Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius 28:20b28:20... Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”Penyertaan Tuhan sampai kepada akhir jaman, artinya Tuhan menyertai kita mulai sekarang sampai jaman antikris, sampai kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai, bahkan sampai kita duduk bersanding dengan Yesus di takhta Yerusalem Baru untuk selama-lamanya.
Di dalam Tabernakel, penyertaan Tuhan menunjuk Tabut Perjanjian. Tutup dengan peti tidak boleh bergeser sedikit pun.
Penyertaan Tuhan bagaikan sayap dua kerub pada tutup tabut yang dikembangkan untuk menudungi kita sebagai gereja Tuhan (peti).
1 Raja-raja 8:6-78:6 Kemudian imam-imam membawa tabut perjanjian TUHAN itu ke tempatnya, di ruang belakang rumah itu, di tempat maha kudus, tepat di bawah sayap kerub-kerub;
8:7 sebab kerub-kerub itu mengembangkan kedua sayapnya di atas tempat tabut itu, sehingga kerub-kerub itu menudungi tabut serta kayu-kayu pengusungnya dari atas.
Contoh kehidupan yang mengalami naungan sayap dua kerub adalah Rut, yang adalah bangsa Kafir.
Rut 3:9-103:9 Bertanyalah ia: “Siapakah engkau ini?” Jawabnya: “Aku Rut, hambamu: kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi hambamu ini, sebab engkaulah seorang kaum yang wajib menebus kami.”
3:10 Lalu katanya: “Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN, ya anakku! Sekarang engkau menunjukkan kasihmu lebih nyata lagi dari pada yang pertama kali itu, karena engkau tidak mengejar-ngejar orang-orang muda, baik yang miskin maupun yang kaya.
Rut ini bangsa Kafir yang mengalami penebusan dan penyertaan Tuhan, sama dengan mengalami naungan sayap Tuhan sampai menjadi mempelai wanita Tuhan yang duduk bersanding dengan Dia selama-lamanya.
Proses supaya bangsa Kafir mengalami naungan sayap Tuhan:
- Menerima panggilan Tuhan, berarti masuk Halaman Kerajaan Surga.
Rut 1:16
1:16 Tetapi kata Rut: “Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku;
Rut 2:11-13
2:11 Boas menjawab: “Telah dikabarkan orang kepadaku dengan lengkap segala sesuatu yang engkau lakukan kepada mertuamu sesudah suamimu mati, dan bagaimana engkau meninggalkan ibu bapamu dan tanah kelahiranmu serta pergi kepada suatu bangsa yang dahulu tidak engkau kenal.
2:12 TUHAN kiranya membalas perbuatanmu itu, dan kepadamu kiranya dikaruniakan upahmu sepenuhnya oleh TUHAN, Allah Israel, yang di bawah sayap-Nya engkau datang berlindung.”
2:13 Kemudian berkatalah Rut: “Memang aku mendapat belas kasihan dari padamu, ya tuanku, sebab tuan telah menghiburkan aku dan telah menenangkan hati hambamu ini, walaupun aku tidak sama seperti salah seorang hamba-hambamu perempuan.”
Sebenarnya, bangsa Kafir berada di luar Tabernakel/ Kerajaan Surga dan terhilang untuk selamanya. Oleh sebab itu, kita perlu menerima panggilan Tuhan untuk masuk Halaman Kerajaan Surga.
Bukti menerima panggilan Tuhan:
- Menerima Allah yang benar, artinya percaya, iman kepada Yesus Kristus.
1 Yohanes 5:20
5:20 Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal.
- Meninggalkan ibu bapa, sama dengan meninggalkan bapa yang lama yaitu setanyang adalah bapa pendusta dan pembunuh.
Yohanes 8:44
8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.
Artinya meninggalkan dosa dusta dan dosa benci, sehingga kita bisa berhenti berbuat dosa yang lain dan kembali kepada Tuhan. Ini sama dengan bertobat. Dalam Tabernakel menunjuk pada Medzbah Korban Bakaran.
- Meninggalkan tanah kelahiran menuju tanah Kanaan.
Artinya terlepas dari kehidupan duniawi dan beralih kepada kehidupan Surgawi, lewat kelahiran baru dari air dan roh.
Yohanes 3:5
3:5 Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Air menunjuk babtisan air. Dalam Tabernakel menunjuk pada Kolam Pembasuhan.
Babtisan Roh Kudus menunjuk Pintu Kemah.
Hasilnya adalah kita memiliki hidup baru dan hidup Surgawi yaitu hidup benar.
Hidup dalam kebenaran menunjuk pada Halaman yang dipagari kain putih, sama dengan dipagari berkat dan anugerah Tuhan, dan keselamatan sampai ke anak cucu.
Mazmur 5:13
5:13 Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.
Kalau ada hal yang tidak benar, itu sama dengan membuka kain putih, dan di situ ada setan yang masuk.
- Menerima pilihan Tuhan, sebab banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih.
Rut 2:1-3
2:1 Naomi itu mempunyai seorang sanak dari pihak suaminya, seorang yang kaya raya dari kaum Elimelekh, namanya Boas.
2:2 Maka Rut, perempuan Moab itu, berkata kepada Naomi: “Biarkanlah aku pergi ke ladang memungut bulir-bulir jelai di belakang orang yang murah hati kepadaku.” Dan sahut Naomi kepadanya: “Pergilah, anakku.”
2:3 Pergilah ia, lalu sampai di ladang dan memungut jelai di belakang penyabit-penyabit; kebetulan ia berada di tanah milik Boas, yang berasal dari kaum Elimelekh.
Dipilih sama dengan masuk ke ladang Boas. Boas adalah gambaran mempelai pria atau Yesus.
Dalam Tabernakel, ini menunjuk pada masuk dalam Ruangan Suci, artinya kita digembalakan dalam Kabar Mempelai, untuk dipakai oleh Tuhan. Penggembalaan adalah tempat pemantapan keselamatan, kebenaran, dan tempat pemakaian Tuhan atas kehidupan bangsa Kafir.
Rut masuk ke ladang untuk memungut bulir-bulir jelai, artinya dasar pelayanan mempelai adalah mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar. Jadi tahbisan mempelai adalah taat dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar. Taat berarti melakukan apa yang diperintahkan dan tidak melakukan apa yang dilarang.
Matius 7:21-23
7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”
Ukuran keberhasilan dalam pelayanan di ladang mempelai adalah taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar. Maka kita akan berhasil di dunia, sampai berhasil masuk Kerajaan Surga yang kekal.
Yang membuat tidak taat adalah suara asing. Tidak taat dalam pelayanan sama dengan menjadi pembuat kejahatan, makin melayani hanya akan makin jahat. Kalau tidak melayani atau tinggalkan pelayanan, itu juga sama dengan berbuat jahat. Yang benar adalah membuang dosa dan tetap melayani Tuhan.
Rut 2:10
2:10 Lalu sujudlah Rut menyembah dengan mukanya sampai ke tanah dan berkata kepadanya: “Mengapakah aku mendapat belas kasihan dari padamu, sehingga tuan memperhatikan aku, padahal aku ini seorang asing?”
Kalau kita taat dengar-dengaran di ladang mempelai, maka kita akan mendapat perhatian sepenuh dan belas kasihan dari Tuhan Mempelai Pria Surga. Di luar ladang mempelai, tidak tergembala dan tidak taat, sama dengan terhilang dan binasa selamanya.
Kalau kita melayani Tuhan, kita bukan sedang disengsarakan, tetapi Tuhan sedang memperhatikan dan menjadikan indah hidup kita.
- Harus dikhususkan oleh Tuhan.
Rut 3:8
3:8 Pada waktu tengah malam dengan terkejut terjagalah orang itu, lalu meraba-raba ke sekelilingnya, dan ternyata ada seorang perempuan berbaring di sebelah kakinya.
Dikhususkan artinya berada di kaki Yesus Mempelai Pria Surga, berada di tempat khusus. Dalam Tabernakel, ini menunjuk Ruangan Maha Suci, bagaikan peti berada di bawah tutup pendamaian.
Banyak gadis yang memungut jelai, tetapi hanya Rut yang sampai di kaki Boas. Sekarang artinya, banyak kehidupan yang melayani Tuhan, tetapi hanya sedikit yang dikhusukan.
Rut 3:1-3
3:1 Lalu Naomi, mertuanya itu, berkata kepadanya: “Anakku, apakah tidak ada baiknya jika aku mencari tempat perlindungan bagimu supaya engkau berbahagia?
3:2 Maka sekarang, bukankah Boas, yang pengerja-pengerjanya perempuan telah kautemani itu, adalah sanak kita? Dia pada malam ini menampi jelai di tempat pengirikan;
3:3 maka mandilah dan beruraplah, pakailah pakaian bagusmu dan pergilah ke tempat pengirikan itu. Tetapi janganlah engkau ketahuan kepada orang itu, sebelum ia selesai makan dan minum.
Supaya bisa dikhususkan, maka kita harus mempunyai persiapan khusus.
- Mandi, artinya penyucian oleh firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Penyucian ini menunjuk pada ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci (Meja Roti Sajian).
Jika kita tekun, maka kita akan mengalami penyucian terus-menerus sampai sempurna dan tak bercacat cela seperti Yesus. Ini sama dengan mengalami penebusan sepenuhnya, menunjuk pada bulan di bawah kaki mempelai.
Bukti ada bulan di bawah kaki adalah jika "ya" katakan "ya", jika "tidak" katakan "tidak". Kehidupan semacam ini tidak akan pernah jatuh, bahkan tergelincir pun tidak akan pernah.
- Berurap, artinya hidup dalam urapan Roh Kudus.
Ini kita terima lewat ketekunan dalam Ibadah Raya (Pelita Emas), termasuk ketekunan dalam ibadah persekutuan.
Kalau kita tekun dalam Ibadah Raya dan persekutuan yang benar, maka karunia-karunia akan ditambahkan sampai sempurna, sama dengan menjadi mahkota 12 bintang di atas kepala mempelai wanita.
- Memakai pakaian bagus, artinya mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Ini kita alami lewat ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan (Mezbah Dupa Emas).
Penyembahan adalah menukar pakaian lama dengan pakaian baru, menukar hidup lama dengan hidup baru, tabiat lama dengan tabiat baru. Pakaian baru dimulai dengan menjadi taat dengar-dengaran apa pun resiko yang dihadapi.
Persiapan khusus adalah di dalam Ruangan Suci dalam kandang penggembalaan. Di situ kita sedang dipersiapkan menjadi mempelai wanita Tuhan, sampai seperti peti di bawah naungan sayap kerub.
Hasilnya:
- Mengalami penyucian dari dosa Babel (dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan) dan ajaran Babel.
Rut 3:10
3:10 Lalu katanya: “Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN, ya anakku! Sekarang engkau menunjukkan kasihmu lebih nyata lagi dari pada yang pertama kali itu, karena engkau tidak mengejar-ngejar orang-orang muda, baik yang miskin maupun yang kaya.
Penyucian dari ajaran Babel yaitu penyucian dari ajaran yang hanya mengutamakan kemakmuran dan hiburan jasmani tanpa penyucian.
Dosa Babel dan ajaran Babel ini merusak nikah manusia sehingga tidak bisa masuk Pesta Nikah Anak Domba.
Wahyu 2:20
2:20 Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.
Ajaran Babel ini bekerja sama dengan ajaran Izebel, yang mengijinkan perempuan mengajar dan memerintah laki-laki. Ini salah tahbisan dan salah tempat dalam tubuh Kristus. Seharusnya Rut di bawah kaki Boas, tetapi mau dibalik. Ini sudah pernah terjadi saat Samson di pangkuan Delila, dan akibatnya adalah masuk kuil Dagon (lawakan, drama, dll), bukan lagi di rumah Allah.
- Menjadi kesaksian hidup, menjadi terang mulai di rumah tangga, di depan orang, di kota, sampai memancarkan terang matahari, bulan, dan bintang.
Rut 3:11
3:11 Oleh sebab itu, anakku, janganlah takut; segala yang kaukatakan itu akan kulakukan kepadamu; sebab setiap orang dalam kota kami tahu, bahwa engkau seorang perempuan baik-baik.
Wahyu 12:1,14
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Dalam penggembalaan, kita mendapat naungan dua sayap burung nasar yang besar, yaitu firman Allah dan urapan Roh Kudus. Ini sama dengan keuntungan besar yang tidak bisa ternilai dengan apa pun juga.
Perkembangan dua sayap burung nasar dalam sistem penggembalaan lewat 2 hal:
- Makan firman penggembalaan dan Perjamuan Suci.
- Lewat ujian.
Ulangan 32:10-12
32:10 Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara. Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya.
32:11 Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang di atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya,
32:12 demikianlah TUHAN sendiri menuntun dia, dan tidak ada allah asing menyertai dia.
Ujian membuat kita sampai tidak bergantung pada apa pun di dunia ini, tetapi bergantung pada naungan sayap Tuhan.
Kegunaan dua sayap burung nasar yang besar:
- Membawa kita melintasi badai di lautan padang pasir dunia.
Wahyu 12:14
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Artinya pelukan tangan Tuhan mampu memelihara dan melindungi kita di tengah kesulitan dunia. Pelukan tangan Tuhan juga menyelesaikan segala masalah sampai yang mustahil sekalipun. Sampai pelukan tangan Tuhan menyingkirkan kita ke padang belantara yang jauh dari mata ular selama 3.5 tahun.
- Memberikan kekuatan ekstra kepada kita.
Yesaya 40:29-31
40:29 Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
40:30 Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Kekuatan ekstra ini untuk:
- Kita bertahan menanti kedatangan Tuhan kedua kali. Kita tidak kecewa, tidak putus asa, tidak lemah karena apa pun juga, tetapi tetap setia berkobar-kobar melayani Tuhan sampai garis akhir. Kita tidak letih lesu, tidak berbeban berat, tetapi mengalami perhentian dan damai sejahtera dari Tuhan, sehingga semua enak dan ringan.
- Mengangkat kita di awan-awan yang permai saat Yesus datang kedua kali. Kita diangkat dari segala kegagalan dan kejatuhan sehingga menjadi berhasil. Kita dipakai oleh Tuhan dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus. Kita disucikan dan diubahkan sampai sempurna dan terangkat di awan-awan yang permai, dan duduk bersanding dengan Dia di takhtaNya untuk selama-lamanya.
Tuhan memberkati.