Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 21:22
21:22 Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu.

Artinya tidak ada lagi bait suci secara jasmani. Bait suci di Yerusalem baru adalah Allah dan Anak Domba.

Oleh sebab itu, sekarang kita harus memanfaatkan bait suci secara jasmani untuk sungguh-sungguh beribadah melayani Tuhan sehingga bisa melihat dan mengalami pekerjaan Allah dan Anak Domba.

Ada 3 praktik melihat Anak Domba:
  1. Melihat Anak Domba yang menghapus dosa dunia = melihat Yesus sebagai Juruselamat -->tanda kematian.
    Yohanes 1:29
    1:29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.

    Matius 15:24

    15:24 Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."

    Yohanes 19:32-33
    19:32 Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
    19:33 tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,

    Sebenarnya Yesus datang ke dunia dan mati di kayu salib dengan 4 luka utama (2 di tangan, 2 di kaki) untuk mencari dan menyelamatkan bangsa Israel, domba yang hilang.

    Yohanes 19:34
    19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

    Luka ke-5 di lambung Yesus yang mengeluarkan darah dan air, merupakan kesempatan dan kemurahan Tuhan bagi bangsa kafir untuk bisa melihat Yesus Anak Domba sehingga bisa diselamatkan. Buktinya:
    • Menerima tanda darah (mezbah korban bakaran) = percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat dan bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.

      1 Korintus 5:11

      5:11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul(1), kikir(2), penyembah berhala(3), pemfitnah(4), pemabuk(5)atau penipu(6); dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.

      Jika tubuh, jiwa, roh kita disapu oleh darah Yesus (seperti ambang pintu rumah Israel disapu darah) maka kita bisa bertobat dari 6 dosa yang mendarah daging yang membuat tidak bisa menjadi satu tubuh Kristus.

      Jika tidak mau bertobat, sama dengan menginjak-injak darah Yesus, sehingga mati rohani sampai tidak bisa bertobat lagi, binasa.

    • Tanda air = baptisan air yang benar.
      Kita mengalami kelepasan dari dosa, hidup benar, suci sampai di dalam hati (= murni).

      1 Korintus 5:7-8
      5:7 Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
      5:8 Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.

      Kita berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar dan murni.
      Batas pergaulan kita adalah kebenaran dan kemurnian. Maka kita bisa menjadi satu tubuh Kristus.

      Tanda air = baptisan Roh Kudus.
      Roma 8:15
      8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

      Roh Kudus mematikan keinginan daging sehingga kita bisa taat dengar-dengaran.

      Galatia 3:13-14
      3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
      3:14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.

      Hasilnya adalah kita selamat, bebas dari kutukan dan hukuman dosa.

      Kita diberkati dengan berkat Abraham secara rohani (urapan Roh Kudus, diangkat menjadi dombanya Tuhan) dan jasmani sampai anak cucu, dan menjadi berkat bagi orang lain, sampai hidup kekal.

      Oleh sebab itu, kita harus selalu melihat lambung yang tertikam supaya tetap hidup dalam kebenaran dan kemurnian.

  2. Melihat Yesus Anak domba Allah = melihat Yesus yang sudah bangkit -->tanda kebangkitan.
    Yohanes 1:35-37
    1:35 Pada keesokan harinya Yohanes berdiri di situ pula dengan dua orang muridnya.
    1:36 Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!"
    1:37 Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus.

    Buktinya adalah:
    • Mengikut Yesus sebagai Gembala.
      Yohanes 10:4
      10:4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.

      Domba mengikuti jejak gembala. Kita menjadi domba yang digembalakan, selalu berada di kandang penggembalaan.

      1 Petrus 5:5
      5:5 Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."

      Siapa yang bisa tergembala? Hanya orang yang rendah hati dan taat yang bisa tergembala.

      Amsal 28:9
      28:9 Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum, juga doanya adalah kekejian.

      Tugas gembala adalah bertanggung jawab atas keselamatan jiwa lewat memberi makan dan doa penyahutan sehingga domba-domba mantap dalam kebenaran dan kemurnian, mantap dalam keselamatan dan berkat Tuhan.

      Manusia daging itu liar, selalu mengikuti keinginan/ hawa nafsu daging sehingga hanya berbuat dosa dan menuju kebinasaan. Dalam penggembalaan, keinginan/ hawa nafsu daging dibendung/ dibatasi sehingga kita bisa mengikuti kehendak Tuhan.

      1 Yohanes 2:17
      2:17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

      Jika mengikuti keinginan daging, maka akan lenyap bersama dunia.

      1 Petrus 5:8
      5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.

      Jika tidak tergembala, beredar-edar, maka akan ditelan singa.

      Jika gembala tidak tergembala, sama dengan memasukkan singa ke kandang penggembalaan, sehingga akan hancur.

    • Mengikut Yesus sebagai Guru.
      Yohanes 1:38
      1:38 Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: “Apakah yang kamu cari?” Kata mereka kepada-Nya: “Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?”

      Jika gembala adalah guru, bisa menyampaikan firman pengajaran benar yang diulang-ulang, yaitu firman penggembalaan, sehingga menjadi makanan rohani bagi sidang jemaat dan bertumbuh rohaninya sampai sempurna.

      Markus 7:21-22
      7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan(1), pencurian(2), pembunuhan(3),
      7:22 perzinahan(4), keserakahan(5), kejahatan(6), kelicikan(7), hawa nafsu(8), iri hati(9), hujat(10), kesombongan(11), kebebalan(12).

      Maka kita mengalami penyucian hati pikiran dari 12 keinginan jahat, najis, pahit. Kita bisa menjaga kesetiaan dan kesucian dalam nikah, penggembalaan, dst.

      Kejadian 37:2
      37:2 Inilah riwayat keturunan Yakub. Yusuf, tatkala berumur tujuh belas tahun — jadi masih muda — biasa menggembalakan kambing domba, bersama-sama dengan saudara-saudaranya, anak-anak Bilha dan Zilpa, kedua isteri ayahnya. Dan Yusuf menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya.

      Kita tidak kompromi dengan dosa.

      Kejadian 37:3
      37:3 Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia.

      Hasilnya adalah mendapat jubah indah, masa depan berhasil dan indah pada waktunya.
      ‘tak kan kekurangan aku’ = pemeliharaan jasmani dan rohani secara berlimpah sampai sempurna.

  3. Melihat Anak Domba Allah yang datang kedua kali di awan permai -->tanda kemuliaan.
    Wahyu 1:7
    1:7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.

    Buktinya adalah berubah, mengalami pembaharuan hidup.

    Matius 24:32
    24:32 Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara: Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat.

    Hati yang keras diubahkan menjadi lembut, tulus.

    Yohanes 1:46-48
    1:46 Kata Natanael kepadanya: "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?"
    1:47 Kata Filipus kepadanya: "Mari dan lihatlah!" Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: "Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!"
    1:48 Kata Natanael kepada-Nya: "Bagaimana Engkau mengenal aku?" Jawab Yesus kepadanya: "Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara."

    Tidak ada kepalsuan/ kemunafikan.

    • Pohon ara di taman Eden, daunnya dipakai untuk menutupi ketelanjangan Adam dan Hawa.
      Sekalipun diberkati, bersuasana taman Eden, tetapi keras hati dalam nikah, jatuh dalam dosa, gagal, kebenaran diri sendiri.

    • Pohon ara di pinggir jalan, tidak berbuah, dikutuk oleh Tuhan.
      Keras hati dalam pelayanan sehingga tidak berubah, seperti bait Allah yang runtuh. Artinya:
      • Kepentingan diri sendiri.
        Hagai 1:9
        1:9 Kamu mengharapkan banyak, tetapi hasilnya sedikit, dan ketika kamu membawanya ke rumah, Aku menghembuskannya. Oleh karena apa? demikianlah firman TUHAN semesta alam. Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan, sedang kamu masing-masing sibuk dengan urusan rumahnya sendiri.

      • Menunda-nunda waktu untuk melayani.
        Hagai 1:2
        1:2 "Beginilah firman TUHAN semesta alam: Bangsa ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah TUHAN!"

      • Ajaran palsu meruntuhkan.
        Yehezkiel 13:3-4
        13:3 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Celakalah nabi-nabi yang bebal yang mengikuti bisikan hatinya sendiri dan yang tidak melihat sesuatu penglihatan.
        13:4 Seperti anjing hutan di tengah-tengah reruntuhan, begitulah nabi-nabimu, hai Israel!

      • Perkataan sia-sia.
        Amsal 11:11
        11:11 Berkat orang jujur memperkembangkan kota, tetapi mulut orang fasik meruntuhkannya.

    • Pohon ara di akhir zaman bisa melembut.
      Lukas 7:13
      7:13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"

      Maka ada belas kasih Tuhan yang menghapus penderitaan, kegagalan, masalah, kemustahilan.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 26 April 2018 (Kamis Sore)
    ... Persiapkanlah jalan untuk Tuhan luruskanlah jalan bagi-Nya. Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis berkatalah ia kepada mereka Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan ...
  • Ibadah Raya Malang, 06 Juli 2014 (Minggu Pagi)
    ... kekal maka hidup kita akan kekal. Makanan rohani masih dibagi yaitu Injil keselamatan firman penginjilan susu Kabar Baik Amsal . Efesus Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga ketika kamu percaya dimeteraikan dengan Roh Kudus yang dijanjikan-Nya itu. Ini adalah Injil ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 04 Maret 2013 (Senin Sore)
    ... lama ditunjukan oleh Yakub -- anak -- orang -- tak terbilang. Dalam perjanjian baru mulai dari Yesus -- murid -- murid -- tak terbilang. Tetapi jangan puas pada pertumbuhan secara kuantitas sebab banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih. Contoh umat Israel yang keluar dari Mesir dan berumur tahun keatas berjumlah . orang ...
  • Ibadah Doa Malang, 16 November 2010 (Selasa Sore)
    ... masuk Kerajaan Sorga yang kekal. Posisi kambing adalah di sebelah kiri dan akan masuk dalam api siksaan yang kekal yaitu neraka Matius . Mulai sekarang kita harus memantapkan posisi kita sebagai domba-domba yang berada di sebelah kanan Tuhan. Ibrani Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus yang memimpin kita dalam ...
  • Ibadah Raya Malang, 10 Desember 2017 (Minggu Pagi)
    ... ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas permata dan mutiara dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya. Dan pada dahinya tertulis suatu nama suatu rahasia Babel besar ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi. Tanda pembangunan Babel adalah Dalam ibadah pelayanan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 21 Juni 2009 (Minggu Sore)
    ... Tuhan tidak makan daun tapi makan buah. AKIBATNYA hidup itupun jadi kering rohani dan tidak mengalami kepuasan sehingga seringkali mencari kepuasan di dunia jatuh dalam dosa. Bahkan hidup itu jatuh dalam kutukan sampai kebinasaan dalam api neraka. Kita sudah belajar mengapa kering rohani dan praktik dari kering rohani. Malam ini ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 19 Januari 2014 (Minggu Sore)
    ... permai dalam kemuliaan sebagai Raja diatas segala raja Mempelai Pria Surga. Tugas terakhir dari kaki dian emas pelita emas yang bercahaya mempelai wanita surga yaitu BERSAKSI dan MENGUNDANG diterangkan mulai dari Ibadah Doa Surabaya Januari . Wahyu Roh dan pengantin perempuan itu berkata Marilah Dan barangsiapa yang mendengarnya hendaklah ia berkata Marilah ...
  • Ibadah Raya Malang, 30 Mei 2010 (Minggu Pagi)
    ... yang terbagi menjadi bagian Memiliki minyak persediaan gadis bijaksana berhikmat. Tidak memiliki minyak persediaan gadis bodoh yang akan ketinggalan saat Yesus datang kedua kali dan berarti kebinasaan. GADIS BIJAKSANAGereja Tuhan gadis bijaksana berhikmat yaitu memiliki minyak persediaan Roh Kudus yang meluap-luap sehingga pelitanya tetap menyala dan dapat menyongsong kedatangan Yesus kedua ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 06 Juni 2010 (Minggu Sore)
    ... kehangatan kasih dalam kandang ada kain lampin . Yakobus . Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya. Syarat ketiga adalah mengalami kelahiran kembali lewat Firman pengajaran yang benar dari manusia daging menjadi manusia rohani ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 15 Januari 2014 (Rabu Sore)
    ... mengubahkan kita menjadi wujud yang nyata yaitu menjadi mempelai wanita surga kaki dian emas yang bercahaya yang siap untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus kedua kali. Tugas terakhir dari pelita emas yang bercahaya mempelai wanita surga yaitu BERSAKSI dan MENGUNDANG diterangkan mulai dari Ibadah Doa Surabaya Januari . Wahyu Roh dan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.