Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 14 terkena pada tujuh percikan darah di depan Tabut Perjanjian untuk mengalami penyucian terakhir sampai pada kesempurnaan.
Wahyu 14 terbagi menjadi tiga bagian:
- Ayat 1-5 = pengikutan gereja Tuhan terhadap Yesus sebagai Anak Domba Allah (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 15 Agustus 2021sampai Ibadah Doa Malang, 14 Oktober 2021).
- Ayat 6-13 = pemberitahuan tentang penghakiman (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 17 Oktober 2021sampai Ibadah Raya Malang, 05 Desember 2021).
- Ayat 14-20 = penuaian di bumi (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Desember 2021).
ad. 3.
Ada dua macam penuaian di bumi:
- Ayat 14-16 = penuaian gandum di bumi (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Desember 2021sampai Ibadah Raya Malang, 09 Januari 2022).
Ini menunjuk pada buah dari percikan darah/ penyucian terakhir yang dibawa masuk ke dalam lumbung kerajaan Sorga.
- Ayat 17-20 = penuaian anggur di bumi.
Ini menunjuk pada buah dari kehidupan yang menolak percikan darah, sehingga harus dikilang seperti anggur dalam murka Allah, dan mengalir darah setinggi kekang kuda.
ad. 1.
Wahyu 14:14-1614:14.Dan aku melihat: sesungguhnya, ada suatu awan putih, dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusiadengan sebuah mahkota emas di atas kepala-Nya dan sebilah sabit tajamdi tangan-Nya.
14:15.Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu: "Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak."
14:16.Dan Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumipun dituailah.
Buah gandum yang masak menunjuk pada tubuh Kristus yang sempurna/ mempelai wanita Sorga.
Untuk menjadi gandum yang masak dan masuk lumbung kerajaan Sorga, gereja Tuhan harus melewati proses penampian/ goncangan/ ujian.
Ini disebut dengan masa pertunangan.
2 Korintus 11:2-411:2.Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan sucikepada Kristus.
11:3.Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkandari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
11:4.Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.
Masa pertunangan adalah masa terakhir untuk masuk pernikahan.
Ada dua hal yang harus dijaga:
- Kesetiaan yang sejati kepada Kristus, satu Laki-laki, satu firman pengajaran yang benar.
Artinya kita harus berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar, hanya mendengar firman pengajaran yang benar, tidak memberi kesempatan satu kalipun untuk mendengar ajaran yang lain.
Hawa satu kali mendengar suara ular, dan langsung jatuh, sampai diusir dari taman Eden.
Tidak memberi kesempatan satu kalipun untuk mendengar ajaran lain artinya:
- Menolak rayuan laki-laki lain (ajaran palsu).
Rayuan inilah yang membuat tidak setia sampai gugur dari iman.
- Taat dengar-dengaran pada satu firman pengajaran.
- 'perawan suci' = kesucian dan kemurnian.
Jika kita setia dan taat pada firman pengajaran yang benar, kita akan disucikan dari dosa dan puncaknya dosa, bahkan kita disucikan dari kemunafikan, yaitu pura-pura setia dan taat.
Kita disucikan sehingga kita tampil sebagai perawan suci.
Artinya tidak bercampur dengan dosa, ajaran palsu, dan kemunafikan.
Di mana kita bisa menjaga kesetiaan, kesucian, dan kemurnian? Jikarkita melekat pada pokok anggur yang benar atau tergembala dengan benar dan baik pada pribadi Yesus/ firman pengajaran yang benar.
Yohanes 15:1-415:1."Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
15:2.Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
15:3.Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
15:4. Tinggallah di dalam Akudan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
'
Tinggallah di dalam Aku' = setia.
'
dibersihkan-Nya' = kesucian.
Kita selalu berada dalam kandang penggembalaan, yaitu ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:
- Pelita emas = ketekunan dalam ibadah raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
- Meja roti sajian = ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan korban Kristus.
- Mezbah dupa emas = ketekunan dalam ibadah doa, persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
Di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga kita tahan uji menghadapi goncangan dan percikan darah. Kita disucikan dan setia dalam satu Pribadi, sehingga suatu waktu menjadi perawan suci sampai sempurna seperti Yesus. Kita menjadi gandum yang matang, yang siap untuk dituai. Kita siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali, dan masuk lumbung kerajaan Sorga selamanya.
Sehebat apa pun manusia, kalau tidak tergembala dengan benar dan baik, maka tidak akan bisa suci dan setia, sehingga menjadi Babel, mempelai wanita setan yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan sampai binasa selamanya di neraka.
Contoh: Esau.
Kejadian 25:25,2725:25.Keluarlah yang pertama, warnanya merah, seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu; sebab itu ia dinamai Esau.
25:27. Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.
Esau memiliki kehebatan lebih dari pada Yakub, yaitu:
- Lahir dengan warna merah = ada tanda darah = bertobat.
- Tubuhnya seperti jubah berbulu. Bulu menunjuk pada Roh Kudus, artinya hidup dalam urapan Roh Kudus, hidup dalam kebenaran.
- Lahir sebagai anak sulung, artinya memiliki hak kesulungan, yaitu hak untuk menikah, menjadi mempelai wanita Sorga, hak waris kerajaan Sorga.
Menurut kelahirannya, Esau hebat, tetapi sayang, ia kehilangan hak kesulungan, sehingga tidak menjadi mempelai wanita Sorga, tetapi penuh dengan cucuran air mata dan kebinasaan selamanya.
Mengapa bisa terjadi demikian?
- Dalam masa pertumbuhan, Esau suka berburu keinginan daging.
Kejadian 25:27
25:27.Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.
Berburu sama dengan beredar-edar, tidak tergembala, sehingga dikuasai oleh dua roh perburuan yang besar di akhir zaman, yaitu:
- Perburuan akan uang/ kemakmuran jasmani sampai menghalalkan segala cara, sekalipun tidak sesuai dengan firman pengajaran yang benar.
- Perburuan hiburan jasmani, yang mengarah pada puncaknya dosa yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan (percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami istri sah, perselingkuhan, hubungan sejenis, hubungan dengan binatang, dan nikah yang salah, kawin campur, kawin cerai, dan kawin-mengawinkan).
Kejadian 26:34-35
26:34.Ketika Esau telah berumur empat puluh tahun, ia mengambil Yudit, anak Beeri orang Het, dan Basmat, anak Elon orang Het, menjadi isterinya.
26:35. Kedua perempuan itu menimbulkan kepedihan hati bagi Ishak dan bagi Ribka.
Karena dikuasai roh perburuan, akhirnya Esau melakukan kawin campur, sekalipun Tuhan sudah melarang untuk menikah dengan orang Het.
Ini artinya Esau masuk dalam nikah yang salah, sehingga menimbulkan kepedihan hati orang tua dan memilukan hati Tuhan.
Kalau hati Tuhan sudah pilu, akan datang hukuman.
Kemudian, gereja Tuhan bangsa kafir juga tampil seperti anjing dan babi, yaitu telanjang tetapi tidak merasa malu, malah merasa hebat dan dipakai Tuhan.
Kalau ada roh perburuan, rumah Tuhan akan menjadi sarang penyamun.
Akibatnya adalah lelah, yaitu hidup dalam suasana kutukan sampai kebinasaan selamanya.
Kejadian 25:29
25:29.Pada suatu kali Yakub sedang memasak sesuatu, lalu datanglah Esau dengan lelahdari padang.
- Mempunyai nafsu rendah/ cabul rohani.
Ibrani 12:16
12:16.Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendahseperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
Kejadian 25:30-32
25:30.Kata Esau kepada Yakub: "Berikanlah kiranya aku menghirup sedikit dari yang merah-merah itu, karena aku lelah." Itulah sebabnya namanya disebutkan Edom.
25:31.Tetapi kata Yakub: "Juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu."
25:32.Sahut Esau: "Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?"
Cabul secara rohani artinya rela mengorbankan perkara rohani untuk mendapatkan perkara jasmani yang remeh, sehingga tidak setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, dan tidak taat pada firman.
Akibatnya adalah kehilangan hak kesulungan dan binasa selamanya.
Kejadian 27:41
27:41.Esau menaruh dendam kepada Yakubkarena berkat yang telah diberikan oleh ayahnya kepadanya, lalu ia berkata kepada dirinya sendiri: "Hari-hari berkabung karena kematian ayahku itu tidak akan lama lagi; pada waktu itulah Yakub, adikku, akan kubunuh."
Esau dendam pada Yakub. Ini adalah kebencian tanpa alasan, karena ia sudah menjual hak kesulungannya. Ini adalah gambaran dari antikris yang mau membunuh gereja Tuhan mulai sekarang sampai masa antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.
Kalau sudah ada kebencian, tidak akan bisa menjadi mempelai wanita Sorga, tetapi menjadi mempelai wanita setan.
Pada masa pertunangan, kita juga menghadapi kegoncangan yang dahsyat sampai masa antikris berkuasa di bumi, seperti Yakub menghadapi Esau. Ini adalah ujian kesetiaan dan kesucian.
Oleh sebab itu kita harus berjaga-jaga menghadapi pencobaan dan antikris.
Proses berjaga-jaga, kita belajar dari Yakub:
- Yakub lari dari Esau, artinya meninggalkan pergaulan daging dan masuk pergaulan malaikat.
Kejadian 28:10-12
28:10.Maka Yakub berangkat dari Bersyeba dan pergi ke Haran.
28:11.Ia sampai di suatu tempat, dan bermalam di situ, karena matahari telah terbenam. Ia mengambil sebuah batu yang terletak di tempat itu dan dipakainya sebagai alas kepala, lalu membaringkan dirinya di tempat itu.
28:12.Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu.
Pergaulan daging = tidak tergembala, beredar-edar untuk berburu keinginan daging.
Pergaulan malaikat = tergembala. Malaikat menunjuk pada gembala.
Kejadian 28:17
28:17.Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga."
'rumah Allah' = Tabernakel. Ini adalah tangga menuju ke Sorga.
Jadi, berjaga-jaga terhadap antikris artinya kita harus tergembala dengan benar dan baik. Ketekunan dalam kandang penggembalaan tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Yohanes 1:50-51
1:50.Yesus menjawab, kata-Nya: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu."
1:51.Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naikkepada Anak Manusia."
Kandang penggembalaan adalah tempat yang aman, seperti kita berada di bawah pohon ara yang rindang pada saat panas terik matahari, sehingga kita merasakan kesejukan. Semakin panas, semakin sejuk. Kita semakin merasa damai, semua enak dan ringan. Kita merasakan pemeliharaan dan perlindungan Tuhan yang melimpah.
Sudah tergembala, sudah enak, tetapi belum melihat langit terbuka. Oleh karena itu, kita harus keluar. Jangan egois. Kita harus keluar dari bawah pohon ara untuk melihat langit terbuka.
Artinya kita harus mengunjungi domba-domba pada kandang yang lain, sehingga kita menjadi satu kawanan dengan satu Gembala.
Kalau pintu Sorga terbuka, kita akan mengalami hujan berkat Tuhan, termasuk penyucian dan pembaharuan sampai menjadi gandum yang matang, mempelai wanita Sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
- Mengatur formasi.
Kejadian 32:13-17,20-21
32:13.Lalu bermalamlah ia di sana pada malam itu. Kemudian diambilnyalah dari apa yang ada padanya suatu persembahan untuk Esau, kakaknya,
32:14.yaitu dua ratus kambing betina dan dua puluh kambing jantan, dua ratus domba betina dan dua puluh domba jantan,
32:15.tiga puluh unta yang sedang menyusui beserta anak-anaknya, empat puluh lembu betina dan sepuluh lembu jantan, dua puluh keledai betina dan sepuluh keledai jantan.
32:16. Diserahkannyalah semuanya itu kepada budak-budaknya untuk dijaga, tiap-tiap kumpulan tersendiri, dan ia berkata kepada mereka: "Berjalanlah kamu lebih dahulu dan jagalah supaya ada jarak antara kumpulan yang satu dengan kumpulan yang lain."
32:17. Diperintahkannyalah kepada yang paling di muka: "Apabila Esau, kakakku, bertemu dengan engkau dan bertanya kepadamu: Siapakah tuanmu? dan ke manakah engkau pergi? dan milik siapakah ternak yang di depanmu itu? --
32:20. dan kamu harus mengatakan juga: Hambamu Yakub sendiri ada di belakang kami." Sebab pikir Yakub: "Baiklah aku mendamaikan hatinya dengan persembahan yang diantarkan lebih dahulu, kemudian barulah aku akan melihat mukanya; mungkin ia akan menerima aku dengan baik."
32:21. Jadi persembahan itu diantarkan lebih dahulu, tetapi ia sendiri bermalam pada malam itu di tempat perkemahannya.
Saat itu Yakub dalam perjalanan kembali ke Kanaan. Ini menunjuk pada kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, dan kita menghadapi Antikris.
Ada dua formasi yang harus diatur:
- Binatang korban, artinya harus ada pengorbanan yang berasal dari lima luka Yesus. Yang dikorbankan Yakub ada lima jenis binatang, yang menunjuk pada lima luka Yesus.
Kalau ada persembahan, artinya kita tidak boleh terikat pada uang atau sesuatu di dunia.
Bukti tidak terikat pada uang adalah kita bisa mengembalikan persepuluhan dan persembahan khusus milik Tuhan, bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan, dan bisa memberi untuk sesama yang membutuhkan. Sampai lebih bahagia memberi daripada menerima.
Tidak mengembalikan milik Tuhan sama dengan mencuri milik Tuhan seperti Yudas Iskariot.
Jadi, semua harus dikorbankan untuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, kecuali firman pengajaran yang benar.
Segala sesuatu yang kita terima harus kita atur dan nikmati. Mulai dari memberi dulu, baru bisa menikmati.
- Mengatur formasi nikah.
Kejadian 32:22
32:22.Pada malam itu Yakub bangun dan ia membawa kedua isterinya, kedua budaknya perempuan dan kesebelas anaknya, dan menyeberang di tempat penyeberangan sungai Yabok.
Mazmur 128:1-6
128:1.Nyanyian ziarah. Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!
128:2. Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!
128:3. Isterimuakan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmuseperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu!
128:4. Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-lakiyang takut akan TUHAN.
128:5. Kiranya TUHAN memberkati engkau dari Sion, supaya engkau melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu,
128:6. dan melihat anak-anak dari anak-anakmu! Damai sejahtera atas Israel!
Suami harus takut akan Tuhan, artinya membenci dosa dan berjalan menurut firman pengajaran yang benar. Dari ketaatan akan timbul kasih, yaitu mengasihi istri seperti diri sendiri, hanya berbuat baik sampai membalas kejahatan dengan kebaikan.
Suami akan diberkati oleh Tuhan sampai ke anak cucu, dan mengalami kebahagiaan Sorga selamanya.
Istri adalah seperti pohon anggur yang subur, yang hidupnya bergantung pada para-para. Artinya istri bergantung pada belas kasih Yesus sebagai Kepala dan Gembala yang baik. Istri taat kepada Tuhan sehingga bisa tunduk pada suami dalam segala hal.
Istri akan menghasilkan buan anggur yang manis, artinya hanya mengucap syukur kepada Tuhan, tidak menyalahkan suami. Istri menjadi tulang rusuk dalam rumah tangga, artinya berjaga-jaga dan melindungi kelemahan suami dan anak lewat doa penyembahan.
Anak-anak adalah bagaikan tunas pohon zaitun, artinya bertunas, bertumbuh sampai berbuah untuk diambil minyak zaitun. Itulah urapan Roh Kudus yang membuat anak-anak taat pada orang tua dan Tuhan, sehingga pelitanya tetap diisi dengan minyak. Nikah menjadi terang untuk menghadapi kegelapan pada zaman Antikris, yaitu:
- Kegalapan gantang = kegelapan ekonomi. Kita dilindungi, sehingga kita dipelihara Tuhan.
- Kegelapan tempat tidur = dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
Nikah menjadi benar, suci, dan satu, sampai mencapai perjamuan kawin Anak Domba saat Yesus dtang kembali.
- Selalu bergumul seorang diri, artinya ada doa secara pribadi.
Kejadian 32:24-25,28
32:24.Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan diasampai fajar menyingsing.
32:25.Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkannya, ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok, ketika ia bergulat dengan orang itu.
32:28.Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."
Yakub adalah gambaran dari suami, gembala, dan pribadi, harus bergumul sampai menang dan fajar menyingsing (kedatangan Yesus kedua kali).
Apa yang dipergumulkan? Untuk menghadapi ketakutan, kekuatiran, keselamatan nikah, masalah yang mustahil dan sebagainya, sampai pergumulan untuk mendapatkan nama baru (pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus).
Pergumulan yang utama adalah pergumulan untuk mendapatkan nama baru.
Kalau mujizat rohani terjadi, mujizat yang lain juga pasti terjadi.
Yakub diubahkan jadi Israel.
Yakub artinya pendusta.
Israel artinya pendoa.
Dari pendusta menjadi jujur, itulah rumah doa yang berkenan pada Tuhan. Kita jujur mulai dari soal Tuhan/ firman pengajaran yang benar, kemudian jujur soal pribadi.
Yesaya 41:10,13-14
41:10.janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Kuyang membawa kemenangan.
41:13.Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: "Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau."
41:14.Janganlah takut, hai si cacing Yakub, hai si ulat Israel! Akulah yang menolong engkau, demikianlah firman TUHAN, dan yang menebus engkau ialah Yang Mahakudus, Allah Israel.
Kita masing-masing hanya mengaku sama seperti cacing, artinya mengaku tidak berdaya apa-apa, banyak kekurangan jasmani dan rohani, dan tidak berharga apa-apa. Kita hanya bergantung pada tangan kanan Tuhan yang kuat dan penuh belas kasih. Kita hidup di dalam tangan kanan Tuhan.
Hasilnya adalah:
- Tangan kanan Tuhan memberikan nikmat, artinya perlindungan dan pemeliharaan secara ajaib, yang bisa kita nikmati mulai sekarang sampai masa antikris berkuasa di bumi.
Mazmur 16:11
16:11.Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.
Kita juga mengalami kebahagiaan Sorga, sehingga kita selalu mengucap syukur kepada Tuhan.
- Tuhan akan mengubahkan kita dari manusia daging yang takut dan bimbang menjadi kuat dan teguh hati.
Yesaya 41:10
41:10.janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.
Kalau kuat dan teguh hati, maka tangan kanan Tuhan akan menolong kita semua. Kita selamat sekeluarga, merasakan damai sejahtera. Yang gagal menjadi berhasil dan indah pada waktunya.
Tuhan menyelesaikan semua masalah yang mustahil.
- Tangan kanan Tuhan meninggikan kita sampai ke awan-awan yang permai saat Dia datang kembali.
Mazmur 118:14-16
118:14.TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku; Ia telah menjadi keselamatanku.
118:15.Suara sorak-sorai dan kemenangan di kemah orang-orang benar: "Tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan,
118:16.tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan!"
Tuhan mengubahkan kita sampai sempurna seperti Dia. Kita menjadi mempelai wanita Sorga, gandum yang matang untuk masuk lumbung kerajaan sorga.
Tuhan memberkati.