Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 13:2
13:2 Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.
Penampilan antikris sebagai empat kombinasi dari binatang buas:
- Serupa macan tutul.
- Kakinya seperti kaki beruang.
- Mulutnya seperti mulut singa.
- Naga memberikan kekuatannya.
Ad. 2. Kakinya seperti kaki beruang.
Keistimewaan kaki beruang adalah mempunyai cakar dengan daya cengkram yang kuat sehingga mangsanya tidak bisa lepas lagi, serta mempunyai daya robek yang kuat untuk menghancurkan mangsa.
1 Timotius 6:9-10
6:9 Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
Antikris/ beruang mencengkeram gereja Tuhan/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan dengan akar cinta akan uang, mengasihi uang. Sehingga gereja Tuhan/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan tidak mengasihi Tuhan dan tidak mengasihi sesama, tidak punya dua loh batu lagi, menjadi keras hati, sehingga hanya memburu uang.
Maka gereja Tuhan/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan menjadi:
- Beruang = mempunyai uang/ kaya, tetapi sayang diikat oleh keinginan akan uang.
- Binatang beruang seperti antikris.
Prakteknya adalah:
- Beribadah melayani Tuhan hanya untuk mencari uang/ perkara jasmani, atau tidak mau beribadah melayani hanya untuk mencari uang.
- Mencari uang dengan cara tidak halal.
- Kikir dan serakah, mengasihi uang dan menyembah uang.
Akibatnya adalah jatuh dalam pencobaan, terjerat oleh tindakan-tindakan yang bodoh dan mencelakakan sampai mencelakakan jiwa, menyiksa diri dengan berbagai-bagai duka, menyimpang dari iman, menyimpang dari firman pengajaran yang benar, sampai hancur dan binasa, hidup dalam cucuran air mata selama-lamanya seperti Esau.
Markus 10:23-27
10:23 Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah."
10:24 Murid-murid-Nya tercengang mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: "Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah.
10:25 Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
10:26 Mereka makin gempar dan berkata seorang kepada yang lain: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"
10:27 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah."
Markus 10:23-24[terjemahan lama]
10:23 Lalu Yesus memandang sekeliling, serta berkata kepada murid-murid-Nya, "Alangkah sukarnya bagi orang yang kaya masuk ke dalam kerajaan Allah!"
10:24 Maka tercengang-cenganglah murid-murid-Nya oleh sebab perkataan itu. Tetapi kata-Nya lagi pula kepada mereka itu, "Hai anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam kerajaan Allah bagi orang yang berharapkan harta bendanya sahaja.
Orang Israel asli yang hebat, baik, berhasil, kaya, beruang, tetapi diikat oleh keinginan akan uang. Ini sama dengan dicakar beruang/ antikris, sehingga menjadi keras hati dan tidak menggunakan kesempatan yang baik untuk lepas dari dosa, untuk selamat, untuk hidup kekal, sehingga menjadi sukar bahkan mustahil untuk masuk Sorga, gagal di tengah keberhasilan, sampai binasa bersama antikris selama-lamanya.
[Markus 10:25] Lebih mudah unta melewati lobang jarum. Unta adalah binatang haram = bangsa kafir.
Imamat 11:3-4
11:3 setiap binatang yang berkuku belah, yaitu yang kukunya bersela panjang, dan yang memamah biak boleh kamu makan.
11:4 Tetapi inilah yang tidak boleh kamu makan dari yang memamah biak atau dari yang berkuku belah: unta, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah; haram itu bagimu.
Kisah Rasul 16:27-30
16:27 Ketika kepala penjara itu terjaga dari tidurnya dan melihat pintu-pintu penjara terbuka, ia menghunus pedangnya hendak membunuh diri, karena ia menyangka, bahwa orang-orang hukuman itu telah melarikan diri.
16:28 Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya: "Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini!"
16:29 Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas.
16:30 Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata: "Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?"
Kekerasan hati Israel yang tidak mau mengasihi Tuhan/ menolak Yesus dimanfaatkan oleh bangsa kafir, yang sekalipun gagal, tidak berharga hidupnya, tetapi mau menggunakan kesempatan sekecil apapun (selobang jarum) untuk lepas dari ikatan dosa/ dari kekafiran, untuk selamat, untuk hidup kekal.
Sehebat apa pun bangsa kafir, kalau masih terikat pada dosa kekafiran (terutama dosa berhala, sampai kikir dan serakah), percaya berharap pada sesuatu yang bukan Tuhan, sehingga tidak bisa mengasihi Tuhan, maka hanya bunuh diri, hidup hanya untuk mati, untuk binasa selamanya.
Oleh sebab itu, apa pun keadaan kita bangsa kafir harus menggunakan kesempatan sekecil apa pun/ selobang jarum untuk mendapat keselamatan, untuk lepas dari ikatan kekafiran, untuk masuk Kerajaan Sorga yang kekal.
Tiga kali bangsa kafir menggunakan kesempatan sekecil-kecilnya/ selobang jarum untuk masuk Kerajaan Sorga yang besar, yang kekal selamanya:
- Bangsa kafir menggunakan kesempatan selobang jarum untuk selamat.
Kisah Rasul 16:31-34
16:31 Jawab mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu."
16:32 Lalu mereka memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya.
16:33 Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis.
16:34 Lalu ia membawa mereka ke rumahnya dan menghidangkan makanan kepada mereka. Dan ia sangat bergembira, bahwa ia dan seisi rumahnya telah menjadi percaya kepada Allah.
Proses selamat:
- Iman, percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat lewat mendengar firman.
Saat-saat mendengar firman menentukan bagi kita, selamat atau tidak. - Bertobat.
Saat kita mendengar firman dengan sungguh-sungguh, maka firman menunjuk dosa-dosa kita sehingga kita bisa menyadari dosa, menyesali dosa, mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama (kayu salib). Maka darah Yesus membasuh dosa kita. Kita berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan, bertobat, mati terhadap dosa. - Lahir baru dari air dan Roh = baptisan air dan baptisan Roh Kudus yang benar. Sehingga pintu Sorga terbuka, menghasilkan hidup baru, yaitu hidup dalam kebenaran, hidup dari iman.
Galatia 3:7
3:7 Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham.
Maka kita menjadi keturunan Abraham secara rohani, dan berhak menerima berkat-berkat Abraham. Kita selamat dan diberkati oleh Tuhan, serta menjadi berkat bagi orang lain.
Jika satu orang hidup benar, hidup dari iman, maka sekeluarga ada kesempatan yang besar untuk diselamatkan.
Oleh sebab itu, kalau ada anggota keluarga berbuat dosa, maka jangan ikut berbuat dosa, jangan menyetujui dosa, jangan menghakimi juga, tetapi bawa dalam doa, banyak berdoa menyembah Tuhan.
- Bangsa kafir menggunakan kesempatan yang kecil/ selobang jarum untuk menjadi domba-Nya Tuhan.
Matius 15:21-28
15:21 Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon.
15:22 Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
15:23 Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak."
15:24 Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
15:25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."
15:26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
15:27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
15:28 Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.
Sebenarnya domba-Nya Tuhan hanya bangsa Israel asli. Bangsa kafir hanya bagaikan anjing dan babi. Tetapi karena sebagian Israel menolak Yesus/ menolak kesempatan yang besar sehingga menjadi domba yang hilang, maka terbuka kesempatan bagi bangsa kafir untuk menjadi domba-Nya Tuhan lewat makan remah-remah roti/ firman Allah yang dibukakan rahasianya, sampai mengerti, sampai percaya yakin pada firman, sampai mempraktekan firman/ dengar-dengaran. Remah-remah roti juga menunjuk korban Kristus/ Perjamuan Suci.
Firman pengajaran dan perjamuan suci menyucikan bangsa kafir dari tabiat kekafiran, yaitu:
- Anjing menjilat muntah menunjuk perkataan sia-sia, disucikan sehingga menjadi perkataan benar dan baik, perkataan jujur.
- Babi kembali ke kubangan menunjuk mengulang-ulang dosa sampai puncaknya dosa (dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan), disucikan sehingga bisa berbuat benar dan baik, hidup dalam kesucian.
Jika bangsa kafir disucikan dari tabiat kekafiran, maka bangsa kafir berubah dari anjing babi menjadi domba-Nya Tuhan yang suci dan jujur, yang tergembala dengan benar dan baik.
Syaratnya adalah:
- Selalu berada di kandang penggembalaan/ Ruangan Suci/ ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok.
- Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia Roh Kudus.
Domba diberi minum, supaya tidak kering rohani, tidak mati. - Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus.
Domba diberi makan, supaya kuat, tetap aktif melayani, tidak jatuh dalam dosa sampai puncak dosa, tetap hidup suci. - Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa di dalam Kasih-Nya.
Domba bernafas, sampai hidup kekal selamanya.
Mengapa harus di kandang?
Dalam kandang penggembalaan maka tubuh, jiwa, roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga tidak bisa dicengkeram oleh beruang. Supaya kita tidak kembali menjadi anjing dan babi, tetap menjadi domba yang suci dan jujur.
- Percaya dan taat dengar-dengaran pada suara Gembala, iman yang teguh, iman yang kuat, iman yang suci. Maka Gembala menuntun kita ke mata air kehidupan di Yerusalem Baru.
Wahyu 7:17
7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."
Kita tidak akan pernah tersesat oleh suara asing, tidak kering rohani, mengalami kepuasan Sorga sehingga selalu mengucap syukur kepada Tuhan. Kita tidak perlu lagi mencari kepuasan di dunia yang menjerumuskan kita dalam dosa Babel. Ada masa depan berhasil dan indah, semua enak dan ringan, sampai takkan kekurangan, sampai sempurna seperti Tuhan untuk layak masuk Yerusalem Baru, kandang penggembalaan terakhir.
- Bangsa kafir harus menggunakan kesempatan yang kecil/ selobang jarum untuk masuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
1 Petrus 2:5,9-10
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.
Siapa yang boleh aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna?
Yaitu iman dan raja, seorang yang suci, seorang yang beribadah melayani Tuhan.
Sebenarnya imam dan raja adalah bangsa Israel asli dari suku Lewi dan keturunannya. Secara keturunan, bangsa kafir tidak boleh menjadi imam dan raja. Tetapi Tuhan membukakan jalur kemurahan Tuhan lewat korban Kristus di kayu salib, sehingga bangsa kafir mendapat belas kasih Tuhan, diangkat menjadi anak Allah (Halaman), domba-Nya Tuhan (Ruangan Suci), diangkat menjadi imam-imam dan raja-raja.
Syarat menjadi imam dan raja:
- Seorang yang suci/ hidup dalam kesucian.
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Maka bangsa kafir akan diperlengkapi jabatan-jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, sehingga diangkat menjadi imam-imam dan raja-raja yang dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus sempurna.
- Lewat proses percikan darah untuk mengubahkan hidup kita.
1 Raja-raja 5:6
5:6 Oleh sebab itu, perintahkanlah orang menebang bagiku pohon-pohon aras dari gunung Libanon, dan biarlah hamba-hambaku membantu hamba-hambamu, dan upah hamba-hambamu akan kubayar kepadamu seberapa juga kauminta, sebab engkau tahu, bahwa di antara kami tidak ada seorangpun yang pandai menebang pohon sama seperti orang Sidon."
1 Raja-raja 7:13-15,21
7:13 Kemudian raja Salomo menyuruh orang menjemput Hiram dari Tirus.
7:14 Dia adalah anak seorang janda dari suku Naftali, sedang ayahnya orang Tirus, tukang tembaga; ia penuh dengan keahlian, pengertian dan pengetahuan untuk melakukan segala pekerjaan tembaga; ia datang kepada raja Salomo, lalu melakukan segala pekerjaan itu bagi raja.
7:15 Ia membentuk dua tiang tembaga, tinggi tiang yang satu delapan belas hasta dan dapat dililit oleh tali yang dua belas hasta panjangnya; tiang yang kedua demikian juga.
7:21 Kemudian tiang-tiang itu didirikannya dekat balai ruang besar. Ketika ia mendirikan tiang kanan, ia menamainya Yakhin; ketika ia mendirikan tiang kiri, ia menamainya Boas.
Seperti orang Tirus dan Sidon menggunakan kesempatan sekecil-kecilnya/ selobang jarum untuk masuk pembangunan bait Allah Salomo. Sekarang bangsa kafir harus menggunakan kesempatan selobang jarum untuk masuk pelayanan pembangunan tubuh Kristus, mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus yang sempurna.
Ini adalah lewat proses penebangan pohon atau pembakaran tembaga, yaitu percikan darah (Ruangan Maha Suci), sengsara daging, sengsara perasaan karena Yesus. Ini supaya terjadi Shekinah Glory, sehingga terjadi keubahan hidup, mengubahkan bangsa kafir dari tabiat kekafiran, yaitu tabiat kekuatiran, sampai bisa menyerah sepenuh kepada Tuhan, menempatkan Yesus sebagai Kepala.
Tembaga dibuat dua tiang (tiang Yakhin dan tiang Boas), menunjuk kuat dan teguh hati, tidak kecewa, tidak putus asa, tidak tinggalkan firman pengajaran benar, tidak tinggalkan pelayanan benar, tidak tinggalkan Tuhan. Kita tetap percaya dan berharap Tuhan, iman yang sempurna bagaikan emas murni.
Contoh dan hasilnya:
- Matius 8:5-10
8:5 Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya:
8:6 "Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita."
8:7 Yesus berkata kepadanya: "Aku akan datang menyembuhkannya."
8:8 Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.
8:9 Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya."
8:10 Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel.
Seorang perwira (bangsa kafir), menunjuk bapak-bapak, gembala, yang menghadapi penyakit sendiri/ penyakit keluarga, sakit keuangan, sakit ekonomi, sakit apa saja. Mari kita mengaku tidak layak, mengaku kekurangan dan kelemahan kita rohani dan jasmani mengaku sering ragu, sering bimbang. Kita berseru kepada Tuhan, maka Tuhan akan menyembuhkan segala penyakit, yang mustahil menjadi tidak mustahil. Tuhan menolong kita semua.
- Perempuan Kanaan yang anaknya sakit, menunjuk kehancuran nikah dan buah nikah, kebusukan. Kita mengaku kekurangan dan kelemahan di lidah yang sering kali salah dalam perkataan. Kita bisa jujur, percaya, berseru kepada Tuhan. Maka Tuhan akan tolong kita semua, nikah akan dibenarkan, disatukan sampai nikah sempurna, sampai masuk perjamuan kawin Anak Domba. Segala air mata akan dihapuskan, nikah bahagia.
- Sadrakh, Mesakh dan Abednego.
Daniel 3:15-18
3:15 Sekarang, jika kamu bersedia, demi kamu mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai-bagai jenis bunyi-bunyian, sujudlah menyembah patung yang kubuat itu! Tetapi jika kamu tidak menyembah, kamu akan dicampakkan seketika itu juga ke dalam perapian yang menyala-nyala. Dan dewa manakah yang dapat melepaskan kamu dari dalam tanganku?"
3:16 Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.
3:17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
3:18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."
Ini adalah iman yang sempurna, mau dibakar pun terserah. Akhirnya Sadrakh, Mesak, dan Abednego keluar dari perapian, mendapat perlindungan dan pemeliharaan Tuhan di tengah api yang dipanaskan tujuh kali sampai zaman antikris berkuasa di bumi tiga setengah tahun. Ada masa depan berhasil dan indah. Kita dipakai menjadi saksi Tuhan. Sampai jika Yesus datang kedua kali dalam nyala api kemuliaan, kita akan diubahkan sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya di awan-awan permai sampai masuk Yerusalem Baru.
Tuhan memberkati.