Matius 26 adalah tentang buli-buli emas berisi manna.
Ibrani 9:49:4 Di situ terdapat mezbah pembakaran ukupan dari emas, dan tabut perjanjian, yang seluruhnya disalut dengan emas; di dalam tabut perjanjian itu tersimpan buli-buli emas berisi manna,tongkat Harun yang pernah bertunas dan loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian,Buli-buli emas berisi manna artinya:
- Iman yang permanen, iman yang sempurna.
- Keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani yang sempurna dan sama mulia seperti Yesus.
Sehebat apapun manusia di dunia, hanyalah buli-buli tanah liat yang rapuh dan hancur:
- mudah kecewa dan putus asa, tetapi juga mudah bangga.
- mudah jatuh dalam dosa
- sampai binasa untuk selamanya.
Oleh sebab itu,
buli-buli tanah liat harus diisi manna supaya menjadi buli-buli emas, yaitu kehidupan yang sama mulia dengan Yesus. Mazmur 78:23-2578:23 Maka Ia memerintahkan awan-awan dari atas, membuka pintu-pintu langit, 78:24 menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan, dan memberikan kepada mereka gandum dari langit; 78:25 setiap orang telah makan roti malaikat,Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah. Manna adalah gandum dari langit = roti malaikat.
Roti = firman.
Malaikat = gembala sidang jemaat.
Jadi,
manna adalah FIRMAN PENGGEMBALAAN.Supaya buli-buli tanah liat tidak hancur, harus diisi dengan firman penggembalaan. Firman penggembalaan adalah firman pengajaran yang benar yang dipercayakan Tuhan pada seorang gembala (hanya karena kasih karunia Tuhan) untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia dan berulang-ulang untuk menjadi makanan bagi sidang jemaat, untuk mendewasakan kerohanian sidang jemaat, sampai dengan dewasa penuh, sempurna dan sama mulia dengan Yesus.
Jadi kita harus diisi dengan firman penggembalaan
lewat ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok,supaya buli-buli tanah liat itu tidak hancur melainkan menjadi buli-buli emas sempurna seperti Yesus.
Ada 3 macam kegunaan manna/firman penggembalaan:- Untuk pemeliharaan hidup sehari-hari.
Keluaran 16:16
16:16 Beginilah perintah TUHAN: Pungutlah itu, tiap-tiap orang menurut keperluannya; masing-masing kamu boleh mengambil untuk seisi kemahnya, segomer seorang,menurut jumlah jiwa."
Setiap hari, setiap orang Israel memungut manna 1 gomer (=3,6 liter) selama 5 hari.
Angka 5 menunjuk pada panca indra.
Jadi, manna selama 5 hari ini menunjuk pada penyucian panca indra = penyucian hati = penyucian seluruh hidup kita oleh firman penggembalaan.
Kebutuhan hidup kita sehari-hari adalah penyucian seluruh hidup.
Penyucian panca indra dimulai dari telinga yang mendengar dan dengar-dengaran pada firman penggembalaan. Jangan mendengar suara asing!
Kalau telinga sudah baik, maka seluruh hidup akan baik.
Jika kita mau disucikan oleh firman penggembalaan, maka seluruh kebutuhan hidup kita adalah urusan Tuhan, dan Tuhan sanggup memelihara hidup kita secara berkelimpahan, sampai kelimpahan terakhir di Sorga.
Keluaran 16:19-20
16:19 Musa berkata kepada mereka: "Seorangpun tidak boleh meninggalkan dari padanya sampai pagi."
16:20 Tetapi ada yang tidak mendengarkan Musa dan meninggalkan dari padanya sampai pagi, lalu berulat dan berbau busuk.Maka Musa menjadi marah kepada mereka.
Tetapi sayang, ada manna yang busuk dan berulat, artinya:
- Kehidupan yang memaksakan diri dalam penggembalaan, mengumpulkan firman penggembalaan, tetapi tidak taat, tidak dengar-dengaran, malah melawan, sehingga tidak berubah hidupnya.
Contohnya adalah Yudas yang adalah seorang rasul. Tetapi sikapnya terhadap firman adalah tidak taat, sehingga menjadi manna yang busuk dan berulat, hidupnya jahat dan najis.
- Suara asing = ajaran lain, gosip yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Kalau sudah mendengar suara asing yang tidak senada dengan firman penggembalaan, maka pasti akan melawan Tuhan, menolak firman penggembalaan yang benar.
- Untuk hari Sabat.
Keluaran 16:22-23
16:22. Dan pada hari yang keenammereka memungut roti itu dua kali lipat banyaknya, dua gomer untuk tiap-tiap orang;dan datanglah semua pemimpin jemaah memberitahukannya kepada Musa.
16:23 Lalu berkatalah Musa kepada mereka: "Inilah yang dimaksudkan TUHAN: Besok adalah hari perhentian penuh, sabat yang kudus bagi TUHAN; maka roti yang perlu kamu bakar, bakarlah, dan apa yang perlu kamu masak, masaklah; dan segala kelebihannya biarkanlah di tempatnya untuk disimpan sampai pagi."
Gomer I adalah untuk pemeliharaan hidup sehari-hari atau untuk penyucian.
Gomer II adalah untuk hari Sabat, yaitu perhentian dan damai sejahtera.
Hari keenam menunjuk pada akhir jaman.
Artinya, pada akhir jaman kita harus melipatgandakan usaha untuk mengumpulkan firman penggembalaan secara dobel, yaitu:
- Lewat ketekunan dalam 3 macam ibadah (penggembalaan).
- Lewat fellowship (persekutuan yang benar berdasarkan firman pengajaran yang benar).
Yusuf dulu juga mengumpulkan gandum secara dobel.
Hari-hari ini kita harus berusaha untuk mengumpulkan firman penggembalaan secara dobel.
Kegunaan firman penggembalaan yang dobel:
- Untuk menghadapi kelaparan di akhir jaman.
Lapar = rebah dan tidak bisa bangkit lagi = jatuh dalam dosa dan tidak bisa bertobat lagi sebab tidak ada lagi firman.
- Supaya kita mengalami damai sejahtera, ketenangan di tengah lautan dunia yang goncang.
- Untuk meningkatkan penyucian dalam hidup kita, sampai kita tidak bercacat cela, sempurna dan sama mulia dengan Tuhan, sehingga kita layak untuk masuk Kerajaan 1000 tahun damai, Firdaus yang akan datang.
- Untuk disimpan dalam buli-buli.
Keluaran 16:32-34
16:32. Musa berkata: "Beginilah perintah TUHAN: Ambillah segomer penuh untuk disimpan turun-temurun, supaya keturunan mereka melihat roti yang Kuberi kamu makan di padang gurun, ketika Aku membawa kamu keluar dari tanah Mesir."
16:33 Sebab itu Musa berkata kepada Harun: "Ambillah sebuah buli-buli, taruhlah manna di dalamnya segomer penuh,dan tempatkanlah itu di hadapan TUHAN untuk disimpanturun-temurun."
16:34 Seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah buli-buli itu ditempatkan Harun di hadapan tabut hukum Allah untuk disimpan.
Artinya:
- Kesaksian bahwa kita hidup dari firman penggembalaan, hidup dari iman.
Keluaran 16:36
16:36 Adapun segomer ialah sepersepuluh efa.
1 gomer juga sama dengan 1/10 efa.
Perpuluhan bukan soal uang, tetapi soal makanan rohani.
Kita hidup dari firman penggembalaan = hidup dari perpuluhan yang kita kembalikan kepada Tuhan.
- Firman penggembalaan sudah mendarah daging dalam hidup kita,sehingga kita mengalami kuasa dalam firman penggembalaan.
Keluaran 16:31
16:31 Umat Israel menyebutkan namanya: manna; warnanya putih seperti ketumbar dan rasanya seperti rasa kue madu.
- Kuasa penyucian (warna putih).
Kuasa firman penggembalaan sanggup menyucikan kita dari segala dosa, sampai kita berpakaian putih berkilau-kilau, sempurna seperti Tuhan.
- Kuasa kekekalan (bulat seperti ketumbar).
1 Yohanes 2:17
2:17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
- Kuasa kematian dan kebangkitan, kuasa keubahan hidup (manis seperti kue madu).
Wahyu 10:10
10:10 Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan malaikat itu, dan memakannya: di dalam mulutku ia terasa manis seperti madu, tetapi sesudah aku memakannya, perutku menjadi pahit rasanya.
Pahit = kematian; manis = kebangkitan.
Contohnya adalah Yusuf.
Yusuf adalah gambaran gereja akhir zaman. Yusuf ini memiliki penampilan yang elok dan manis.
Kejadian 39:6
39:6 Segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf, dan dengan bantuan Yusuf ia tidak usah lagi mengatur apa-apapun selain dari makanannya sendiri. Adapun Yusuf itu manis sikapnya dan elok parasnya.
Elok parasnya menunjuk pada:
- perbuatan-perbuatan baik,
- perbuatan yang tidak merugikan orang lain.
- suka berdamai,
- sampai bisa membalas kejahatan dengan kebaikan.
1 Petrus 3:3-4
3:3 Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah,
3:4 tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
Manis sikapnya menunjuk pada lemah lembut dan pendiam, ditambah penurut (taat dengar-dengaran).
Kidung Agung 7:9
7:9 Kata-katamu manis bagaikan anggur!" Ya, anggur itu mengalir kepada kekasihku dengan tak putus-putusnya, melimpah ke bibir orang-orang yang sedang tidur!
Perkataan yang manis adalah:
- Perkataan yang jujur, jujur dalam pengajaran, jujur dalam segala hal, jujur dalam mengaku dosa.
- Bersaksi.
- Menyembah Tuhan, menyeru nama Yesus dengan iman dan keyakinan.
Matius 8:23-26
8:23. Lalu Yesus naik ke dalam perahu dan murid-murid-Nyapun mengikuti-Nya.
8:24 Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur.
8:25 Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Tuhan, tolonglah, kita binasa."
8:26 Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.
Perkataan yang manis akan mengalir pada sesama, tetapi juga membangunkan Tuhan yang sedang tidur.
Saat-saat perahu kehidupan kita sedang ditimbus gelombang, yang kita perlukan adalah perkataan yang manis.
Angin dan gelombang bertujuan menenggelamkan perahu kehidupan kita, menggugurkan iman sampai hancur dan binasa. Angin ini menunjuk pada pengajaran sesat. Gelombang menunjuk pada pencobaan di segala bidang, dosa-dosa sampai puncaknya dosa. Angin dan gelombang tidak bisa ditanggulangi oleh kepandaian, kekayaan, dll.
Saat angin dan gelombang datang, Yesus justru tidur karena perkataan kita masih belum elok dan hambar. Terlalu banyak kita melawan firman, terlalu banyak kita bersungut-sungut.
Saat angin dan gelombang datang, biar kita perbaiki perkataan menjadi elok dan manis, sehingga membangunkan Yesus untuk meneduhkan angin dan gelombang.
Matius 14:30-31
14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"
14:31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"
Tuhan sanggup menolong kita dari segala ketenggelaman secara jasmani dan rohani, asalkan ada perkataan manis. Yunus sudah berada di dasar lautan, tetapi Tuhan masih sanggup mengangkat. Sampai nanti kita akan terangkat di awan-awan yang permai saat kedatangan Tuhan kedua kali.
Tuhan memberkati.