Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 19: 919:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
Perjamuan kawin Anak Domba adalah pertemuan antara Yesus yang datang kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga dengan sidang jemaat yang sempurna, mempelai wanita Surga, di awan-awan yang permai. Sesudah itu kita masuk kerajaan seribu tahun damai/ Firdaus yang akan datang [Wahyu 20], sampai masuk Yerusalem Baru, kerajaan Surga yang kekal [Wahyu 21-22].
Dalam tabernakel, perjamuan kawin Anak Domba ditunjukkan oleh tabut perjanjian.
Tabernakel terdiri dari 3 ruangan.
- Pelataran/ halaman, daerah kebenaran/ keselamatan.
Keluaran 27:9
27:9"Haruslah engkau membuat pelataran Kemah Suci; untuk pelataran itu pada sebelah selatan harus dibuat layar dari lenan halus yang dipintal benangnya, seratus hasta panjangnya pada sisi yang satu itu.
- Tempat kudus/ ruangan suci, daerah kesucian.
Keluaran 26:33
26:33Haruslah tabir itu kaugantungkan pada kaitan penyambung tenda itu dan haruslah kaubawa tabut hukum ke sana, ke belakang tabir itu, sehingga tabir itu menjadi pemisah bagimu antara tempat kudus dan tempat maha kudus.
- Tempat maha kudus/ ruangan maha suci, daerah kesempurnaan.
Ini merupakan tempat dari tabut perjanjian.
Keluaran 26:34
26:34Tutup pendamaian itu haruslah kauletakkan di atas tabut hukum di dalam tempat maha kudus.
Tabut perjanjian terdiri dari 2 bagian:
- Tutup pendamaian dengan 2 kerub, terbuat dari emas murni.
Keluaran 25:17-19
25:17Juga engkau harus membuat tutup pendamaian dari emas murni, dua setengah hasta panjangnya dan satu setengah hasta lebarnya.
25:18Dan haruslah kaubuat dua kerub dari emas, kaubuatlah itu dari emas tempaan, pada kedua ujung tutup pendamaian itu.
25:19Buatlah satu kerub pada ujung sebelah sini dan satu kerub pada ujung sebelah sana; seiras dengan tutup pendamaian itu kamu buatlah kerub itu di atas kedua ujungnya.
Kerub I = Allah Bapa = Tuhan.
Tutup dengan percikan darah = Anak Allah = Yesus.
Kerub II = Allah Roh Kudus = Kristus.
Jadi tutup pendamaian dengan 2 kerub menunjuk Allah Tritunggal, Tuhan Yesus Kristus dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Surga.
Roma 8:11
8:11Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
Prosesnya adalah Yesus sebagai manusia yang tidak berdosa, harus mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia, tetapi dibangkitkan oleh kuasa Roh Kudus dalam tubuh kemuliaan, dan naik ke Surga menjadi Mempelai Pria Surga.
- Tabut/ peti.
Keluaran 25:10-11
25:10"Haruslah mereka membuat tabut dari kayu penaga, dua setengah hasta panjangnya, satu setengah hasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya.
25:11Haruslah engkau menyalutnya dengan emas murni; dari dalam dan dari luar engkau harus menyalutnya dan di atasnya harus kaubuat bingkai emas sekelilingnya.
Terbuat dari kayu penaga yang disalut emas murni luar dan dalam sampai tidak kelihatan lagi kayunya. Kayu menunjuk manusia daging yang rapuh. Penaga berwarna hitam menunjuk dosa. Kayu penaga bergetah, menunjuk tabiat dosa.
Prosesnya adalah manusia daging yang berdosa harus disalut luar dan dalam oleh Roh Kudus, sama dengan disucikan sedikit demi sedikit sampai sempurna seperti Yesus, menjadi mempelai wanita Tuhan yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Wahyu 22:122:1Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba ituDari tahta Allah, Roh Kudus dicurahkan bagaikan sungai air kehidupan yang jernih seperti kristal.
Yehezkiel 47:1-347:1Kemudian ia membawa aku kembali ke pintu Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci itu dan mengalir menuju ke timur; sebab Bait Suci juga menghadap ke timur; dan air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci itu, sebelah selatan mezbah.47:2Lalu diiringnya aku ke luar melalui pintu gerbang utara dan dibawanya aku berkeliling dari luar menuju pintu gerbang luar yang menghadap ke timur, sungguh, air itu membual dari sebelah selatan.47:3Sedang orang itu pergi ke arah timur dan memegang tali pengukur di tangannya, ia mengukur seribu hasta dan menyuruh aku masuk dalam air itu, maka dalamnya sampai di pergelangan kaki.Dalam Yehezkiel bagaikan sungai mengalir dari bait suci, yang diukur 1000 hasta. Angka 1000 menunjuk ruangan maha suci, panjang 10 hasta, lebar 10 hasta, tinggi 10 hasta.
Roh Kudus dicurahkan untuk menyalut manusia daging yang berdosa sampai menjadi mempelai wanita yang sempurna seperti Yesus. Proses penyalutan oleh Roh Kudus:
- Sungai air kehidupan sampai di pergelangan kaki.
Yehezkiel 47:3
47:3Sedang orang itu pergi ke arah timur dan memegang tali pengukur di tangannya, ia mengukur seribu hasta dan menyuruh aku masuk dalam air itu, maka dalamnya sampai di pergelangan kaki.
Artinya Roh Kudus mengurapi perjalanan iman kita sehingga kita memiliki iman yang teguh, percaya sungguh-sungguh kepada Yesus. Kita tidak bimbang, tidak timpang. Praktiknya:
- Memiliki keyakinan yang pasti bahwa hanya Yesus satu-satunya Juru Selamat.
Kisah Rasul 4:12
4:12Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
Ini sama dengan masuk pintu gerbang tabernakel.
- Hati percaya, mulut bisa mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Kita mengalami pengampunan dosa dan diselamatkan.
- Sungai air kehidupan sampai di lutut.
Yehezkiel 47:4a
47:4Ia mengukur seribu hasta lagi dan menyuruh aku masuk sekali lagi dalam air itu, sekarang sudah sampai di lutut; ...
Artinya Roh Kudus mengurapi lutut supaya kita mempunyai lutut yang kuat, tidak goyah, untuk berdiri teguh di atas korban Kristus.
Praktiknya adalah bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan, mati terhadap dosa. Dalam tabernakel menunjuk mezbah korban bakaran.
Wahyu 21:8
21:8Tetapi orang-orang (1)penakut, orang-orang yang (2)tidak percaya, orang-orang (3)keji, orang-orang (4)pembunuh, orang-orang (5)sundal, tukang-tukang (6)sihir, (7)penyembah-penyembah berhala dan semua (8)pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."
Kita bertobat mulai dari 8 dosa yang membawa ke neraka.
Jika lutut goyah, maka akan mengulang-ulangi dosa sehingga pengampunan batal dan tetap mengalami penghukuman.
- Sungai air kehidupan sampai di pinggang.
Yehezkiel 47:4b
47:4........kemudian ia mengukur seribu hasta lagi dan menyuruh aku ketiga kalinya masuk ke dalam air itu, sekarang sudah sampai di pinggang.
Di pinggang ada kandungan. Artinya Roh Kudus mengurapi pinggang supaya kita mengalami kelahiran baru lewat baptisan air yang benar. Dalam tabernakel menunjuk bejana pembasuhan.
Roma 6:2, 4
6:2Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
6:4Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah mati terhadap dosa harus dikuburkan di dalam air bersama Yesus dan bangkit/ keluar dari air bersama Yesus untuk mendapat hidup baru, hidup Surgawi, hidup yang dikuasai Roh Kudus.
Efesus 6:14
6:14Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan,
Ini sama dengan berikatpinggang, artinya hidup benar dalam segala aspek kehidupan kita.
Di pinggang juga ada ginjal/ buah pinggang, menunjuk perasaan terdalam. Jika dibaharui, kita bisa tegas berpegang teguh pada pengajaran benar dan tegas menolak ajaran palsu.
Wahyu 2:19-20, 23-24
2:19Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama.
2:20Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.
2:23Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya.
2:24Tetapi kepada kamu, yaitu orang-orang lain di Tiatira, yang tidak mengikuti ajaran itu dan yang tidak menyelidiki apa yang mereka sebut seluk-beluk Iblis, kepada kamu Aku berkata: Aku tidak mau menanggungkan beban lain kepadamu.
Ajaran Izebel yaitu ajaran palsu yang mengijinkan wanita mengajar dan memerintah laki-laki, seperti Hawa memberi buah terlarang kepada Adam. Juga ajaran tentang seluk beluk iblis.
- Sungai air kehidupan yang tidak terseberangi lagi.
Yehezkiel 47:5
47:5Sekali lagi ia mengukur seribu hasta lagi, sekarang air itu sudah menjadi sungai, di mana aku tidak dapat berjalan lagi, sebab air itu sudah meninggi sehingga orang dapat berenang, suatu sungai yang tidak dapat diseberangi lagi.
Artinya kita mengalami kepenuhan Roh Kudus. Dalam tabernakel menunjuk pintu kemah.
Buktinya adalah tidak bisa berjalan lagi, artinya daging tidak berkuasa lagi.
Praktiknya adalah bisa duduk di atas rumput hijau (tidak jalan-jalan lagi), tergembala dengan benar dan baik. Ini sama dengan masuk ruangan suci (kandang penggembalaan), ada 3 macam alat menunjuk ketekunan dalam 3 macam ibadah:
- Pelita emas, ketekunan dalam kebaktian umum, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karunia. Sama dengan kita diberi minum supaya ginjal tidak rusak.
- Meja roti sajian, ketekunan dalam kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran dan korban Kristus. Sama dengan kita diberi makan supaya kuat untuk mengikut dan melayani Tuhan sampai Tuhan datang kedua kali.
- Mezbah dupa emas, ketekunan dalam kebaktian doa penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasih. Sama dengan kita bernafas, sampai hidup kekal.
Mulai seorang gembala harus berada di kandang supaya sidang jemaat bisa tergembala.
Hasilnya:
- Tubuh, jiwa, roh kita melekat pada Allah Tritunggal sehingga tidak bisa dijamah oleh setan tritunggal, tidak jatuh. Kita tetap hidup benar dan suci, tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir.
- Terjadi pelipatgandaan, 5 roti 2 ikan untuk 5000 orang. Ada pemeliharaan Tuhan secara berlimpah-limpah, secara jasmani dan rohani.
- Sampai 'takkan kekurangan aku', sama dengan sempurna, tidak bercacat cela.
Roma 8:15
8:15Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Tidak bisa berjalan lagi artinya berlutut, doa penyembahan untuk menghadapi percikan darah, sengsara daging tanpa dosa. Dalam tabernakel menunjuk ruangan maha suci. Sampai tirai terobek, sampai daging tidak bersuara lagi, hanya berseru "ya Abba, ya Bapa". Artinya taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara. Kita berserah kepada Tuhan dan menyeru nama Tuhan. Maka Roh Kudus akan dicurahkan kepada kita.
Hasilnya:
- Sungai air kehidupan mengalir sampai ke laut mati sehingga semua menjadi hidup.
Yehezkiel 47:8-9
47:8Ia berkata kepadaku: "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar,
47:9sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.
Artinya Roh Kudus sanggup memelihara kita di tengah kesulitan dunia, sampai jaman antikris. Roh Kudus sanggup menyelesaikan segala masalah, yang mustahil menjadi tidak mustahil.
- Roh Kudus memberi kekuatan ekstra supaya kita setia dan berkobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir.
Yehezkiel 47:10
47:10Maka penangkap-penangkap ikan penuh sepanjang tepinya mulai dari En-Gedi sampai En-Eglaim; daerah itu menjadi penjemuran pukat dan di sungai itu ada berjenis-jenis ikan, seperti ikan-ikan di laut besar, sangat banyak.
- Roh Kudus membaharui kita.
Wahyu 22:1
22:1Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.
Jernih seperti kristal sama dengan jujur dan percaya.
Wahyu 21:11
21:11Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.
Sampai kita diubahkan menjadi sempurna untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali, sampai masuk Yerusalem Baru.
Tuhan memberkati.