita supaya kita tetap hidup benar dan suci.
Mazmur 73:24
73:24Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan.
Tuntunan tangan Tuhan juga memberi jalan keluar dari segala masalah, mengangkat dari kejatuhan dan kegagalan, memberi masa depan yang berhasil dan indah.
- Membangun.
Kabar Mempelai membawa kita masuk dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Mulai dari dalam nikah/ rumah tangga, dalam penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dengan kafir menjadi satu tubuh yang sempurna.
Semua harus dikorbankan (waktu, tenaga, pikiran, uang, dll) untuk pembangunan tubuh Kristus, kecuali firman pengajaran yang benar (pribadi Yesus) jangan dikorbankan.
Dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus, kita sedang menempatkan Yesus sebagai Kepala. Dia yang bertanggung jawab atas hidup kita. Hubungan kepala dengan tubuh adalah leher, menunjuk doa penyembahan. Doa penyembahan adalah proses perobekan/ pemerasan daging dengan segala keinginan/ hawa nafsunya, sehingga kita bisa taat dengar-dengaran.
Roma 8:15
8:15Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Ini sama dengan kehidupan yang diurapi Roh Kudus, dipenuhi Roh Kudus, sampai meluap-luap dalam Roh Kudus.
Titus 3:5
3:5pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Roh Kudus mengadakan mujizat. Mujizat terbesar adalah keubahan hidup, pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Berubah sama dengan berbuah, yaitu 9 buah-buah Roh.
Galatia 5:22-23
5:22Tetapi buah Roh ialah: (1)kasih, (2)sukacita, (3)damai sejahtera, (4)kesabaran, (5)kemurahan, (6)kebaikan, (7)kesetiaan,
5:23(8)kelemahlembutan, (9)penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Kasih, sukacita, damai sejahtera = gambar Allah Bapa.
Kesabaran, kemurahan, kebaikan = gambar Anak Allah.
Kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri = gambar Allah Roh Kudus.
Wajah bisa berseri, hati bisa damai sejahtera. Jika mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga terjadi.
Zakharia 4:6-7
4:6Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
4:7Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!"
Roh Kudus sanggup menyelesaikan segala masalah yang menggunung, sampai masalah yang mustahil. Roh Kudus sanggup memberi masa depan yang berhasil dan indah.
Sampai jika Tuhan datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sempurna, untuk menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai.
Tuhan memberkati.