Siaran Tunda Ibadah Kunjungan Bagan Batu
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Markus 9:23b9:23Jawab Yesus: “Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!”Dalam Markus 9:14-29, dua kali Yesus menjawab tentang penyakit ayan atau gila babi.
- [Markus 9:23b] Jawaban Yesus kepada ayah dari anak yang sakit ayan yaitu: “tidak ada yang mustahil bagi orang percaya”. Artinya penyakit ayan harus dihadapi dengan iman atau pengajaran yang benar.
- Jawaban Yesus kepada murid-murid yaitu “jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa”
Markus 9:28-29
9:28Ketika Yesus sudah di rumah, dan murid-murid-Nya sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: “Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?”
9:29Jawab-Nya kepada mereka: “Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa.”
Matius 17:21
17:21(Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa.)”
Artinya, penyakit ayan hanya bisa diatasi dengan berdoa dan berpuasa.
Saat terpisah dari Tuhan dan menghadapi masalah, yang perlu dilakukan adalah mencari pengajaran yang benar untuk memberikan iman, serta berdoa dan berpuasa.
‘Jenis ini’ [Matius 17:21] adalah jenis daging yang menguasai manusia sehingga terpisah dari Tuhan.
1 Korintus 15:3915:39Bukan semua daging sama: daging manusia lain dari pada daging binatang, lain dari pada daging burung, lain dari pada daging ikan.Ada 3 jenis daging yang mau menguasai manusia sehingga terpisah dari Tuhan dan menderita penyakit ayan rohani:
- Daging burung di udara, sama dengan naga merah di udara.
Wahyu 12:3
12:3Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
Efesus 2:2
2:2Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
Penguasa di udara yaitu roh jahat dan najis membuat manusia menjadi durhaka, prakteknya:
- Durhaka kepada Tuhan.
Ibrani 10:25-27
10:25Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
10:26Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
10:27Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
Tandanya adalah:
- Tidak setia dalam ibadah pelayanan, biasa meninggalkan ibadah pelayanan. Ini sama dengan dosa kebiasaan, tidak ada tanggung jawab, tidak ada penyesalan. Jika dibiarkan, akan meningkat menjadi dosa sengaja, sengaja tidak mau beribadah sampai tinggalkan ibadah pelayanan.
- Tidak taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.
1 Samuel 15:22-23
15:22Tetapi jawab Samuel: “Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.
15:23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja.”
Akibatnya adalah Saul ditolak menjadi raja. Secara jasmani, artinya kegagalan, hidup dalam penderitaan. Secara rohani, akibatnya adalah tidak bisa masuk Kerajaan Surga yang kekal, binasa untuk selamanya.
- Durhaka dalam nikah.
Matius 10:21
10:21Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka.
Artinya tidak ada kasih dalam nikah, yang ada hanya kebencian, sehingga terjadi pertengkaran, kekerasan dalam rumah tangga, perselingkuhan, perceraian, kawin-cerai, kawin-mengawinkan.
Akibatnya adalah nikah tidak bisa menjadi satu kesatuan, tidak bahagia, sehingga tidak bisa mencapai perjamuan kawin Anak Domba (nikah yang sempurna).
- Daging binatang yang di darat.
Wahyu 13:11-14
13:11Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.
13:12Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang pertama, yang luka parahnya telah sembuh.
13:13Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang.
13:14 Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.
Binatang buas yang keluar dari dalam bumi yaitu nabi palsu dengan roh penyesat/ ajaran palsu dan roh dusta.
Prakteknya:
- Mengajarkan ajaran palsu, disertai tanda ajaib secara jasmani (berkat jasmani) tetapi tidak disertai penyucian dan keubahan hidup (tanpa firman pengajaran yang benar).
Ajaran wanita babel yaitu ajaran yang mengajarkan kemakmuran dan hiburan jasmani tetapi tanpa penyucian.
Wahyu 17:4-5
17:4Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: “Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi.”
Ajaran Izebel adalah ajaran yang mengajarkan bahwa wanita boleh mengajar dan memerintah laki-laki.
Wahyu 2:19-20
2:19Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama.
2:20 Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.
1 Timotius 2:11-14
2:11Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh.
2:12Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.
2:13Karena Adam yang pertama dijadikan, kemudian barulah Hawa.
2:14Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.
Wanita boleh melayani apa saja, tetapi hanya satu yang tidak boleh yaitu mengajar dan memerintah laki-laki.
Jika wanita berdiam diri, sama dengan menempatkan laki-laki sebagai kepala, berarti menempatkan Yesus sebagai Kepala.
- Mengajarkan penyucian tetapi diri sendiri tetap hidup dalam dosa, sampai puncaknya dosa.
2 Petrus 2:17-22
2:17Guru-guru palsu itu adalah seperti mata air yang kering, seperti kabut yang dihalaukan taufan; bagi mereka telah tersedia tempat dalam kegelapan yang paling dahsyat.
2:18Sebab mereka mengucapkan kata-kata yang congkak dan hampa dan mempergunakan hawa nafsu cabul untuk memikat orang-orang yang baru saja melepaskan diri dari mereka yang hidup dalam kesesatan.
2:19Mereka menjanjikan kemerdekaan kepada orang lain, padahal mereka sendiri adalah hamba-hamba kebinasaan, karena siapa yang dikalahkan orang, ia adalah hamba orang itu.
2:20Sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula.
2:21Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka.
2:22Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: “Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya.”
Akibatnya adalah terjadi kekeringan rohani dalam sidang jemaat. Keadaannya lebih buruk dari semula sehingga tampil seperti anjing dan babi, manusia kafir.
- Daging ikan di laut, antikris dengan roh hujat dan roh jual beli.
Wahyu 13:1-6
13:1 Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
13:2 Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.
13:3 Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu.
13:4 Dan mereka menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada binatang itu. Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: “Siapakah yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?”
13:5 Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.
13:6 Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.
Prakteknya:
- Suka menghujat.
Mulai dari menyalahkan orang lain yang benar, menjelekkan orang lain, memfitnah, sampai menghujat.
- Antikris dengan roh jual beli menjadikan manusia egois, yaitu:
- Beribadah melayani hanya untuk mencari uang.
- Kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (merampas milik orang lain dan milik Tuhan yaitu perpuluhan dan persembahan khusus).
Jika manusia dikuasai oleh 3 binatang buas, maka akan terkena penyakit ayan/ gila babi dan tampil seperti binatang buas yang akan dibinasakan selamanya.
Filipi 2:8-102:8Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.2:9Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
Cara Tuhan menolong yaitu Yesus harus taat sampai mati terkutuk di kayu salib untuk menolong manusia yang dikuasai 3 binatang buas.
Yesus menanggung hukuman di kayu salib. Yesus mengalahkan 3 jenis binatang buas sehingga manusia bisa terlepas dari 3 binatang buas. Yesus mau menjadikan manusia yang sakit ayan, menjadi sempurna, sama mulia dengan Tuhan.
Dari pihak kita, kita harus berdoa dan berpuasa, mengalami penyaliban daging sehingga terjadi pembaharuan/ keubahan hidup dari manusia daging yang sakit ayan menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Dalam doa puasa terjadi pembaharuan kirbat dan pakaian, menunjuk pembaharuan lahir dan batin, luar dan dalam, yaitu:
- Taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, sampai daging tidak bersuara. Saat kita taat, kita bekerja sama dengan Tuhan, dan ada kuasa Tuhan untuk menghapus kemustahilan. Dari yang tidak ada menjadi ada, semua menjadi berhasil.
- Lidah diubahkan, hanya mengaku Yesus.
Filipi 2:11
2:11dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Artinya, mulut bisa mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
Mulut bisa berkata yang benar (tidak berdusta) dan baik, bisa bersaksi, menjadi berkat bagi orang lain. Mulut bisa menyembah Tuhan, sama dengan percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan.
1 Petrus 3:10
3:10“Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.
Maka semua akan menjadi baik dan indah pada waktunya.
Yesaya 52:13-14
52:13Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan.
52:14Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia--begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi--
Yesus rela menjadi gagal, buruk, dan hancur di kayu salib, menjadi seperti binatang buas, untuk menyinarkan keberhasilan, keindahan, dan kemuliaanNya pada kita. Sampai kita menjadi sama mulia dengan Dia untuk menyambut kedatanganNya kedua kali.
Tuhan memberkati.