Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 26:30-35adalah PERINGATAN KEPADA PETRUS.

Petrus, rasul yang hebat dan senior, masih perlu diperingatkan Tuhan karena ternyata di kemudian hari ia menyangkal Tuhan. Tidak ada yang menyangka bahwa dalam waktu sekejap Petrus bisa menyangkal Tuhan.
Sebab itu, kita semua sangat perlu untuk selalu diperingatkan Tuhan.

Matius 26:31-32, 34
26:31. Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Malam ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku. Sebab ada tertulis: Aku akan membunuh gembala dan kawanan domba itu akan tercerai-berai.
26:32 Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea."
26:34 Yesus berkata kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya malam ini, sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali."

Yesus memperingati Petrus dengan firman nubuat.

Firman nubuat adalah:
  • Firman yang mengungkapkan segala sesuatu yang akan terjadidi akhir zaman, terutama tentang 2 hal;
    1. Kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Sorga dan Raja atas segala raja.
    2. Penghukuman Tuhan atas dunia, sampai dengan penghukuman neraka yang kekal.

  • Firman yang mengungkapkan dosa-dosa yang tersembunyidalam sidang jemaat.
    Semakin lama firman bekerja, memang dosa-dosa semakin diperlihatkan = penyucian semakin meningkat.
    Dengan demikian, sidang jemaat disucikan dan diubahkan sampai sempurna menjadi mempelai wanita Sorga yang layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

    Ini sama dengan firman penyucian, firman yang lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun.

Matius 26:33, 35
26:33 Petrus menjawab-Nya: "Biarpun mereka semua tergoncang imannya karena Engkau, aku sekali-kali tidak."
26:35 Kata Petrus kepada-Nya: "Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau." Semua murid yang lainpun berkata demikian juga.

Namun, sikap Petrus adalah menolak firman nubuat = tidak mau disucikan dan diubahkan, tetap mau bertahan pada dosa dan kesalahan.

Seharusnya, dengan adanya firman nubuat, Petrus menyadari kelemahannya, bukannya justru merasa kuat.
Firman nubuat lebih kuat dan lebih tahu segala sesuatu dari pada kita.
Lebih baik kita merendahkan diri di hadapan firman!

Petrus tidak mau disucikan = tetap mempertahankan manusia darah daging, sampai akhirnya menyangkal Yesus.
Akibatnya adalah siapa menyangkal Yesus, dia akan disangkal juga di hadapan Bapa, artinya kebinasaan selamanya, bagaikan buli-buli tanah liat yang hancur. Ini sama seperti Yudas Iskariot.

Namun, Petrus masih tertolong sebab ia tergembala dan masih ada doa penyahutan.

II Petrus 3:3-6
3:3. Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.
3:4 Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan."
3:5 Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air,
3:6 dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah.

Waspada!
Di akhir zaman juga muncul banyak anak Tuhan yang mengejek/menolak firman nubuat, sehingga mereka hidup dalam hawa nafsu daging = tetap mempertahankan manusia darah daging.

Karena firman Allah ditolak, keadaan akhir zaman kembali seperti di zaman Nuh dan Lot.

Lukas 17:26-30
17:26 Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia:
17:27 mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.
17:28 Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun.
17:29 Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua.
17:30 Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya.


Nuh dan Lot yang benar dan mengikuti firman nubuat justru diperolokkan.
Manusia lainnya hidup dalam hawa nafsu daging, yaitu:
  • Dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan = dikuasai oleh setan/naga di udara.

  • Membeli dan menjual = dikuasai antikris, sehingga tidak bisa memperkembangkan talenta.
    Prakteknya:
    • Tidak setia sampai meninggalkan ibadah pelayanan kepada Tuhan.
    • Beribadah dan melayani hanya untuk mencari/mendapatkan keuntungan jasmani.

  • Menanam dan membangun = dikuasai nabi palsu, ladang palsu dan bangunan palsu yang mengarah pada pembangunan Babel (mempelai wanita setan).
    Tanda/cirinya adalah selalu menolak gerakan Tuhan untuk aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.
Akibatnya:
Pada zaman Nuh, dunia dihukum dengan air bah.
Pada zaman Lot, Sodom dan Gomora dihukum dengan hujan api dan belerang.

II Petrus 3:10
3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.

Di akhir zaman, dunia akan dihukum juga dengan api dari langit sehingga bumi ini lenyap beserta segala isinya (penghukuman lebih dahsyat lagi sebab dosa semakin memuncak), dan dilanjutkan dengan penghukuman api neraka selama-lamanya.

Supaya kita tidak kena penghukuman seperti pada zaman Lot, ada 3 hal yang harus diperhatikan:
  1. Harus tetap berada di peranginan.
    Lukas 17:31a
    17:31a Barangsiapa pada hari itu sedang di peranginan di atas rumah dan barang-barangnya ada di dalam rumah, janganlah ia turun untuk mengambilnya,

    Peranginan = tempat sejuk.
    Pengertian rohani adalah kita harus selalu mengalami perhentian/damai sejahtera, yakni DIAM dan TENANG.

    • Diam= berdiam diri = mengoreksi/memeriksa diri sendiri lewat firman nubuat(firman pengajaran yang benar).
      Saat ditemukan kesalahan/dosa, kita mengaku dosa dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan dan sesama, dan jika diampuni jangan berbuat dosa lagi = bertobat.

      Jangan mengolok firman! Jangan firman yang dipaksakan cocok dengan kita!
      Justru kita yang harus mencocokan diri dengan firman!

      Berdiam diri juga berarti mengampuni dosa orang lain yang sudah mengaku kepada kita dengan sungguh-sungguh, serta melupakannya.

      Jadi, diam/berdiam diri = bertobat = menyelesaikan dosa-dosa, sampai Yesus berkata, "Sudah selesai".

    • Tenang= menguasai diri supaya tidak bimbang, tidak kuatir, tidak takut, tidak berharap orang lain tetapi hanya berharap pada Tuhan saja.

      I Petrus 4:7
      4:7. Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.

      Tenang = berdoa.

    Diam dan tenang = bertobat dan berdoa.
    Kalau bertobat saja tanpa berdoa, maka akan hancur.
    Kalau berdoa saja tanpa bertobat, doanya tidak akan dijawab Tuhan.

    Kalau kita diam dan tenang, ini akan menarik kuasa Tuhan untuk turun tangan dan bekerja bagi kita menyelesaikan semuanya.
    Hasilnya:
    • Tuhan mampu meneduhkan segala angin dan gelombang yang menimpa perahu pribadi, nikah, pelayanan, bahkan selanjutnya sesama di sekitar kita yang dalam kegoncangan juga bisa tertolong. Kita bisa sampai di Pelabuhan Damai Sejahtera (Kerajaan Sorga yang kekal).

      Seperti di zaman Lot, pada akhir zaman akan terjadi banyak kegoncangan terutama mulai dari dalam rumah tangga.

    • Semua masalah sampai yang sudah mustahil akan diselesaikan Tuhan tepat pada waktuNya.

    Sebaliknya, jika kita berada di luar peranginan, yang ada hanya Sodom dan Gomora.

  2. Harus tetap di ladang.
    Lukas 17:31b
    17:31b dan demikian juga orang yang sedang di ladang, janganlah ia kembali.

    Ladang = pelayanan.
    Pengertian rohani adalah kita harus selalu berada dalam ibadah dan pelayanan kepada Tuhan.

    Kita semua memang tidak layak melayani Tuhan. Namun, bukan berarti kita meninggalkan pelayanan.
    Jalan keluarnya adalah membuang semua dosa dan kesalahan, kita tetap memegang pelayanan di ladang Tuhan.

    Di luar ladang Tuhan, kita hanya akan sampai di ladang babi = Sodom dan Gomora.

    Ladang = tempat penaburan.
    Pengertian rohani adalah kita harus selalu berada dalam penaburan benih firman pengajaran benar.
    Perhatikan benihnya! Hanya boleh ada satu benih firman pengajaran benar.

    Imamat 19:19
    19:19. Kamu harus berpegang kepada ketetapan-Ku. Janganlah kawinkan dua jenis ternak dan janganlah taburi ladangmu dengan dua jenis benih, dan janganlah pakai pakaian yang dibuat dari pada dua jenis bahan.

    Jadi, pelayanan/tahbisan yang benar dimulai dengan penaburan benih firman pengajaran benar.
    Firman pengajaran adalah komando.
    Jika komando salah, maka seluruh pelayanan pasti juga salah.

    Contoh: Maria dan Marta.
    Maria memulai pelayanannya dengan duduk di bawah kaki Yesus serta mendengarkan perkataanNya.
    Yesus mengatakan bahwa Maria telah memilih yang terbaik, sedangkan pelayanan Marta ditolak Tuhan (bersuasana Sodom-Gomora, dibinasakan selamanya).

    Lukas 10:39-42
    10:39 Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
    10:40 sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."
    10:41 Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,
    10:42 tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."

    Tanpa firman pengajaran benar, Marta (perempuan) justru mau menjadi kepala.
    Seharusnya, perempuan ditempatkan Tuhan sebagai penolong.

    I Petrus 1:22
    1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

    Maria duduk dekat kaki Yesus dan terus mendengarkan perkataanNya = mendengar dan dengar-dengaran (TAAT) pada firman pengajaran benar.
    Kalau sudah taat, kita pasti DISUCIKANdan kita memiliki KASIH ALLAH.

    Jadi, kita bisa melayani Tuhan dengan ketaatan (apapun resikonya), kesucian dan kasih Allah, serta dengan setia dan berkobar-kobar.
    Kita melayani Tuhan dengan tulus ikhlas, jangan ada kebanggaan atau merasa diri hebat sedikitpun.

    Ketaatan pada firman memang sakit bagi daging, namun kita bisa disucikan dan mendapat kasih Allah.

    Hasilnya:
    Kita telah memilih bagian yang terbaik dan kekal selamanya (tidak akan diambil dari pada kita).

  3. Jangan menoleh ke belakang!
    Lukas 17:32
    17:32 Ingatlah akan isteri Lot!

    Kejadian 19:26
    19:26. Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam.

    Mengapa menoleh ke belakang? Karena ada ikatan dengan Sodom dan Gomora.
    Semakin jauh kita berjalan mengikut Yesus, kalau tetap mempertahankan ikatan, pada suatu titik pasti menoleh ke belakang dan habis binasa. Kita gagal di saat-saat terakhir dan semuanya sia-sia.

    Pengertian rohani ikatan Sodom-Gomora:

    • Ikatan kekayaan yang membuat kita menjadi kikir dan serakah.
      Kikir = tidak bisa memberi.
      Serakah = merampas milik orang lain, milik negara, milik Tuhan.

      Bukti kita terlepas dari ikatan Sodom-Gomora adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.
      Semua harus kita berikan/korbankan untuk pekerjaan Tuhan, kecuali satu, yaitu firman pengajaran benar jangan dikorbankan!

    • Ikatan dosa makan-minum(merokok, mabuk, judi, narkoba dsb.) dan dosa kawin-mengawinkan(dosa seks, nikah yang salah).
      Jangan mempertahankan dosa dengan dalih apapun!
      Tuhan lebih kuat dari pada kita dan Tuhan mampu menolong kita.

    • Roh tidak taat.
      Mengapa tidak taat?
      • Karena ada rasa ingin tahu akan sesuatu yang dilarang Tuhan (yang tidak sesuai dengan firman).
      • Atau, karena merasa tidak apa-apa dengan sesuatu yang dilarang Tuhan (firman).
        Ingat! Kalau kita menyatakan "tidak ada apa-apa", pasti di situ "sudah ada apa-apa".

    Kita harus tetap benar untuk bisa menolong sesama yang tidak benar.
    Jangan kita ikut-ikut tidak benar!

    Firman nubuat = firman pengajaran benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua = firman penggembalaan yang diulang-ulang, ini satu-satunya yang bisa melepaskan kita dari ikatan dosa Sodom dan Gomora.

    Filipi 3:13-14
    3:13 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
    3:14 dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

    Kalau ikatan sudah diputuskan, mata kita hanya tertuju kepada Tuhan dan kita berlari-lari menuju kesempurnaan.

    Namun, Rasul Paulus dan Lot sama-sama mengaku tidak mampu kalau saat ini sudah harus sempurna.

    Kejadian 19:18-23
    19:18 Kata Lot kepada mereka: "Janganlah kiranya demikian, tuanku.
    19:19 Sungguhlah hambamu ini telah dikaruniai belas kasihan di hadapanmu, dan tuanku telah berbuat kemurahan besar kepadaku dengan memelihara hidupku, tetapi jika aku harus lari ke pegunungan, pastilah aku akan tersusul oleh bencana itu, sehingga matilah aku.
    19:20 Sungguhlah kota yang di sana itu cukup dekat kiranya untuk lari ke sana; kota itu kecil; izinkanlah kiranya aku lari ke sana. Bukankah kota itu kecil? Jika demikian, nyawaku akan terpelihara."
    19:21 Sahut malaikat itu kepadanya: "Baiklah, dalam hal inipun permintaanmu akan kuterima dengan baik; yakni kota yang telah kau sebut itu tidak akan kutunggangbalikkan.
    19:22 Cepatlah, larilah ke sana, sebab aku tidak dapat berbuat apa-apa, sebelum engkau sampai ke sana." Itulah sebabnya nama kota itu disebut Zoar.
    19:23 Matahari telah terbit menyinari bumi, ketika Lot tiba di Zoar.

    Jika harus lari ke pegunungan (kesempurnaan/Yerusalem Baru/Kerajaan Sorga), sekarang kita belum mampu.
    Itu sebabnya, kita membutuhkan Zoar, kota kecil, yakni Mezbah Korban Bakaran = salib Kristus, yang seringkali dikecilkan oleh banyak orang.

    Salib Kristus= tempat untuk mengakui segala dosa dan kesalahan kita, segala kegagalan apapun, sekaligus tempat bergumul melawan dosa, masalah, dsb.

    Sementara hujan api dan belerang turun di Sodom-Gomora, matahari (kasih Allah) terbit dan menyinari Zoar.
    Lewat salib Kristus, Tuhan menyinarkan kasih Allah kepada kita.

    Kegunaan matahari (kasih Allah) yang terbit menyingsing:

    1. Melindungi kita dari Sodom dan Gomora.
      Artinya:
      • Kasih Allah mampu memelihara dan melindungi kita secara jasmanidi tengah dunia yang sudah goncang dan mustahil, serta memberikan masa depan yang indah.
      • Kasih Allah mampu memelihara dan melindungi kita secara rohanidari dosa-dosa sampai puncaknya dosa, sehingga kita bisa tetap hidup benar dan suci.

    2. Mengalahkan/menghancurkan Yerikho.
      Yosua 6:15
      6:15 Tetapi pada hari yang ketujuh mereka bangun pagi-pagi, ketika fajar menyingsing, dan mengelilingi kota tujuh kali dengan cara yang sama; hanya pada hari itu mereka mengelilingi kota itu tujuh kali.

      Kasih Allah mampu menghancurkan segala tantangan dan rintangan sehingga kita bisa dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

      Jangan pernah meragukan kasih Allah!

    3. Memberi kemenangan dalam pergumulan.
      Kejadian 32:24,28,31
      32:24. Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing.
      32:28 Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."
      32:31 Lalu tampaklah kepadanya matahari terbit, ketika ia telah melewati Pniel; dan Yakub pincang karena pangkal pahanya.

      Kasih Allah memberi kemenangan dalam pergumulanmelawan ketakutan, pergumulan untuknikah dan keluarga kita supayaselamat semua, serta pergumulan untuk mendapat nama baru (=pembaharuan).

      Nama Yakub yang berarti penipu diubah menjadi Israel yang berarti pemenang.
      Keubahan dimulai dari tidak ada dusta lagi, kita harus jujur dalam segala hal.

      Kasih Allah bekerja mengubahkan kita terus-menerus, sampai kita benar-benar menerima nama baru dan layak masuk Yerusalem Baru yang kekal.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 08 September 2012 (Sabtu Sore)
    ... orang Kristen yang tergembala. Ada tanda kelahiran Yesus mujizat pertama Tanda lampin. Tanda palungan. Begitu juga kedua tanda ini untuk mengerjakan mujizat yang kedua. Manusia berdosa yang mau dikerjakan untuk kembali menjadi sama dengan Allah harus menerima tanda lampin dan tanda palungan secara rohani. Pengertian rohani dari lampin dan palungan ...
  • Ibadah Doa Malang, 08 Mei 2012 (Selasa Sore)
    ... pada saat itu berkokoklah ayam. Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya Sebelum ayam berkokok engkau telah menyangkal Aku tiga kali. Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya. Mengutuk sama dengan mempertahankan suasana kutukan berada dalam suasana kutukan suasana duri yaitu suasana penderitaan kepedihan air mata ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 Oktober 2018 (Selasa Sore)
    ... mempunyai liang dan burung mempunyai sarang tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya. Yesus sangat merindukan untuk menempatkan diri sebagai Kepala atas sidang jemaat. Tetapi sekaligus Yesus mengeluh bahwa gereja Tuhan sidang jemaat tidak mau menempatkan Yesus sebagai Kepala sama dengan tidak mau mengutamakan firman pengajaran. Sehingga malah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 20 Juli 2015 (Senin Sore)
    ... teladan bukan menjadi sandungan. Bagaimana caranya kita bisa menjadi teladan bagi yang lain Korintus . Jadilah pengikutku sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus. terjemahan lama . Hendaklah kamu menurut teladanku seperti aku pun menurut teladan Kristus. Rasul Paulus mengikut teladan Yesus baru jemaat bisa mengikut teladannya. Jadi kita harus mengikut teladan Yesus ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 26 Januari 2011 (Rabu Sore)
    ... tidak akan mengalami datangnya keadaan baik ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun di negeri padang asin yang tidak berpenduduk. . Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN yang menaruh harapannya pada TUHAN Kalau dalam hidup ini kita hanya berharap manusia akibatnya hidup dalam suasana kutukan. Tidak mengalami datangnya keadaan ...
  • Ibadah Tutup dan Buka Tahun, 31 Desember 2012 (Senin Malam)
    ... dari takut secara daging menjadi takut akan Tuhan. Seringkali kita takut akan sesuatu di dunia ini sampai tidak takut akan Tuhan bahkan melawan Tuhan. Ini harus diubahkan. Manusia baru yang memiliki hati yang lembut adalah memiliki perasaan takut akan Tuhan. Praktek takut akan Tuhan Membenci dosa sampai membenci dusta. Amsal . ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 19 Januari 2009 (Senin Sore)
    ... melihat Dia muka dengan muka kita sudah benar-benar terlepas dari badai maut dan kita masuk dalam pesta nikah Anak Domba. Wahyu Sementara dunia hancur lebur kita sudah berada pada pesta nikah Anak Domba ada pada puncak kebahagiaan. Disebut pesta nikah Anak Domba sebab yang menebus kita adalah Anak Domba Allah. Sesudah itu kita ...
  • Ibadah Doa Malang, 17 Agustus 2017 (Kamis Sore)
    ... kepada firman Allah sekalipun ada kesempatan keuntungan paksaan ancaman. Bertumbuh dan bertunas. Markus - Lalu kata Yesus Beginilah hal Kerajaan Allah itu seumpama orang yang menaburkan benih di tanah lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin ...
  • Ibadah Jumat Agung Malang, 06 April 2012 (Jumat Sore)
    ... kita dari dosa kita oleh darah-Nya nbsp dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan menjadi imam-imam bagi Allah Bapa-Nya nbsp nbsp bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin. Yesus harus mencucurkan darah sampai mati di kayu salib untuk Memanggil kita manusia berdosa melepaskan kita dari dosa untuk membenarkan kita. ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 02 Desember 2017 (Sabtu Sore)
    ... sebagainya. Itu yang benar. Kalau tidak mau dengar firman tapi melayani bersaksi berkhotbah itu bukan pintu gerbang sorga tetapi dunia. Pintu gerbang sorga tertutup. Bertobat--mezbah korban bakaran. Dulu binatang korban disembelih dan dibakar untuk pengampunan dosa. Sekarang tidak usah lagi karena semua korban binatang sudah digenapkan oleh kurban Kristus di ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.