Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Siaran Tunda dari Ibadah Kunjungan Jakarta III

Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Tema: Wahyu 21: 5
21:5. Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."

Pada kitab Kejadian, Tuhan telah menciptakan dunia serta segala isinya dengan baik. Juga menciptakan manusia yang satu gambar dan sama mulia dengan Tuhan untuk ditempatkan di taman Eden, dimana manusia mengalami pemeliharaan dan kebahagiaan dari Tuhan.
Tetapi sayang, manusia diperdaya oleh ular, sehingga jatuh dalam dosa dan diusir kedalam dunia yang penuh dengan kutukan dan air mata.

Kejadian 6: 11-12
6:11. Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan.
6:12. Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab
semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.

Di dalam dunia, manusia menjalankan hidup rusak, yaitu hidup dalam kekerasan dan kenajisan= hidup dalam hawa nafsu daging, sehingga menjadi sasaran dari binatang buas (antikris) dengan cap 666.
Termasuk di dalamnya anak Tuhan dan hamba Tuhan yang hidup dalam hawa nafsu daging, sehingga dicap 666 (seperti perempuan yang bungkuk 18 tahun di bait Allah).
'ada di bait Alllah'= anak Tuhan.
'18'= 666.
Ini harus menjadi awasan bagi kita. Di dunia luar, banyak orang hidup dalam kekerasan dan kenajisan. Tetapi di dalam rumah Tuhan juga terjadi.
'6 pertama'= tubuhnya daging.
'6 kedua'= jiwanya (pikiran) daging.
'6 ketiga'= rohnya (perasaan) daging.
Kalau tubuh, jiwa, dan rohnya daging, benar-benar akan tampil sama seperti binatang buas (antikris) yang akan dibinasakan selama-lamanya.

Tuhan tidak rela kalau manusia ciptaanNya, termasuk anak Tuhan dan hamba Tuhan dibinasakan. Oleh sebab itu, Tuhan menciptakan manusia baru yang sama mulia dengan Dia dan langit bumi baru untuk menjadi tempat manusia baru selama-lamanya.
Prosesnya disebut dengan PEMBAHARUAN.

Dalam Wahyu 21: 1-27, ada 4 macam pembaharuan:
  1. pembaharuan langit baru dan bumi baru (ay. 1) --> sudah diterangkan,
  2. pembaharuan manusia baru (ay. 2-3),
  3. pembaharuan suasana baru sampai tidak ada dusta (ay. 4-8),
  4. pembaharuan Yerusalem Baru (ay. 9-27).

Malam ini, kita masih mempelajari pembaharuan kedua:
PEMBAHARUAN MANUSIA BARU
Wahyu 21: 2-3
21:2. Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
21:3. Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.

Manusia baru= mempelai wanita yang BERHIAS/ BERDANDAN UNTUK SUAMINYA('yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya').
Ini adalah pelajaran penting bagi istri, yaitu berdandan untuk suaminya.

3 macam perhiasan mempelai wanita:
  1. Yeremia 2: 32
    2:32. Dapatkah seorang dara melupakan perhiasannya, atau seorang pengantin perempuan melupakan ikat pinggangnya? Tetapi umat-Ku melupakan Aku, sejak waktu yang tidak terbilang lamanya.

    Perhiasan mempelai wanita yang pertama: ikat pinggang.

    Yesaya 11: 5
    11:5. Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggangtetap terikat pada pinggang.

    'ikat pinggang'= SETIA DAN BENAR.
    Setia dan benar ini tidak bisa dipisahkan.

    Lukas 17: 7-8
    17:7. "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
    17:8. Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku.
    Ikatlah pinggangmudan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.

    Berikat pinggang= siap untuk melayani Tuhan.
    Jika kita setia dan benar dalam ibadah pelayanan, sama dengan mengulurkan tangan untuk memberi makan minum Yesus(memuaskan hati Yesus Mempelai Pria Surga).

    Hasilnya: Yesus juga mengulurkan Tangan kepada kita. Artinya:
    • Yesus memberi kepuasan/kebahagiaan Surga kepada kita ('kamu boleh makan minum'),

    • Tuhan menyediakan makan minum bagi kita (memelihara hidup kita dalam kelimpahan sampai mengucap syukur),
    • Tuhan mengulurkan tangan kepada kita untuk memberikan keuntungan besar.
      1 Timotius 6: 6

      6:6. Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.

      'keuntungan besar'= 2 sayap burung nazar yang besar.
      Wahyu 12: 14
      12:14. Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

      Dua sayap burung nazar yang besar berguna untuk menyingkirkan kita ke padang belantara, jauh dari mata antikris yang berkuasa di bumi selama 3,5 tahun dan kita dipelihara secara langsung oleh Tuhan lewat Firman pengajaran dan perjamuan suci.
      Kebaktian pendalaman Alkitab merupakan latihan menyingkir ke padang belantara.

      Melayani dengan setia dan benar= tidak terikat dengan perkara dunia. Kita melepaskan diri dari perkara dunia sedikit demi sedikit sampai benar-benar terlepas dan disingkirkan ke padang belantara.

    Jadi, urusan kita sebagai mempelai wanita hanya berdandan untuk suaminya, yaitu setia dan benar. Maka, urusan makan minum, kebahagiaan, dan masa depan adalah urusan Tuhan.

  1. Yakobus 1: 12
    1:12. Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupanyang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.

    Perhiasan mempelai wanita yang kedua: mahkota kehidupan.
    Ini dipakai oleh mempelai wanita yang TAHAN UJImenghadapi pencobaan-pencobaan (menghadapi angin dan gelombang di lautan dunia).

    'angin'= ajaran-ajaran palsu yang ingin menenggelamkan kita.
    'gelombang'= gelombang dosa-dosa sampai puncaknya dosa dan pencobaan-pencobaan di segala bidang yang sudah mustahil yang menghantam perahu kehidupan kita.

    Jadi, berdandan untuk suami sama dengan tahan uji, sehingga kita tidak roboh/ tenggelam.
    Kita harus hati-hati, karena angin gelombang datang dengan sekonyong-konyong.
    Saat itu, Yesus tidur. Dan saat murid-murid tidak bisa berbuat apa-apa, barulah mereka memanggil Yesus dan Yesus berkata 'diam, tenang'.

    Tahan uji= diam dan tenang. Menghadapi angin gelombang, yang perlu kita lakukan hanyalah diam dan tenang.

    Yesaya 30: 15
    30:15. Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diamkamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenangdan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,

    'diam'= berdiam diri= memeriksa diri. Saat angin gelombang datang, jangan lari sana sini, tetapi kita harus memeriksa diri sendiri lewat ketajaman Firman Allah.
    Jadi, saat banyak pencobaan, justru kita harus banyak mendengar Firman. Jika ditemukan dosa, kita harus mengaku dosa pada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi (bertobat).
    Kalau tidak ada dosa, kita harus tetap diam (tidak membela diri atau menyalahkan orang lain). Ini juga termasuk bertobat.

    'tenang'=
    1 Petrus 4: 7
    4:7. Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.

    • Menguasai diri supaya tidak beredar-edar (tergembala dengan baik pada pengajaran benar).

      Esau kesana kemari, tetapi Yakub tenang di dalam kemah. Dan pasti ada perbedaan dalam pertumbuhannya.
      Secara kelahiran, Yakub bukan anak sulung. Tetapi dalam pertumbuhannya, justru Yakub yang menang.

    • Menguasai diri supaya tidak berharap orang lain, tetapi berdoa dan hanya berharap pada Tuhan.

    DIAM DAN TENANG(bertobat dan berdoa)= mengulurkan tangan pada Tuhan. Inilah perhiasan kita. Dan Mempelai Pria Surga mengulurkan tangan kepada kita untuk meneduhkan angin ribut dan gelombang.
    Artinya:
    • Hati kita menjadi damai sejahtera, sehingga semua enak dan ringan. Kalau ringan, kita tidak bisa tenggelam.
      Gelombang terbesar yang menenggelamkan kita adalah hati yang bimbang karena kita mencoba-coba jalan sendiri.
      JAGA HATI DAMAI SEJAHTERA!

    • Semua masalah diselesaikan oleh Tuhan sampai masalah yang mustahil.

    • Kalau lautan sudah teduh, kapal bisa laju untuk mencapai pelabuhan damai sejahtera= kita bisa tetap mengikut dan melayani Yesus sampai garis akhir (sampai menerima mahkota 12 bintang).
      'mahkota 12 bintang'= karunia-karunia yang sudah permanen.

      Kalau hati damai, pelayanan kita akan semakin maju sampai garis akhir.

    Kalau kita sudah berdandan, maka Tuhanlah yang bekerja bagi kita.

  2. 1 Petrus 3: 4-5
    3:4. tetapi perhiasanmuialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembutdan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
    3:5. Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu
    berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tundukkepada suaminya,

    Perhiasan mempelai wanita yang ketiga:
    • Perhiasan batiniah (sebelah dalam), yaitu LEMAH LEMBUTdan TENTERAM.

      Lemah lembut=
      1. Kemampuan untuk menerima Firman pengajaran sekeras apapun untuk menyucikan dosa-dosa sampai puncaknya dosa.
        Kalau sudah mau disucikan, yang berikutnya adalah

      2. Kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain dan melupakannya.

      Tenteram= pendiam= tidak banyak komentar negatif/ gosip/ kritik dan tidak melawan/ memberontak.

    • Perhiasan lahirian/ berdandan (sebelah luar), yaitu TUNDUK(taat dengar-dengaran).
      Penundukan ini seperti Sarah tunduk pada Abraham.

      Khusus wanita, penundukan ini sampai pada tidak mengajar dan memerintah laki-laki.
      Tetapi inilah yang dilanggar oleh Hawa.

      1 Timotius 2: 11-14
      2:11. Seharusnyalah perempuan berdiam diridan menerima ajaran dengan patuh.
      2:12. Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.
      2:13. Karena Adam yang pertama dijadikan, kemudian barulah Hawa.
      2:14. Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.

      Dulu, di taman Eden, semua buah boleh dimakan dengan bebas, kecuali satu.
      Begitu juga sekarang, wanita boleh melayani semuanya, kecuali mengajar dan memerintah laki-laki.
      Disinilah ujian penundukan dari wanita.

      Kalau mengajar dan memerintah laki-laki, wanita bukan berdandan untuk suami, tetapi justru menelanjangi suami.

      Penundukan ini merupakan ujian terakhir.
      Kalau ada penundukan, maka suami yang mengajar dan memerintah dalam nikah dan ibadah. Dan di sanalah Yesus sebagai Kepala hadir.

      Kalau ada penundukan, maka lemah lembut dan pendiam juga pasti ada.

    1 Petrus 5: 5-6
    5:5. Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklahkepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
    5:6. Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu
    ditinggikan-Nya pada waktunya.

    Yesus taat sampai mati dikayu salib. Kita juga harus tunduk taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.
    Inilah berdandan untuk Tuhan, di mana kita cukup tunduk/ taat saja.

    Kalau kita main-main dengan perasaan dan logika, itulah yang seringkali membuat kita tidak taat.

    Tunduk= berdandan untuk suami dan mengulurkan tangan pada Tuhan (terserah pada Tuhan). Dan Tuhan akan mengulurkan tangan kepada kita untuk mengangkat kita pada waktuNya.
    Sambil berdandan, kita hanya tinggal menunggu waktu Tuhan.
    Biarlah kita tetap bertahan untuk taat. Kalau belum ditolong Tuhan, kita harus tetap taat.

    Tuhan mengangkat kita, artinya:
    • Tuhan mampu mengangkat kita dari kegagalan-kegagalan, sehingga semua berhasil dan indah pada waktuNya,

    • Tuhan sanggup memakai kita dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir mulai dari dalam nikah, penggembalaan, dan antar penggembalaan.
      Sejak dalam nikah, biarlah kita tetap setia benar, diam, tenang, lemah lembut, pendiam dan penurut.

    • Tuhan mampu menyucikan dan mengubahkan kita terus menerus, mulai dengan tidak berdusta.
      Kalau tidak berdusta, semua akan menjadi ringan.
      Kalau berdusta, justru semuanya menjadi berat.

      Dengan jujur, kita sudah menjadi rumah doa.
      Dan satu waktu, saat Yesus datang kembali, kita diubahkan jadi sempurna seperti Dia. Kita tidak salah lagi dalam perkataan. Kita benar-benar terangkat di awan-awan untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Kita bersama Dia selama-lamanya sampai masuk Yerusalem Baru.
      Tidak salah dalam perkataan= hanya berkata 'haleluya'.



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 27 November 2013 (Rabu Sore)
    ... sudah genap. sudah selesai artinya segala macam dosa najis jahat dll sudah diselesaikan oleh Yesus di kayu salib sehingga manusia berdosa tidak binasa manusia berdosa diselamatkan oleh Yesus . Hanya satu dosa yang tidak bisa diampuni yaitu dosa tidak percaya kepada Yesus. Jadi dari pihak Tuhan pekerjaan pengampunan dosa sudah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 22 Agustus 2011 (Senin Sore)
    ... dupa emas. html ketekunan dalam Ibadah Doa persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya. Dengan macam ibadah ini ibadah kita tidak akan monoton. Didalam kandang penggembalaan kali Yesus tampil sebagai Gembala Yohanes . Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya Penampilan pertama Yesus sebagai Gembala Yesus tampil sebagai Gembala ...
  • Ibadah Paskah GPT Korwil IV Jatim, 14 Mei 2009 (Kamis Sore)
    ... beribadah untuk mendengar firman Tuhan Lukas . Keluaran buta tidak bisa membedakan ajaran yang benar dengan yang tidak benar tidak bisa membedakan Tuhan dengan allah lembu emas . Ini seperti orang Niniwe yang tidak bisa membedakan tangan kanan dan kiri. Sampai nanti tidak bisa membedakan Sorga dengan neraka tidak bisa membedakan dosa ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session II Malang, 18 Januari 2011 (Rabu Dini Hari)
    ... antara Kristus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga dengan sidang jemaat sebagai Mempelai Wanita saat kedatangan Yesus kedua kali. Hubungan nikah yang rohani adalah dalam doa penyembahan. Ini adalah leher hubungan kepala dengan tubuh yang tidak bisa dipisahkan hubungan dalam kasih setia. Yesaya - Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 09 Februari 2018 (Jumat Sore)
    ... dari lidahnya yang mengandung bisa atau racun yang mematikan. Kita harus hati-hati soal lidah. Suku Dan tidak dihitung dalam dua belas suku Israel hanya karena lidahnya mengandung racun yang mematikan. Yakobus - . Semua jenis binatang liar burung-burung serta binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat ...
  • Ibadah Persekutuan Tubuh Kristus Medan III, 24 April 2013 (Rabu Pagi)
    ... bakaran yaitu bertobat. Kolam pembasuhan yaitu baptisan air. Efesus satu Tuhan satu iman satu baptisan Hanya ada satu baptisan dalam satu tubuh Kristus. Baptisan air yang benar adalah baptisan yang sesuai dengan Alkitab dan kita dibaptis seperti Yesus dibaptis. Matius - Lalu Yesus menjawab kata-Nya kepadanya Biarlah hal itu terjadi ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 02 Agustus 2023 (Rabu Sore)
    ... Katakanlah di antara bangsa-bangsa TUHAN itu Raja Sungguh tegak dunia tidak goyang. Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran. Dari tiga ayat ini bisa disimpulkan sikap kita terhadap Yesus sebagai Raja segala raja adalah 'Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai' bersorak-sorai. 'memuliakan Dia' memuliakan. 'Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan' menyembah ...
  • Ibadah Doa Ucapan Syukur, 24 Desember 2013 (Selasa Sore)
    ... Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur dan puji-pujian dan nyanyian rohani kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. Perkataan Yesus adalah firman yang dibukakan rahasianya yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 06 Januari 2013 (Minggu Sore)
    ... murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus . dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. kita dipakai dalam kegerakan yang besar sesuai dengan amanat agung Tuhan. Malam ini kita mempelajari syarat untuk dipakai ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 14 Maret 2011 (Senin Sore)
    ... banyak sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. . Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. 'dikumpulkan' persekutuan tubuh Kristus yang tidak benar persekutuan ranting dengan ranting yang terlepas dari Pokok ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.