Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 1:161:16Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.Penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Surga, tandanya:
- Tangan kananNya memegang 7 bintang.
- Dari mulutNya keluar sebilah pedang tajam bermata dua.
- WajahNya bersinar-sinar bagaikan matahari terik.
Yohanes 20:19-2020:19Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: “Damai sejahtera bagi kamu!”20:20Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.Yesus yang sudah bangkit dari antara orang mati menyinarkan sinar kemuliaan kepada murid-murid yang berada dalam keadaan ketakutan sehingga menjadi bersukacita. Proses untuk melihat wajah Yesus dalam sinar kemuliaan:
- Melihat lambung Yesus.
Yohanes 19:32-34
19:32Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
19:33tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
19:34tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.
Sebenarnya Yesus sudah mati dengan 4 luka utama yaitu 2 luka di tangan yang dipaku, 2 luka di kaki yang dipaku. Ini merupakan kasih Yesus untuk menyelamatkan bangsa Israel, umat pilihanNya.
Luka kelima di lambung Yesus yang ditombak, luka yang terbesar dan terdalam, merupakan kemurahan/ kasih karunia Tuhan untuk menyelamatkan bangsa kafir. Dari lambung Yesus keluar darah dan air.
Darah menunjuk mezbah korban bakaran, artinya bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. Mati terhadap dosa.
1 Petrus 2:1
2:1Karena itu buanglah segala (1)kejahatan, segala (2)tipu muslihat dan segala macam (3)kemunafikan, (4)kedengkian dan (5)fitnah.
Bangsa kafir harus bertobat dari 5 dosa utama:
- Akar kejahatan adalah cinta akan uang, membuat kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (merampas milik orang lain dan milik Tuhan).
- Tipu muslihat.
- Munafik, pura-pura.
- Kedengkian, iri hati, dendam, kebencian tanpa alasan.
- Fitnah.
Air menunjuk bejana pembasuhan, yaitu baptisan air yang benar. Baptisan air yang benar yaitu orang yang mati terhadap dosa (bertobat), harus dikubur dalam air bersama Yesus dan bangkit/ keluar dari air untuk mendapat hidup yang baru, hidup Surgawi, hidup dalam kebenaran.
1 Petrus 2:2
2:2Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
Menjadi seperti bayi yang baru lahir yaitu tidak berbuat dosa (hidup dalam kebenaran), hanya merindukan firman Allah yang murni (benar) dan rohani (dalam urapan Roh Kudus).
Mulut hanya menangis, memuji dan menyembah Tuhan.
Hidup baru sama dengan hidup benar dan berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar sehingga penyembahannya benar. Ini sama dengan menjadi orang benar.
Hasilnya:
- Diberkati sampai anak cucu dan menjadi berkat bagi orang lain.
Mazmur 37:25-26
37:25Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
37:26tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.
- Kita mengalami damai sejahtera, apa pun yang kita hadapi.
Yesaya 32:17
32:17Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.
- Melihat tangan Yesus yang berlubang paku.
Yohanes 20:20
20Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.
Prakteknya:
- Berbuat seperti yang Yesus perbuat, yaitu melakukan perbuatan yang benar dan baik, yang berkenan kepada Tuhan dan sesama. Tidak merugikan sesama, tetapi menjadi berkat bagi sesama. Tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi membalas kejahatan dengan kebaikan.
- Bekerja seperti Yesus bekerja, melayani seperti Yesus melayani, yaitu:
- Melayani dalam kesucian.
Keluaran 29:1a
29:1“Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku:…..
Dalam Perjanjian Lama, Harun sebagai imam besar, harus disucikan dulu, baru bisa melayani. Anak-anak Harun sebagai imam-imam, harus disucikan juga, baru bisa melayani Tuhan.
Dalam Perjanjian Baru, Yesus sebagai Imam Besar, harus suci. Kita sebagai imam-imam juga harus suci, baru bisa melayani.
Imamat 21:12
21:12Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
Supaya bisa melayani dalam kesucian, imam-imam harus berada dalam ruangan suci, sama dengan masuk dalam kandang penggembalaan, ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
- Pelita emas, ketekunan dalam ibadah raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karunia.
- Meja roti sajian, ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman dan korban Kristus.
- Mezbah dupa emas, ketekunan dalam ibadah doa, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasih.
Kita harus tergembala dengan benar dan baik. Dalam kandang penggembalaan, kita mengalami 2 hal:
- Tubuh, jiwa, roh kita disucikan oleh Allah Tri Tunggal.
- Kita selalu dalam urapan Roh Kudus sehingga bisa setia dan berkobar dalam ibadah pelayanan.
Maka kita dikhususkan oleh Tuhan menjadi biji mata Tuhan yang tidak bisa diganggu gugat. Pelayanan kita berkenan kepada Tuhan, memuaskan Tuhan sehingga menarik hadirat Yesus sebagai Imam Besar di tengah sidang jemaat, sehingga sidang jemaat merasakan kepuasan Surga. Maka mujizat-mujizat terjadi dalam sidang jemaat.
Efesus 4:11-12
4:11Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Jika kita hidup dalam kesucian dan urapan Roh Kudus, maka kita diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus sehingga kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Dipakai oleh Tuhan tidak sama dengan disiksa, tetapi sama dengan diberi jubah maha indah. Tuhan sedang menata rapi kehidupan kita sampai menjadi indah, ada masa depan yang indah, sampai menjadi mempelai wanita Tuhan.
- Melayani dengan kasih, artinya:
- Melayani dengan ketaatan, sampai daging tidak bersuara. Melayani sesuai dengan firman pengajaran yang benar.
Matius 7:21-23
7:21Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
7:22Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”
Jika kita melayani dengan ketaatan, maka pintu Surga akan terbuka. Dan pintu-pintu di dunia juga akan terbuka bagi kita.
Sehebat apa pun pelayanan, jika tidak taat (tidak sesuai firman), sama dengan pembuat kejahatan dan akan diusir oleh Tuhan.
- Melayani dengan pengorbanan.
Semua harus dikorbankan untuk pelayanan pembangunan tubuh Kristus (waktu, tenaga, uang, pikiran, perasaan, dll), kecuali satu yaitu firman pengajaran yang benar (= pribadi Yesus) jangan dikorbankan.
Melayani dengan pengorbanan sama dengan jubah dicelup darah, sengsara daging karena melayani Yesus. Maka setan tidak bisa menjamah/ menjatuhkan kita. Kita bisa melayani garis akhir, tidak berhenti di tengah jalan. Sampai jubah menjadi jubah putih berkilau-kilau/ jubah mempelai.
- Melayani dengan damai sejahtera.
Amsal 10:12
10:12Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran.
Yusuf melayani dengan damai sejahtera sehingga bisa dekat dengan kakak-kakaknya yang pernah membencinya, bahkan bisa menyatu.
Kejadian 45:4, 15
45:4Lalu kata Yusuf kepada saudara-saudaranya itu: “Marilah dekat-dekat.” Maka mendekatlah mereka. Katanya lagi: “Akulah Yusuf, saudaramu, yang kamu jual ke Mesir.
45:15Yusuf mencium semua saudaranya itu dengan mesra dan ia menangis sambil memeluk mereka. Sesudah itu barulah saudara-saudaranya bercakap-cakap dengan dia.
Kita bisa masuk dalam kesatuan tubuh Kristus, mulai dalam nikah, dalam penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh yang sempurna.
- Melihat wajah Yesus.
Yohanes 20:20
20:20Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.
Ini sama dengan menyembah Yesus sehingga kita mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
1 Samuel 1:17-18
1:17Jawab Eli: “Pergilah dengan selamat, dan Allah Israel akan memberikan kepadamu apa yang engkau minta dari pada-Nya.”
1:18Sesudah itu berkatalah perempuan itu: “Biarlah hambamu ini mendapat belas kasihan dari padamu.” Lalu keluarlah perempuan itu, ia mau makan dan mukanya tidak muram lagi.
Wajah muram, susah, menderita, air mata, terutama tentang nikah dan buah nikah. Diubahkan menjadi wajah berseri, ada damai sejahtera, tidak merasa apa-apa lagi yang daging rasakan, hanya mengasihi Yesus lebih dari semua.
Kejadian 4:5
4:5tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.
Wajah muram karena iri hati, benci. Biarlah kita memandang wajah Yesus supaya bisa diubahkan menjadi mengasihi.
Lukas 24:17, 21
24:17Yesus berkata kepada mereka: “Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?” Maka berhentilah mereka dengan muka muram.
24:21Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi.
Wajah muram karena putus asa, kecewa, tidak ada harapan, menghadapi kemustahilan.
Wajah muram karena takut, kuatir.
Bangsa kafir berwajah buruk seperti anjing dan babi, buah nikahnya kerasukan setan, contohnya: perempuan Kanaan.
Yesaya 52:13-14
52:13Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan.
52:14Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia--begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi--
Di kayu salib, wajah Yesus yang mulia rela menjadi buruk supaya kita bisa memiliki wajah berseri, ada damai sejahtera.
Roma 16:20
16:20Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita, menyertai kamu!
Hasilnya:
- Kuasa Tuhan menghancurkan iblis. Tuhan menyelesaikan semua masalah, sampai yang mustahil.
- Kuasa pemeliharaan Tuhan di tengah kesulitan dunia.
1 Tesalonika 5:23-24
5:23Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
5:24Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya.
Secara rohani, kuasa penyucian untuk mengubahkan kita, sampai sempurna saat Yesus datang kedua kali.
Tuhan memberkati.