Siaran Tunda dari Ibadah Kunjungan di Sorong. Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius 21:1321:13dan berkata kepada mereka: “Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun.”Ini merupakan kerinduan dan kehendak dari Tuhan supaya rumah Tuhan menjadi rumah doa, tempat hadirat Tuhan, dan diberkati oleh Tuhan.
Namun kenyataan yang ada, sekaligus menjadi keluh kesah Tuhan, yaitu rumah Tuhan menjadi sarang penyamun, sehingga mengalami kutukan dan kebinasaan.
Bagaimana supaya kehidupan kita menjadi rumah doa?
Dari pihak kita, kita harus memperhatikan 3 macam rumah yaitu rumah tangga, rumah Tuhan/ penggembalaan dan rumah doa.
Matius 21:12-1321:12Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati21:13dan berkata kepada mereka: “Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun.”Dari pihak Tuhan, Tuhan mengusir, artinya:
- Penyucian kehidupan kita secara tegas dan menimbulkan sakit bagi daging, sama dengan percikan darah.
- Tuhan mengusir manusia berdosa dari taman Eden ke dalam dunia sehingga bersuasana kutukan sampai binasa.
Jadi, mengusir artinya Tuhan mengadakan penyucian terakhir dengan percikan darah yang membuat sengsara bagi daging, untuk mengembalikan sarang penyamun menjadi rumah doa, untuk mengembalikan manusia berdosa ke taman Eden (kerajaan 1000 tahun damai), sampai masuk Yerusalem Baru.
Yang harus disucikan adalah roh antikris dalam 2 wujud:
- Roh jual beli, menjadikan rumah Tuhan menjadi pasar. Tanda pasar adalah murah, tanpa tahbisan yang benar, ramai (sukacita daging tanpa firman pengajaran yang benar), mencari keuntungan jasmani.
- Roh jengkel/ marah tanpa kasih.
Matius 21:15
21:15Tetapi ketika imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat melihat mujizat-mujizat yang dibuat-Nya itu dan anak-anak yang berseru dalam Bait Allah: “Hosana bagi Anak Daud!” hati mereka sangat jengkel,
Matius 21:1721:17Lalu Ia meninggalkan mereka dan pergi ke luar kota ke Betania dan bermalam di situ.Jika kehidupan kita diisi oleh roh jual beli dan roh jengkel, maka ditinggalkan oleh Tuhan, tidak merasakan hadirat Tuhan, menjadi sarang penyamun. Jika kehidupan kita disucikan dari roh jual beli dan roh jengkel, maka ada hadirat Tuhan, dan kita menjadi rumah doa.
Penyebab roh jengkel/ marah tanpa kasih adalah iri hati, tidak menghargai berkat dan pemakaian Tuhan.
Perkembangan roh jengkel dari jaman ke jaman:
- Jaman permulaan, diwakili oleh Kain.
Kejadian 4:3-5, 8
4:3Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan;
4:4Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,
4:5tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.
4:8Kata Kain kepada Habel, adiknya: “Marilah kita pergi ke padang.” Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.
Roh jengkel menghancurkan nikah dan tahbisan pelayanan.
1 Yohanes 3:12
3:12bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar.
Kain iri hati sehingga perbuatannya jahat dan pelayanannya juga jahat, membenci yang benar.
Kejadian 4:4
4:4Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,
Sikap menghadapi si jahat/ antikris adalah bersikap seperti Habel, yaitu mempersembahkan anak sulung kambing domba dan lemaknya yang terbaik. Sekarang artinya tahbisan yang sulung dan terbaik bagi Tuhan, yaitu ibadah pelayanan yang mengutamakan Tuhan.
Lukas 10:39, 42
10:39Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
10:42tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.”
Kita harus bersikap seperti Maria yaitu tahbisan yang terbaik dan kekal.
Jadi, menghadapi antikris, kita harus memiliki tahbisan yang benar yaitu sulung, terbaik, dan kekal, yang ditandai dengan mendengar perkataan Yesus dan dengar-dengaran pada kehendak Tuhan. Perkataan Yesus adalah firman yang dibukakan rahasianya, ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab, firman pengajaran yang benar.
Matius 7:21-23
7:21Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
7:22Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”
Ukuran keberhasilan dalam tahbisan/ ibadah pelayanan bukan bentuk pelayanan, hebatnya pelayanan, tetapi taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar. Ini yang membuka pintu Firdaus sampai pintu kerajaan Surga.
Ibrani 11:4
11:4Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik dari pada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian kepadanya, bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati.
Sekalipun Habel mati, namun karena tahbisannya benar (sulung, terbaik, dan kekal), maka ibadah pelayanannya terus sampai kerajaan Surga yang kekal.
Kain masih hidup, melayani tapi tidak taat dengar-dengaran, maka dia berbuat jahat, dikuasai antikris, sehingga diusir oleh Tuhan, binasa untuk selamanya.
- Jaman gereja hujan awal.
Kisah Rasul 6:1, 8-12
6:1Pada masa itu, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan dalam pelayanan sehari-hari.
6:8Dan Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda di antara orang banyak.
6:9Tetapi tampillah beberapa orang dari jemaat Yahudi yang disebut jemaat orang Libertini--anggota-anggota jemaat itu adalah orang-orang dari Kirene dan dari Aleksandria--bersama dengan beberapa orang Yahudi dari Kilikia dan dari Asia. Orang-orang itu bersoal jawab dengan Stefanus,
6:10tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmatnya dan Roh yang mendorong dia berbicara.
6:11Lalu mereka menghasutbeberapa orang untuk mengatakan: “Kami telah mendengar dia mengucapkan kata-kata hujat terhadap Musa dan Allah.”
6:12Dengan jalan demikian mereka mengadakan suatu gerakandi antara orang banyak serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat; mereka menyergap Stefanus, menyeretnya dan membawanya ke hadapan Mahkamah Agama.
Saat gereja Tuhan dalam perkembangan secara jasmani dan rohani, justru roh jengkel/ roh antikris sedang bekerja. Mulai dari iri hati, sakit hati.
Kisah Rasul 5:33
5:33Mendengar perkataan itu sangatlah tertusuk hati mereka dan mereka bermaksud membunuh rasul-rasul itu.
Lanjut bersungut-sungut, tidak puas, terutama karena perkara jasmani. Akibatnya adalah berhadapan dengan malaikat maut.
Juga menghasut, membangkitkan hati orang supaya jengkel/ marah tanpa sebab, sehingga menimbulkan gerakan untuk menghalangi pekerjaan Tuhan yang benar.
2 Timotius 2:16-18
2:16Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan.
2:17Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka termasuk Himeneus dan Filetus,
2:18yang telah menyimpang dari kebenaran dengan mengajarkan bahwa kebangkitan kita telah berlangsung dan dengan demikian merusak iman sebagian orang.
Persungutan dan hasutan sama dengan omongan kosong dan tidak suci, sama seperti penyakit kanker yang menyerang bagian tubuh yang lemah, sehingga membuat kering rohani, mati rohani.
Persungutan dan hasutan adalah roh antikris yang bergentayangan dalam gereja Tuhan, harus dilawan dengan hikmat dari Tuhan dan lemah lembut.
Kisah Rasul 6:10
6:10tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmatnya dan Roh yang mendorong dia berbicara.
Wahyu 13:16-18
13:16Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
13:17dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
13:18Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
Hikmat dari Tuhan adalah perkataan Yesus, firman pengajaran yang benar, yang kita dengar dengan sungguh-sungguh sampai mengerti (= firman ditulis di dahi), kita percaya/ yakin pada perkataan Yesus (= firman ditulis di hati menjadi iman), sampai praktek firman (= firman ditulis di tangan). Maka tidak ada tempat bagi antikris untuk memberi cap 666.
Kisah Rasul 7:54-56, 59-60
7:54Ketika anggota-anggota Mahkamah Agama itu mendengar semuanya itu, sangat tertusuk hati mereka. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi.
7:55Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.
7:56Lalu katanya: “Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.”
7:59Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: “Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku.”
7:60Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: “Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!” Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.
Lemah lembut, bisa mengampuni dosa orang lain dan melupakan. Saat itu kita melihat kemuliaan Yesus yang berdiri di sebelah kanan Allah Bapa. Yesus berdiri artinya menghormati, meninggikan, memakai kehidupan kita. Yesus siap untuk menolong kita, siap untuk melakukan apa saja bagi kita.
- Jaman gereja hujan akhir.
Wahyu 12:17
12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.
Kemarahan antikris terhadap gereja Tuhan yang sempurna dan memerangi gereja Tuhan yang ketinggalan di bumi, yaitu anak Tuhan yang mempunyai hukum Allah (meja roti sajian) dan kesaksian Yesus (pelita emas), tetapi tidak memiliki mezbah dupa emas, tidak mau menyembah Tuhan atau menyembah tetapi tidak memenuhi ukuran, daging masih bersuara.
Untuk menghadapi antikris, kita harus menyembah Tuhan.
Penyembahan adalah proses pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Kita mengalami lahir baru menjadi seperti bayi.
Matius 21:16
21:16lalu mereka berkata kepada-Nya: “Engkau dengar apa yang dikatakan anak-anak ini?” Kata Yesus kepada mereka: “Aku dengar; belum pernahkah kamu baca: Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian?”
Bayi ditandai tulus hati, hanya merasakan kasih Tuhan, sehingga kita menjadi tempat Roh Kudus.
Kegunaan Roh Kudus:
- Membuat kita kuat dan teguh hati.
Roma 5:5
5:5Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Kuat dan teguh hati artinya:
- Tidak kecewa/ putus asa menghadapi apa pun juga, tetap percaya dan berharap Tuhan.
- Tetap setia dan berkobar melayani Tuhan.
- Tetap berpegang teguh pada pengajaran yang benar, tidak diombang-ambing oleh ajaran lain.
- Tetap hidup benar, apa pun risiko yang kita hadapi.
- Memberi kebahagiaan.
1 Petrus 4:14
4:14Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
- Roh Kudus mengadakan mujizat.
Titus 3:5
3:5pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Mujizat secara rohani, kita dibaharui dari manusia daging menjadi manusia rohani, bisa taat dengar-dengaran.
Zakharia 4:6-7
4:6Maka berbicaralah ia, katanya: “Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
4:7Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!”
Mujizat secara jasmani, yang mustahil menjadi tidak mustahil.
Sampai saat Yesus datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan, bisa masuk Firdaus sampai masuk Yerusalem Baru.
Tuhan memberkati.