Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Siaran tunda dari Medan.

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 21:1-8 terdiri dari 3 bagian:
  1. Wahyu 21:1, langit yang baru dan bumi yang baru.
  2. Wahyu 21:2-3, manusia baru.
  3. Wahyu 21:4-8, suasana baru.
    1. ayat 4, suasana tanpa maut
    2. ayat 5-6, suasana kepuasan Sorga
    3. ayat 7, suasana kemenangan
    4. ayat 8, suasana kebenaran, kesucian, dan kesempurnaan.

ad. d. Suasana kebenaran, kesucian, dan kesempurnaan.
Wahyu 21:8
21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua.”

Delapan dosa melawan suasana kebenaran, kesucian, dan kesempurnaan.
Delapan dosa yang membawa manusia ke lautan api dan belerang:
  1. Penakut.
  2. Tidak percaya/ bimbang.
    No 1-2 melawan kebenaran.

  3. Keji.
  4. Pembunuh.
  5. Sundal/ cabul
  6. Tukang sihir
  7. Penyembah berhala.
    No 3-7 melawan kesucian.

  8. Dusta, melawan kesempurnaan.

Kita masih membahas penakut dan bimbang/ tidak percaya.
Penakut artinya takut pada sesuatu di dunia, sampai bimbang terhadap firman pengajaran yang benar, sampai menolak firman pengajaran yang benar.

Yakobus 1:6
1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.

Takut dan bimbang = gelombang laut yang terbesar, yang sanggup menenggelamkan kita ke lautan api dan belerang, sampai binasa selamanya.

Yesaya 17:12
17:12 Wahai! Ributnya banyak bangsa-bangsa, mereka ribut seperti ombak laut menderu! Gaduhnya suku-suku bangsa, mereka gaduh seperti gaduhnya air yang hebat!

Gelombang laut = bangsa-bangsa, yaitu bangsa Kafir. Sebab di dunia hanya dikelompokkan dua bangsa, yaitu bangsa Israel dan bangsa Kafir.

Wahyu 17:1,15
17:1 Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: “Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.
17:15 Lalu ia berkata kepadaku: “Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.


Jadi, orang penakut dan bimbang = gelombang laut = bangsa Kafir yang diduduki dan dikuasai oleh Babel pelacur besar.

Praktek sehari-hari bangsa Kafir yang dikuasai oleh Babel:
  1. Tidak setia sampai meninggalkan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan.
    Mazmur 137:1-4
    137:1 Di tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion.
    137:2 Pada pohon-pohon gandarusa di tempat itu kita menggantungkan kecapi kita.
    137:3 Sebab di sanalah orang-orang yang menawan kita meminta kepada kita memperdengarkan nyanyian, dan orang-orang yang menyiksa kita meminta nyanyian sukacita: “Nyanyikanlah bagi kami nyanyian dari Sion!”
    137:4 Bagaimanakah kita menyanyikan nyanyian TUHAN di negeri asing?

    Pohon gandarusa di tepi sungai Babel adalah hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan hanya untuk mendapatkan keuntungan jasmani, sehingga selalu mengorbankan yang rohani untuk mendapat yang jasmani. Ini sama dengan diseret oleh Babel, dekat dengan Babel. Sehingga menjadi sangat lemah, kering, tersiksa, tidak pernah puas, terus mengomel, susah payah, sekalipun sudah memiliki kekayaan/ kedudukan/ kepandaian.

    Akibatnya adalah tidak setia sampai meninggalkan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan. Ini sama dengan menggantung kecapi.

    Matius 27:3-5
    27:3 Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua,
    27:4 dan berkata: “Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah.” Tetapi jawab mereka: “Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!”
    27:5 Maka iapun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri.


    Sampai menggantung diri seperti Yudas Iskariot.

    Galatia 3:13
    3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!”

    Menggantung diri artinya tidak menghargai korban Kristus yang sanggup melepaskan kita dari dosa, kutukan dosa, hukuman dosa.
    Yudas Iskariot tetap mempertahankan dosa sampai puncaknya dosa, sehingga binasa selamanya.

    Saat mulai tidak setia sampai tinggalkan ibadah pelayanan, maka hidup akan mulai terkatung-katung, sampai binasa selamanya.

    Yesaya 44:3-4
    44:3 Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu.
    44:4 Mereka akan tumbuh seperti rumput di tengah-tengah air, seperti pohon-pohon gandarusa di tepi sungai.


    Oleh sebab itu, pohon gandarusa harus disirami oleh air kehidupan Roh Kudus = beribadah melayani dalam urapan Roh Kudus, bukan mencari sesuatu di dunia, bukan mengandalkan kepandaian, kekayaan, kedudukan, dll. Jika diurapi Roh Kudus, maka Roh Kudus akan memberikan karunia-karunia Roh Kudus, yaitu kemampuan ajaib dari Roh Kudus sehingga kita bisa melayani sesuai jabatan pelayanan sampai garis akhir (sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan datang kembali kedua kali).

  2. Babel = rawa.
    Yesaya 14:22-23
    14:22 “Aku akan bangkit melawan mereka,” demikianlah firman TUHAN semesta alam, “Aku akan melenyapkan nama Babel dan sisanya, anak cucu dan anak cicitnya,” demikianlah firman TUHAN.
    14:23 “Aku akan membuat Babel menjadi milik landak dan menjadi air rawa-rawa, dan kota itu akan Kusapu bersih dan Kupunahkan,” demikianlah firman TUHAN semesta alam.


    Rawa hanya menerima air, tetapi tidak bisa mengalirkan. Sehingga hanya menjadi sumber penyakit, sumber bencana.
    Ini menunjuk hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang egois, hanya mementingkan kepentingan diri sendiri.

    Praktek hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang egois bagaikan rawa:
    • Hanya mau menerima berkat, tetapi tidak mau menjadi berkat bagi orang lain.
    • Tidak mau memberi dan tidak mau mengunjungi sesama yang membutuhkan = tidak mau masuk pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Sehingga aktif dalam pelayanan pembangunan Babel/ gereja palsu yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan.

    Matius 25:45-46
    25:45 Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.
    25:46 Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal.”


    Segala sesuatu yang tidak kita lakukan, sementara sudah digerakkan oleh Tuhan lewat pemberitaan firman atau lewat melihat kenyataan yang ada, maka harus dipertanggungjawabkan pada hari penghakiman.

    2 Timotius 3:1-5
    3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
    3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
    3:3 tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
    3:4 suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
    3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!


    Orang egois menolak kuasa ibadah, yaitu pedang firman pengajaran yang benar dan salib. Mereka tidak mau menyalibkan daging, sehingga terjadi kesukaran-kesukaran.
    Di mana ada pelayan Tuhan yang egois, maka semua akan menjadi sukar. Hidup menjadi sukar, nikah menjadi sukar, pelayanan menjadi sukar, bahkan mustahil. Terutama sukar untuk berubah dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.

    Oleh sebab itu, jangan menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang egois. Biar kita menerima pedang firman dan salib. Keduanya sakit bagi daging, tetapi bisa mengubahkan hidup kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, sampai sempurna seperti Yesus.
    Kalau hidup kita sudah diubahkan, maka tidak sulit untuk hidup di dunia. Tuhan sanggup melakukan mujizat dalam hidup kita.

    Yehezkiel 47:11
    47:11 Tetapi rawa-rawanya dan paya-payanya tidak menjadi tawar, itu menjadi tempat mengambil garam.

    Babel = rawa = tempat timbunan garam.
    Kehidupan yang egois hanya berbuat dosa sampai puncaknya dosa, sampai binasa bersama Babel selamanya.

  3. Babel dikuasai oleh roh jahat, roh najis, dan roh pahit.
    Wahyu 18:2
    18:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: “Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,

    Roh jahat menunjuk ikatan akan uang, yang membuat kikir dan serakah.
    Roh najis menunjuk dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (nikah yang salah, percabulan, dll).
    Roh pahit menunjuk kebencian tanpa alasan, kebencian kepada orang benar, bahkan kebencian pada firman pengajaran yang benar.

Lukas 17:26-27
17:26 Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia:
17:27 mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.


Babel sudah menguasai manusia sejak jaman Nuh, sehingga manusia dimusnahkan dengan air bah.
Hanya Nuh yang mendapat kasih karunia Tuhan sehingga sekeluarganya bisa masuk bahtera Nuh. Satu orang yang mendapat kasih karunia, maka seluruh keluarga bisa mendapat kasih karunia Tuhan.

Kejadian 6:15-16
6:15 Beginilah engkau harus membuat bahtera itu: tiga ratus hasta panjangnya, lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya.
6:16 Buatlah atap pada bahtera itu dan selesaikanlah bahtera itu sampai sehasta dari atas, dan pasanglah pintunya pada lambungnya; buatlah bahtera itu bertingkat bawah, tengah dan atas.

Bahtera Nuh terdiri dari 3 tingkat, menurut kehendak Allah [terjemahan lama]

Keluaran 25:10
25:10 “Haruslah mereka membuat tabut dari kayu penaga, dua setengah hasta panjangnya, satu setengah hasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya.

Tabernakel juga terdiri dari 3 ruangan, menurut kehendak Tuhan [terjemahan lama].

Jadi, bahtera Nuh sama dengan Tabernakel yang rohani.
Bangsa Kafir bisa bebas dari tabiat Babel jika masuk Tabernakel yang rohani.

Tiga ruangan dalam Tabernakel:
  1. Halaman Tabernakel, terdapat alat Kolam Pembasuhan. Sekarang menunjuk baptisan air yang benar.
    1 Petrus 3:20-21
    3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
    3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,


    Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat, harus dikuburkan dalam air bersama Yesus. Sehingga keluar dari air bersama Yesus, dan Sorga terbuka. Kita mendapat hidup baru, yaitu pembaharuan hati nurani yang cenderung jahat menjadi hati nurani yang baik, yang diurapi Roh Kudus, yaitu hati yang tulus dan taat.

    Kejadian 6:5-6
    6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
    6:6 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.


    Hati yang tulus dan taat adalah hati mempelai. Sehingga kita bisa membedakan apa yang benar dan tidak benar. Kita hanya melakukan kebenaran. Kita bisa bersaksi tentang kebenaran, bebas dari Babel. Kita menjadi senjata kebenaran.

  2. Ruangan Suci = kandang penggembalaan.
    Kisah Rasul 2:41-42
    2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
    2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.


    Ada 3 macam alat yang menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.
    Dalam kandang penggembalaan, tubuh jiwa roh kita melekat pada Allah Tritunggal. Sehingga setan tritunggal tidak bisa menjamah. Kita dikhususkan oleh Tuhan.

    Imamat 21:12
    21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

    Setelah menjadi senjata kebenaran, imam dan raja, maka harus selalu berada dalam Ruangan Suci, ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.
    Sehingga kita mengalami penyucian terus-menerus. Kita hidup dalam kesucian dan mengalami urapan Roh Kudus di atas kepala. Artinya:
    • Pikiran kita diurapi Roh Kudus sehingga tidak disesatkan oleh ajaran palsu/ gosip.
    • Memikirkan perkara rohani lebih dari perkara di bumi, mengutamakan ibadah pelayanan kepada Tuhan.
    Makin disucikan, makin diurapi, maka kita makin setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.

    Kehidupan yang suci, diurapi, setia dan berkobar-kobar, sama dengan menjadi biji mata Tuhan sendiri, dikhusukan oleh Tuhan sehingga sebutir pasir tidak bisa mengganggu. Kita tetap hidup dalam damai sejahtera, semua enak dan ringan.

    Wahyu 17:14
    17:14 Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia.”

    Wahyu 2:10
    2:10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.

    Kita bisa setia sampai garis akhir, sampai mendapatkan mahkota mempelai.

  3. Ruangan Maha Suci, ada dua kali tujuh percikan darah.
    Inilah sengsara daging karena Yesus, untuk mengubahkan kita semua, untuk memberikan perhiasan rohani kepada kita.
    Perhiasan rohani = perhiasan mempelai.

    1 Petrus 3:3-6
    3:3 Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah,
    3:4 tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
    3:5 Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya,
    3:6 sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman.


    Lemah lembut = kemampuan untuk menerima firman pengajaran sekeras apapun, untuk menyucikan dan mengubahkan kehidupan kita. Kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain dan melupakan.
    Pendiam / tenteram = banyak berdiam diri, koreksi diri oleh ketajaman pedang firman. Kemampuan untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
    Tunduk = taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi. Ini sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, terserah Tuhan.

    Kejadian 7:16
    7:16 Dan yang masuk itu adalah jantan dan betina dari segala yang hidup, seperti yang diperintahkan Allah kepada Nuh; lalu TUHAN menutup pintu bahtera itu di belakang Nuh.

    Maka tangan belas kasih Tuhan diulurkan untuk:
    • Menutup bahtera Nuh, artinya kuasa perlindungan dan pemeliharaan Tuhan secara jasmani di tengah kesulitan dunia sampai masa antikris berkuasa. Secara rohani, kita dilindungi dari dosa sampai puncaknya dosa, dari ajaran palsu. Kita tetap hidup benar dan murni. Kita tetap pegang teguh firman pengajaran yang benar.
      Air bah juga menunjuk masalah. Tangan Tuhan menutup pintu bahtera Nuh artinya menyelesaikan semua masalah yang mustahil. Tangan Tuhan memelihara dan memberikan masa depan yang berhasil dan indah.

    • Memakai hidup kita dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan pembangunan tubuh Kristus sampai sempurna.
      1 Tawarikh 28:20
      28:20 Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.

      Kita menyambut kedatangan Yesus kedua kali dengan sorak-sorai "Haleluya".


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 25 Maret 2015 (Rabu Malam)
    ... Ia datang' Roh Kudus yang datang. Aktifitas yang pertama adalah Roh Kudus sebagai ROH PENOLONG artinya 'Ia akan menginsafkan dunia akan dosa kebenaran dan penghakiman' Roh Kudus menolong kita sehingga bisa insyaf akan dosa yaitu kita bisa menyadari dosa mengaku dan kita mengalami pengampunan kalau sudah diampuni jangan berbuat dosa lagi ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 09 Februari 2019 (Sabtu Sore)
    ... di dunia sampai melawan Tuhan berbuat dosa. 'Pembunuh' kebencian. 'Penyembah-penyembah berhala' segala sesuatu yang menghalangi kita untuk mengutamakan mengasihi Tuhan. Saat dibenturkan antara Tuhan dan sesuatu tetapi kita selalu memilih 'sesuatu' itulah penyembahan berhala. Delapan dosa ini menenggelamkan kita di lautan dunia--susah payah letih lesu beban berat gagal total--sampai tenggelam di lautan api ...
  • Ibadah Raya Malang, 22 Juli 2018 (Minggu Pagi)
    ... firman Pengajaran yang benar makanan yang benar. Firman pengajaran yang benar adalah Tertulis dalam Alkitab. Dikatakan oleh Yesus sendiri dibukakan rahasianya yaitu ayat menerangkan ayat dalam Alkitab. Berani mengungkapkan nikah yang benar termasuk nikah yang salah. Berani mengungkapkan dosa-dosa yang tersembunyi dalam sidang jemaat. Diberitakan dengan tidak mencari keuntungan jasmani tanpa ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session II Malang, 13 Agustus 2014 (Rabu Dini Hari)
    ... emas murni haruslah tetap diaturnya lampu-lampu itu di hadapan TUHAN. Lampu bekerja di tengah kegelapan sepanjang malam dari petang sampai pagi. Artinya gereja Tuhan menjadi saksi di tengah kegelapan baik di rumah tangga di gereja di kantor di depan semua orang. Minyak untuk lampu adalah minyak zaitun tumbuk berasal dari ...
  • Ibadah Kunjungan Mangkutana IV, 27 Juni 2013 (Kamis Pagi)
    ... seperti burung nasar yang sedang terbang. Di Surga ada makhluk yang mengelilingi takhta Allah maka di bumi ada murid yang mengelilingi Yesus. Jadi pelayanan Yesus di bumi sesuai dengan pola Kerajaan Surga atau pola Tabernakel. Pelayanan kita di bumi juga harus sesuai dengan pola Kerajaan Surga atau Tabernakel. Pola Kerajaan Surga ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 18 Juni 2011 (Sabtu Sore)
    ... binasa. Di sini Babel atau gereja palsu memiliki pakaian putih tetapi tidak berkilau-kilau. Ini berarti penuh dengan kepura-puraan tidak berasal dari dalam hati yang mengasihi. Kita harus berhati-hati dengan kepura-puraan pura-pura baik pura-pura setia pura-pura melayani. Wahyu - Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai dan memuliakan Dia Karena hari perkawinan Anak ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 November 2024 (Sabtu Sore)
    ... hak penuh untuk masuk kerajaan sorga berarti binasa selamanya di neraka. Jadi panggilan dan pilihan sangat penting dan sangat menentukan nasib hidup kita. Jabatan pelayanan mulai memperindah hidup kita sampai hidup kekal. Kalau ada jubah indah--jabatan pelayanan--hidup kita pasti indah. Bukti panggilan dan pilihan sangat penting Yesus harus berpuasa lebih dulu untuk menghadapi ...
  • Ibadah Doa Malang, 07 Juli 2009 (Selasa Sore)
    ... Tuhan tetapi tidak memuaskan Tuhan tidak berkenan kepada Tuhan. Akibatnya adalah kering rohaninya hidup dalam kutukan sampai kebinasaan. Mengapa pohon ara sudah berdaun tetapi tidak berbuah Sebab tertanam di pinggir jalan tidak tergembala artinya beredar-edar tidak tekun dalam penggembalaan tidak taat tidak dengar-dengaran pada suara gembala lebih banyak mendengar suara asing. Seharusnya ...
  • Ibadah Doa Malang, 09 Mei 2023 (Selasa Sore)
    ... dijadikan-Nya mendengar yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata. Pada masa penantian masa persiapan Yesus sedang bekerja dengan kasih untuk menjadikan segalanya baik. Ini sama dengan Yesus bekerja untuk memperbaiki panca indera terutama telinga yang tuli dan mulut yang bisu sampai sempurna sampai sungguh amat baik. Ada dua pengertian tuli dan bisu Secara ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 02 Maret 2016 (Rabu Sore)
    ... kamu menjadi takut lagi tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru ya Abba ya Bapa Baptisan Roh Kudus membuat kita bisa berseru 'Ya Abba Ya Bapa ' artinya membuat kita taat dengar-dengaran pada TUHAN firman pengajaran yang benar apapun resikonya sampai daging ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.