Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 26:26-29 adalah tentang MAKAN PERJAMUAN SUCI.
Secara keseluruhan, Matius 26-26-29 terbagi menjadi 2 bagian:
  1. Ayat 26-28 adalah tentang Perjamuan Suci, yang menunjuk kematian Yesus di kayu salib.
  2. Ayat 29 adalah tentang kebangkitan Yesus dan kenaikan Yesus ke Sorga, untuk meminum anggur baru, menikmati Kerajaan Sorga.
    Matius 26:29
    26:29 Akan tetapi Aku berkata kepadamu: mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku."

    Kita juga menikmati anggur baru kebahagiaan Sorga bersama Yesus di Yerusalem Baru. Kebahagiaan Sorga ini bukan nanti, tetapi mulai sekarang. Oleh sebab itu, mulai sekarang kita harus menikmati anggur baru kebahagiaan Sorga yang makin meningkat sampai puncaknya di Perjamuan Kawin Anak Domba di awan-awan yang permai, saat Yesus datang kembali kedua kali. Lanjut di Firdaus, sampai di dalam Yerusalem Baru untuk selama-lamanya.

Yohanes 2:1-3
2:1. Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ;
2:2 Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu.
2:3 Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur."

Tetapi kenyataan yang ada di dunia adalah suasana nikah atau ibadah kekurangan air anggur bahkan sampai kehabisan air anggur. Yang ada hanyalah air di dalam tempayan untuk mencuci kaki dan tangan (adat istiadat). Bahkan air dalam tempayan ini juga kosong.
Secara rohani, artinya:
  • Suasana nikah/ibadah kelihatan bersih, teratur, rapi, tetapi hanya sampai di luar, sebab hatinya kotor seperti Yudas yang penuh keinginan jahat dan najis.
    Ini terjadi sebab tanpa firman pengajaran yang benar.
    Akibatnya adalah terjadi tawar hati, putus asa, kecewa, kepahitan hati.

  • Suasana nikah/ibadah hanya mengalami kepuasan daging, kepuasan dunia, yang menipu/kosong, dan mengarah pada Babel yang juga akan dibinasakan selama-lamanya. 

Yesaya 5:1-4,7
5:1. Aku hendak menyanyikan nyanyian tentang kekasihku, nyanyian kekasihku tentang kebun anggurnya: Kekasihku itu mempunyai kebun anggur di lereng bukit yang subur.
5:2 Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan menanaminya dengan pokok anggur pilihan; ia mendirikan sebuah menara jaga di tengah-tengahnya dan menggali lobang tempat memeras anggur; lalu dinantinya supaya kebun itu menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi yang dihasilkannya ialah buah anggur yang asam.
5:3 Maka sekarang, hai penduduk Yerusalem, dan orang Yehuda, adililah antara Aku dan kebun anggur-Ku itu.
5:4 Apatah lagi yang harus diperbuat untuk kebun anggur-Ku itu, yang belum Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya dihasilkannya buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam?
5:7 Sebab kebun anggur TUHAN semesta alam ialah kaum Israel, dan orang Yehuda ialah tanam-tanaman kegemaran-Nya; dinanti-Nya keadilan, tetapi hanya ada kelaliman, dinanti-Nya kebenaran tetapi hanya ada keonaran.

Air anggur yang habis/asam (tidak bisa dipakai dalam pesta) ini berasal dari kebun anggur Israel, umat pilihan Tuhan. Tuhan sudah sangat memperhatikan kebun anggur Israel sampai mati di kayu salib, supaya menghasilkan air anggur yang manis, yaitu kebenaran dan keadilan. Tetapi kenyataannya Israel keras hati dan menghasilkan air anggur yang asam, yaitu kelaliman dan keonaran. Sehingga perhatian Tuhan beralih pada bangsa Kafir.

Yohanes 2:7
2:7 Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan merekapun mengisinya sampai penuh.

Air di sini adalah bangsa Kafir.

Wahyu 17:1,15
17:1. Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.
17:15 Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.

Bangsa Kafir ini bagaikan air yang banyak, lautan yang bebas, sehingga dikuasai oleh Babel.
Hati-hati, jangan sampai kita menuntut kebebasan-kebebasan yang salah. Baik gembala mau bebas tidak tergembala, atau sidang jemaat mau bebas tidak tergembala, sebab ini adalah tabiatnya bangsa Kafir.
Bebas artinya tidak mau terkontrol oleh firman pengajaran yang benar, mulai dari cara berpakaian mau bebas, dst.

Di mana daging menuntut kebebasan, di situ Babel berkuasa dengan dosa-dosa kejahatan dan kenajisan sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.

Yohanes 2:7
2:7 Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan merekapun mengisinya sampai penuh.

Air bangsa Kafir harus masuk dalam tempayan-tempayan penggembalaan.

Roma 11:25
11:25 Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.

Karena sebagian Israel tegar hati dan menolak Yesus (tetap menjadi anggur asam), maka terbuka kesempatan dan kemurahan Tuhan bagi bangsa Kafir untuk diselamatkan dan digembalakan (air masuk dalam tempayan) sampai jumlah yang penuh.
Dari air laut yang banyak, hanya ada enam tempayan air. Artinya hanya sedikit bangsa Kafir yang mau masuk penggembalaan, yaitu bangsa Kafir yang mau menyalibkan daging. Sebab sebenarnya tabiat bangsa Kafir ingin bebas seperti lautan bebas.

Syarat tergembala adalah:
  1. Rela masuk pintu yang sempit, yaitu ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
    • Pelita Emas --> ketekunan dalam Ibadah Raya.
    • Meja Roti Sajian --> ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab.
    • Medzbah Dupa Emas --> ketekunana dalam Ibadah Doa Penyembahan.
    Dalam penggembalaan, kita akan menjadi tenang dan aman, tidak seperti air di lautan luas. 

    Yohanes 10:1
    10:1. "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;

  2. Mendengar firman penggembalaan dengan bebas, tidak terbatas.
    Yohanes 10:3,5
    10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
    10:5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."

    Mendengar dengan bebas berarti mendengar dengan urapan Roh Kudus.
    Juga akan lari jika mendengar suara asing, baik itu pengajaran lain maupun gosip-gosip yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kalau mendengar dua pengajaran, maka pasti akan jatuh pada yang salah. Seperti dulu Hawa pada akhirnya mendengar suara ular. Juga seperti Eutikus yang duduk di jendela, pada akhirnya jatuh ke luar.
    Mendengar dua pengajaran adalah tanda tidak tergembala, dan itu merupakan penghalang pekerjaan Tuhan. 

Hasil masuk penggembalaan adalah tidak ada kesempatan bagi Babel untuk menduduki, dan kita akan hidup dalam ketenangan dan kedamaian.

Sesudah tergembala, masih belum cukup, sebab masih harus dipilih menjadi satu cedok.

Yohanes 2:8-9
2:8 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu merekapun membawanya.
2:9 Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya--ia memanggil mempelai laki-laki,

Bangsa Kafir yang sudah tergembala masih dipilih lagi, yaitu dicedok, artinya taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi, seperti Yesus taat sampai mati di kayu salib. Maka akan terjadi mujizat, yaitu air menjadi anggur.

Hanya kehidupan yang tergembala dan taat dengar-dengaran yang akan mengalami mujizat.

Matius 15:25-28
15:25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."
15:26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
15:27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
15:28 Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.

Keubahan hidup air menjadi anggur ini dimulai dari keubahan lidah, yaitu:
  • Lidah menjilat roti, yaitu lidah yang membenarkan firman pengajaran yang benar, sekalipun bertentangan dengan logika, sekalipun menunjuk dosa-dosa.
  • Lidah mengaku dosa-dosa, bukan menjelekkan orang lain.
  • Lidah bersaksi untuk menolong orang lain, sekalipun kita harus disalibkan/dihina/difitnah
  • Lidah menyembah Tuhan, menyeru nama Yesus dengan keyakinan, percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Yesus. Lidah mengucapkan kata-kata iman.

    Hasilnya:
    1. Yehova Jireh, Tuhan sanggup mengadakan yang tidak ada untuk memelihara hidup kita dalam kesulitan dunia akhir jaman.
      Kejadian 22:5
      22:5 Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu."

    2. Kuasa kesembuhan.
    3. Kuasa pemulihan dari yang gagal menjadi berhasil, yang hancur menjadi baik.

    Wahyu 22:20-21
    22:20. Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
    22:21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.

    Sampai kata-kata iman yang terakhir "Amin, datanglah, Tuhan Yesus! " saat kedatangan Tuhan kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan, menjadi mempelai wanita Tuhan, sampai minum anggur kebahagiaan Sorga bersama Yesus selama-lamanya di Yerusalem Baru.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 10 November 2015 (Selasa Sore)
    ... Tuhan yang tidak mengalami keubahan hidup pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani tetap mempertahankan manusia darah daging dengan sifat tabiat daging seperti orang Etiopia tidak bisa mengganti kulitnya atau macan tutul tidak bisa mengubah belangnya. Orang Etiopia sama dengan bangsa kafir. Macan tutul menunjuk antikris. Wahyu - Lalu aku ...
  • Ibadah Persekutuan I di Square Ballroom Surabaya, 29 Mei 2018 (Selasa Sore)
    ... HARUS MENGALAMI PENYALIBAN DAGING--angka empat puluh-- untuk menerima keselamatan lewat korban Kristus. Dia yang sudah mati disalib kita sekarang hanya menerima. Kami sekeluarga bukan dari keluarga hamba Tuhan bukan dari keluarga orang Kristen. Dulu kami mencari keselamatan di kuburan minum air bunga setelah menerima penginjilan Injil keselamatan kami bisa percaya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 13 Juli 2023 (Kamis Sore)
    ... Tuhan untuk menyelamatkan bangsa Kafir yang hanya senilai anjing. Matius Jawab Yesus Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Tetapi Yesus menjawab Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing. Bangsa Kafir harus menerima tanda darah dan air yang keluar dari lambung Yesus ...
  • Ibadah Doa Malang, 12 Januari 2016 (Selasa Sore)
    ... tidak membongkar serta mencurinya. Waspada ada musuh yang mengincar harta Surga Ngengat merusak pakaian putih. Karat merusak logam. Pencuri mencuri minyak urapan. Kita mempelajari ngengat yang merusak pakaian putih. Pakaian putih adalah pakaian pelayanan jabatan pelayanan yang dipercayakan Tuhan kepada kita supaya suatu waktu kita memiliki pakaian putih berkilau-kilau. Roma - Kamu ...
  • Ibadah Doa Malang, 11 Mei 2021 (Selasa Sore)
    ... Malang Mei . Kekuasannya diterangkan pada Ibadah Raya Malang Mei . ad. . Kekuasaannya. Yohanes . Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta ia berkata atas ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Desember 2014 (Kamis Sore)
    ... merupakan firman yang dobel yaitu Firman penginjilan kabar baik susu untuk memanggil orang-orang berdosa supaya percaya Yesus dan diselamatkan. Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua makanan keras Kabar Mempelai untuk memilih orang-orang yang sudah selamat supaya disucikan sampai sempurna seperti Yesus menjadi mempelai wanita Surga. Dua kali Gembala ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 28 Mei 2011 (Sabtu Sore)
    ... Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna seperti aku sendiri dikenal. Demikianlah tinggal ketiga hal ini yaitu iman pengharapan dan kasih dan yang paling besar di antaranya ialah kasih. Iman pengharapan dan kasih membawa kita pada kemuliaan saat Yesus datang kedua kali bertemu dengan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 09 Desember 2018 (Minggu Siang)
    ... . Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus dan banyak orang mati karena air itu sebab sudah menjadi pahit. Ini adalah peniupan SANGKAKALA KETIGA--penghukuman yang ketiga dari Anak Allah atas dunia-- jatuhlah dari langit sebuah bintang besar menyala-nyala seperti obor yang bernama Apsintus--KEPAHITAN-- diterangkan mulai dari ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 09 November 2011 (Rabu Sore)
    ... dalam tiga hari . Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri. Saksi palsu adalah hamba Tuhan pelayan Tuhan yang mendengar Firman yang benar tetapi tidak melakukannya sehingga tidak pernah disucikan dan diubahkan. Akibatnya dikuasai oleh roh jual beli dicap . Matius - . Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir ...
  • Ibadah Raya Malang, 06 Desember 2009 (Minggu Pagi)
    ... melakukan kewajiban utama dalam keluarga Suami melayani istri seperti diri sendiri dan tidak berlaku kasar kepada istri. Istri tunduk kepada suami dalam segala sesuatu. Anak taat dengar-dengaran kepada orang tua. Jika kita bisa melakukan kewajiban yang utama pasti kewajiban yang lain bisa terpenuhi. Melayani dalam penggembalaan Gembala memberi makanan firman ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.